Pengertian Bilangan Kompleks Bilangan kompleks adalah sebuah bilangan yang mempunyai bentuk a + bi, dimana a dan b merupakan bilangan real dan i adalah bilangan imajiner. Bilangan kompleks dapat dinotasikan dengan lambing z Contoh: -1 + i
2= z
4 + pi = z Sedangkan bilangan imajiner adalah bilangan-bilangan yang mempunyai pangkat (kuadrat) negative. Sebagai dasar yang digunakan adalah bilangan i dengan ketentuan: I2 = -1 dan i = 2.
1
Diagram Bilangan Kompleks Bilangan kompleks dapat disajikan dalam beberapa cara yaitu: Bilangan kompleks dapat disajikan dalam bentuk pasangan berurutan (x,y). Jika bilangan kompleks disajikan dalam bentuk pasangan berurutan (x,y), maka untuk sumbu x adalah sumbu real dan sumbu y adalah sumbu imajiner dan bidangnya disebut bidang kompleks atau bidang Argand Contoh : Bilangan kompleks 3 + 2i 4 2i Pasangan berurutan (3,2) (4, -2)
Bilangan kompleks dapat disajikan dalam bentuk vector yang berpangkal di titik O (0,0) pada bidang Argand dan berujung di titik (x,y). Jika bilangan kompleks dalam bentuk vektor kita dapat mencari nilai mutlak bilangan kompleks dengan menggunakan rumus berikut.
x +xi
x2 + y2
Contoh:
= = =
4 2 + 32
16 +9 25
= 3.
Penjumlahan Bilangan Kompleks Dua bilangan kompleks adalah sama jiak bagian reaknya dan bagian imajinernya sama. Contoh : x + yi = 3 4i maka x = 3 dan y = -4 Penjumlahan dua bilangan kompleks seperti penjumlahan pada suku banyak . z1 + z2 = ( a + bi ) + ( c + di ) = ( a + c ) + ( b + d )i Sedangkan pengurangan bilangan kompleks sama dengan iners negatifnya. z1 + z2 = z1 + (-z2 ) = ( a + bi ) + ( -c di ) = ( a c ) + ( b d )i Contoh : a. ( 2 + 3i ) + ( 4 + 2i ) = ( 2 + 4 ) + (3i + 2i ) = 6 + ( 3 + 2 )i = 6 + 5i b. ( 3 2i ) ( 1 4i ) = ( 3 2i ) + ( -1 + 4i ) = ( 3 1 ) + ( -2 + 4 )i = 2 + 2i Sifat sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks adalah : Tertutup Elemen identitas ( 0 + 0i ) = 0 Invers aditif ( z + (-z ) ) = 0
4.
Perkalian dua bilangan kompleks dapat dikerjakan sebagai perkalian polinom dengan mengingat bahwa i2 = -1 ( a + bi ) ( c + di ) = a(c + di) + bi(c + di) = ac + adi + bci + bdi2 = ( ac + bd ) + ( ad + bc )i Contoh : ( 3 2i ) ( 5 + i ) = 3(5 + i ) 2i(5 + i) = 15 + 3i 10i 2i2 = 15 7i + 2 ( karena i2 = -1 ) = 17 7i Perkalian dua bilangan kompleks mempunyai sifat-sifat berikut : Tertutup Komutatif z1 x z2 = z2 x z1 Elemen identitas Asosiatif ( z1 x z2 ) x z3 = z1 x ( z2 x z3 ) Distributive terhadap penjumlahan z1 x ( z2 + z3 ) = z1 . z2 + z1 . z3 5. Bilangan kompleks sekawan Dua bilangan kompleks disebut sekawan apabila kedua bilangan kompleks tersebut yang berbeda adalah tanda pada bagian imajinernya saja. Contoh : 6 + 4i sekawan dengan 6 4i -2 + 3i sekawan dengan -2 -3i Jika z = x + yi, bilangan sekawannya adalah z = x yi Untuk bilangan sekawan dapat digunakan symbol huruf z Dua buah bilangan sekawan apabila dijumlahkan akan menghasilkan sebuah bilangan riil. Contoh: (6 + 4i) + (6 4i) = 12
6.
Di dalam pengerjaan pembagian bilangan kompleks harus dengan merealkan penyebutnya. Contoh :
3 2i 3 2i 4 i = x 4 +i 4 +i 4 i
= = = = 7.
12 8i 3i + 2i 2 ( 4) 2 (i ) 2
12 11i 2 16 +1 10 11i 17 10 11 i 17 17
Membuat Persamaan Kuadrat dari Dua Buah Bilangan Kompleks yang Sekawan Apabila sebuah persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 mempunyai nilai diskriminan negatif (D<0), maka akar-akarnya akan berupa dua buah bilangan kompleks yang sekawan. Jika b = 0, maka akar-akarnya akan berbentuk bilangan imajiner sekawan. Contoh: x2 + 4 = 0 D= = = = x1,2 = = = x1 =
1 2
b 2 4ac
0 4(1) 4
0 16 16
16 = 2i
x2 = -
1 2
16 = -2i 1 2 16 + (1 2 16 ) = 0
Jadi, x1 + x2 =
Misalkan a = 1, maka bentuk persamaan kuadrat menjadi x2 + bx + c = 0 sehingga x1 + x2 = - b dan x1 . x2 = c. Jadi persamaan kuadrat tersebut dapat ditulis x2 (x1 + x2)x + (x1 . x2) = 0 Contoh: Buatlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya (2+3i) dan (23i) ! Jawab : x1 + x2 = (2+3i) + (23i) = 4 x1 . x2 = (2+3i) (23i) = 4 (-3) = 7 Jadi, persamaan yang terbentuk adalah x2 4x + 7 = 0