Anda di halaman 1dari 3

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

POLA SIRKULASI PENGGUNA STASIUN TEBET


Diah Yuliandini (20304017)
AbstractABSTRAKSI Transportasi mempunyai peranan penting dan strategis untuk memantapkan perwujudan wawasan nusantara, memperkukuh ketahanan nasional, dan mempererat hubungan antar bangsa dalam usaha mencapai tujuan nasional berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Perkeretaapian sebagai salah satu moda tansportasi tidak dapat dipisahkan dari moda-moda transpotasi lain yang ditata dalam system transportasi nasional, mempunyai karakteristik pengangkutan secara masal dan keunggulan tersendiri, perlu lebih dikembangkan potensinya dan ditingkatkan peranannya sebagai penghubung wilayah baik nasional maupun internasional, sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak pembangunan nasional demi peningkatan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu peraturan perundang-undangan yang mengatur perkereta apian yang ada pada saat ini tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan untuk meningkatkan pembinaan dan penyelenggaraan perkeretaapian sesuai dengan perkembangan kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia serta agar lebih berhasil guna dan berdaya guna dipandang perlu menetapkan ketentuan mengenai perkeretaapian dalam undang-undang. Perkeretaapian merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan sarana, prasarana, dan fasilitas penunjang kereta api lainnya untuk penyelenggaraan angkutan kereta api yang disusun dalam satu system; Fasiitas penunjang kereta api yaitu segala sesuatu yang melengkapi penyelenggaraan angkutan kereta api yang dapat memberikan kemudahan, keamanan, serta kenyaman bagi pengguna atau iii penumpang kereta api. Seperti fasilitas musholah, toilet, pertokoan, sarana penghubung, serta fasilitas lainnya. Daerah Jakarta Selatan merupakan daerah yang strategis untuk alat transportasi darat, karena letaknya didekat pusat kota atau perkantoran, sehingga memudahkan penumpang atau pengguna jasa angkutan darat. salah satunya adalah Stasiun kereta api Tebet yang merupakan stasiun kereta api Lintas Jakarta Bogor yang dimulai pemasangan pada tanggal 10 April 1869 selesai pada tahun 1873. Terletak di kawasan Tebet Jakarta selatan dekat terminal terpadu Kampung Melayu, lokasinya mudah dijangkau. merupakan alat transportasi yang esien dan ekonomis, disukai oleh setiap kalangan tanpa kecuali baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, dan setiap kereta api yang melintas di stasiun tebet memiliki 5 sampai 7 gerbong untuk mengangkut pengguna atau penumpang stasiun sampai ketujuannya, setiap gerbong dapat mengangkut atau memuat 40 hingga 60 penumpang. Stasiun tebet memiliki pola sirkulasi linier, ruang oce dan loket tempat pembelian karcis, serta beberapa fasilitas lainnya seperti mushola, toilet, dan pertokoan. Stasiun tebet beroperasi mulai jam 05.00 pagi hingga jam 09.00 malam, memiliki petugas keamanan yang bertugas sebagai keamanan dan kenyaman bagi pengguna atau penumpang stasiun Tebet. iv

nya sebagai penghubung wilayah baik nasional maupun internasional, sebagai penunjang, pendorong dan, penggerak pembangunan nasional demi meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada zaman sebelum perang dunia ke II (pemerintahan Belanda). Kereta api telah dikenal di Indonesia sejak abad 19 dan kereta api pertama dijalankan pada tanggal 17 juni 1868 antara Semarang/Kenrijen dan Tanggung dengan jarak 26 km. Lintas Jakarta Bogor yang dimulai pemasangan pada tanggal 10 April 1869 selesai pada tahun 1873. pemasangannya dilaksanakan juga oleh N.I.S.M (Nederland Indische Maatschppi) dan kemudian diambil alih oleh S.S (Staats Sporwegen). Adapun tujuan pemerintah Belanda mengenai angkutan kereta api adalah: a. untuk kepentingan politik b. untuk pertahanan militer 1 c. untuk distribusi ekonomi (membagi-bagikan bahanbahan makanan dsb. Ke daerah perkebunan dan mengangkut hasil perkebunan ke daerahdaerah pelabuhan). Selain itu, tempat kereta api berangkat dan berhenti untuk melayani naik dan turunya penumpang atau bongkar muat barang dan untuk keperluan operasi kereta api, serta tempat untuk menunggu atau istirahat sesuai dengan keperluan dan kepentingannya yang lebih dikenal dengan istilah stasiun. 1.3 Perumusan Masalah Masalah utama yang hendak diangkat dalam penelitian ini : 1. Seperti apakah hubungan pola penataan ruang dan lingkungan sekitar, terhadap Sirkulasi stasiun Tebet secara Makro ? 2. Bagaimana pola sirkulasi peron stasiun Tebet (Mikro) ? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Ingin mengetahui dan mempelajari seperti apakah hubungan pola penataan ruang dan lingkungan sekitar, terhadap Sirkulasi stasiun Tebet secara Makro. 2. Mengetahui pola sirkulasi peron stasiun Tebet (Mikro). 2 1.5 Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 LANDASAN PEMIKIRAN Minimnya pemahaman masyarakat tentang perkereta apian di Indonesia yang membuat transportasi dan fasilitas pendukung lainnya seperti pola sirkulasi peron penumpang stasiun dan lingkungan sekitarnya menjadi kurang, ketidak teraturan penataan baik secara horozontal maupun vertikal dalam pola sirkulasi stasiun kereta api di tebet mengakibatkan aktitas penumpang menjadi terganggu dan merasa tidak aman serta nyaman. oleh karena itu para petugas perkereta apian memberi tinjauan atau himbauan bagi para pengguna perkereta apian mengenai fungsi dan pengertian serta sejarah berdirinya stasiun agar masyatakat dapat mengerti dan menjaga lingkun-

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Pola Sirkulasi Pengguna Stasiun Tebet 1.2 Latar Belakang Perkereta apian sebagai salah satu moda transportasi tidak dapat dipisahkan dari moda-moda transportasi lain yang ditata dalam system transportasi nasional, mempunyai karakteristik pengangkutan secara masal dan keunggulan tersendiri, perlu lebih dikembangkan potensinya dan ditingkatkan peranan-

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

gan sekitarnya dengan rasa aman dan nyaman serta dapat merasakan pola sirkulasi yang baik bagi pengguna stasiun perkereta apian dapat di telusuri melalui satu bidang yang bertitik tolak pada suatu pertanyaan bagaimana proses terjadinya sebuah stasiun. 2.2 PENGERTIAN DAN SEJARAH STASIUN Bagi para pengguna perkereta apian, stasiun merupakan bagian terpenting untuk menunggu dan beraktitas, karena Stasiun Kereta api merupakan tempat di mana para penumpang dapat naik-turun dalam memakai sarana transportasi kereta api. Selain stasiun, pada masa lalu dikenal juga dengan halte kereta api yang memiliki fungsi nyaris sama dengan stasiun kereta api.Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan tiket, peron atau 5 ruang tunggu, Ruang kepala stasiun, Ruang PPPKA (Petugas Pengatur perjalanan Kereta Api) beserta peralatannya (seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur), telepon dan lain lain). Stasiun besar biasanya diberi perlengkapan yang lebih besar dari stasiun kecil seperti untuk kenyamanan penumpang dan calon penumpang kereta api (seperti ruang tunggu, rumah makan atau kedai, toilet, mushalla, parkir), sarana keamanan (Polisi khusus kereta api), sarana komunikasi, depo lokomotip , dan sarana pengisian bahan bakar. Pada papan nama stasiun yang dibangun pada masa Hindia belanda, umumnya dilengkapi dengan ukuran ketinggian rata rata wilayah itu dari permukaan laut. (Misalnya Stasiun Bandung di bawahnya ada angka plus-minus 709 m), ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1 STASIUN TEBET Perkeretaapian merupakan sebagai salah satu moda transportasi tidak dapat dipisahkan dari moda-moda transportasi lain yang di tata dalam system transportasi nasional, mempunyai karakteristik pengangkutan secara masal dan keunggulan tersendiri, perlu lebih dikembangkan potensinya dan ditingkatkan perannya sebagai penghubung wilayah baik nasional maupun internasional, sebagai penunjang, pendorong, penggerak pembangunan nasional demi peningkatan kesejahteraan rakyat. Salah satunya adalah Stasiun Tebet yang merupakan tempat kereta api berangkat dan berhenti untuk melayani naik dan turunya penumpang atau bongkar muat barang dan untuk keperluan operasi kereta api, Dimana Stasiun Tebet terletak di Daerah Jakarta Selatan merupakan daerah strategis bagi perkembangan perekonomian dan pembangunan serta bagi moda transportasi kereta api yang cukup untuk mengesienkan waktu bagi para pengguna jasa kereta api, Stasiun tebet dikatakan sebagai daerah moda transportasi strategis karena letaknya yang dekat dengan Ibu kota pronpinsi DKI Jakarta, baik kereta api maupun transportasi angkutan umum lainnya juga tersedia disekitar wilayah stasiun tebet atau Jakarta selatan. 18 3.1.1 LOKASI STASIUN TEBET Gambar 3.1 Peta Lokasi Stasiun Tebet Adapun batas-batas wilayah moda transportasi Jakarta selatan yaitu sebagai berikut : - Arah

Utara : Berbatasan dengan Tebet Flyover, dan Sta. Monorall Tebet Manggarai. - Arah Selatan : Berbatasan dengan Pospolisi Tebet Raya dan SD negeri lima belas Tebet Timur. - Arah Timur : Berbatasan dengan Gudang Peluru - Arah Barat : Berbatasan dengan Tebet Utara dan Jl. K.H ABDULAH SYAFIIE (LAP.ROOS). 19 3.1.2. Denah Lokasi Stasiun Tebet Gambar 3.2 Denah Lokasi Stasiun Tebet Stasiun tebet merupakan daerah yang strategis untuk moda transfortasi perkereta apian karena berada ditengah pusat kota, dan dekat dengan terminal terpadu kampung melayu yang terletak di Jl. Kp melayu serta dekat dari mana saja, misalnya dari Jl.Sudirman ke stasiun tebet bisa lewat Jl. Karet atau Jl.Cassablanka....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV PEMBAHASAN PERMASALAHAN (ANALISA) 4.1 Zoning Stasiun Tebet Gambar 4.1 Penzoningan Stasiun Tebet 34 Keterangan : yover Peron kereta arah kota Rel perkereta apian stasiun tebet Tempat pembelian karcis Bubble Diagram Stasiun Tebet PERTOKOHAN PKL PERTOKOHAN PKL TOILET PERON JAKARTA KOTA PERON PEMBELIAN BOGOR KARCIS PINTU MASUK 35 36 Perkereta apian merupakan salah satu moda transportasi yang memiliki karakteristik dan keunggulan khusus terutama dalam kemampuannya untuk mengangkut baik penumpang maupun barang secara masal, hemat energi, hemat dalam penggunaan ruang, mempunyai factor keamanan yang tinggi, dan tingkat pencemaran yang rendah serta lebih esien dibandingkan dengan moda transportasi jalan raya untuk angkutan jarak jauh dan untuk daerah yang padat lalu lintas, seperti angkutan kota. Perkereta apian tidak dapat dipisahkan dengan stasiun kereta, salah satunya adalah Stasiun Tebet yang merupakan tempat yang strategis untuk alat transportasi perkereta apian karena stasiun tebet berada di pusat kota yang di akses oleh beberapa jalan raya dan stasiun tebet juga memiliki beberapa pola penataan ruang serta pola sirkulasi ruang, bentuk, dan bangunan, dimana masing-masing pola memiliki pola dan gaya sendiri dari segi besaran bangunan, lingkungan, kosep bangunan, serta fasilitas-fasilitas didalamnya seperti peron. Pada stasiun tebet, pola yang digunakan dalam penzoningan adalah pola linier Organisasi yang terdiri dari ruang-ruang yang berulang, mirip dengan dalam ukuran, bentuk dan fungsi. Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting terhadap organisasinya bagian tersebut di tegaskan oleh ukuran maupun bentuknya, signikansinya juga dapat ditekankan dengan lokasinya: pada ujung deretan ruang, keluar deretan dari organisasi ruang, atau pada titik-titik bentuk ruang yang terpotong-potong. 37 Bentuk organisasi Stasiun tebet bias berhubungan dengan bentuk-bentuk lain di dalam lingkupnya secara:

POLA SIRKULASI PENGGUNA STASIUN TEBET

Menghubungkan dan mengorganisir ruang-ruang disepanjang bentangnya. Menjadi dinding atau pagar untuk....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perkereta apian sebagai salah satu moda transportasi yang tidak dapat dipisahkan dari moda-moda transportasi lain yang ditata dalam system nasional, mempunyai karakteristik pengangkutan secara massal dan keunggulan tersendiri, perlu lebih dikembangkan potensinnya dan ditingkatkan peranannya, sebagai penghubung wilayah baik nasional maupun internasional, sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak pembangunan nasional demi meningkakan kesejahteraan rakyat. Pengoperasian kereta api juga memerlukan tempat untuk bersilang, bersusulan, berangkat, berhenti, dan operasi lainnya. Pemilihan tempat tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pengguna jasa kereta api untuk naik turunnya penumpang atau bongkar muat barang serta perpindahan antar Moda transportasi. Salah satunya adalah Stasiun Tebet yang merupakan tempat kereta api berangkat dan berhenti untuk melayani naik dan turunnya penumpang atau bongkar muat barang serta untuk keperluan operasi. Stasiun tebet merupakan daerah yang strategis bagi moda transportasi perkereta apian dan diperkirakan akan menjadi lokasi yang berkembang di Jakarta selatan. Batas Wilayah Stasiun Tebet yaitu : Arah Utara Arah Selatan : Berbatasan dengan pospolisi tebet timur raya dan SD negeri : Berbatasan dengan Tebet Flyover, dan Sta. Monorall Tebet. lima belas tebet timur. 46 Arah Timur : Berbatasan dengan Gudang Peluru Arah Barat : Berbatasan dengan Tebet Utara dan Jl. K.H ABDULAH SYAFIIE (LAP.ROOS). Ditinjau dari Lokasi Stasiun tebet mempunyai kelebihan sebagai berikut : Mempunyai daerah yang strategis karena langsung dengan jalan raya, yover, dan jalan utama lainnya. Esien, dapat mempersingkat waktu, dan bebas dari kemacetan. Harga lebih ekonomis dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Perencanaan system sirkulasi meliputi penataan sirkulasi di luar dan sirkulasi kedalam tapak. 1. Pola pencapaian ke tapak Pencapaian utama ketapak melalui jalan utama yaitu jalan masuk yang merupakan pintu masuk menuju stasiun tebet. 2. ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai