Anda di halaman 1dari 1

Nama Matakuliah

: Millah Maftuhah : Etika

Jawaban nomor 2 Hidup saya untuk 10 tahun yang akan datang, saya sudah menjadi seorang apoteker yang memiliki gelar S2 dari lulusan universitas negeri ternama, bekerja di sebuah apoteker terkenal milik pemerintah. Saya sudah memiliki penghasilan tetap yang lebih dari cukup, sudah berkeluarga, memiliki rumah dan mobil pribadi dan mampu membiayai adik dalam menempuh pendidikan dijenjang perguruan tinggi, bahkan saya mampu untuk menabung dalam membuat apotek milik sendiri. Dalam mencapai resolasi tersebut, ada beberapa kebiasaan yang menjadikannya sebagai faktor penghambat, 3 diantaranya yaitu : Kebiasaan menyepelekan rasa malas dalam belajar yang terkadang datang ketika merasa jenuh atau bosan. Kebiasaan sulit untuk fokus terhadap sesuatu, kebiasaan ini yang seringkali membuat saya tidak memiliki komitmen yang tinggi atas apa yang ingin saya capai. Kebiasaan berfikir yang kadangkala mampu menjatuhkan mental dalam mencapai resolasi tersebut, misalkan pemikiran saya akan sulit mencapai hal tersebut karena kemampuan saya yang terbatas. Pemikiran seperti ini yang terkadang menjatuhkan suatu kepercayaan diri. Sebaliknya, dari beberapa kebiasaan yang dapat menghambat, ada pula kebiasaan yang justru mendorong tercapainya resolasi tersebut, yaitu : Kebiasaan membandingkan kemampuan diri sendiri dengan orang lain yang memiliki kemampuan yang lebih, namun dibidang yang sama. Kebiasaan ini dapat menimbulkakn efek kompetisi dan acuan terhadap diri saya untuk lebih termotivasi dalam belajar sehingga lebih mudah untuk mencapai resolusi. Kebiasaan merubah metode belajar, apabila sewaktu-waktu saya merasa jenuh dengan metode belajar yang sebelumnya. Dengan kebiasaan seperti ini saya yakin dapat memicu pola pikir untuk terus giat belajar. Kebiasaan mengingat kesalahan yang pernah dilakukan, sehingga terus belajar dari kesalahan yang pernah ada. Menurut saya kebiasaan ini dapat meminimkan rasa keputusasaan, sehingga dapat menjadi suatu motivasi unuk mencapai suatu hal, seperti resolusi yang sudah saya tuliskan sebelumnya. Dari beberapa kebiasaan yang menghambat dan mendorong saya untuk mencapai resolusi tersebut, terdapat cara mengoptimasikan keduanya. Menurut saya, untuk mengoptimasikan kebiasaan yang menghambat (meminimalkan hambatan-hambatan tersebut) dengan cara sebisa mungkin menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut seperti lebih memfokuskan diri dengan tujuan awal yang akan dicapai, menghilangkan fikiran-fikiran negatif tentang kemampuan sendiri dan mengalihkan perhatian yang lebih kepada kebiasaankebiasaan yang mendorong diri untuk memicu tercapainya suatu tujuan. Kemudian untuk mengoptimasikan kebiasaan yang mendorong (memaksimalkan dorongan) dengan cara melakukan kebiasaan tersebut sesering mungkin, seperi memotivasi diri sendiri dengan hal-hal baru yang positif, memicu pola fikir untuk terus giat belajar dan jangan pernah berhenti belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan, untuk membangun rasa kepercayaan diri yang tinggi dan menurunkan rasa keputusasaan yang seringkali datang.

Anda mungkin juga menyukai