Anda di halaman 1dari 70

BLOK BEHAVIOR

Tim Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati 2011

Dasar-Dasar Psikologi
-Sejarah Aliran Psikologi -Proses mental

Aliran Psikodinamika Aliran Behaviorisitik Aliran Humanistik

Tokoh pendiri: Sigmund Freud Kehidupan psikis manusia mengandung 3 bagian, yaitu: Ketidaksadaran: berisi pikiran dan perasaan yang direpres, tidak dapat muncul ke kesadaran tanpa perubahan tertentu atau intervensi, tempat id tinggal Pra kesadaran: hal-hal yang tersimpan dalam ketidaksadaran namun masih bisa ditimbulkan kembali. Kesadaran: apa yang menjadi kesadaran individu pada saat ini, hanya beberapa pikiran dapat masuk ke kesadaran pada saat tertentu

Struktur Kepribadian: Id Ego Superego

Keinginan bawaan dan sumber utama energi psikis


Menuntut pemuasan segera (pleasure principle) dengan cara :

Bertindak terhadap objek


Membayangkan objek yang akan memberi kepuasan sebagian (primary process thought)

Dua insting dasar : - eros - destructive instinct

Ego berkembang karena ketidakmampuan id untuk selalu menghasilkan objek yang diinginkan
Individu belajar bahwa image tentang sesuatu saja tidak cukup belajar perbedaan antara image dan realitas, antara diri dan dunia luar

Dibutuhkan untuk pertahanan fisik dan psikologis karena memiliki secondary-process thought Kegiatan ego meliputi kegiatan intelektual
Merupakan direktur, pembuat keputusan Pembuatan keputusan oleh ego menyebabkan penundaan pelepasan energi

Ego melayani tiga tuan, yaitu : - Id - Superego - Dunia luar


Ancaman dan bahaya dari id dan dunia luar menghasilkan kecemasan. Bila kecemasan terlalu kuat, defense mechanism akan berperan

Defense mechanism mengontrol dan mengurangi kecemasan dengan cara mendistorsi realitas
Lima defense mechanism utama : - Represi - Reaction formation - Proyeksi - Regresi - Fiksasi

Mekanisme pertahanan Represi (repression)

Definisi Menjauhkan impuls atau harapan yang dapat diterima dari kesadaran

Contoh Seorang profesor yang sangat cemas bila memberikan kuliah memualainya dengan mengatakan kesimpulannya...

Pengingkaran (denial)

Menjauhkan kejadian-kejadian negatif dari kesadaran

Seseorang yang mengalami incest (hubungan sedarah) di masa kecil tidak dapat mengingat kejadian tersebut ketika dewasa

Proyeksi (projection)

Mengatribusi kepada orang lain pikiran atau perasaannya sendiri Mengalihkan perasaan dari sasaran sebenarnya ke orang lain

Seseorang yang membenci kelompok ras tertentu percaya bahwa merekalah yang tidak menyukainya. Seorang anak yang marah kepada kakaknya namun kemudian mengalihkan kemarahannya kepada temannya

Displacement

Rasionaliasasi (Rationalization)

Memberikan penjelasan yang dapat diterima secara sosial yang bukan merupakan alasan sebenarnya dari perilakunya

Orang tua yang berteriak dengan marah dan tidak sabar kepada anaknya, kemudian mengatakan bahwa dia melakukan nya untuk membangun karakter si anak.

Formasi Reaksi (Reaction Formation)

Harapan atau impuls yang tidak dapat diterima diubah menjadi sebaliknya

Seseorang yang memiliki hasrat sekdual kepada anak-anak memimpin kampanye menentang penyiksaan seksual terhadap anak-anak

Sublimasi (sublimation)

Impuls agresif atau seksual diubah menjadi perilaku prososial

Seseorang yang memiliki perasaan agresif terhadap ayahnya kemudian menjadi seorang ahli bedah

Berkembang pada permulaan masa anak sewaktu peraturan-peraturan diberikan oleh orangtua.
Perbuatan anak semula dikontrol oleh orangtuanya tetapi bila superego telah terbentuk maka kontrol timbul dari dirinya sendiri.

Hubungan struktural

Kepribadian merupakan keseluruhan yang terorganisir Jadi, jangan melihat id, ego, dan superego sebagai area yang terpisah-pisah Energi dari id, ego, dan superego tidak terpisah secara kaku

Aliran Behavioristik
Asumsi Dasar: Perkembangan kepribadian dijelaskan dengan perkembangan perilaku-perilaku yang muncul dari manusia. Penekanan pada proses belajar serta peranan lingkungan dalam menjelaskan tingkah laku manusia. Tokoh: B.F. Skinner

B.F. SKINNER
Tinjauan Umum: Tingkah laku manusia berjalan menurut hukum Tingkah laku manusia dapat diprediksi dan dikontrol dengan memanipulasi kondisi lingkungan yang mempengaruhi tingkah laku manusia. Kondisi lingkungan sering disebut variabel. Menurut Skinner dalam mempelajari tingkah laku manusia tidak perlu mengetahui mekanismemekanisme yang beroperasi dalam diri manusia.

Perkembangan Kepribadian: Perkembangan kepribadian dapat dilihat melalui tinjauan tentang perkembangan tingkah laku manusia dalam interaksinya yang terus-menerus dengan lingkungan

Konsep kunci: OPERANT CONDITIONING proses pembentukan tingkah laku, dimana tingkah laku dapat muncul kembali apabila diikuti oleh perkuatan (reinforcement). Contoh: Dosen tersenyum kepada mahasiswa dan menghargainya karena mau duduk di depan. Hasilnya, mahasiswa tersebut lebih memilih untuk duduk di depan.

2 jenis reinforcement: Reinforcement positive Reinforcement negative

Reinforcement Positive
Definisi: reinforcement yang apabila diperoleh akan meningkatkan probabilitas munculnya tingkah laku.
contoh: karyawan akan bekerja keras jika mendapat izin cuti sebagai reward.

Reinforcement Negative
Definisi: sesuatu yang apabila ditiadakan dalam suatu situasi akan meningkatkan probabilitas munculnya tingkah laku.
Contoh: Seseorang memiliki fobia ular, namun ia harus bekerja di toko hewan. Akhirnya ia ditempatkan di bagian hewan unggas (burung, ayam). Ia pun dapat bekerja dengan nyaman karena tidak perlu berinteraksi dengan ular.

Selain reinforcement terdapat pula punishment yang keberadaannya dapat mengurangi munculnya tingkah laku. Contoh : Kevin menceritakan lelucon tentang masakan istrinya disebuah pesta. Temantemannya tertawa mendengar lelucon tersebut. Si istri pada awalnya ikut tersenyum, namun segera berubah dengan reaksi tatapan dingin. Setiap Kevin menyampaikan lelucon, istrinya menunjukkan ekspresi dingin. Hasilnya, Kevin berhenti bercanda tentang masakan istrinya.

Menurut Skinner, dalam mengubah tingkah laku manusia terdapat beberapa jadwal perkuatan (reinforcement schedule) yang dapat dilakukan:

Interval reinforcement (perkuatan tergantung pada interval waktu tertentu) : - fixed interval reinforcement -variable interval reinforcement Ratio reinforcement (perkuatan tergantung pada jumlah respon yang muncul): - fixed ratio reinfocement - varible ratio reinforcement

Interval Reinforcement

Fixed interval Reinforcer diberikan pada waktu tertentu atau dalam jangka waktu tetap. Perilaku muncul dengan frekuensi tinggi menjelang tenggang waktu pemberian reinforcer. Contoh : gaji karyawan tiap awal bulan.

Variable interval Reinforcer diberikan dalam jangka waktu berbeda--beda. Perilaku akan meningkat dengan teratur. Contoh: sidak atasan terhadap bawahan dalam jangka waktu yang berbeda--beda, dan pemberian token poin jika karyawan ada di tempat saat sidak.

Ratio reinforcement

Fixed ratio Reinforcer diberikan setelah sejumlah respon. Contoh: buruh pabrik rokok mendapatkan makan siang atau mendapatkan poin token setelah berhasil menyelesaikan 100 bungkus rokok. Variable ratio Reinforcer diberikan setelah beberapa respon, setiap kali jumlah respon berbeda. Contoh: para penjudi yang mendapatkan jackpot setelah beberapa kali bermain.

Tokoh: Abraham Maslow Fokus manusia dengan ciri-ciri eksistensinya Berkembang karena ketidakpuasan terhadap aliran behavioristik yang dianggap mendehumanisasi manusi. Pandangan umum manusia adalah makhluk kreatif yang dikendalikan bukan oleh kekuatan ketidaksadaran ataupun lingkungan melainkan oleh nilai-nilai dan pilihannya sendiri.

Hirarki Kebutuhan: Fisiologis Rasa aman Rasa cinta dan memiliki Kebutuhan akan penghargaan Kebutuhan aktualisasi diri

4 ciri psikologi dengan orientasi humanistik:

Memusatkan perhatian pada individu yang mengalami, pengalaman sebagai fenomena primer dalam mempelajari manusia Menekankan pada kualitas-kualitas yang khas manusia (e.g. kreativitas, aktualisasi diri) Menyandarkan diri pada kebermaknaan dalam memilih masalah-masalah yang akan dipelajari dan prosedur penelitian yang akan dijalani. Memberi perhatian penuh dan meletakkan nilai yang tinggi pada kemuliaan dan martabat manusia serta tertarik pada perkembangan potensi yang inheren pada individu.

Proses Mental
Persepsi Emosi Intelegensi Ingatan

PERSEPSI
Anda saat ini sedang membaca buku. Letakkan buku dalam keadaan terbuka kirakira 50 cm di muka anda. Dekatkan buku dengan mata anda, perlahan-lahan terlihat jelas. Inilah sensasi. Ketika anda melihat huruf, merangkainya dalam kalimat dan mulai menangkap makna dari apa yang anda baca, terjadilah persepsi

PERSEPSI pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
Persepsi memberi makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli)

Persepsi ditentukan oleh ; * faktor personal * faktor situasional

Faktor yang mempengaruhi persepsi:


PERHATIAN adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah.

Terjadi jika kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indara kita dan mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indra yang lainnya.

Faktor Eksternal Penarik Perhatian Stimulus diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat menonjol, antara lain: Gerakan : manusia secara visual tertarik pada benda yang bergerak Intensitas stimuli:kita akan meperhatikan stimuli yang paling menonjol Kebaruan (Novelty): Hal-hal yang beru, luar biasa akan menarik perhatian. Perulangan : hal-hal yang diulang-ulang dengan sedikit variasi dapat menarik perhatian

Faktor Internal Penaruh Perhatian


Apakah anda pernah memperhatikan sesuatu tetapi orang lain tidak memperhatikan apa yang anda perhatikan? Ada kecenderungan kita ingin melihat apa yang ingin kita lihat, kita ingin mendengar apa yang kita dengar. Perbedaan ini terjadi karena adanya faktor internal: Faktor-faktor biologis Faktor sosiopsikologis

Faktor Internal Penaruh Perhatian (lanjutan)

Faktor biologis: dalam keadaan lapar yang menjadi perhatian adalah topik tentang makanan Faktor sosiopsikologis : faktor pendidikan, budaya, dan pengalaman memperngaruhi apa yang kita lihat

Faktor-Faktor Fungsional yang Mempengaruhi Persepsi:


Dalam hal ini yang mempengaruhi adalah bukan jenis atau bentuk stimulinya tetapi karakteristik orang yang memberikan respon. Contoh: dalam eksperimen dua kelompok mahasiswa diberikan sebuah gambar yang sama. Kelompok mahasiswa yang lapar merespon gambar tersebut sebagai gambar dibandingkan kelompok mahasiwa yang kenyang.

Istilah dan Pengertian

Emosi merasakan sstu dlm diri yang sampai mengganggu fisiologis Feeling perasaan, ada sstu yg kita rasakan dan mewarnai tingkahlaku, tetapi tdk merubah keadaan fisiologis Afektif sudah berkaitan dgn sentuhan (touch), ada keterikatan emosi secara mendalam

Sifat dan Fungsi Emosi


1.

Emosi adalah suatu pengalaman batin yg berfungsi sebagai ; a. memberi arti pada seluruh pengalaman b. memberi perlindungan dan kesejahteraan dlm bentuk rasa aman dan kepuasan c. memperkaya dan memberi warna pada kehidupan sehingga dapat dinikmati

2. Emosi bersifat biologis, yg mempengaruhi bekerjanya kelenjar-kelenjar tubuh sehingga dapat dirasakan seluruh tubuh tanpa dapat menunjukan tempatnya Reaksi Emosi akan tampak secara fisik ; Terganggunya alat pencernaan Hipertensi Hipotensi

3. Emosi bersifat menular (irradiasi) 4. Pada perkembangan yg wajar emosi dpt dikendalikan oleh rasio

5. Emosi selalu

menyertai setiap tingkahlaku manusia

Perkembangan Emosi
Emosi

dimulai sejak individu dilahirkan

Pendidikan

mampu untuk mengelola emosi (mengekang, mengekspresikan, memodifikasi)

Faktor-Faktor yg mempengaruhi Emosi


a. b. c. d.

e.

Lingkungan rumah & kehidupan keluarga Lingkungan sekolah Lingkungan pekerjaan Lingkungan sosial Media massa (cetak, elektronik)

Gelisah

Dasar timbulnya gelisah ; a. Kebingungan mnghadapi sesuatu yg akan terjadi b. Ketidakpastian/ketidak tegasan sesuatu hal c. Ketidakmapuan d. Rasa dendam

Cara menghilangkan kegelisahan ; a. Merasionalisir emosi b. Mengingkari keadaan itu c. Melupakan keadaan itu d. Menghindari keadaan dgn represi

Point a sampai d hasilnya kurang sempurna, hilang semntara, ada cara lain yaitu dgn melatih hidup yg lebih positif

Merumuskan persoalan yg menggelisahkan kita Mencari sebab kegelisahan & menghadapi persoalan dgn rasa siap dan tabah serta percaya pada kemampuan Minta bantuan orang lain (konsultasi)

Marah Cara mengurangi marah


* Menghitung 1-10 dan tahan nafas * Memberi rangsang yang menyenangkan Menyalurkannya ke dalam tindakan yang berguna

IRI

Emosi yang tersusun dari: Marah, benci, takut, gelisah, cinta, kurang percaya diri

Dasar emosi iri: Rasa rendah diri Konsep diri yang tidak sehat

Definisi 1. Alfred Binet (1905) Inteligensi adalah kemampuan umum untuk memahami & memecahkan suatu masalah dgn penalaran

A.

a. Adaption, tingkahlakunya harus fleksibel dgn upaya penyesuaian b. Direction, tingkahlaku tersebut harus mempunyai tujuan yang jelas c. Criticisme, harus memiliki kritik baik terhadap masalah maupun terhadap diri sendiri

2. David Wechsler Inteligensi sbg kemampuan atau kapasitas sso untuk bertindak dgn tujuan ttt, berfikir scr rasional, serta menghadapi lingkungannya dgn efektif 3. William Stern Inteligensi merupakan daya menyesuaikan dgn lingkungan baru dgn menggunakan alat-alat berfikir menurut tujuannya

Kesimpulannya adalah; - Inteligensi menunjukkan bagaimana cara individu bertingkah laku atau bertindak, cepat atau lambatnya individu dlm memecahkan masalah - Inteligensi mencakup fungsi mental yg komplek yg tertuang dlm tingkah laku, misalnya perilaku mengingat, berfikir, atau menalar suatu kejadian

1. Spearman

Inteligensi mengandung dua faktor ; a. General ability (faktor G) b. Special ability (faktor S)

a. S (spasial relation) b. P (percepsual speed) c. V (verbal comprehention) d. W (word fluency) e. N (number facility) f. M (associative memory) g. I (induction )

Banyak terjadi kesalahan yang dilakukan ketika sso berbicara inteligensi, misalnya berapa inteligensi Anda? Sebenarnya inteligensi dan IQ adalah dua hal yang berbeda ; 1. Inteligensi hanya dpt menunjukkan taraf kemampuan umum sso atau hanya dapat menunjukkan ketegori & biasanya untuk melihat apakah sso termasuk normal atau tidak

2. IQ (intelligence quotient) berwujud angka & merupakan hasil pengetesan. Hasil yg berwujud angka ini harus dikonsultasikan kepada norma baku untuk mengetahui taraf inteligensi seseorang
Menurut Binet, IQ = MA/CA x 100

Klasifikasi & Distribusi IQ


IQ Klasifikasi % Populasi > 180 Genius 140 179 Giftted 130 139 Very Superior 120 129 Superior 110 119 Bright Normal 90 109 A v a r a g e 80 89 Duul Normal 70 79 Borderline 50 69 Moron 20 49 Imbicile 0 19 Idiot

1% 3% 18 %
46 % 15 % 6% 1%

1. Herediter (bawaan dari

lahir, gizi waktu

hamil) 2. Lingkungan (rangsangan yang diberikan, anak kembar, pendidikan)

Fisik Linguistik Matematis/ Logis

Visual/ spatial
Musikal

Naturalis
Interpersonal Intrapersonal

INGATAN(MEMORY)
Alur ingatan
Memasukan (learning) Mengeluarkan kembali (remembering

Menyimpan (retention)

A. Ingatan merupakan kemampuan psikis untuk memasukan (learning), menyimpan (retention dan menimbulkan kembali (remembering) hal-hal yang lampau Istilah lain untuk memasukan (encoding) menyimpan (storage) menimbulkan kembali (retrieval)

Kesimpulan bahwa ingatan dapat dibedakan menjadi ;

1. Short-term memory 20-30 detik 2. Long-term memory 3. Sensory memory 1 detik


2>1>3

1. Fungsi memasukan;
a. Dgn tdk sengaja, dgn cara ini apa yg

dialami, dgn tidak sengaja dimasukan dlm ingatan

b. Dgn sengaja, individu dgn sengaja memasukan pengalaman2, pengetahuan2 kedalam jiwanya

2. Fungsi menyimpan ;
Problem yg timbul sehubungan dgn hal ini ialah bagaimana yg telah dipelajari atau telah dimasukan itu dapat disimpan dgn baik, sehingga pada suatu waktu dapat ditimbulkan kembali bila dibutuhkan

Seperti diketahui bahwa setiap proses belajar akan menimbulkan jejak2 (traces) dlm jiwa sso, & traces ini untuk sementara disimpan dlm ingatannya yg pd suatu waktu dapat ditimbulkan kembali. Traces atau jejak2 ini yang disebut memory traces

Sehubungan dgn masalah fungsi menyimpan & juga mengenai masalah kelupaan, suatu persoalan yg timbul ialah soal interval, yi jarak waktu antara memasukan & menimbulkan kembali
Skema

L I .. R
Act of learning Interval Remembering

Interval dapat dibedakan mengenai ; a. lama, b. isi


a. Lama interval, yi menunjukan ttg lamanya waktu antara pemasukan bahan ( act of learning) sampai ditimbulkannya kembali bhn itu. Lama interval berkaitan dgn kekuatan menyimpan. Makin lama interval makin kurang kuat retensinya, atau kekuatan retensi menurun

b. Isi interval aktivitas2 yg terdapat atau yg mengisi interval. Aktivitas2 yg mengisi interval akan merusakan atau mengganggu memory traces, sehingga adanya kemungkinkan individu akan mengalami kelupaan

3. Fungsi menimbulkan kembali


Fungsi ketiga dari ingatan yi (remembering) merupakan kemampuan untuk menimbulkan kembali hal-hal yg disimpan dlm ingatan. Dlm ingatan menimbulkan kembali dibedakan antara mengingat kembali (to recall) dan mengenali kembali (to recognize)

a. To-recall orang dpt menimbulkan

kembali apa yg diingat tanpa adanya objek sebagai stimulus untuk dapat mengingat kembali b. To-recognize orang dapat menimbulkan kembali apa yg diingat atau yg telah pernah dipelajari dgn adanya objek itu

B. Kelupaan
Berbicara mengenai ingatan sebenarnya juga berbicara mengenai kelupaan Kelupaan terjadi karena materi yg disimpan dlm ingatan itu tdk sering ditimbulkan kembali dlm alam kesadaran sehingga akhirnya mengalami kelupaan

Ada 2 teori mengenai Kelupaan


Teori atropi teori ini juga sering disebut teori disense atau teori disuse menitik beratkan pada lama interval

Teori interferensi teori ini menitik beratkan pd isi interval. Menurut teori ini kelupaan terjadi karena memory traces saling bercampur aduk, mengganggu satu sama lain

Anda mungkin juga menyukai