Halogennya memiliki bilangan oksidasi ( +1,+3, dan +7 ) untuk Cl, Br, I karena oksigen lebih elektronegatifan. Pembentukannya : Biloks Asam oksilklorida Asam oksilbromida Asam oksiliodida +1 HClO HBrO HIO +3 HClO2 HBrO2 HIO2 +5 HClO3 HBrO3 HIO3 +7 HClO4 HBrO4 HIO4 X2O + H2O 2HXO X2O3 + H2O 2HXO2 X2O5 + H2O 2HXO3 X2O7 + H2O 2HXO4 Makin banyak Onya maka makin kuat asamnya, begitu pula oksidanya. Kekuatan asam Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat asam akan semakin kuat. Hal tersebut akibat atom O disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar sehingga ion H+ mudah lepas. Urutan kekuatan asam oksilhalida: HClO > HBrO > HIO Asam terkuat dalam asam oksilhalida adalah senyawa HClO4 (asam perklorat).
. Bentuk Asam a. Asam Halida (HX) Terbentuk dari halogen yang bereaksi dengan hydrogen membentuk hidrogen halida. H2 + X2 2 HX Contoh : H2 + Cl2 2 HCl H2 + I2 2 HI Fluorin dan klorin bereaksi dengan cepat disertai ledakan, tetapi bromine dan iodine bereaksi dengan lambat.
Dari data % disosiasi hidrogen halida dapat diketahui urutan keasaman hidrogen halida adalah HF < HCl < HBr < HI.
b. Asam Oksihalida (HXO) Terbentuk hanya pada halogen yang mempunyai bilangan oksidasi positif yang bereaksi dengan air. Contoh reaksi oksida halogen dengan air: Cl2O + H2O 2 HCl Cl2O3 +H2O 2 HClO2 Cl2O5 +H2O 2 HClO3 Cl2O7 +H2O 2 HClO4 Kekuatan asam oksi bertambah dengan bertambahnya oksigen pada asam tersebut. HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4
+5 +7
*
Cl2O5 Cl2O7
Br 2O5 Br 2O7
I 2O5 I 2O7
HClO3* HClO4*
HBrO3* HBrO4*
HIO3* HIO4*
2. 3. Senyawa Antarhalogen Halogen dengan keelektronegatifan besar + Halogen dengan Keeloktronegatiafan kecil Contoh senyawa antar halogen : Fluor lebih negative dibandingkan dengan Iodium F- + I+ IF 3F- + I3+ IF3 Contoh lain : IF5, BrCl, BrCl3, CIF3, CIF, IF7 3. 4. Oksida halogen Semua halogen dapat membentuk senyawa oksida. Fluorin dapat membentuk oksida OF2 dan O2F2 yang dikenal sebagai oksigen fluoride. Senyawa O 2F2 dibuat dengan mengalirkan gas F2 secara cepat melalui larutan NaOH 2%. Senyawa O2F2 merupakan zat padat kuning jingga yang digunakan sebagai bahan bakar roket. Oksida klorin lebih banyak jenisnya, yaitu Cl2O, Cl2O3, ClO2, Cl2O4, Cl2O6, dan Cl2O7. Oksida klorin tidak stabil dan cenderung meledak. ClO 2merupakan oksidator sangat kuat dan digunakan untuk pemutih bubur kertas (pulp). ClO 2 dibuat sesaat akan digunakan dengan reaksi : 2NaClO3 + SO2 + H2SO4 2ClO2 + 2NaHSO4 Iodin dapat membentuk I2O5 dengan memanaskan asam iodat pada suhu 2400 C menurut reaksi :
2HIO3
I2O5 + H2O
4. 5. Senyawa Halida Senyawa halida merupakan senyawa halogen dengan bilangan oksidasi -1, dan merupakan senyawa yang paling banyak di antara senyawa halogen. Secara umum dapat dikelompokkan menjadi senyawa hidrogen halida dan garam halida. a. Hidrogen halida Hidrogen halida (HX) pada suhu kamar merupakan gas yang mudah larut dalam air. Larutannya dalam air bersifat asam, sehingga sering disebut asam halide. HF dikelompokkan sebagai asam lemah, sedangkan HCl, HBr, dan HI merupakan asam kuat, dan kekuatan asamnya meningkat dari HF ke HI. Peningkatan kekuatan asam ini berhubungan dengan jari-jari atom yang semakin panjang, sehingga kekuatan ikatan H-X semakin lemah. Semakin lemahnya kekuatan ikatan tersebut mengakibatkan ion H+ semakin mudah terlepas bila berinteraksi dengan H2O dalam larutan. Titik didih dan titik lebur HX semakin besar dari HCl ke HI. Hal itu disebabkan semakin kuatnya gaya Van der Waals, sedangkan titik didih HF paling tinggi di antara hidrogen halide yang lain karena pada HF bekerja gaya ikatan hidrogen. 6. Senyawa Oksihalogen Selain membentuk oksida dan halide, halogen dapat membentuk senyawasenyawa oksihalida. Garam oksihalogen lebih stabil daripada asamnya. Asam oksihalogen sedikit larut dalam air. Asam oksi mempunyai struktur umum: H-O-X Kekuatan asam oksi halogen ditentukan oleh kekuatan ikatan H-O dan ikatan O-X. jika ikatan O-X kuat maka ikatan H-O lemah. Semakin lemah ikatan H-O semakin mudah asam tersebut terionisasi,dan berarti semakin kuat asamnya. Kekuatan ikatan X-O dipengaruhi oleh dua factor, pertama keelektronegatifan dari X dan banyak sedikitnya atom oksigen yang mengelilingi X.
Semua halogen dapat membentuk senyawa oksihalogenida, kecuali fluorin. Larutan ion oksihalogenida dapat diperoleh dengan meraksikan halogen dengan basa.