Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM KERJA PEMERINTAH KOTA MEDAN BIDANG FISIK DAN TATA RUANG TAHUN 2011

STRUKTUR PRESENTASI
KONDISI UMUM CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK DAN TATA RUANG SAMPAI DENGAN TAHUN 2010 PERMASALAHAN POKOK PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK DAN TATA RUANG SASARAN PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK DAN TATA RUANG TAHUN 2011 PROGRAM KERJA PEMBANGUNANKOTA BIDANG FISIK DAN TATA RUANG TAHUN 2011
Catatan: Ruang lingkup pembangunan kota bidang fisik dan tata ruang: Urusan Pekerjaan Umum Urusan Perumahan Urusan Perhubungan Urusan Bidang Lingkungan Hidup Urusan Penataan Ruang

KONDISI UMUM CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK DAN TATA RUANG SAMPAI DENGAN TAHUN 2010

URUSAN PEKERJAAN UMUM I. JALAN


Kondisi jalan di kota Medan pada umumya sudah relative baik yaitu berkisar 75,09% pada tahun 2010. Kondisi jalan rusak yang perlu segera ditangani sebagian besar berada dikawasan pinggir kota terutama di Kawasan Utara Kota Medan. Kedepannya pembangunan jalan diarahkan ke wilayah untuk mewujudkan wilayah tersebut sebagai salah satu pusat pelayanan kota.

Seiring dengan meningkatnya kemampuan keuangan daerah, maka kondisi jalan baik di kota Medan, menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Tren persentase panjang jalan kota dalam kondisi baik dalam kurun waktu 4 tahun terakhir menunjukan peningkatan, dimana pada tahun 2007 jalan kota dalam kondisi baik sebesar 66,10% an pada tahun 2010 diperkirakan telah mencapai 75,09%

Persentase panjang jalan kota dalam kondisi baik


76.00 74.00 72.00 70.00 68.00 66.00 64.00 62.00 60.00 2007 2008 2009 2010 66.1 70.66 69.3 75.09

URUSAN UMUM
II. DRAINASE

PEKERJAAN

Kondisi saat ini menunjukan bahwasanya terdapat 90 titik kawasan rawan genangan dengan total kawasan rawan genangan di Kota Medan seluas 1.782 Ha. Jaringan Drainase yang ada dikoya Medan saat ini terdiri dari saluran primer sepanjang 600 km; saluran sekunder 1.700 km dan saluran tertier 800 km (data tahun 2009) Dari kondisi yang ada di butuhkan pemeliharaan saluran primer sepanjang 600 km; saluran sekunder 1.700 km dan saluran tertier 800 km. Untuk kawasan utara Kota Medan, permasalahan yang ada berupa banjir rob/ pasang surut

URUSAN PERUMAHAN
I. PENGEMBANGAN PERUMAHAN PEMUKIMAN
Persentase rumah layak huni Kota Medan

dimana pada umumnya berada pada bantaran sungai dan rel KA terutama di pusat kota.

DAN
Upaya yang dilakukan Pemerintah kota Medan dalam rangka pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) salah satunya berupa penyediaan lahan bagi perumahan pada beberapa lokasi : Kecamatan Medan Labuhan seluas 203,8 Ha diantaranya di Kelurahan Nelayan Indah dimana telah dibangun 8 Ha untuk perumahan Nelayan sebanyak 1300 Unit, dan penimbunan lahan 3,3 Ha. Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan seluas 6 Ha telah dibangun Rusunawa 3 twinblok Kecamatan Medan Deli di kelurahan Tanjung Mulia seluas 3 Ha telah terbangun Rusunawa 1 twinblok

84.5 84 83.5 83 82.5 2007 2008 2009 83.75 83.13 83.13

84.38

2010

Kawasan permukiman kumuh di Kota Medan saat ini diperkirakan mencapai 22,5% dari luas wilayah Kota Medan yang terdiri dari 88.166 unit rumah atau 13,62% dari jumlah rumah yang ada di Kota Medan. Kawasan permukiman kumuh tersebut tersebar di 145 titik lokasi,

URUSAN PERUMAHAN
I. PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN)
KORBAN JIWA
Luka-Luka 40 30 20 10 0 8 8 2 2006 5 0 2008 2009 19 4 4 2010 Meninggal Dunia 32
S

30

2007

aat ini Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran telah memiliki 4 pos pemadam kebakaran. Namun sarana tersebut masih dirasakan sangat kurang mengingat luas wilayah Kota Medan serta tata bangunan dan lingkungan yang kompleks.

ada semester I tahun 2010, telah

terjadi sebanyak 90 peristiwa kebakaran di Kota Medan dan berhasil ditanggulangi. Telah dilakukan upaya dalam meminimasi dampak peristiwa kebakaran tersebut dengan tiba tepat waktu pada lokasi bencana (waktu responsive < 15 menit)

II. AIR BERSIH DAN SANITASI


Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih
80 75 70 65 60 2007 2008 2009 2010 68.41 68.41 79 79.37

URUSAN PERUMAHAN

dengan system perpipaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Perumahan dan Permukiman serta PDAM Tirtanadi telah mencakup 68,41%. Kenaikan tersebut merupakan hasil program Masyarakat Berpenghasilan rendah (MBR) dan Master Meter yaitu program yang menyediakan air bersih bagi masyarakat kurang mampu melalui pembangunan sumur bor dan pemasangan pipa jaringan distribusi air.

URUSAN PERUMAHAN
Pelayanan air bersih

II. AIR BERSIH DAN SANITASI

N o 1 2 3 4 5

Tempat Penyaluran Air Limbah (BAB) Cubluk Septic tank Saluran terbuka Jaringan pipa air limbah (Pemda) Jaringan pipa air limbah (masyarakat)

Prosenta se (%) 0,3 55,7 6,3 23,9 13,3

Secara umum, penduduk yang mempunyai akses sanitasi dasar yang memadai (tangki septic dan lubang tanah) telah mencapai 93,7% pada Tahun 2009. Kondisi demikian sudah sangat baik dibandingkan dengan data nasional sebesar 68,7% dan 81,22% untuk penduduk perkotaan (Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat, 2007). Namun hal yang perlu dikhawatirkan bahwa masih terdapat 6,3 % yang membuang tinja di saluran terbuka antara lain di sungai/selokan, lahan terbuka/kebun/lahan kosong,pantai dan rawarawa. Dalam rangka meningkatkan rumah tangga bersanitasi, Pemeintah Kota Medan telah berupaya melalui pembangunan SANIMAS,MCK Plus, dan Septic tank terapung. Programprogram tersebut disertai dengan faislitasi pemberdayaan masyarakat, sehingga diharapkan warga mampu untuk memelihara sarana sanitas yang telah terbangun.

URUSAN PERHUBUNGAN

Angka kecelakaan lalu lintas


1200 1000 800 600 400 200 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 304 618 1048 862 880 1055

Rasio Jumlah Angkutan Darat dan Jumlah Penumpang Angkutan Darat diKota Medan pada Tahun 2010 adalah sebesar 2,39%. Masih rendahnya disiplin pengguna kendaraan bermotor diindikasikan menyebabkan masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Rata-rata kenaikan angka kecelakaan lalu lintas per tahun dalam kurun waktu 2004-2009 berkisar 18%.

URUSAN LINGKUNAN HIDUP

I.

RUANG TERBUKA HIJAU DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP

Luas ruang hijau di Kota Medan masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan RTH sebesar 30% (amanat UU Penataan

Luas RTH Kota Medan saat ini masih sekitar 7,5 10%.
Ruang Nomor 26 Tahun 2007).

Pertumbuhan industry di Kota Medan ditenggarai cenderung hal ini berdampak (kesehatan). langsung terhadap kualitas

menurunkan kualitas udara di Kota medan,


hidup

Kesadaran para pelaku usaha

di Kota Medan untuk mempersiapkan dokumen dan UKL/UPL (Upaya pengelolaan dan pemantauanlingkungan) perlu ditingkatkan.

URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

I.

RUANG TERBUKA HIJAU DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP


Terlaksananya

program

pengendalian

polusi udara

antara lain pengujian polusi udara akibat aktivitas industri, uji emisi kendaraan bermotor, pengadaan alat kontrol kualitas udara dan free day.

terdapat sebanyak 32 kegiatan/usaha yang mengajukan dokumen AMDAL dan seluruhnya telah diproses
Hingga tahu 2010, atau telah memiliki dokumen AMDAL. Peningkatan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada di Kota Medan dan berdasarkan hasil pemantauan seluruh sungai yang melintasi

Kota medan tidak tergolongcemar berat.


Komitmen Pemerintah Kota Medan yang tertuang dalam kebijakan RTRW Kota Medan bahwa pada Tahun 2030

ada

yang

Kota Medan menyediakan RTH seluas 7.953 Ha atau 30% dari luas Kota Medan.

URUSAN LINGKUNGAN HIDUP


II.PERSAMPAHAN
Persentase penanganan sampah oleh Pemerintah Kota Medan (% ) 100 80 60 40 20 0 2007 2008 2009 2010 70.81 63.8

82.97 57.7

Tren persentase penanganan sampah di Kota Medan menunjukan penurunan pada kurun waktu 2007-2009. Penyebabnya antara lain Peningkatan volume timbulan sampah tidak diimbangi dengan penambahan penyediaan TPS sementara pembangunan TPS dilingkungan tempat tinggal mengalami penolakan olah warga setempat. Sistem pengangkutan sampah yang belum optimal dari Rumah Tangga TPS TPA.

URUSAN PENATAAN RUANG

Penyebaran fungsi dan pusat-pusat pertumbuhan belum sepenuhnya merata dan Hirarki jalan di dalam struktur ruang kota belum terintegrasi, sehingga secara system terdapat Bottle Neck atau sumbatansumbatan arus lalu lintas.

Perkembangan pusat-pusat pertumbuhan sejalan dengan perkembangan sector informal namun belum diantisipasi dengan penataan yang baik. Kondisi ini menyebabkan masalah lalu lintas.

URUSAN PENATAAN RUANG


Rasio Rumah ber-IMB
sebesar 46,50% atau sebayak 233.162 unit dari total sebanyak 502.391 unit rumah yang ada di Kota Medan. Upaya-upaya penegakan hukum dan penyuluhan kepada masyarakat secara kontinju dalam rangka peningkatan peran masyarakat

dalam penataan ruang.

Tersusunnya

21

Dokumen

RDTR

(Rencana Detail Tata Ruang) Kecamatan di Kota Medan dan proses penetapan PERDA RTRW

Kota Medan Tahun 2010-2030. Peningkatan koordinasi sistem perizinan yang dan integrasi
terkait dengan pengendalian pemanfaatan ruang antara lain sertifikasi tanah, pengucuran kredit perbankan, dll.

PERMASALAHAN POKOK PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK DAN TATA RUANG

PERMASALAHAN DI BIDANG FISIK DAN TATA RUANG


Urusan Pekerjaan Umum (Jalan dan Drainase) Masalah Pokok Kurangnya koordinasi dngan instansi pusat dan propinsi dalam penanganan jalan dan drainase sesuai dengan kewenangannya masing-masing Masih rendahnya kualitas data-base prasarana jalan, jembatan, drainase Semakin menurunnya tingkat layanan jalan seiring dengan makin meningkatnya jumlah kenderaan, dimana pada saat ini rasio antara jumlah angkutan darat dengan panjang jalan sekitar 11,90 kenderaan per km Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk memelihara kebersihan saluran sungai dan drainase Kurang tertatanya hirarki system jaringan drainase

Perumahan

Masih rendahnya penyediaan rumah yang layak huni terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dimana terdapat 16,87% unit rumah tidak layakhuni. Masih terdapatnya kawasan permukiman yang belum tertata secara baik dimana terdapat 22,5% kawasan yang tergolong kawasan pemukiman kumuh. Tingginya harga tanah bagi penyediaan rumah Belum optimalnya system tanggap darurat bencana kebakaran Belum optimalnya peran serta masyarakat dan pencegahan bencana kebakaran dan bencana alamlainnya Defisit air dimana pemakaian air pada jam puncak bisa mencapai 1.921 liter/detik PDAM Tirtanadi belum mampu menambah produksi debit air. Keterbatasan lahan membangun sanitasi di kawasan padat permukiman.

PERMASALAHAN DI RUANG(LANJUTAN)
Urusan Perhubungan

BIDANG

FISIK

DAN

TATA

Lingkungan Hidup

Masalah Pokok Tingkat kemacetan lalu lintas di kota Medan yang semakin meningkat yang disebabkan antara lain pertumbuhan kenderaanyang tidak diimbangi dengan penambahan kapasitas jalan. Masih lemahnya kesadaran pengguna kendaraan dalam berlalu lintas. Parkir. Persamaan persepsi antar instansi terkait dalam menangani masalah lingkungan hidup masih belum sama mengakibatkan koordinasi antar instansi terkait juga belum berjalan sebagaimana mestinya. Masih kurang optimalnya pemanfaatan dan pencapaian Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota Medan, saat ini persentase RTH

Penataan Ruang

hanya 5% dari total luas lahan Kota Medan. Pemahaman masyarakat dan para pelaku usaha tentang pengelolaan lingkungan masih sangat rendah dimana peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan juga sangat rendah. Kurangnya kesadaran serta komitmen masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup. Penolakan warga akan keberadaan TPS yang kerap menimbulkan bau tidak sedap. Kesadaran warga menjaga kebersihan masih kurang. Sistem manajemen persampahan yang ada masih konvensional. Daya tampung TPA yang terbatas, sedankan volume timbulan sampah semakin meningkat. Saat ini hanya 80% dari total sampah yang dapat terlayani. Pengelolaan sampah di TPA yang masih menggunakan sistem terbuka (open dumping). Masih rendahnya keterkaitan spasial dan fungsional antara pusat-pusat permukiman dan pertumbuhan wilayah. Belum adanya keterkaitan prasarana dan sarana perkotaan yang membentuk satu kesatuan pola menghubungkan seluruh wilayah Kota Medan.

SASARAN PEMBANGUNAN

KOTA BIDANG FISIK DAN TATA RUANG TAHUN 2011

SASARAN PEMBANGUNAN DI BIDANG FISIK DAN TATA RUANG TAHUN 2011


Urusan Pekerjaan Umum (Jalan dan Drainase) Perumahan Sasaran Meningkatnya panjang jalan kota dalam kondisi baik tahun 2011 menjadi 85% Meningkatnya rasio panjang jalan kota per jumlah kenderaan menjadi 0,16% Menurunnya luas wilayah kebanjiran menjadi 1.000 Ha Menurunnya kawasan kumuh perkotaan Meningkatnya rasio permukiman layak huni tahun 2011 menjadi 85% Meningkatnya standart pelayanan minimum

Perhubungan

pencegahan dan pemadam kebakaran menjadi 100% Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran menjadi 70% Meningkatnya rumah tangga yang menggunakan air bersih menjadi 79,83% Meningkatnya rumah tangga bersanitasi menjadi 95% Meningkatnya tingkat okupansi angkutan umum menjadi 50% Meningkatnya kelancaran arus lalu lintas Menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas di Kota Medan sebesar 10%

SASARAN PEMBANGUNAN DI BIDANG FISIK DAN TATA RUANG TAHUN 2011


Urusan Lingkungan Hidup Sasaran Meningkatnya rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah berHPL/HGB tahun 2011 menjadi 0,00128 Meningkatnya cakupan pengawasan terhadap pelaksana AMDAL than 2011 menjadi 75% Menurunnya rehabilitasi dan konversi sumber daya alam Meningkatnya pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) pada 2 DAS Meningkatnya volume sampah yang ditangani tahun 2011 menjadi 81% Meningkatnya rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk tahun 2011 menjadi

Penataan Ruang

0,270 Tersedianya kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL Tersedianya peraturan daerah tentang RTRW Kota Medan Meningkatnya rasio rumah ber-IMB tahun 2011 menjadi 50,90% Meningkatnya pembinaan penyelenggaraan penataan ruang oleh pemerintah daerah dan masyarakat Tersedianya

PROGRAM KERJA

PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK DAN TATA RUANG TAHUN 2011

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK TAHUN 2011


URUSAN PEKERJAAN UMUM
1. Program Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas jalan melalui kegiatan pokok salah satunya berupa pembebasan lahan jalan akses menuju terminal sayur Kecamatan Medan Tuntungan dan juga 2. kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program ini dimaksudkan untuk memelihara jalan dan jembatan dalam kondisi baik melalui kegiatan pokok berupa rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan dengan volume pekerjaan diperkirakan 3. sebesar 680 m pada 21 wilayah kecamatan serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong Program ini dimaksudkan untuk membangun saluran drainase, gorong-gorong, talud/bronjong dalam satu kesatuan jaringan drainase kota guna meningkatkan daya tamping limpasan air permukaan dan mengurangi kawasan genangan air serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya melalui kegiatan pokok 63.131.905 122.389.162 Dana (Rp.000) 15.660.440

4.

yaitu pembangunan saluran drainase/gorong-gorong di 21 kecamatan. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Talud/Bronjong Program ini bertujuan untuk memelihara saluran drainase termasuk talud/bronjong dalam kondisi baik guna meningkatkan kelancaran aliran melalui kegiatan pokok yaitu Rehabilitasi/pemeliharaan talud dan drainase di 21 kecamatan serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Pengawasan Dan Penertiban Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi Merusak Lingkungan Program ini dimaksudkan untuk mengawasi serta menertibkan kegiatan masyarakat yang berpotensi merusak lingkungan melalui kegiatan pokok diantaranya pengawasan atas izin penggunaan ruang milik jalan, sosialisasi izin pemanfaatan air bawah tanah dan sosialisasi izin penyediaan ketenagalistrikan yang tidak terhubung jaringan transmisi nasional Kota Medan.

20.181.095

5.

165.000

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK TAHUN 2011


URUSAN PERUMAHAN
Program 1. Program Lingkungan Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitasbperumahan melalui kegiatan pokok diantaranya pembangunan sumur bor dan pipa distribusi, pembangunan sanitasi untuk masyarakat bagian utara dan sosialisasi pelaksanaan percepatan pembangunan sanitasi untuk masyarakat bagian utara serta 2. kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Program Pemberdayaan Perumahan Program ini dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan sector perumahan melalui kegiatan pokok yang dilakukan berupa Penyusunan naskah akademis dan Renperda tentang pembinaan & pengembangan perumahan, dan penataan sarana dan prasarana RUSUN serta beberapa kegiatan 3. penunjang lainnya. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Program ini dimaksudkan untuk meningkatakan masyarakat dalam memelihara prasarana dan sarana dasar permukiman melalui kegiatan fasilitasi pembangunan prasarana dan sarana dasar perumahan 240.000 52.085.000 Dana (Rp.000) 74.990.510

4.

berbasis masyarakat. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program ini bertujuan untuk memelihara prasarana dan sarana dasar permukiman melalui kegiatan pemeliharaan jalan setapak dan drainase lingkungan. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran melalui pelatihan tenaga pemadam kebakaran serta penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dan beberapa kegiatan penunjang lainnya.

3.000.000

5.

5.600.877

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK TAHUN 2011


URUSAN PERHUBUNGAN
1. Program Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program ini dimaksudkan untuk membangun berbagai prasarana dan fasilitas perhubungan melalui 2 kegiatan pokok yaitu Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard dan Prosedur di bidang Perhubungan, dan 2. Penyusunan Rancangan Peraturan Walikota bidang perhubungan. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Program ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi perlengkapan jalan yang telah terpasang melalui beberapa kegiatan pokok yaitu Rehabilitasi/Pemeliharaan marka jalan,rambu-rambu lalu lintas, traffic 3. light, halted an balai pengujian kendaraan Brmotor. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Program ini bertujuan untukmeningkatkan disiplin masyarakat dan pengemudi jalan di jalan raya melalui beberapa kegiatan pokok yaitu Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan, Sosialisasi Pengoperasian Angkutan Umum Massal (Trans Medan), serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. 1.550.000 11.927.500 Dana (Rp.000) 1.400.000

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK TAHUN 2011


URUSAN PERHUBUNGAN
4. Program Program Pembangunan sarana dan Prasarana Perhubungan Program ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna jasa perhubungan melalui kegiatan berupa Pembangunan halte bus, tai, gedung terminal dan Pembangunan Ruang Tunggu 5. di PKB Amplas. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Program ini bertujuan untuk meningkatakan disiplin pengguna jalan di jalan raya dengan melengkapi perlengkapan jalan di Kota Medan melalui beberapa kegiatan pokok diantaranya Pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas, Pengadaan dan pemasangan pagar pengaman jalan, dan 6. beberapa kegiatan penunjang lainnya. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kenderaan Bermotor. Program ini bertujuan untuk meningkatkan laik jalan kendaraan bermotor wajib uji di Kota Medan melalui kegiatan Pengadaan buku uji Kendaraan Bermotor dan perlengkapannya. 1.350.000 25.553.000 Dana (Rp.000) 1.150.000

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK TAHUN 2011


URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Program Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Program ini dimaksudkan untuk membangun dan memelihara taman-taman kota yang berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau melalui berbagai kegiatan pokok diantaranya pemeliharaan dan perawatan taman, pengadaan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), pembuatan taman kota dan beberapa kegiatan 2. penunjang lainnya. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup melalui beberapa kegiatan poko diantaranya pemantauan AMDAL, pemantauan kualitas lingkungan air, dan 3. udara dalam menuju Kota Medan yang sehat dan beberapa kegiatan penunjang lainnya Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program ini bertujuan untuk melindungi daerah-daerah tangkapan air dan sumber air melalui berbagai kegiatan pokok diantaranya peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air, penanaman pohon produktif untuk masyarakat Kota Medan dan kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. 1.170.500 1.770.000 Dana (Rp.000) 16.915.800

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK TAHUN 2011


URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
4. Program Peningkatan Kualitas Program dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Dana (Rp.000) 613.000 Lingkungan Hidup Program ini bertujuan untuk memberikan akses informasi kepada masyarakat mengenai sumber daya alam serta usaha penanganan lingkungan hidup Kota Medan melalui beberapa kegiatan pokok diantaranya peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat, penguatan jejaring informasi lingkungan pusat dan daerah, pembuatan website BLH Kota Medan dan kegiatan5. kegiatan penunjang lainnya. Program Peningkatan Pengendalian Polusi Program ini bertujuan untuk memantau dan mengendalikan pencemaran udara dan air limbah berbagai kegiatan pokok seperti pengujian emisi kenderaan bermotor, pengujian emisi/polusi udara akibat aktifitas industri, pembangunan tempat pembuangan benda padat/cair yang 6. menimbulkan polusi/IPAL puskesmas dan kegiatan-kegiatan peunjang lainnya. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program ini dimaksudkan agar terciptanya peningkatan kebersihan kota dengan berbagai kegiatan pokok diantaranya pemeliharaan dan pengadaan sarana operasional kebersihan, sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan dan kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. 58.096.185 1.274.500

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN KOTA BIDANG FISIK TAHUN 2011


URUSAN PENATAAN RUANG
1. Program Program Program Perencanaan Tata Ruang Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas rencana tata ruang Kota Medan melalui berbagai upaya kegiatan poko diantaranya seperti Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, Penetapan kebijakan Tentang RDTRK, Tinggi Wilayah Medan Bagian Tengah dan 2. Selatan serta beberapa kegiatan penunjang lainnya. Program Pemanfaatan Ruang Program ini dimaksudkan untuk memantau pemanfaatan ruang yang dilakukan oleh masyarakat, pihak swasta dan pemerintah melalui berbagai kegiatan pokok diantaranya seperti Digitasi Peta Ploting IMB melalui program GIS, Pembuatan street map skala 1 : 10.000, Pendataan bangunan, Digitalisasi dan Sinkronisasi peta-peta KSB perumahan skala besar, dan Pemasangan Tandan Batas Garis Sempadan Bangunan (GSB) di beberapa ruas jalan serta 3. beberapa kegiatan penunjang lainnya. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Program ini bertujuan untuk mengawasi dan mengendalikan pemanfaatan ruang melalui berbagai kegiatan diantaranya seperti Pelatihan Aparatur dalam pengendalian Pemanfaatan Ruang, Pengawasan Pemanfaatan Ruang, sosialisasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. 464.550 1.510.000 Dana (Rp.000) 2.014.000

CATATAN :
Tidak seluruhnya pembiayaan kegiatan tersebut bersumber dari APBD Kota Medan karena jumlahnya yang terbatas oleh karena itu sumber pembiayaan juga diperoleh dari APBD Provinsi Suamtera Utara dan APBN.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai