Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi organisme hidup.

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas, baik yang merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya energi atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Energi diperoleh dari zat-zat gizi makro penghasil energi : Karbohidrat, Lemak, dan protein. Agar dapat digunakan oleh jaringan tubuh, sebagian zat-zat gizi sumber energi terlebih dahulu harus dipecah melalui proses pencernaan menjadi molekul-molekul lebih kecil seperti, monosakarida, asam lemak bebas, dan asam amino. Molekul-molekul kecil ini kemudian diangkut melalui darah ke jaringan-jaringan tubuh untuk digunakan atau disimpan sebagai glikogen dan protein. Manusia juga menggunakan pati sebagai nutrien utama. Pati yang berasal dari beras, jagung, gandum, singkong, ubi sagu dan lain-lain merupakan polimer dari glukosa yang disintesis oleh tumbuh- tumbuhan bagi cadangan energi atau makan bagi tumbuh-tumbuhan tersebut. Karbohidrat yang berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat dalam darah pada hewan dan manusia, karbohidrat disimpan dalam bentuk glikogen, terutama dihati dan otot. Glikogen hati terutama berguna untuk mempertahankan agar kadar glukosa darah normal, sedangkan glikogen otot bertindak sebagai penyedia energi untuk keperluan interaksi. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana proses karbohidrat menjadi energi 2. Apa yang dimaksud dengan glukagon 3. Apa yang dimaksud dengan insulin 4. Bagaimana terjadinya keseimbangan glukosa dalam tubuh C. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan proses karbohidrat menjadi energi
1

2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang glukagon 3. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang insulin 4. Mahasiswa dapat menjelaskan terjadinya keseimbangan glukosa dalam tubuh D. MANFAAT 1. Bagi mahasiswa Memperluas wawasan bagi mahasiswa untuk mengetahui proses metabolime karbohidrat serta keseimbangan glukosa dalam darah. 2. Bagi Penulis Membantu pemahaman penulis tentang proses metabolime karbohidrat serta keseimbangan glukosa dalam darah. 3. Bagi Masyarakat Manfaat makalah ini bagi masyarakat khususnya bagi pembaca adalah membantu memahami proses metabolime karbohidrat serta keseimbangan glukosa dalam darah.

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN KARBOHIDRAT Karbohidrat atau sakarida berasal dari bahasa Yunani sakcharon, berarti "gula" adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar misalnya glukosa, cadangan makanan misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan, dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil aldehida atau polihidroksil keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil sebagai aldehida atau keton dan banyak

gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang atom karbonnya tampak terhidrasi oleh molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida) Berdasarkan sifat hidrolisisnya karbohidat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu: 1. Monosakarida Monosakarida dikenal sebagai bentuk paling sederhana dari karbohidrat dan karena monosakarida umumnya memiliki rasa manis, maka senyawa ini

disebut juga sebagai gula sederhana. Contohnya: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Monosakarida merupakan karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis dan tidak kehilangan sifat gulanya. Golongan monosakarida ini biasanya dikelompokkan dalam triosa, tetrafosfat, pentosaheksosa, dan heptosa. Disakarida merupakan karbohidrat yang bila dihidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya adalah sukrosa yang jika dihidrolisis akan menghasilkan glukosa dan fruktosa. 2. Oligosakarida Senyawa ini terdiri atas dua buah atau lebih monosakarida yang dengan pengaruh asam senyawa ini dapat mengalami hidrolisa menjadi bentuk-bentuk monosakarida penyusunnya. Oligosakarida merupakan karbohidrat yang bila dihidrolisis menghasilkan tiga hingga sepuluh monosakarida. Bila senyawa ini terdiri dari dua monosakarida penyusun, disebut disakarida, dan apabila terdiri dari tiga penyusun disebut trisakarida dan seterusnya. Contohnya: sakarosa, maltosa, dan laktosa. 3. Disakarida Terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat atau sama lain melalui reaksi kondensasi. Kedua monosakarida saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu atom oksigen (O) Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, dan laktosa: Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran dan madu. Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada

pencernaan pati. Bila dicernakan atau di hidrolisis, maltosa pecah menjadi 2 unit glukosa. Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu baik susu ibi maupun susu hewan (hewani). Laktosa terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (1/4 manis glukosa) 4. Polisakarida Senyawa polisakarida merupakan gabungan dari banyak molekul monosakarida dengan ikatan glukosakarida. Sebenarnya oligosakarida merupakan polisakarida sederhana, tetapi tidak terdapat batas yang jelas antara oligosakarida dan polisakarida. Polisakarida merupakan polimer monosakarida yang memiliki bobot molekul yang tinggi. Bila dihidrolisis akan menghasilkan lebih dari sepuluh monosakarida, senyawa yang termasuk dalam golongan ini adalah pati, dekstrin, dan selulosa. B. METABOLISME KARBOHIDRAT Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan sentral dalam metabolisme karbohidrat. Sekilas metabolisme karbohidrat adalah: 1. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen Fungsi utama hati adalah menyimpan dan mengeluarkan glukosa sesuai kebutuhan tubuh. Kelebihan glukosa akan disimpan didalam hati dalam bentuk glikogen. Bila persedian glukosa darah menurun, hati akan mengubah sebagian dari glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya kedalam aliran darah dan dibawa keseluruh bagian tubuh yang memerlukan seperti otak, system saraf, jantung dan organ tubuh lain. dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.

2. Penggunaan glukosa untuk energi Glukosa memasuki sel, enzim enzim akan memecahnya menjadi bagianbagian kecil yang pada akhirnya akan menghasilkan energi, karbondioksida dan air. Bagian bagian kecil ini dapat pula disusun kembali menjadi lemak. 3. Perubahan glukosa menjadi lemak Kelebihan karbohidrat didalam tubuh di ubah menjadi lemak. Perubahan ini terjadi didalam hati. Lemak ini kemudian di bawa ke sel sel lemak yang dapat menyimpan Glikolisis Baik dalam keadaan anaerob maupun aerob, glukosa diubah menjadi privat melalaui serangkaian reaki glikolisis. Dalam keadaan anaerob piuvat dikonversi menjadi asam lakta atau alkohol sedangkan dalam keadaan aerob piravat dikonversi menjadi asetil KoA yang kemudian masuk dalam jalur asam trikarboksilat. lemak dalam jumlah tidak terbatas.

Gambar 1. Glikolisis

Sedangkan serangkaian reaksi yang terjadi berurutan dalam jalur EMP untuk mengkonversi glukosa menjadi asam privat yang secara garis besar dapat dikelompokkan dalam dua tahap, yaitu tahap perubahan glukosa menjadi triosa fosfat (yang memerlukan energi kemia) dan tahap perubahan triofo fosfat menjadi asam privat sambil melepaskan energi kimia ke lingkungannya. Siklus krebs

Gambar 2. Siklus Krebs Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.

Glikogenesis Glikogenesis merupakan proses pembentukan glikogen. Gugus fosfat dan energi yang diperlukan dalam reaksi pembentukan glukosa 6fosfat dari glukosa diberikan oleh ATP yang berperan sebagai senyawa kimia berenergi tinggi. Sedang enzim yang mengkatalisnya adalah glukokinase. Selanjutnya, dengan fosfoglukomutase, glukosa 6-fosfat mengalami reaksi isomerasi menjadi glukosa 1-fosfat. Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin tri fosfat (UTP) dikatalis oleh glukosa 1-fosfat uridil transferase menghasilkan uridin difosfat glukosa (UDP-glukosa)dan pirofosfat (PPi).

Glikogenolisis Glikogenolisis berarti pemecahan glikogen menjadi bentuk glukosa di dalam sel. Glikogenolisis tidak terjadi dengan membalikkan reaksi kimia yang sama untuk membentuk glikogen, sebagai gantinya setiap molekul glukosa yang berurutan pada setiap cabang polimer glikogen dipisahkan dengan proses fosforilasi, dikatalisis oleh fosforilase. Dalam keadaan istirahat fosforilase berada dalam bentuk tidak aktif sehingga glikogen dapat disimpan dan tidak diubah kembali menjadi glukosa. Oleh karena itu, bila diperlukan untuk mengubah kembali glikogen menjadi glukosa, fosforilase harus diaktifkan terlebih dahulu. Pengaktifan fosforilase ada 2 cara, yaitu oleh Epinefrin dan Glukagon.

C. KESEIMBANGAN GLUKOSA Gula darah dapat berfungsi secara optimal apabila tubuh dapat mempertahankan konsentrasi darah gula (dalam bentuk glukosa) dalam batasbatas tertentu, yaitu 70-120 mg/100ml dalam keadaan puasa. Bila gula darah di atas 170mg/100 ml, darah akan di keluarkan melalui urin. Bila sebaliknya gula darah turun hingga 40-50 mg/100 ml, kita akan merasa gugup, pusing, lemas dan lapar. Gula darah terlalu tinggi disebut hiperglikemia dan bila terlalu rendah disebut hipoglikemia. Beberapa peran keseimbangan glukosa dalam darah :

Insulin Yang di produksi oleh sel-sel beta pulau Langerhans pankreas menurunkan gula darah. Mekanisme menurunkan gula darah oleh insulin, meliputi peningkatan laju penggunaan glukosa melalui oksidasi, glikogenesis yaitu perubahan glukosa menjadi glikogen, dan lipogenesis yaitu perubahan glukosa menjadi lemak. Difusi fasilitatif glukosa kedalam sel-sel otot dan sel-sel lemak meningkat, glukosa disimpan dalam hati dan otot-otot dalam bentuk glikogen, serta pengambilan glukosa untuk diubah menjadi lemak oleh sel-sel lemak dan hati meningkat.

Glukagon Yang di produksi oleh sel-sel alfa pulau Langerhans mempunyai pengaruh kebalikan dari insulin. Glukagon meningkatkan gula darah melalui peningkatan glikogenolisis yaitu perubahan glikogen menjadi glukosa dan glukoneogenesis. Insulin dan glukagon adalah antagonis dan pengaruh yang berlawanan inilah yang untuk sebagian menjaga keseimbangan metabolisme karbohidrat.

Gambar terjadinya keseimbangan glukosa dalam tubuh

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Karbohidrat adalah salah satu dari tiga bahan makanan pokok manusia dan hewan disamping lemak dan protein. Karbohidrat terbagi menjadi 4 golongan yakni : Monosakarida, Oligosakarida, Disakarida, dan Polisakarida. Metabolisme karbohidrat merupakan Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Proses metabolisme karbohidrat adalah meliputi : Glikolisis, Siklus krebs, Glikogenesis dan Glikogenolisis

10

Daftar Pustaka http://dityanurse.blogspot.com/metabolisme-karbohidrat.htm http://budisma.web.id/Macam-macam-Proses-Metabolisme-Karbohidrat-dalamTubuh/Biologi-Kelas-XII.htm http://enot-plosokun.blogspot.com/MRA/Makalah-Metabolisme.htm

11

Anda mungkin juga menyukai