Anda di halaman 1dari 13

Disusun Oleh: AAN PRIATMA ADELIANA ADE JULIANTI ANSHOR SALIMI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG 2011

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Selama ratusan tahun,para ilmuwan telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragam. Dalam keaneka ragaman tersebut, para i l m u w a n beberapa makhluk hidup menemukan ditemukan bahwa pada

j u g a beberapa

kesamaan.S e j a k l a m a , p a r a i l m u w a n b e r u s a h a m e n j a w a b sebuah menjawab p e r t a n y a a n , bagaimana pertanyaan tersebut, t e o r i n ya kehidupan berawal?Untuk yang

banyak i l m u w a n disertai

mengemukakan

berbagai

bukti-bukti

y a n g mendukung teori tersebut.Meskipun demikian, pertanyaan tersebut belum dapatsepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tersebut karena teori-teori tersebut sulit dibuktikan. Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan, terdapat dua teori utama y a n g d a p a t d i t e r i m a s e c a r a l u a s , ya k n i t e o r i e v o l u s i k i m i a dan teori evolusi biologi.Selain pula sejarah yang kedua teori tersebut, dan

dijelaskan teori

m u n c u l n ya

teoriabiogenesis awal

biogenesis

merupakan

pemikiran

m a n u s i a mengenai asal-usul kehidupan.

Ketidakpuasan para Ilmuwan terhadap apa yang dikemukakan para tokoh teori Abiogenesis maupun Biogenesis mendorong para Ilmuwan lain untuk terus mengadakan penelitian tentang asal usul kehidupan.

Hingga timbul pertanyaan, bagaimana proses terjadinya kehidupan dibumi ini ?Pertanyaan inilah yang mendorong beberapa Ilmuwan untuk

mengemukakan pendapat serta melakukan experimen.

B. Ruang Lingkup Penulisan Ruang lingkup penulisan makalah ini membahas tentang pengertian dan penjelasan secara umum tentang teori asal usul kehidupan dan karakteristik makhluk hidup.

C. Tujuan Penulis Makalah ini

dibuat

untuk

membahas

asal-usul

kehidupan yangdiungkapkan melalui teori -teori asalu s u l k e h i d u p a n o l e h p a r a i l m u a n , menjelaskan semua teoriteori asal-usul kehidupan yakni dilihat dari kimia dan generatio spontanea.Dan membahas tentang karakteristik makhluk hidup. D. Metode Penulisan Metode penulisan makalah ini menggunakan metode k e p u s t a k a a n , yaitu mencari sumber dari buku-buku yang relevan, juga sumber dari internet. E. Sistimatika penulisan Penulisan makalah ilmiah ini disusun secara sistematis dalam tiga bab yang terdiri dari : - BAB I : Pendahuluan,yang terdiri dari Latar belakang,tujuan penulisan,ruang lingkup penulisan,metode penulisan, dan sistematika penulisan. - BAB II : Isi - BAB III : Kesimpulan dan Saran

BAB II PEMBAHASAN A. Teori Asal Usul Kehidupan Beberapa ilmuan mencoba mencari jawaban mengenai asal usul kehidupan.Dari hasil percobaan percobaan mereka dihasilkan beberapa teori mengenai asal usul kehidupan. a. Teori evolusi kimia Proses terbentuknya kehidupan di permukaan bumi dijelaskan dengan teori evolusi kimia.Teori evolusi kimia menerangkan bahwa bahan - bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik yang mengalami perubahan secara perlahan lahan. Teori ini mencoba menggali informasi asal usul makhluk hidup dari sisi biokimia. Teori ini dibuktikan oleh beberapa ilmuan sebagai berikut: 1. Teori Oparin Alexander Oparinadalahahli evolusi molekular berkebangsaan Rusia. Lebih lanjut,Oparin menjelaskan bahwa pada mulanya

atmosfer bumi purba terdiri atas metana(CH 4), amonia(NH3),uap air(H 2 O),dan gas hidrogen(H 2). Oleh karena adanya pemanasand a n e n e r g i a l a m , b e r u p a s i n a r k o s m i s d a n h a l i l i n t a r , g a s - g a s t e r s e b u t mengalami perubahan menjadi molekul organik sederhana tahun, perairan sejenis senyawa membentuk substansiasam organik itu

amino.Selama terakumulasi

berjuta-juta dicekungan

primordial di lautan

soup,seperti semacam campuranm a t e r i - m a t e r i panas. i n i membentuk Tahap monomer.

selanjutnya,primordial soup Monomer bergabung agregasi bentuk awal sel h i d u p tetapi membentuk berupa yang mampu samping sifat

polimer.Polimer membentuk protobion.Protobiona d a l a h belum mampu

bereproduksi,

m e m e l i h a r a lingkungan kimia dalam tubuhnya.D i itu,protobion juga telah

memperlihatkan

y a n g berhubungan melakukan

dengan

makhluk

hidup, menerima

seperti rangsang,

dapat dan

metabolisme,kemampuan

bereplikasi sendiri. 2. Teori Stanley Miller dan Harold Urey Pada tahun 1953,hipotesis Oparin dibuktikan oleh Stanley Miller dan Harold Urey dengan melakukan percobaan di laboratorium. Percobaan itu dikenal dengan eksperimen molekul air,metana,amoniak,hidrogen dan sianida diletakan dalam tabung steril. Selanjutnya, tabung steril tersebut dibei loncatan listrik sebagai pengganti energi alam (halilintar dan sinar kosmis).Akhirnya, terbentuk senyawa organiksederhana seperti yang disebut Oparin. Berdasarkan hasil percobaannya, Miller dan Urey berhasil membuktikan bahwa asam amino(prekusor protein) terbentuk dari metana(CH4), ammonia(NH3), hydrogen (H2), dan air (H2O) yang merupakan senyawa anorganik purba. Senyawa yang analog dengan senyawa atmosfer bumi purba digunakan untuk membuat 20 asam amino,asam lemak, beberapa jenis gula monomer, purin, pirimidin, bahkan ATP. Senyawa polimer ini telah terkumpul sejak zaman sebelum ada kehidupan.Inilah tahap alam terjadinya evolusi kimia di atas planet bumi. b. Teori Generatio Spontanea Teori Generatio Spontanea disebut juga teori Abiogenesis yang menerangkanbahwa makhluk hidup berasal dari benda mati.Teori ini dipelopori oleh Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles melakukan percobaan pada tanah yang direndam air akan muncul cacing. Teori ini dikuatkan oleh ilmuan belanda bernama Antony van Leeuwenhoek pada tahun 1677.Ia memperhatikan adanya makhluk renik pada air rendaman jerami. Ia lalu menyimpulkan bahwa mikroorganisme berasal dari udara atau makanan basi. Teori abiogenesis disanggah oleh teori biogenesis sejak abad ke19.Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari

makhluk hidup. Teori biogenesis dikemukakan oleh Francesco Redi, Louis Pasteur, dan Lazzaro Spallanzani berdasarkan percobaan yang

dilakukannya sebagai berikut: 1. PercobaanFrancescoRedi(1626-1697)

Untuk menjawab keragu-raguannya terhadap paham abiogenesis, Francesco Redi mengadakan percobaan. Pada percobaannya Redi menggunakan bahan tiga kerat daging dan tiga toples. Percobaan Redi selengkapnya adalah sebagai berikut : - StoplesI : diisi dengan sekerat daging, ditutup rapat-rapat. - Stoples II :diisi dengan sekerat daging, dan dibiarkan tetap terbuka. - Stoples III : disi dengan sekerat daging, dibiarkan tetap terbuka. Selanjutnya ketiga stoples tersebut diletakkan pada tempat yang aman. Setelah beberapa hari, keadaan daging dalam ketiga stoples tersebut diamati. Danhasilnya sebagai berikut: - Stoples I : daging tidak busuk dan pada daging ini tidak ditemukan jentik / larva atau belatung lalat. - Stoples II : daging tampak membusuk dan didalamnya ditemukan banyak larva atau belatunglalat. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Francesco redi menyimpulkan bahwa larva atau belatung yang terdapat dalam daging busuk di stoples II dan III bukan terbentuk dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari telur lalat yang ditinggal pada daging ini ketika lalat tersebut hinggap disitu. Hal ini akan lebih jelas lagi, apabila melihat keadaan pada stoples II, yang tertutup kain kasa. Pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak belatung, tetapi pada dagingnya yang membusuk belatung relative sedikit. 2. Percobaan Larrazo Spallanzani

Seperti halnya Francesco Redi, Spallanzani juga menyangsikan kebenaran paham abiogeensis. Oleh karena itu, dia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah

percobaan Spallanzani lebih sempurna. Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua buah labu. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang ada didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara.Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba dari udara ke dalam air kaldu tersebut. Pendukung paham Abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil eksperimen Lazzaro Spallanzani tersebut. M,enurut mereka untuk terbentuknya mikroba (makhluk hidup) dalam air kaldu diperlukan udara. Dengan pengaruh udara tersebut terjadilah generation spontanea. 3. Percobaan Louis Pasteur (1822-1895) Dalam menjawab keraguannya terhadap paham abiogenesis. Pasteur melaksanakan percobaan untuk menyempurnakan percobaan Lazzaro Spallanzani.Dalam percobaanya, Pasteur menggunakan bahan air kaldu dengan alat labu. Melalui pemanasan terhadap perangkat percobaanya, seluruh mikroorganisme yang terdapat dalam air kaldu akan mati. Disamping itu, akibat lain dari pemanasan adalah terbentuknya uap air pada pipa kaca berbentuk leher angsa. Apabila perangkat percobaan tersebut didinginkan, maka air pada pipa akan mengembun dan menutup lubang pipa tepat pada bagian yang berbentuk leher. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya mikroorganisme yang bergentayangan diudara untuk masuk kedalam labu. Inilah yang menyebabkan tetap jernihnya air kaldu pada labu tadi. Pada saat sebelum pemanasan, udara bebas tetap dapat berhubungan dengan ruangan dalam labu. Mikroorganisme yang masuk bersama udara akan mati pada saat pemanasan air kaldu. Setelah labu dimiringkan hingga air kaldu sampai kepern\mukan pipa, air kaldu itu akan bersentuhan dengan udara bebas. Disini terjadilah

kontaminasi mikroorganisme.Ketika labu dikembalikan keposisi semula (tegak), mikroorganisme tadi ikut terbawa masuk.Sehingga, setelah labu dibiarkan beberapa beberapa waktu air kaldu menjadi akeruh, karena adanya pembusukan oleh mikrooranisme tersebut.Dengan demikian terbuktilah ketidak benaran paham Abiogenesis atau generation spontanea, yangmenyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang terjadi secara spontan.

Berdasarkan hasil percobaan Redi, Spallanzani, dan Pasteur tersebut, maka tumbanglah paham Abiogenesis, dan munculah paham/teori baru tentang asal usul makhluk hidup yang dikenal dengan teori Biogenesis. Teori itu menyatakan : 1. omne vivum ex ovo = setiap makkhluk hidup berasal dari telur. 2. Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup, dan 3. Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Walaupun Louis Pasteur dengan percobaannya telah berhasil menumbangkan paham Abiogenesis atau generation spontanea dan sekaligus mengukuhkan paham Biogenesis, belum berarti bahwa masalah
bagaimana terbentuknya makhluk hidup yang pertama kali terjawab.

B. Karakteristik Makhluk Hidup


1.Bernapas Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida (CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup. Reaksi oksidasinya sebagai berikut : Zat makanan + oksigen > energi + uap air + karbon dioksida.

2.Makan Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumer energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak. Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memperoduksi sendiri. Tumbuhan hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi organik melalui proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya. Tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam. 3.Metabolisme Makhluk hidup atau hidup dicirikan dengan adanya aktivitas metabolisme.Hanya sel-sel yang hidup yang dapat mengadakan aktivitas metabolisme. Metabolisme didefinisikan sebagai kapasitas sel untuk (1) mendapatkan dan mengubah energi dari sekelilingnya(2) menggunakan energi untuk memelihara, tumbuh dan bereproduksi Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa metabolisme adalah transfer energi dalam sel Tanaman dan organisme yang berfotosintesa lainnua adalah titik masuknya aliran energi ini. Mereka itu disebut penghasil makanan atau produser.Hewan adalah konsumer.Secara langsung atau tidak langsung, mereka mamakan energi simpanan dalam tanaman.Jadi sapi secara langsung menampung simpanan energi ketika sapi memakan rumput, dan singa menampungnya secara tidak langsung ketika singa makan daging sapi.Beberapa bakteri dan fungsi (jamur) adalah dekomposer. Ketika mereka memakan jaringan atau sisa organisme lain, mereka memecah gula dan molekul biologi lain menjadi material mentah yang lebih sederhana dan dapat dikembalikan ke produser. Dengan demikian kita memiliki saling ketergantungan di antara organisme di dunia berdasarkan satu jalan
8

aliran energi melalui organisme dan siklus kembalinya materi di antara organisme.Interaksi yang demikian di antara organsisme mempengaruhi populasi, komunitas dan ekosistem.Bahkan mereka sering mempengaruhi lingkungan global. 4.Reproduksi Kita adalah bagian dari perjalanan abadi yang dimulai dari jutaan tahun yang lalu- Dengan reproduksi, yaitu produksi anakan, perjalanan kehidupan berlanjut- Reproduksi melibatkan pewarisan.Kata pewarisan berarti bahwa orang tua mentransmit intruksi DNA untuk menduplikasi sifat yang diturunkan (trait) misalnya bentuk tubuh, ke anaknya.DNA memiliki dua kualitas. Intruksinya memastikan bahwa anakan akan menyerupai orang tuanya, dan juga memungkinkan variasi pada detail sifat yang diturunkan. Contohnya memiliki lima jari pada tiap tangan adalah sifat yang diturunkan manusia. Kenyataan ada manusia yang lahir dengan jari enam pada tiap tangannya dan bukan lima. Variasi pada sifat yang diturunkan muncul melalui mutasi, yang abnorma, perubahan yang diturunkan dalam struktur molekul DNA.Mutasi mengenalkan variasi pada sifat yang diturunkan.Walaupun beberapa mutasi bersifat merugikan, beberapa menghasilkan variasi dalam bentuk, fungsi atau tingkah laku yang berbelok menjadi adaptif di bawah kondisi yang disukai.Jadi mutasi merupakan sumber keragaman yang diturunkan.

BAB III PENUTUP A. K e s i m p u l a n Harold urey (1893) berpendapat bahwa kehidupan berasal dari zatzatkimia seperti CH4(Metana), NH3(Amoniak), H2(Hidrogen) yang bersama-s a m a u a p a i r a k a n b e r e a k s i d e n g a n s i n a r k o s m i s d a n l o n c a t a n - l o n c a t a n / kilatan-kilatan listrik alam (petir) dapat

membentuk senyawa protein yangmerupakan komponen dasar dari makhluk hidup. Zat-zat ini berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai organisme.

Stanley L. Miller (1953) mengadakan percobaan dengan bunga-bungaa p i listrik saluran dan sumber listrik bertegangan terdapat tinggi ke uap suatu yang

ya n g

d i d a l a m n ya metana,

larutan

mengandung

a m o n i a k , d a n nitrogen. Dari percobaan itu

terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asamamino dan deoksiribosa serta asam nukleat. Ini semua merupakan senyawa-senyawa dasar yang biasanya ditemukan pada setiap jasad hidup. Kesimpulan percobaan ini adalah: kehidupan ada karena kehidupan sebelumnya,unsur yang paling banyak dalam makhluk hidup adalah oksigen, persenyawaan yangterbanyak dalam makhluk hidup adalah air.Evolusi biologi dimulai pada saat pembentukan sel.Asam amino yangterbentuk dari evolusi kimia akan bergabung membentuk makromolekul. Halini dibuktikan pada penelitian Sidney W. Fox.

B . S a r a n Ilmupengetahuan telah menegaskan

k e b e n a r a n p e n c i p t a a n , sebab penemuan-penemuanilmiah

10

menunjukkan

bahwa

makhluk -makhluk

hidup

memiliki

r a n c a n g a n yang luar biasa, dan diadakan oleh suatu kecerdasan dan pengetahuan yangh e b a t . Pengamatan-pengamatan biologi

menunjukkan bahwa satu spesies h i d u p t i d a k b i s a b e r a l i h m e n j a d i y a n g l a i n , d a n k a r e n a a l a s a n i n i , j i k a seseorang bisa memutar balik waktu, akhirnya akan ia temukan, bagi setiaps p e s i e s , individu pertama ya n g pernah ada dan

d i c i p t a k a n d a r i k e t i a d a a n . Oleh karena itu kita harus percaya bahwa semua makhluk hidup di dunia ini adalah ciptaan Tuhan.

11

DAFTAR PUSAKA
Windarsih, G (2010) Biologi untuk SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara. Filzahazny.(2008) Teori Abiogenesis dan Biogenesis. Tersedia dalam (internet): http://filzahazny.wordpress.com (Diakses 25 September 2011). Shvoong.Teori Biogenesis. Tersedia dalam (internet): http://id.shvoong.com (Diakses 25 September 2011). Gurungeblog (2008) ciri-ciri-makhluk-hidup

12

Anda mungkin juga menyukai