Anda di halaman 1dari 20

RABIES

Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat. disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan melalui gigitan hewan menular. anjing, kucing dan kera.

Sampai kini hanya 5 Propinsi di Indonesia bebas historis rabies, yaitu Kalimantan Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku dan Irian Jaya . Sejak tahun 1994 propinsi yang tadinya endemis rabies, telah dibebaskan dari rabies pada manusia pada hewan yaitu di Jawa Timur, Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta sampai saat ini ada 18 propinsi yang belum bebas kasus rabies. Pada tahun 1998 terjadi outbreak di Kab. Flores Timur, Prop. NTT.

Virus masuk (luka gigitan anjing) Inkubasi 3- 8 minngu Beberapa hari

Prodromal symptoms (fever, chills, malaise, fatigue, insomnia, anorexia, headache, anxiety and irritability)
Virus ke otak 10 hari Memperbanyak diri Local Neurologic symptoms (pain, paresthesias, puritis, weakness) serabut saraf eferen dan pada saraf volunter maupun saraf otonom Hidrofobia (stadium eksitasi kematian

Apa saja gejala rabies?

Gejala klinik
1. Stadium Prodromal Gejala-gejala awal berupa demam, malaise, mual dan rasa nyeri ditenggorokan selama beberapa hari. 2. Stadium Sensoris Penderita merasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada tempat bekas luka. Kemudian disusul dengan gejala cemas, dan reaksi yang berlebihan terhadap rangsang sensorik.

3. Stadium Eksitasi Tonus otot-otot dan aktivitas simpatik menjadi meninggi dengan gejala hiperhidrosis,hipersali vasi, hiperlakrimasi dan pupil dilatasi. hidrofobi

4. Stadium Paralisis

Sebagian besar penderita rabies meninggal dalam stadium eksitasi Kadang-kadang ditemukan juga kasus tanpa gejala-gejala eksitasi, melainkan paresis otot-otot yang bersifat progresif. Hal ini karena gangguan sumsum tulang belakang, yang memperlihatkan gejala paresis otot-otot pernafasan.

laboratorium

Pemeriksaan Flourescent Antibodies Test (FAT)

Kapan kita perlu berobat?

Penatalaksanaan

Cepat dan segera mungkin Untuk mengurangi/mematikan virus rabies yang masuk pada luka gigitan, usaha yang paling efektif ialah mencuci luka gigitan dengan air (sebaiknya air mengalir) dan sabun atau diteregent selama 10-15 menit, kemudian diberi antiseptik (alkohol 70 %, betadine, obat merah dan lain-lain).

Luka tdk dijahit Serum Anti Rabies (SAR) dan Vaksin Anti Rabies (VAR)

Anda mungkin juga menyukai