Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELOMPOK KHUSUS ANAK

I.

PENGKAJIAN a. Data Inti 1. Sejarah Pondok pesantren Al-Falah didirakan K.H.M Saini pada tanggal 26 juli 1975. Pondok pesantren Al-Falah dibawah naungan yayasan Al-Falah yang bersifat Independen dan mandiri. Oprasional lembaga pendidikan pada tanggal 12 januari 1976, dengan jumlah santri 29 orang. 2. Demografi Pondok pesantren Al-Falah terletak pada lokasi yang strategis yaitu 23 km dari Banjarmasin, 2 km dari bandara syamsudinnoor dan 13 km dari ibukota banjarbaru. Pondok pesantren ini beralamat di jalan A.Yani km.23. landasan ulin tengah kecamatan landasan ulin kecamatan Kalimantan selatan, dan termasuk termasuk dalam wilayah kerja puskesmas landasan ulin. Pondok pesantren Al-Falah terdiri dari pondok pesantren putra dan putri. Pada pengkajian ini hanya dilakukan pada pondok pesantren daerah putri. Jumlah siswa Jumlah keseluruhan siswa pada pondok pesantren Al-Falah adalah 120, yang diambil jadi koresponden 80 orang. Distribusi siswa berdasarkan usia Dari data yang didapat dapat siswa pesantren Al-Falah putri paling banyak berusia 8-12 tahun dengan presantase 60% dan yang terendah berusia 16-18 tahun dengan presentase sebesar 5% Distribusi siswa berdasarkan suku Dari data yang didapat sebagian besar berasaly dari suku banjar sejumlah 67 jumlah dengan presentase 83,7%.

b. Data SubSistem 1. Fisik dan lingkungan Ruang asrama tampak gelap, tampak pakaian dan peralatan sholat yang digantung yang menghambat masuknya cahaya matahari. Ventilasi pada asrama kurang. Di belakang asrama siswi tampak sampah berserakan. Ada toilet yang tidak terawatt, selokan yang tidak terawat dan kotor, serta menimbulkan bau. Kamar mandi sebagian ada yang tampak berantakan. 2. Pendidikan Lama pendidikan di pondok pesantern alfalah putrid ada tingkat tajhizi (persiapan) 1 tahun, wutsha (3 tahun), dan kuliah 3 tahun. Dari kelas 1 sampai kelas 2 MA masing-masing sebesar 40 orang dengan persentase 50%. a. Distribusi jumlah siswa berdasarkan informasi kesehatan yang di lakukan oleh petugas kesehatan sebesar 57 orang dengan persentase 71, 3%. b. Tema informasi kesehatan Didapatkan distribusi jumlah siswa yang di lakukan oleh petugas kesehatan sebesar 35 orang dengan presentase 58,3% c. Pelatihan dan keterampilan Didapatkan jumlah siswa berdasarkan pernah tidaknya mengikuti kegiatan pelatihan dan ketrampilan yang dilakukan oleh petugas kesehatan sebesar 46 orang dengan presentasi 57,5%. d. Jenis pelatihan dan ketrampilan Didapatkan jumlah siswa pernah tidaknya mengikuti jenis pelatihan dan ketrampilan Penanganan P3K yang dilakukan oleh petugas kesehatan sebesar 36 orang dengan presentasi 78,3%. e. Sumber informasi kesehatan Didapatkan bahwa hampir semua siswa di pesantren mendapatkan informasi dari petugas kesehatan puskesmas sebanyak 53 orang dengan presentasi sebesar 66,25%.

3. Komunikasi a. Jenis komunikasi Siswa paling banyak menggunakan sarana komunikasi sekolah jenis majalah dinding sebanyak 60 orang dengan presentasi 75%. 4. Kesehatan dan pelayanan social a. Sarana kesehatan Terdapat puskesmas disekitar tempat usaha 1 km puskesmas Landasan Ulin dan RS Swasta 2 km sedangkan di pesantren tersedia UKS b. Program Kesehatan UKS nya berjalan dengan lancar dengan program pendidikan/penyuluhan kesehatan, pemeriksaan dan program kesehatan lingkungan. c. Jaminan kesehatan sekolah Berupa kartu UKS dengan kewajiban siswa membayar iuran kesehatan sebanyak Rp 30.000,00 per tahun. d. Angka kesakitan Siswa Angka kesakitan siswa dalam setahun terakhir di pesantren dengan jumlah 68 orang dengan presentasi sebanyak 68%. e. Jenis penyakit dan keluhan Berdasarkan hasil wawancara siswi mengatakan banyak yang mengalami diare dan gatal-gatal dikulit. Dengan jumlah siswi penyakit kulit 31 orang dengan presentasi sebanyak 37,5%. f. Angka dismenorhea Siswi mengatakan banyak yang mengalami nyeri haid namun, belum mengetahui penanganan yang benar. dari data jumlah siswi yang mengalami dismenorhea 56 orang dengan presentasi 70 orang. g. Kejadian stress berat Dari data siswi yang mengalami styres berat sebanyak 59 orang dengan presentasi 73,75 %.

5. Keamanan dan transportasi a. Keamanan sekolah Dari data yang di dapat keamanan sekolah menurut siswa di Pesantren Al-Falah Putri sebanyak 80 orang dengan presentasi 100%. b. Perselisihan/permusuhan Antar Siswa Dari data yang didapat siswa yang pernah mengalami perselisihan/permusuhan siswa di pesantren al-falah putrid sebanyak 24 orang dengan persentase 31,3%. c. Jenis Transportasi Dari data yang didapat bahwa jenis transportasi yang paling banyak digunakan siswa pesantren alfalah putrid sebanyak 61 orang dengan persentase 75% 6. Ekonomi a. Sumber keuangan Dari data didapatkan jenis sumber keuangan adalah dari orang tua sebanyak 80 orang dengan presentasi 100%. b. Jenis pekerjaan orang tua Dari data di dapatkan bahwa jenis pekerjaan orang tua siswa paling banyak adalah wiraswasta sebanyak 42 orang dengan presentasi 54%. c. Biaya Sekolah Besar biaya sekolah dipondok pesantren Al-Falah putrid untuk kelas 1 ulya > Rp 250.000 dan untuk biaya sekolah kelas 2 ulya antara Rp 250.000 Rp 500.000. d. Besar Bantuan Beasiswa Pemerintah Dari data yang didapatkan besar pungutan biaya sekolah di pesantren Al-Falah paling banyak sebesar Rp 250.000 Rp 750.000 sebanyak 52 orang dengan presentase 65%. e. Kantin tempat makan

Terdapat satu kantin yang menjual makanan dan minuman untuk para siswa. Harga di kantin terjangkau oleh siswa, dengan harga semua makanan di kantin Rp 750. Kondisi kantin tampak bersih, tidak ada sampah dan lalat di kantin tersebut. Terdapat pula mini market di dalam lingkungan Pondok Pesantren AlFalah puteri.

7. Politik dan Pemerintahan 1. Kunjungan pemerintah Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa didapatkan bahwa kunjungan pemerintah pernah dilakukan namun dengan waktu dan banyak kunjungan yang tidak menentu. 2. Tema Kunjungan Pemerintah Dari data yang didapat, tema kunjungan pemerintah menurut siswa di pondok pesantren Al-Falah Puteri hal ini tampak dari lingkungan pondok pesantren Al-Falah Puteri sendiri, yang tidak tampak adanya bendera partai, spanduk, poster, maupun atribut partai yang lainnya. 8. Rekreasi 1. Kegiatan saat Waktu Istirahat Sekolah Dari data didapatkan kegiatan saat waktu istirahat sekolah siswa di Pesantren Al-Falah Puteri paling banyak adalah mengobrol dengan teman sebanyak 39 orang dengan presentase 48,75%. 2. Jenis Sarana Hiburan Sekolah Dari data didapatkan bahwa jenis sarana hiburan sekolah yang dimanfaatkan siswa di Pesantren Al-Falah Puteri paling banyak adalah kegiatan keagamaan (Pembacaan Maulid Habsyi, rebana) sebanyak 58 orang dengan presentase 72,5%. 3. Jumlah Hari Libur Dari data didapatkan bahwa jumlah hari libur siswa di Pesantren Al-Falah Puteri paling banyak adalah 1-3 hari sebanyak 53 orang dengan presentase 27,5%

4. Tujuan Rekreasi Waktu Libur Dari data yang didapat bahwa tujuan rekreasi waktu libur siswa di Pesantren Al-Falah Puteri paling banyak adalah Ziarah Keagamaan sebanyak 43 orang dengan presentase 51%.

II.

ANALISA DATA Analisa Data Dan Perumusan Diagnosa Keperawatan

No. 1. DS:

Data Subyektif DO:

Data Obyektif

Masalah Kesehatan Tingginya angka kesakitan siswi di Pesantren AlPuteri berhubungan dengan kurang

1. Siswi pondok Pesantren putri mengatakan belum terlalu

1. Angka kesakitan 68 orang Falah (85%), orang menular penyakit (37,5%), (diare, kulit

31 pengetahuan mengenai penyakit (penyakit kulit,

mengetahui mengenai penyakit diare serta penatalaksanaan

penyakit penyakit menular, maag, asma, flu dan batuk) malaria, ditandai dengan angka kesakitan 68 orang (85%),

penyakit kulit seperti gatal-gatal. 2. Siswi pondok Pesantren putri mengatakan banyak siswi yang mengalami diare dan gatal-gatal dikulit.

DBD) 19 orang (25%), maag penyakit kulit 31 orang (37,5%), penyakit 9 orang (12,5%), flu dan menular (diare, malaria, DBD) 19 orang (25%), batuk 9 orang (12,5%). maag 9 orang (12,5%), flu dan batuk 9 orang (12,5%).

2. DS: 1. Berdasarkan hasil wawancara siswi pesantren Al-Falah putri mengatakan banyak siswa yang

DO:

Tingginya angka kejadian dismenorrhea siswa

1. Didapatkan data siswa di dipesantren putri berhubungan dengan kurang pesantren Al-Falah putri dari pengetahuan cara penanganan ditandai dengan jenis pelatihan dan 56 orang dengan presentase 70%. 6

mengalami nyeri haid namun belum mengetahui penanganan yang benar.

ketrampilan, dapat

siswa

tidak

melakukan

penatalaksanaan nyeri haid.

3. DS: 1.

DO: 1. Terlihat ruang asrama

Potensi terjadinya penularan penyakit pada siswi di di Pesantren Al-Falah putri berhubungan dengan

Pondok Pesantren Al-Falah kurang nya kesadaran terhadap kebersihan putri tampak pakaian dan lingkungan pesantren yang ditandai dengan peralatan digantung, sholat yang banyak terdapat sampah yang berserakan seperti

menghambat sampah botol,bungkusan makanan, dan baju

masuknya cahaya matahari ke bekas,WC tidak terawat, selokan tidak terawatt dalam ruang asrama . 2. Ventilasi pada dan tempatnya sangat kotor penuh lumut dan asrama menimbulkan bau serta belum mendapatkan

Pondok Pesantren Al-Falah informasi kesehatan tentang PHBS 0%. putri kurang. 3. Kebersihan Pesantren lingkungan Al-Falah di putri

banyak terdapat sampah yang berserakan seperti sampah makanan,

botol,bungkusan

dan baju bekas,WC tidak terawat, kebersihan kamar

mandi tidak sama ada kamar mandi yang bersih dan ada kamar mandi yang tampak berantakan, selokan tidak

terawat dan tempatnya sangat kotor penuh lumut dan

menimbulkan bau serta belum mendapatkan informasi

kesehatan tentang PHBS 0%.

III.

PRIORITAS MASALAH Skoring Prioritas Masalah Kriteria Bobot (B) (1-10) Masalah Skala (S) (1-10) Rasional Peringkat Masalah (B x S) 1. Karena dari data objektif dan subjektif yang didapat terlihat dari keadaan lingkungan serta kesadaran para siswi pondok pesantren Al-Falah putri yang masih kurang. 16

1. Kesadaran Pesantren terhadap

siswi Al-Falah

Pondok putri masalah

Tingginya angka kesakitan siswi di Pesantren Al-Falah Puteri berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai penyakit (penyakit kulit,

lingkungannya

2. Motivasi

siswi

Pondok

penyakit menular, maag, asma, flu dan batuk) ditandai dengan angka kesakitan 68 orang (85%), penyakit kulit 31 orang (37,5%), penyakit menular (diare, malaria,

2. Dari data yang di dapat pada siswi pondok pesantren putri kegiatan pelatihan dan ketrampilan dalam bidang kesehatan cukup baik serta informasi kesehatan yang di dapat sudah cukup terpenuhi.

36

Pesantren Al-Falah putri untuk memecahkan masalah

3. Kemampuan menyelesaikan keperawatan

perawat

untuk masalah

DBD) 19 orang (25%), maag 9 orang (12,5%), flu dan batuk 9 orang (12,5%).

3. Perawat cukup bisa mengatasi masalah yang ada di Pondok Pesantren Al-Falah putri.

36

4. Keberadaan

ahli

dalam

4. Dari hasil observasi, diketahui kurangnya keterlibatan pihak petugas kesehatan dalam mengatasi masalah yang ada di Pondok Pesantren Al-Falah putri terlihat dari kurangnya ketrampilan dan informasi kesehatan yang di praktikan dalam keseharian siswa.

16

menyelesaikan masalah

5. Adanya

hambatan

dalam

5. Hambatan yang ada dalam mengatasi masalah di Pondok Pesantren Al-Falah putri cukup sulit karena kegiatan penyuluhan yang dilakukan harus menyesuaikan dengan jadwal belajar siswi.

36

menyelesaikan masalah

6. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah

6. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah pada Pondok Pesantren Al-Falah putri adalah selama 4 hari (4 x pertemuan selama 100 menit)

36

176 1. Kesadaran Pesantren terhadap lingkungannya siswi Al-Falah Pondok putri masalah 6 Tingginya kejadian angka dismenorrhea 6 1. Dari data yang didapat diketahui bahwa siswa Pondok Pesantren Al-Falah putri yang di wawancara banyak mengeluhkan masalah dismenorrhea. 2 2. Dari data yang di dapat rata-rata dari siswa Pondok Pesantren AlFalah putri kurang motivasi untuk memecahkan masalah 10 4 36

siswa dipesantren putri berhubungan kurang dengan

pengetahuan penanganan dengan 56

2. Motivasi Pondok Pesantren AlFalah putri untuk memecahkan masalah

cara ditandai

orang dengan presentase 70%.

terlihat dari kemampuan siswi yang tidak mengetahui penatalaksanaan nyeri haid. 3. Kemampuan menyelesaikan keperawatan perawat untuk masalah 6 6 3. Perawat cukup bisa mengatasi masalah yang ada di Pondok Pesantren Al-Falah putri. 36

4. Keberadaan

ahli

dalam

4. Dari hasil observasi dan data yang didapat tidak ada keterlibatan tenaga kesehatan medis dalam menyelesaikan masalah dismenorrhea.

menyelesaikan masalah

5. Adanya

hambatan

dalam

5. Hambatan yang ada dalam mengatasi masalah di Pondok Pesantren Al-Falah putri cukup sulit karena kegiatan penyuluhan yang dilakukan harus menyesuaikan dengan jadwal belajar siswi.

16

menyelesaikan masalah

6. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah

6. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah pada Pondok Pesantren Al-Falah putri

11

adalah selama 1 hari (1 x pertemuan selama 100 menit) 102 1. Kesadaran Pesantren terhadap lingkungannya siswi Al-Falah Pondok putri masalah 3 Potensi terjadinya penularan penyakit pada siswi di Pesantren AlFalah putri berhubungan dengan kurang nya kesadaran terhadap 2. Motivasi Pondok Pesantren AlFalah putri untuk memecahkan masalah 3 kebersihan lingkungan pesantren yang ditandai dengan banyak terdapat sampah yang berserakan seperti sampah 3. Kemampuan menyelesaikan keperawatan perawat untuk masalah 6 botol,bungkusan makanan, dan baju bekas,WC tidak terawat, selokan tidak terawat 4. Keberadaan ahli dalam 5 dan tempatnya sangat kotor penuh lumut dan menimbulkan bau serta belum mendapatkan 5 4. Terlihat dari informasi kesehatan, ketrampilan dan pelatihan yang didapat siswa Pondok Pesantren Al-Falah 12 25 6 3 3 1. Dari data observasi yang didapat serta data objektif, tampak para siswa Pondok Pesantren AlFalah putri, tidak menyadari dampak buruk dari lingkungan yang mereka tempati sekarang. 2. Dari hasil data objektif tidak ada kegiatan yang rutin (kerja bakti,gotong royong) untuk membersihkan lingkungan sekitar Pondok Pesantren 3. Perawat cukup bisa mengatasi masalah yang ada di Pondok Pesantren Al-Falah putri. 36 9 9

menyelesaikan masalah

informasi kesehatan tentang PHBS 0%.

putri. Keterlibatan tenaga kesehatan dalam menyelesaikan masalah ini sudah cukup baik tetapi masih belum aplikatif.

5. Adanya

hambatan

dalam

5. Hambatan yang ada dalam mengatasi masalah di Pondok Pesantren Al-Falah putri cukup sulit karena kegiatan penyuluhan yang dilakukan harus menyesuaikan dengan jadwal belajar siswi.

16

menyelesaikan masalah

6. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah

6. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah pada Pondok Pesantren Al-Falah putri adalah kegiatan rutin 1 minggu sekali (1 x pertemuan 120 menit)

16

111

IV.

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Tingginya angka kesakitan siswi di Pesantren Al-Falah Puteri berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, asma, flu dan batuk) ditandai dengan angka kesakitan 68 orang (85%), penyakit kulit 31 orang (37,5%), penyakit menular (diare, malaria, DBD) 19 orang (25%), maag 9 orang (12,5%), flu dan batuk 9 orang (12,5%). 13

2. Tingginya angka kejadian dismenorrhea siswa dipesantren putri berhubungan dengan kurang pengetahuan cara penanganan ditandai dengan 56 orang dengan presentase 70%. 3. Potensi terjadinya penularan penyakit pada siswi di Pesantren Al-Falah putri berhubungan dengan kurang nya kesadaran terhadap kebersihan lingkungan pesantren yang ditandai dengan banyak terdapat sampah yang berserakan seperti sampah botol,bungkusan makanan, dan baju bekas,WC tidak terawat, selokan tidak terawatt dan tempatnya sangat kotor penuh lumut dan menimbulkan bau serta belum mendapatkan informasi kesehatan tentang PHBS 0%.

V. No.

PERENCANAAN KEPERAWATAN Diagnosa keperawatan 1. Tingginya angka kesakitan siswi di Pesantren AlFalah Putri berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk) ditandai dengan angka kesakitan 68 Jangka panjang Siswi di Pesantren Al-Falah Putri mengetahui mengenai penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk) serta turunnya angka kesakitan dari 68 orang menjadi 34 orang selama 4 bulan. Tingginya angka kesakitan siswi di Pesantren Al-Falah Putri berhubunga n dengan kurang pengetahuan mengenai penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan Jangka Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan Tingginya angka panjang kesakitan Siswi di siswi di Pesantren AlPesantren AlFalah Putri Falah Putri mengetahui berhubungan mengenai dengan penyakit kurang (penyakit kulit, pengetahuan penyakit mengenai menular, maag, penyakit dan flu dan (penyakit batuk) serta kulit, penyakit turunnya angka menular, kesakitan dari maag, dan flu 68 orang dan batuk) menjadi 34 ditandai orang selama 4 dengan angka Hari, Tanggal Jangka panjang Siswi di Pesantren Al-Falah Putri mengetahui mengenai penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk) serta turunnya angka kesakitan dari 68 orang menjadi 34 orang selama 4 bulan. Tingginya angka kesakitan siswi di Pesantren AlFalah Putri berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk) ditandai dengan angka kesakitan 68 Tempat Kriteria Jangka panjang Siswi di Pesantren AlFalah Putri mengetahui mengenai penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk) serta turunnya angka kesakitan Evaluasi Standar Tingginya angka kesakitan siswi di Pesantren AlFalah Putri berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk) ditandai dengan angka kesakitan 68 14

Jangka pendek Setelah mengikuti penyuluhan selama 4x100 menit Siswi

Jangka pendek Setelah mengikuti penyuluhan selama 4x100 menit Siswi

orang (85%), penyakit kulit 31 orang (57,5%), penyakit menular (diare, malaria, DBD) 9 orang (25%), Maag 9 orang (12,5%) dan Flu dan batuk 9 orang (12,5%).

di Pesantren AlFalah Putri mampu: a. Mengetahui dan Menjelaskan pengertian penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). b. Mengetahui dan Menjelaskan tanda dan gejala penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). c. Mengetahui dan Menjelaskan cara penularan penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). d. Mengetahui dan Menjelaskan cara penanganan penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan

batuk) ditandai dengan angka kesakitan 68 orang (85%), penyakit kulit 31 orang (57,5%), penyakit menular (diare, malaria, DBD) 9 orang (25%), Maag 9 orang (12,5%) dan Flu dan batuk 9 orang (12,5%).

bulan.

Jangka pendek Setelah mengikuti penyuluhan selama 4x100 menit Siswi di Pesantren AlFalah Putri mampu: e. Mengetahui dan Menjelaska n pengertian penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). f. Mengetahui dan Menjelaska n tanda dan gejala penyakit (penyakit kulit,

kesakitan 68 orang (85%), penyakit kulit 31 orang (57,5%), penyakit menular (diare, malaria, DBD) 9 orang (25%), Maag 9 orang (12,5%) dan Flu dan batuk 9 orang (12,5%).

di Pesantren AlFalah Putri mampu: i. Mengetahui dan Menjelaskan pengertian penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). j. Mengetahui dan Menjelaskan tanda dan gejala penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). k. Mengetahui dan Menjelaskan cara penularan penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). l. Mengetahui dan Menjelaskan cara penanganan penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan

orang (85%), penyakit kulit 31 orang (57,5%), penyakit menular (diare, malaria, DBD) 9 orang (25%), Maag 9 orang (12,5%) dan Flu dan batuk 9 orang (12,5%).

dari 68 orang menjadi 34 orang selama 4 bulan.

orang (85%), penyakit kulit 31 orang (57,5%), penyakit menular (diare, Jangka malaria, DBD) pendek Setelah 9 orang mengikuti (25%), Maag penyuluhan 9 orang selama 4x100 (12,5%) dan menit Siswi Flu dan batuk di Pesantren 9 orang Al-Falah (12,5%). Putri mampu: m. Mengetah ui dan Menjelask an pengertian penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). n. Mengetah ui dan Menjelask an tanda 15

batuk ).

penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). g. Mengetahui dan Menjelaska n cara penularan penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). h. Mengetahui dan Menjelaska n cara penanganan penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ).

batuk ).

dan gejala penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). o. Mengetah ui dan Menjelask an cara penularan penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk ). p. Mengetah ui dan Menjelask an cara penangana n penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan 16

flu dan batuk ). 2.


Tingginya angka kejadian dismennorhea di Pesantren AlFalah Putri b.d kurangnya pengetahuan siswi tentang cara penanganan dismenorhea yang benar ditandai dengan 56 orang siswi dismenorhea (70%) Jangka panjang Siswi di Pesantren AlFalah Putri mengetahui dan bisa melakukan penanganan dismenorhea serta turunnya keluhan dismenorhea dari 56 orang menjadi 45 orang selama 2 bulan. Jangka pendek Setelah mengikuti penyuluhan selama 100 menit siswi di Pesantren Al-Falah Putri mampu: q. Menjelaskan tentang (pengertian, penyebab , tanda gejala) r. Menjelaskan tentang cara penanganan dismenorhea. s. Dapat mensimulasikan teknik relaksasi (tarik napas dalam Siswi di Pesantren AlFalah Putri Penyuluhan dan simulasi teknik relaksasi - Melakukan penyuluhan tentang dismenorhea (pengertian, penyebab, tanda dan gejala) yang disampaikan oleh Mahasiswa profesi ners PSIK FK UNLAM - Memberikan penyuluhan tentang cara penanganan dismenorhea dengan teknik relaksasi (tarik napas dalam, yang disampaikan oleh Mahasiswa profesi ners PSIK FK UNLAM

Rabu, 25 September Aula pondok Verbal 2013 Pesantren AlFalah putri

- Siswi mampu menjelaska n tentang dismenorhe a meliputi (pengertian, penyebab, tanda dan gejala) - Siswi mampu menjelaska n kembali cara penanganan dismenorhe a - Siswi mampu mensimulas ikan cara penanganan dismenorhe a dengan teknik relaksasi (tarik napas 17

Rabu, 25 September 2013

Aula pondok Pesantren AlFalah putri

Rabu, 25 September 2013

Aula pondok Pesantren AlFalah putri

Rabu, 25 September

Aula

pondok Psikomotor

- Memberikan simulasi teknik relaksasi (tarik napas dalam yang diberikan oleh Mahasiswa profesi ners PSIK FK UNLAM) - Memberikan reinforceme nt kepada siswi di Pesantren Al-Falah Putri dari Mahasiswa profesi ners PSIK FK UNLAM

2013

Pesantren AlFalah putri

dalam)

Rabu, 25 September 2013

Aula pondok Pesantren AlFalah putri

3.

Potensi terjadinya penularan penyakit pada siswi di Pesantren AlFalah Putri b.d kurangnya kesadaran terhadap kebersihan

Jangka panjang Siswi di Pesantren Al-Falah Putri dapat memelihara kebersihan lingkungan selama selama 1 bulan. Jangka pendek Setelah mengikuti penyuluhan selama

Siswi di Pesantren Al-Falah Putri

Melaksanank gotong royong

- Melakukan gotong royong.

Halaman Psikomotor pondok Pesantren AlFalah putri

Potensi terjadinya penularan penyakit pada siswi di Pesantren AlFalah Putri b.d kurangnya kesadaran terhadap kebersihan 18

lingkungan ditandai dengan - Banyak terdapatnya sampah yang berserakan seperti sampah botol, bungkus makanan, dan baju bekas - WC tidak terawat - Selokan tidak terawat dan tampak sangat kotor, penuh lumut dan menimbulk an bau - Belum mendapatk an informasi tentang PHBS (0)

100 menit siswi di Pesantren Al-Falah Putri mampu: t. Melaksanankan kebersihan lingkungan setiap 1kali dalam seminggu. u. Melaksanankan pembagian pembuangan sampah baik organik ataupun nonorganik.

lingkungan ditandai dengan - Banyak terdapatnya sampah yang berserakan seperti sampah botol, bungkus makanan, dan baju bekas - WC tidak terawat - Selokan tidak terawat dan tampak sangat kotor, penuh lumut dan menimbulk an bau - Belum mendapatk an informasi tentang PHBS (0) 19

0%.

0%.

VI. No.

PELAKSANAAN Diagnosis Tanggal Implementasi Evaluasi

20

1.

Tingginya angka kesakitan siswi di Pesantren Al-Falah Putri berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai penyakit (penyakit kulit, penyakit menular, maag, dan flu dan batuk) ditandai dengan angka kesakitan 68 orang (85%), penyakit kulit 31 orang (57,5%), penyakit menular (diare, malaria, DBD) 9 orang (25%), Maag 9 orang (12,5%) dan Flu dan batuk 9 orang (12,5%).

Rabu, 25 September2013

Kamis, 26 September 2013

Jumat, 27 September 2013

Sabtu, 28

1. Penyuluhan (penkes) dan Struktur sosialisasi tentang Penyuluhan telah direncanakan 2 minggu penyakit kulit berupa sebelumnya. pengetian, tanda dan Undangan penyuluhan telah di berikan 2 hari gejala, cara penularan dan sebelumnya. cara penanganan yang Materi dan leaflet sudah disiapkan sebelumnya. disampaikan oleh Kepala Proses Puskesmas Landasan Ulin Peserta yang hadir sebanyak 110 orang. ( Tri Nugroho,S.Kep,Ns) 30% peserta aktif dalam mengajukan yang disampaikan kepada pertanyaan. Siswi Pondok Pesantren Penyuluhan dilakukan Aula Pondok Pesantren Al-Falah Putri. Al-Falah Puteri. 2. Penyuluhan (penkes) dan Acara berjalan dengan lancar. sosialisasi tentang Kendala : 15 % peserta penyuluhan berbicara penyakit menular yang dengan teman sebaya. 10% peserta penyuluhan disampaikan oleh Dosen mengerjakan tugas sekolahnya sehingga mereka PSIK FK Unlam tidak fokus mendengarkan penyuluhan. (Herawati,S.Kep,Ns,M.K Hasil ep) yang disampaikan Peserta aktif dalam mengajukan pertanyaan: kepada Siswi Pondok - Salah seorang siswi (Aisyah) menanyakan Pesantren Al-Falah Putri. mengenai apakah penyakit malaria ini dapat 3. Penyuluhan (Penkes) dan menyebabkan kematian dari penyakit dan sosialisasi tentang dari Dosen PSIK FK Unlam penyakit Maag yang (Herawati,S.Kep,Ns,M.Kep) menjawab jika disampaikan oleh tidak di tangani dengan benar dan segera mahasiswa profesi Ners penyakit malaria ini juga dapat PSIK FK UNLAM (Tony menyebabkan kematian. Cahyono - Salah seorang sisiwi (Fatimah) menanyakan Adipura,S.Kep,Ns) yang cara pencegahan penyakit flu agar tidak disampaikan kepada Siswi menularkan ke orang lain dan dari Perawat Pondok Pesantren AlPuskesmas Landasan Ulin (Firyal Afifah Falah Putri. Juanda,S.Kep,Ns) menjawab dengan 4. Penyuluhan (Penkes) dan memakai masker. 21

September 2013

Sabtu, 28 September 2013

2.

Tinggnya angka kejadian dismennorhea di Pesantren AlFalah Putri b.d kurangnya pengetahuan siswi tentang cara penanganan dismenorhea yang benar ditandai dengan 56 orang siswi dismenorhea (70%)

Rabu, 25 September 2013

sosialisasi tentang penyakit flu dan Batuk yang disampaikan oleh Perawat Puskesmas Landasan Ulin (Firyal Afifah Juanda,S.Kep,Ns) yang disampaikan kepada siswi Pondok Pesantren Al-Falah Putri. 5. Memberikan reinforcement kepada Siswi Pondok Pesantren Al-Falah Putri dari Kepala Landasan Ulin (Tri Nugroho,S.Kep,Ns), dosen PSIK FK UNLAM (Herawati,S.Kep,Ns,M.K ep ), mahasiswa profesi Ners PSIK FK UNLAM (Tony Cahyono Adipura,S.Kep,Ns) dan Perawat Puskesmas Landasan Ulin (Firyal Afifah Juanda,S.Kep,Ns). 1. Penyuluhan (penkes) tentang dismenorhea (pengertian, penyebab, tanda dan gejala) yang diberikan oleh Mahasiswa profesi ners PSIK FK UNLAM disampaikan kepada siswi pondok Pesantren Al-Falah Putri

Peserta mampu menjawab pertanyaan dari pemateri (Herawati,S.Kep,Ns,M.Kep) yaitu Apa pengetian Malaria? yang dijawab oleh Khadijah yaitu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles.

Struktur Penyuluhan telah direncanakan 2 minggu sebelumnya. Undangan penyuluhan telah di berikan 2 hari sebelumnya. Materi dan leaflet sudah disiapkan sebelumnya. Proses Peserta yang hadir sebanyak 60 orang. 30% peserta aktif dalam mengajukan 22

Rabu, 25 September 2013

2. Penyuluhan (penkes) tentang cara penanganan dismenorhea dengan teknik relaksasi (tarik napas dalam, yang diberikan oleh Mahasiswa profesi ners PSIK FK UNLAM yang disampaikan kepada siswi pondok Pesantren AlFalah Putri 3. Simulasi teknik relaksasi (tarik napas dalam) yang disampaikan oleh Mahasiswa profesi ners PSIK FK UNLAM yang disampaikan kepada siswi pondok Pesantren AlFalah Putri

pertanyaan. Penyuluhan dilakukan Aula pondok Pesantren Al-Falah Putri Acara berjalan dengan lancar. Kendala : 15 % peserta penyuluhan tidak fokus mendengarkan materi penyuluhan dan berbicara dengan teman Hasil Peserta aktif dalam mengajukan pertanyaan: - salah seorang siswi (Sri Untari ) menanyakan apakah dismenorhea ini bisa sembuh dan dari mahasiswi menjawab bisa, sesuai dengan bertambahnya usia biasanya dismenorhea akan semakin berkurang. Peserta mampu menjawab pertanyaan dari pemateri yaitu Apa penyebab dari dismenorhea? yang dijawab oleh resvia yaitu sterss,pola makan dan hormon. 4. Struktur Perencanaan penyuluhan dan simulasi telah direncanakan 2 minggu sebelumnya. Undangan pelaksanaan simulasi telah diberikan 2 hari sebelumnya.

Rabu, 25 September 2013

Proses Peserta yang hadir sebanyak 60 orang. Semua peserta memperaktikan tarik napas 23

3.

Potensi terjadinya penularan penyakit pada siswi di Pesantren Al-Falah Putri b.d kurangnya kesadaran terhadap kebersihan lingkungan ditandai dengan - Banyak terdapatnya sampah yang berserakan seperti sampah botol, bungkus makanan, dan baju bekas - WC tidak terawat - Selokan tidak terawat dan tampak sangat kotor, penuh lumut dan menimbulkan bau Belum mendapatkan informasi tentang PHBS (0) 0%.

Minggu, 29 September 2013

6. Melaksanakan kebersihan lingkungan melalui gotong royong yang dilaksanakan setiap 1kali seminggu.

dalam. Simulasi dilakukan di Aula pondok Pesantren Al-Falah Putri Acara berjalan dengan lancar Hasil - Salah seorang peserta bisa memperaktikan tarik napas dalam : Ibu Ani mampu menjelaskan cara penanganan dismenorhea dan memperaktikan tarik napas dalam. 1. Struktur Gotong royong telah direncananakan 2 minggu sebelumnya. Pemeberitahuan gotong royong telah di berikan 2 hari sebelumnya. Proses Peserta yang hadir sebanyak 80 orang. Gotong royong dilakukan halaman pondok Pesantren Al-Falah Putri Acara berjalan dengan lancar. Hasil Peserta aktif dalam melaksananakan gotong royong : - Semua peserta saling bekerja sama dalam melaksanakan gotong royong.

24

Anda mungkin juga menyukai