Anda di halaman 1dari 4

Pada akhir-akhir ini gangguan stres banyak dibicarakan, sehingga seakan-akan merupakan bencana baru yang menimpa manusia

modern. Sebetulnya stres sudah ada semenjak manusia ada. Kenyataan yang lain ialah bahwa pada dewasa ini kehidupan manusia makin kompleks, sehingga penyebab stres juga makin banyak. Kehidupan manusia pada masa silam sangat sederhana, tenang dan santai, sehingga stres jarang terjadi. Mahasiswa merupakan salah satu unsur modernisasi , tentu juga terkena efek dari modernisasi tersebut. Maka mahasiswa juga tidak terlepas dari kekomplekan dari modernisasi tersebut, sehingga mahasiswa juga tidak akan terlepas dari macam-macam penyebab stres yang ada dewasa ini.

Stres adalah kondisi tegang pada emosi, pikir dan fisik. Adanya stres yang berlebihan
pada seseorang dapat mempengaruhi kemampuan orang untuk menghadapi lingkungan. Misalnya saja seperti stres yang banyak dialami oleh mahasiswa terutama dalam hal pelajaran yang di dapatnya dari kampus. Seperti yang kita ketahui masalah pelajaran merupakan masalah yang utama dalam diri mahasiswa karena terkadang mahasiswa tersebut tidak bisa dalam belajar, kesulitan memusatkan perhatian pada pelajarannya, kesulitan dalam mencapai prestasi, kesukaran dalam bersaing, dan tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya merupakan penyebab stres yang timbul pada diri mahasiswa tersebut. Terkadang dengan tugas-tugas yang diberikan oleh dosennya membuat mahasiswa itu merasa terbebani karena bukan hanya satu atau dua yang diberikan tugasnya melainkan beberapa mata kuliah lain pun diberikan tugas sehingga mahasiswa berfikir bagaimana ia harus mengerjakan tugasnya itu semua tanpa harus mengganggu kegiatan lainnya seperti waktu istirahat dan bermain. Stres pun muncul pada diri mahasiswa. Namun dosen memberikan tugas juga merupakan hal yang positif agar mahasiswanya mau mengulang pelajaran yang telah diberikan oleh dosennya agar mahasiswa tersebut bisa sukses di kemudian harinya. Oleh karena itu mahasiswa pun terkadang bisa prustasi akibat banyak hal yang terlalu dipikirkan selain masalahnya di kampus dan masalahnya dengan lingkungannya seperti keadaan yang ada di rumahnya yang bisa menimbulkan stres. Selain itu hal lain yang bisa memicu timbulnya stress adalah masalah pergaulan. Karena jika manusia dengan manusia lain tidak bisa beradaptasi dan bergaul maka orang tersebut akan mendapatkan kesulitan dalam pengembangan dirinya, begitu pula terhadap pergaulan mahasiswa sekarang yang mengalami kesulitan akibat takut timbulnya konflik di dalam pertemanan antara ingin bergaul atau tidak ingin bergaul. Dan hal ini sangat mudah memicu timbulnya stres di kalangan mahasiswa ataupun remaja dewasa lainnya karena mereka berfikir mengapa mereka tidak bisa bergaul seperti orang lain? Padahal mereka orang terpelajar yang selalu mendapatkan didikan oleh para pengajar mereka di kampusnya. Stres juga bisa terjadi akibat gejolak yang ada dalam diri pribadinya sendiri karena kegagalannya dalam mencapai apa yang ingin dicapainya dan ini juga sering dialami oleh mahasiswa dan orang dewasa lainnya. Itulah beberapa penyebab timbulnya stres dalam kehidupn mahasiswa dalam dewasa ini.

Penyebab Stress
Penyebab stres pada anak sekolah meliputi; gangguan dari kawan, ketidaksesuaian antara siswa dan guru, rasa khawatir tidak memiliki cukup banyak teman, rasa tidak setara dengan teman, tekanan teman sebaya, kurangnya waktu dengan keluarga, kegiatan ekstra kurikuler yang berlebihan, tidak cukup tidur , diet tidak sehat, kurangnya persiapan, termasuk polusi suara berlebihan. Seiring dengan bertambah tingginya tingkat studi maka tingkatan stres juga seringkali meningkat. Ketika siswa masuk perguruan tinggi atau universitas, mereka harus mulai meninggalkan orang tua mereka dan memulai proses pencarian identitas mereka sendiri sebagai orang dewasa dan tempat mereka di dunia ini.Penyebab utama stres pada tahap ini akan meliputi; lingkungan universitas atau lingkungan perguruan tinggi yang baru, pembayaran biaya kuliah, hubungan baru yang terbentuk, situasi kompetitif, ujian, kurangnya teknik manajemen waktu yang tepat, serta tekanan teman sebaya dan orang tua. STRES pada anak remaja umumnya dipicu dari beberapa kejadian. Misalnya kehilangan orang atau sesuatu yang disayangi, konflik keluarga seperti perceraian atau pertengkaran orang tua, kegagalan, suasana baru karena pindah rumah atau sekolah. Selain itu, stres remaja kadang pula disebabkan oleh penyakit yang menimpa anggota keluarga, seperti depresi atau ketergantungan obat, pengaruh teman gang, kegagalan, tuntutan kesempurnaan dari lingkungan atau diri sendiri, dorongan rasa marah atau melawan. Perubahan mood atau suasana hati tidak stabil juga menjadi penyebab stres pada remaja selain pencarian jati diri, atau keinginan untuk hidup berpisah dari orang tua dan menjadi seseorang yang mereka inginkan.

Penyebab stress yang sering dialami mahasiswa :


1) Dosen Sulitnya proses bimbingan skripsi kepada dosen menjadi salah satu faktor yang menghambat dalam proses penyelesaian skripsi. Banyak dosen terlalu kritis terhadap penelitian/skripsi mahasiswa, mereka harus melakukan revisi berulang-ulang karena skripsinya belum sempurna. Ada dosen yang rajin membatik setiap halaman skripsi mahasiswa dengan coretan-coretan yang kadang-kadang disertai kalimat-kalimat emosional. Beberapa dosen sibuk dengan statistik yang membingungkan mahasiswa dan membuat pikiran terkuras. Ada juga kasus dosen yang sulit untuk ditemui di kampus karena banyak bisnis di luar atau penuh waktunya untuk mengajar di berbagai universitas lain 2) Beban kuliah Tuntutan akademis yang ada, membuat mahasiswa merasa dituntut untuk meraih pencapaian yang telah ditentukan baik oleh pihak fakultas/universitas maupun dari mahasiswa itu sendiri. Tuntutan tersebut dapat memberikan tekanan yang melampaui batas kemampuan mahasiswa itu sendiri. Ketika hal ini terjadi, maka beban yang berlebihan tersebut akan mengundang stres pada mahasiswa. 3) Hubungan atau relasi Hubungan dengan orang lain baik dengan teman kuliah atau bukan, memiliki pengaruh yang besar bagi mahasiswa. Gangguan pada aspek tersebut dapat menjadi stressor, yang sering kali berkaitan dengan perasaan sendiri atau kesepian, apalagi ketika sedang mengalami masalah atau kesulitan yang membutuhkan teman untuk bercerita dan bertanya. 4) Hambatan keuangan

Kuliah tidak hanya sekedar belajar dikampus. Menjalani aktivitas kuliah berarti telibat dengan lingkungan sosial ditempat tersebut, sehingga keuangan tidak hanya diperlukan untuk biaya akademis saja, namun untuk kebutuhan hidup dan kebutuhan lainnya yang diperlukan. Hal ini dapat menjadi salah satu sumber stressor bila segi finansial kurang mencukupi.

Untuk menghindari stres yang lebih lanjut, mulailah untuk berlatih melakukanmanajemen stres melalui beberapa cara:
1. Mengorganisasi Diri Dengan mengontrol lebih baik waktu dan energi yang terbatas, seseorang akan dapat menangani stres secara lebih efektif. 2. 3. Mengontrol lingkungan Mencintai Diri Sendiri Dengan cara ini stres dapat diusir dan dukungan daapat diperoleh Salah satu caranya adalah dengan mmpertahankan citra diri yang positif. Ingat, kita adalah pribadi yang unik yang selalu melakukan hal terbaik. 4. 5. Bersenang senang Olahraga Hadiahi diri sendiri dengan aktivitas yang mendatangkan kesenangan bagi diri Anda. kesehatan dan produktivitas sangat dipengaruhi oleh kemampuan tubuh menyuplai oksigen daan makanan ke dalam sel sel secara teratur. Untuk itu usahakan secara teratur melakukan olahraga demi menjaga kinerja jantung dan paru. Minimal tiga kali setiap minggu, 15 30 menit setiap kalinya 6. Relaks Lepaskan pikiran dari hal hal yang membuat stres dan lakukan latihan pernapasan serta berkonsentrasi pada hal yang positif. Selain meditasi, relaksasi juga dapat dilakukan dengan mendengarkan musik atau berbincang ringan dengan sahabat, suami, atau istri tercinta. 7. Istrahat Usahakan melakukan ini secara teratur. Tidur cukup, 7-8 jam perhari pada waktu yang sama dimalam hari akan sangat membantu mengurangi stres yang bertumpuk pada siang harinya. Disamping itu ambil jeda di sela sela pekerjaan. Banyak hal yang bisa diserap otak pada satu waktu, dan ini akan menjadi beban yang berat 8. Kenali Diri Waspada jika terjadi perubahan peubahan yang menunjukkan Anda tengah didera stres, misalnya insomnia, sakit kepala, cemas, nyeri lambung, demam, atau flu. 9. Makan dengan benar pertahankan diet seimbang. Jangan racun tubuh dengan makanan yang berkalori tinggi yang kaya lemak dan gula. Juga, jangan jebloskan diri pada jeratan rokok, alkohol, dan obat obatan. 10. Nikmati Hidup Berbagai penelitian menunjukkan orang yang bahagia cenderung hidup lebih lama dan sedikit memiliki masalah fisik. Cobalah untuk melihat sisi humoris dan hal hal yang sebenarnya menjengkelkan, atau bahkan tidak masuk akal.

Keuntungan mengelola stress:

Meningkatkan: Sistim kekebalan tubuh, Daya ingat dan daya pikir, Kualitas tidur, Kualitas hubungan social Kualitas hubungan seksualitas Produktifitas Lingkungan kerja yang sehat dan dinamis serta mengurangi resiko terkena penyakit seperti jantung dan stroke

Nama Kelas NIM

: Wijaya Risky Ramadhan : I.c : 12.126

Anda mungkin juga menyukai