Anda di halaman 1dari 14

GAMBARAN KLINIS

NVG dibagi dalam 3 stadium yaitu: . (KANSKI dan

Glaukoma, dalam Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian


Ilmu Penyakit Mata RSUD Soetomo. Surabaya. 2006)

1. Rubeosis ridis

- Dilatasi serabut kapiler pada tepi pupil. - Pembuluh darah baru kemudian tumbuh secara radier di atas permukaan iris ke arah sudut bilik mata. tekanan intra okuli masih dalam batas normal dan neovaskularisasi dapat

kembali normal dengan sendirinya atau dengan terapi.


-

nyeri pada periokular atau periorbita karena iskemia. Sedangkan tajam penglihatan dapat bervariasi dapat normal sampai kebutaan

2.

Glaukoma

sekunder

sudut

terbuka

Penurunan visus (oleh karena keadaan pada retina), mata tidak merah dan tidak nyeri, neovaskularisasi pada iris, tekanan intraokuli tinggi, dan sudut bilik mata depan terbuka.

Dengan pemeriksaan fisik : tampak pertumbuhan pembuluh darah baru melintang pada permukaan iris menyatu dengan arteri circumferensia corpus siliaris dimana arteri tersebut merupakan sumber terbentuknya neovaskularisasi. Jaringan neovaskuler kemudian berproliferasi
melewati permukaan anterior korpus siliaris menginvasi sudut bilik mata depan.

Dengan pemeriksaan gonioskopi : neovaskularisasi pada sudut bilik mata depan dan pembentukan membran fibrovaskular yang menyebabkan blokade pada trabekulum, yang menyebabkan glaukoma sekunder sudut terbuka.

3. Glaukoma Sekunder Sudut Tertutup

Jaringan fibrovaskular pada sudut bilik mata depan menyebabkan kontraksi dan tarikan terhadap permukaan iris begian perifer sampai trabekulum sehingga menyerupai sebuah resleting. (Glaukoma, dalam Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian Ilmu Penyakit M RSUD Soetomo. Surabaya. 2006) Gejala klinis : berupa mata tiba tiba sangat nyeri, merah, berair, penglihatan sangatkabur. (Kanski)

didapatkan gejala berupa penurunan tajam penglihatan yang parah, kornea keruh, flare pada humor aquos, neovaskularisasi pada iris, tekanan intraokuli yang sangat tinggi, dan perubahan bentuk pada iris yang menyebabkan kontraksi radial dari jaringan fibrovaskuler, sudut billik mata depan tertutup. Pada gonioskopi didapatkan sinekia yang menutup sudut bilik mata depan sehingga tidak dapat dilihat komponen komponen yang membentuk sudut mata depan.

Penatalaksanaan

Terdapat 2 aspek dalam penatalaksanaan Glaukoma Neovaskuler : Identifikasi penyakit dasar yang menyebabkan rubeosis / neovaskularisasi iris

1.

2.

Penatalaksanaan peningkatan TIO (American Academy of Ophtalmology, 2001)

Stadium / stage sangat penting dalam penentuan terapi

Penatalaksanaan menurut Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian Ilmu Penyakit M RSUD Soetomo. Surabaya. 2006 dan KANSKI)

stadium rubeosis iridis adalah: 1. Panretinal argon laser photocoagulation (PRP) : mempunyai angka keberhasilan yang tinggi dalam pemulihan dari pertumbuhan pembuluh darah baru dan mencegah timbulnya NVG. 2. operasi retina

Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada stadium glaukoma sekunder sudut terbuka adalah (KANSKI):

1. Terapi medis untuk glaukma sama dengan terapi yang diberikan glukoma primer sudut terbuka
a. Betaxolol 0,25 0,5%; timolol 0,25 0,5% tetes mata, diberikan tiap 12 jam b. Acetazolamid 250 mg / 6 jam.

2. Untuk neovaskularisasinya, tindakan PRP harus dilakukan pada semua kasus, walaupun tekanan intraokuler dapat terkontrol dengan adekuat dengan terapi

Penanganan pada stadium ini adalah untuk mengurangi rasa nyeri dan kongesti bola mata dengan salah satu cara dibawah ini: 1. Menurunkan TIO dan mengurangi rasa nyeri a. Acetazolamid 250 mg / 6 jam b. Betaxolol 0,25 0,5%; timolol 0,25 0,5% tetes mata, diberikan tiap 12 jam c. Pilokarpin harus dihindari karena menambah rasa nyeri, menimbulkan reaksi radang, menimbulkan reaksi pembuluh darah konjungtiva, dan menghambat pembuangan humor aquos melalui uveosklera.

2. Terapi medikamentosa dengan atropin dan steroid tetes mata dapat membuat mata menjadi lebih nyaman dan sedikit mengurangi kongesti walaupun mungkin tekanan intraokuler masih tinggi

3. PRP dapat dicoba jika medianya jernih, angka keberhasilannya sangat rendah 4. Filtration Surgery Dapat dilakukan Trabeculectomy dengan Miitomycin C

Anda mungkin juga menyukai