Tiap butir buah sawit berbentuk lonjong dan berukuran relatif kecil; diameter 30 40 mm, panjang 40 50 mm.
3
Buah sawit mengandung dua jenis/tipe minyak-lemak : 1. Minyak-lemak palmitat-oleat; terdapat dalam sabut dan biasa disebut minyak sawit (palm oil). 2. Minyak-lemak laurat; terdapat di dalam daging buah (yang putih) dan biasa disebut minyak inti-sawit (palm-kernel oil). Minyak sawit merupakan minyak utama buah sawit, karena banyaknya kira-kira 10 kali lebih besar dari minyak inti sawit.
4
Buah kelapa jauh lebih besar dari buah sawit; diameter 80 130 mm, panjang 100 160 mm. Bagian buah kelapa yang mengandung minyak-lemak hanya daging. Minyak-lemak ini sejenis dengan yang terdapat di dalam inti buah sawit, yaitu minyak-lemak laurat.
5
Metode pengambilan minyak-lemak dari daging buah kelapa : proses basah (akuatik); proses kering. Bahan mentah proses basah adalah daging kelapa tua segar, sedang bahan mentah proses kering adalah kopra (daging kelapa tua kering). Proses kering adalah pilihan baku pengolahan skala pabrik berskala menengah dan besar, sedang proses basah lazim dilakukan pengrajin dan industri skala kecil atau koperasi. Proses basah masih terus dikembangkan untuk penerapan dalam skala besar, karena mutu minyak dan produk sampingnya unggul.
6
Komposisi proksimat daging kelapa tua yang segar dan yang kering (kopra), %-berat
Komponen Daging kelapa tua segar Kopra Air 35,0 52,5 2,6 6,0 Minyak-lemak 34,7 44,1 66,0 74,0 Protein 2,7 5,5 4,5 7,5 Karbohidrat 9,0 11,3 17,0 20,0 Serat kasar 2,1 3,4 4,5 7,2 Abu 0,8 1,3 2,3 3,5
Minyak kelapa mentah dapat dengan mudah diperoleh dari kopra via pemerahan/pengempaan.
7
Pengambilan minyak dari kopra Di negara berkembang atau di pabrik-pabrik skala menengah, pengambilan minyak hanya dilakukan dengan pengempaan. Bungkil ( ampas) pengempaan masih mengandung 6 7 % minyak. Bisa diambil via ekstraksi dengan pelarut. Kadar minyak dalam bungkil ekstraksi bisa mencapai < 0,1 %.
9
Laurat
Miristat Palmitat Stearat Arakhidat Behenat Oleat Gadoleat Risinoleat Linoleat Linolenat I.V., (g I2/100g)
43 53
15 21 7 11 24
40 52
14 18 6 10 14
tapak
tapak 23 30 32 37 <1 0,5 02 30 48 36 01 38 44 49 80 87 23 29 02 17 29 14 01 tapak 13 44 tapak
01
tapak 8 19 04 7 12 26 03 tapak 19 50 20 30 01 34 62 02 48 58 4 10
120-140
68
9 16
30 37
13
13
24
9 12
27
33 58
8 12
250-264
14 23
245-255
35 40
190-200
44 54
194-206
81 91
174-186
96-112
190-198
103-128
S.V, mg KOH/g
188-193
190-195
13