Anda di halaman 1dari 5

I.

Tujuan
Setelah melakukan praktikan ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Dapat memahami dari aplikasi kontrol kontaktor sederhana. 2. Dapat membuat rangkaian aplikasi kontrol kontaktor sederhana. 3. Dapat membuat dan menjelaskan dari rangkaian operasi lampu dari 3 tempat berbeda. 4. Dapat membuat dan menjelaskan dari rangkaian kontrol operasi 3 buah lampu ON dan OFF berurutan dan saling mengunci.

II.

Teori Dasar
Kontruksi Kontaktor Kontaktor adalah peralatan listik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektnomagnetik Inti Besi Didalam suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat pada inti besi. Kumparan hubung singkat befungsi sebagai peredam getaran saat kedua inti besi saling melekat. Apabila kumparan utama dialiri arus, maka akan timbul medan magnet pada inti besi yang akan menarik inti besi dai kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak bantu dari kontaktor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak dari posisi normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan tebuka Selama kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka kontak-kontaknya akan tetap pada posisi.

Coil Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang pating bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik.

Prinsip Kerja Koil Bila inti koil pada kontaktor diberikan arus, maka koil akan menjadi magnet dan menarik kontak sehingga kontaknya menjadi terhubung dan dapat mengalirkan arus listik. Sebuah kontaktor harus mampu mengalirkan dan memutuskan arus dalam keadaan kerja normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor dapat memiliki koil yang bekerja pada tegangan DC atau AC.

Fungsi (aplikasi) Penggunaan : Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi hal : Pada penanganan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat manual yang cocok lebih dari itu, alat seperti itu besar dan sulit mengoperasikannya. Sebaliknya akan relatif sederhana untuk membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang besar atau tegangan yang tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dari kontaktor. Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator (satu lokasi) dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi. Pengoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam satu jam dapat digunakan kontaktor untuk menghemat usaha Operator secara sederhana harus menekan tombol dan kontaktor akan memulai urutan event yang benar secara otomatis. Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang sangat peka. Tegangan yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya dari operator, sehingga meningkatkan keselamatan / kearnanan instalasi.

Macam-Macam Kontaktor Timer (Timer Mekanik) 1. Kontaktor magnit dengan waktu tunda hidup (on delay) Timer ini bekerja dari normalnya dengan tunda waktu sesuai dangan setting yang diberikan. Untuk NO, setelah koil dari kontaktor diberi catu daya maka kontak NO masih tetap terbuka hingga beberapa waktu tertentu misalnya 5 detik. Setelah 5 detik maka kontak akan otomatis berubah status dari terbuka (off) menjadi tertutup (on) dan akan tetap terhrtup selama kontaktor mendapat catu daya. Jika catu daya diputus maka kontaktor akan kembali terbuka Untuk NC, setelah koil dari relay diberi catu daya maka kontak NC masih tetap tertutup hingga beberapa waktu tertentu misalnya 5 detik. Setalah 5 detik kontak akan otomatis berubah status dari tertutup (off) menjadi tebuka (on) dan akan tetap terbuka selama relay mendapat catu daya. Jika catu daya diputus maka relay akan kembali tertutup.

2. Kontaktor magnit dengan waktu tunda mati (off) Timer ini berkerjanya berkebalikan dengan timer on delay, saat kontaktor megnit mendapat tegangan dan aktif, maka kontak akan langsung aktif juga namun setelah teganagan hilang dan kontaktor magnit tidak aktif maka kontak yang tidak aktif tadi akan menjadi aktif setelah waktu yang ditentukan. Untuk NO, setelah koil dari relay diberi catu kontak NO akan berubah status manjadi terhrtup dan akan tetap tertutup selama koil diberi catu daya Saat catu daya diputus kontak akan tetap bertahanan tertutup hingga waktu tertentu misalnya 5 detik. Setelah 5 detik kontak akan otomatis berubah status dari tertutup menjadi terbuka. Untuk NC, setelah koil dari relay diberi catu. kontak NC akan berubah status menjadi terbuka dan akan tetap terbuka selama koil diberi catu diberi catu daya Saat catu daya diputus, kontak akan tetap terbuka hingga beberapa waktu yang ditentukan missalnya 5 detik Setelah 5 detik kontak akan otomatis berubah status dari terbuka marrjadi tertutup.

3. Kontaktor magnit dengan waktu tunda kombinasi hidup mati Timer ini merupakan gabungan dai NO delay dan off delay. Untuk NO, setelah koil dari kontaktor diberi catu daya kontak NO masih tetap terbuka hingga beberapa waktu yang tertentu misalnya 5 detik Setelah 5 detik kontak akan

otomatis berubah status dari terbuka (off) menjadi tertutup (on) dan akan tertutup selama kontaktor mendapat catu daya. Jika daya diputus maka kontaktor akan tetap tertutup hingga beberapa waktu tertentu missal 5 detik Setelah 5 detih kontak akan otomatis berubah status dari tertutup menjadi terbuka seperti kondisi awal.

4. Kontaktor magnit dengan waktu tunda hidup-mati continu Pada timer ini dapat diatur di frekuensi tertentq misalnya lHz. Bila kontaktor magdt aktif, maka kontak bantu NO akan langsung aktif sambung-lepas/ hidup-mati. Timer jenis ini biasanya digunakan untuk menyalakan lampu kedap kedip sebagai suatu idikasi. Misalnya untuk lampu annouciator pada saat gangguan di gardu induk lampu tersebut akan kedap-kedip secara terus menerus dan hanya akan mati apabila dilakukan reset.

III.

Prosedur Percobaan

1. Operasi Lampu dari 3 Tempat Berbeda

Rancang dan buat kontrol operasi sebuah lampu menggunakan relay yang dikontol dari 3 tempat yang berbeda ON dan OFF nya. Kawati rancangan kontrol ke modul sesuai dengan gambar yang sudah di konsultasikan. Lakukan praktek setelah rangkaian percobaan dibuat dengan persetujuan instruktur. Operasikan kontrol tersebut deirgan mengacu pada tabel 1. Catat kondisi lampu isikan pada tabel 1.

2. Rancang dan Buat Kontrol Operasi 3 buah lampu ON benrrutan dan OFF berurutan

dan saling Lampu menyala dari urutan 1,2 dan 3, sesuai dengan urutan tombol dan mati dengan unrutan 3,2 dan 1. Lampu 2 tidak akan mati jika lampu 3 masih menyala Lampu 1 tidak akan mati jika lampu 2 masih menyala. Kawati rancangan kontol ke modul percobaan, sesuai dengan gambar yang sudah di konsultasikan. Lalkukan praktek setelah rangkaian percobaan dibuat dengan persetujuan instruktur. Operasikan kontrol tersebrrt dengan mengacu pada tabel 2. Catat kondisi lampu isikan pada tabel 2.

3. Kontrol Pertandingan Cerdas Cermat

Rancang dan buat kontrol pertandinan cerdas cermat dengan 3 peserta dilengkapi dengan buzzer. Kawati rancangan kontrol ke modul percobaan sesuai dengan gambar yang sudah di konsultasikan. Lakukan praktek setelah rangkaian percobaan dibuat dengan persetujuan insruktur. Operasikan kontrol tersebtrt dengan mengacu pada tabel 3. Catat kondisi lampu isikan pada tabel 3.

Anda mungkin juga menyukai