Jangansekalikalimenyuruhsiswamasukkedalamlaboratorium jikatidakadajaminankeluarnyaselamat!
Kenyataan
Temuan Dit. Tendik (2006)
Belum Belum semua semua sekolah sekolah memiliki memiliki sarana sarana laboratorium laboratorium
Tidak Tidak semua semua laboratorium laboratorium sekolah sekolah memiliki memiliki tenaga tenaga laboratorium laboratorium
Kenyataan lainnya
1. 2. 3. 4.
Kualifikasi tenaga laboratorium yang ada saat ini beragam mulai dari yang berlatar pendidikan SMA/SMK, s/d sarjana Umumnya kepala lab/guru merangkap tugasnya sebagai tenaga laboratorium Ada masalah rekruitmen tenaga laboratorium sekolah karena tidak ada formasi atau kualifikasi tidak jelas Minimnyaanggaranuntukoperasionallaboratorium
1. Tenaga laboratorium sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah melalui kegiatan laboratorium. 2. Tenaga laboratorium sekolah merupakan tenaga fungsional. Oleh karena itu diperlukan adanya kualifikasi, standar kompetensi, dan sertifikasi.
Tenaga laboratorium sekolah : tenaga kependidikan yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang kegiatan proses pendidikan di laboratorium sekolah. Laboran : tenaga laboratorium dengan keterampilan tertentu yang bertugas membantu pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium sekolah. Teknisi : tenaga laboratorium dengan jenjang keterampilan dan keahlian tertentu yang lebih tinggi dari laboran, yang bertugas membantu pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium sekolah.
Minimal lulusan D2 yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah;
Memiliki
sertifikat
teknisi
laboratorium sekolah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Minimal lulusan D1 yang relevan dengan jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah;
Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kompetensi Administratif:
1.Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah / madrasah 2.Mengatur penyimpanan bahan, peralatan, perkakas, dan suku cadang laboratorium sekolah/madrasah
1.Menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah/madrasah 2.Merawat peralatan dan bahan di laboratorium sekolah/madrasah 3.Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/madrasah
Kompetensi Profesional:
Kompetensi Administratif:
Kompetensi Profesional:
1. Merawat ruang laboratorium sekolah/madrasah 2. Mengelola bahan dan peralatan laboratorium sekolah/madrasah 3. Melayani kegiatan praktikum 4. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/ madrasah
Rincian Kompetensi
1. Kompetensi administratif 2. Kompetensi profesional
Mengatur Penyimpanan Bahan, Peralatan, Perkakas, dan Suku Cadang Laboratorium Sekolah/madrasah
Kompetensi Administratif Teknisi 1. Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan peralatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 2. 3. Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium Mengatur tata letak bahan, suku cadang, dan perkakas untuk perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium
1.
Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan praktikum Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
Membuat peralatan praktikum sederhana Membuat paket bahan siap pakai untuk kegiatan praktikum
2.
3.
KOMPETENSI KHUSUS
Merawat Peralatan dan Bahan di Laboratorium Sekolah /Madrasah Kompetensi Profesional Teknisi
1.Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan laboratorium 2.Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium
Kompetensi Administratif:
1.Menginventarisasi bahan praktikum 2.Menginventarisasi alat praktikum 3.Mencatat kegiatan praktikum
Kompetensi Profesional:
1.Merawat ruang laboratorium sekolah/madrasah 2.Mengelola bahan dan peralatan laboratorium sekolah/madrasah 3.Melayani kegiatan praktikum 4.Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/ madrasah
1. Mencatat (tabulasi) bahan laboratorium 2. Mencatat penggunaan bahan laboratorium 3. Melaporkan penggunaan bahan laboratorium
1. Mencatat (tabulasi) alat laboratorium yang dipakai dalam praktikum 2. Menyiapkan prosedur penggunaan alat yang akan dipakai praktikum 3. Menyiapkan catatan penggunaan alat laboratorium yang akan dipakai 4. Melaporkan kondisi alat laboratorium
1. Menata ruang laboratorium 2. Menjaga kebersihan ruangan laboratorium 3. Mengamankan ruang laboratorium
Manajemen Laboratorium
Penataan Ruang
Pembuatan dan penempatan tata tertib laboratorium Pengaturan almari tempat bahan dan alat Penataan ruang kepala lab/guru/ teknisi/ laboran/asisten, ruang instrumen/alat, ruang bahan dan gudang
Tata Tertib
Tata tertib harus ada karena laboratorium merupakan tempat yang berisi alat dan bahan yang mungkin bisa berbahaya jika digunakan. Ketertiban harus dilaksanakan oleh setiap pengguna laboratorium baik itu guru maupun siswa.
Penataan Ruang
Pembuatan dan penempatan tata tertib laboratorium Pengaturan almari tempat bahan dan alat Penataan ruang kepala lab/guru/ teknisi/ laboran/asisten, ruang instrumen/alat, ruang bahan dan gudang
Penataan Alat
Pendataan kondisi dan jumlah alat/instrumen Pembuatan petunjuk penggunaan alat tertentu/khusus Pembuatan kartu/papan kendali/data penggunaan alat khusus Penempatan alat gelas, elektronik, dan logam sesuai tempatnya
Tujuan inventarisasi
Mencegah terjadinya kehilangan dan penyalahgunaan Mengurangi biaya operasional Meningkatkan proses pekerjaan dan hasil Meningkatkan kualitas kerja Mengurangi resiko kehilangan, rusak, pecah Mencegah pemakaian berlebihan Meningkatkan kerjasama laboratorium Mendukung terciptanya kondisi yang aman
Almari asam
Almari asam
Ruang instrumen
Ruang instrumen
Penataan Bahan
Pendataan kondisi dan jumlah bahan-bahan kimia Labeling bahan-bahan kimia Penempatan sesuai tempatnya Pembuatan larutan induk
Klik di sini
Label Merck
Contoh Label
Labeling botol
Label Biasa
0,5 M
Dibuat tgl: .............................
leaflet
Di bawah ini tanda-tanda yang sering digunakan secara internasional: POISON : Bahan-bahan yang bersifat racun
Flammable
Bahan yang mudah terbakar
Corrosive
bahan yang dapat merusak jaringan hidup
Irritant
Sedikt saja masuk ke tubuh dapat membakar kulit, selaput lendir atau sistem pernapasan
Toxic
Sedikit saja masuk ke tubuh dapat menyebabkan kematian atau sakit keras
Oxidising Agent
Bahan yang dapat menghasilkan panas bila bersentuhan dengan bahan lain terutama bahan-bahan yang mudah terbakar
Explosive
Bahan yang mudah meledak bila kena panas, api atau sensitif terhadap gesekan atau goncangan
Radioactive
Bahan-bahan yang bersifat radioaktif
High voltage
Peringatan tegangan tinggi
No Smoking
Area dilarang merokok
Almari bahan
http://kimia.unnes.ac.id/manlab/
(Website Jurusan Kimia) http://www.merckmillipore.co.id/chemicals/ (Website Merck)
Administrasi Laboratorium
Daftar Inventarisasi alat, bahan dan furniture Daftar kebutuhan alat dan bahan tambahan atau baru Buku Panduan Praktikum/Lembar Kerja Buku/kartu kendali penggunaan alat dan bahan Buku/kartu kendali peminjaman alat Buku/kartu kendali jadwal/kegiatan praktikum Buku Daftar Kehadiran guru/teknisi/laboran
Penataan Infrastruktur
Pengecekan suplai air Pengecekan sambungan listrik dan lampu Pengecekan tabung gas dan tempatnya penempatan bak sampah