Anda di halaman 1dari 5

http://apps.facebook.com/inthemafia/remote/html_server.php?

xw_controller=stats&x
w_exp_sig=c7b3fe38cebb95624ef2cc61b4237222&xw_time=1246952029&xw_actio
n=view&xw_city=2&tmp=dff1e30c8211528bb70fbad30df782f0&user=1486314826

Selasa, 2009 Mei 12


Makalah Manusia Dan Cinta Kasih

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hakikat acinta kasih yaitu cinta boleh jadi merupakan suatu istilah yang sulit untuk
dibatasi secara jelas. Kendatipun demikian, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa
cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu
fundamentalnya sampai-sampai membawa Victor Hago, seorang punnjagga terkenal, pada
satu kesimpulan: b ahwa mati tanpa cita sama halnya dengan mati dengan penuh dosa.Cinta
memang sangat erat terpaut dengna kehidupan manusia. Tidak pernah selintas pun orang
berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta.

Kendatipun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan
bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu padahal, cinta bisa
diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan
pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.

1.2 Fakta-fakta

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminto, kasih syang
diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta tau perasaan suka kepada sesorang
semua itu juga terpaut dengan keindahan sesuatu yang bagus, permai, cantik, elok dan
semua sesuatu yang dinilai indah.

BAB II

PEMBAHASAN
Manusia dan Cinta Kasih (Kapital)

A. Arti Cinta Kasih

Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa,
yang dapat berupa tingkahlaku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung
jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan
dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian,
keseimbangan, dan kedalaman antara sesama manusia, dengan lingkungan, dan antara
manusia dengan Tuhan.Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang,
kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang
bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling
menguntungkan, menciptakan keserasian, kseimbangan, dan kebahagiaan, berbagai
bentuknya dapat diuraikan sebagai berikut:

1.cinta diri sendiri

Secara alamiah manusia mencintai dirinya sendiri. Manusia membenci


segala sesuatu yang mendatangkan penderitaan, rasa sakit dan bahaya lainnya.

Cinta diri erat hubungannya dengan menjaga diri. Manusia menurut


segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya. Gejala yang
menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaanya luar
biasa terhadap harta benda. Sebab manusia beranggapan dengan harta benda
ia dapat merealisasikan semua keinginannya guna mencapai kesenangan-
kesenangan kemewahan hidup.
Cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan, tetapi harus berimbang
dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik. Inilah yang dimaksud dengan
cinta ideal.

Al-Quran (QS:7:188 dan Surah 41 ayat 49).

2) Cinta sesama manusia

Cinta kepada sesama manusia merupakan watak manusia itu sendiri.


Perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan dalam arti karena
seseorang itu membela, menyetujui, mendukung, atau berguna bagi dirinya,
melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia.

Motivasi seseorang mencintai sesama manusia disebabkan karena


manusia itu sendiri tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk sosial)
dan merupakan suatu kewajiban (QS:49:10)

3) Adil dan belas kasih

Sering orang berpendapat bahwa belas kasih atau cinta itu di atas
keadilan. Dengan pendapat tersebut mereka bermaksud bahwa perilaku yang
digerakkan atau dimotivasi oleh belas kasih itu lebih utama daripada kerjaan
yang digerakkan oleh rasa keadilan.

4) Pertemuan dan cinta

Pertemuan antara dua orang dapat membangkitkan rasa cinta. Dalam


pertemuan terjadi saling membuka hati, terbuka dan jujur. Hubungan antar dua
orang memuncak dalam hubungan cinta sebab asal mula hubungan cinta itu
adalah anugerah Tuhan. Syarat cinta adalah kerendahan hati pada orang yang
memanggil, kesediaan pada orang yang dipanggil.

Dalam cinta timbul komunikasi, kebersamaan yang sungguh-sungguh


komunikatif dan selalu mengandung suatu imbauan kepada sesama.

5) Cinta kepada Tuhan (Allah swt)

Puncak cinta manusia yang paling tinggi, mulia, jernih dan spiritual ialah
cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya shalat, pujian
dan doanya, tetapi semua tindakan dan tingkah lakuknya ditujukan kepada Allah,
mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya. Dalam firman Tuhan : “Katakanlah:
jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengamupun lagi maha penyayang”
(Q:3:31).

Cinta seorang mukmin kepada Allah melebihi cintanya kepada segala


sesuatu yang ada di dalam kehidupan ini, melebihi cintanya kepada dirinya
sendiri, anak-anaknya, isterinya, kedua orang tuanya, keluarganya dan hartanya.

Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah merupakan pendorong


dan mengarahkannya kepada penundukkan semua bentuk kecintaan lainnya.
Cinta kepada Allah akan membuat seseorang akan menjadi mencintai sesama
manusia, hewan, semua makhluk Allah, dan seluruh alam semesta. Hal ini terjadi
karena semua yang ada dipandang sebagai manifestasi Tuhannya, sebagai
sumber kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
B. Contoh Cinta Kasih

Ada beberapa contoh cinta kasih, yaitu sebagai berikut:

1) Cinta kasih antara orang tua dengan anaknya. Orang tua yang memperhatikan
dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai cinta kasih terhadap
anak, mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan
berguna dikemudian hari.

2) Cinta kasih antara pria dan wanita. Seorang pria menaruh perhatian terhadap
seorang gadis dengan prilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan
sekuntum mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.

3) Cinta kasih antara sesama manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung


kerumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya,
menghiburnya serta medoakannya berarti sahabat itu menaruh cinta kasih
terhadap kawannya yang sakit itu.

4) Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menuruti
perintahnya dan menjauhi segala larangan Tuhan, orang itu mempunyai cinta
kasih kepada Tuhan pencipta-Nya

5) Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan


taman yang indah, memelihara tanaman pekarangan, tidak menebang kayu di
hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan
secara semena-mena bisa dikatakan orang tersebut menaruh cinta kasih atau
menyayangi lingkungan hidupnya.

C. Ungkapan Cinta Kasih

Cinta kasih adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti
dengan kata-kata, tulisan, gerak, atau media lainnya.

Ungkapan dengan kata-kata atau pernyataan, misalnya ungkapan. Aku cinta


padamu. Ungkapan dengan tulisan, misalnya surat cinta, surat Ibu kepada putrinya.
Ungkapan dengan gerak, misalnya salaman, pelukan, dan rangkulan. Ungkapan dengan
media, misalnya setangkai bunga, benda suvernir dan benda kado. Ungkapan-ungkapan ini
selain dalam bentuk nyata, juga dalam bentuk karya budaya, misalnya seni suara, seni
sastra, seni drama, film, dan seni lukis.

Orang yang mempunyai pesona cinta kasih, hidupnya penuh gairah, semangat,
banyak inisiatif, dan penuh kreatif, bagi seniman perilaku cinta kasih dituangkan dalam
bentuk karya budaya sehingga dapat dinikmati pula oleh masyarakat/khalayak. Dengan
demikian, masyarakat dapat memetik nilai-nilai kemanusia yang terungkap melalui karya
budaya itu.

D. Cara Mewujudkan Cinta Kasih

Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang
mendalam menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu: 1.
Pengenalan 2. Tanggung jawab 3. Perhatian 4. Saling menghormati

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

Cinta memang sesuatu yang indah dan mulia, hanya ukuran dan nilai cinta berbeda
beda. Cinta, khususnya antara dua pasang kekasih, terutama bila terjadi diantara dua remaja,
kaum muda, maka seolah seolah dunia ini hanya mereka berdualah yang ada dan yang
memilikinya.

Indah, mulia tetapi juga sering berakhir tragis seperti dikisahkan dalam cerita
legendaris dari dramawan dan sastrawan Inggris William Shakespeare melalui ~ Romeo and
Juliet ~ atau Sampek & Ingtay cerita cinta kuno dari Tiongkok, Siti Nurbaya oleh Marah Roesli
dari Indonesia. Masih banyak lagi tentunya cerita sejenis. Cinta yang menurut alur pikiran
penulisnya, pencetus kisah romantis dan melankolis ini dibumbui dengan liku liku percintaan
yang mempunyai ikatan kuat dan murni, sebuah cinta sejati.

Semua ini untuk menguras airmata pembacanya. Selalu indah penuh pengorbaan
dan mengharukan. Ini hanya sebuah kisah khayalan yang didramatisir. Masih adakah cinta
seperti itu pada kenyataan, khususnya jaman sekarang ? Dunia yang makin maju kedepan
dengan loncatan loncatan yang kadang mencengangkan dalam segala bidang, terutama `arti
kebebasan` yang justru sering digunakan sebagai pintu gerbang untuk melewati batas batas
yang seharusnya tetap dijaga dan tidak dilanggar.

Ladang dan kesempatan untuk melakukan hubungan cinta atau bercinta tersedia dan
terbuka luas dan bebas, hampir tanpa batas dibanding jaman ketika cerita romantis yang
penuh keindahan cinta itu ditulis. Sebebas terjadinya penyimpangan penyimpangan yang
pada umumnya berakhir penuh derita dan penderitaan, bahkan malapetaka. Tidak sedikit
menghantui sepanjang sisa hidup.

Cinta itu mulia. Cinta bisa sangat indah. Cinta itu adalah kebahagiaan, tetapi,
manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, apa yang diperkirakan, apa
yang didambakan dan diharapkan dan bahkan jauh dari bayang bayang keindahan, betolak
belakang dari kenyataan dan indahnya cinta yang sudah terlanjur tercipta dalam bayang
bayAng dan angan angan dua sejoli, maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan
penderitaan yang luar biasa. Salah satu atau kedua duanya yang terlibat didalamnya, bahkan
pancaran baik buruknya, kebahagiaan dan kegagalan serta kesedihan yang berlanjut dengan
penderitaan sering sanggup menyentuh dan dirasakan orang disekitarnya.

Diposkan oleh Fey_CoMuNiTy di 06:40

0 komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka


Langgan: Poskan Komentar (Atom)

Anda mungkin juga menyukai