Anda di halaman 1dari 140

KURIKULUM 2013

DISAJIKAN SEBAGAI BAHAN SOSIALISASI KURIKULUM 2013 DI PROVINSI SUMATERA UTARA

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI SUMATERA UTARA 2013

Pertanyaan yang mengemuka ....:


Mengapa harus dikembangkan Kurikulum 2013 ? Sudahkah dilakukan kajian yang mendalam tentang implementasi KTSP 2006? Bukankah implementasi yang lemah ? Mengapa tidak dilakukan uji coba terlebih dahulu ? Bagaimana kesiapan impelementasi 2013 ? Tidakkah terburu-buru ? Bagaimana dengan guru dan persiapan buku ?
2

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics
Number
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Algebra

Geometry

Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Data & Chances

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 3

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics
Biology
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Major organs and organ systems in humans and other organisms Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process Reproduction and heredity Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem Reasons for increase in worlds human population and its effects on the environment Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) Properties and uses of common acids and bases Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physical states and changes in matter Energy forms, transformations, heat, and temperature Basic properties/behaviors of light and sound Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earths structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Earths processes, cycles, and history Earths resources, their use, and conservation Earth in the solar system and the universe

Chemistry

Physics

Earth Science

Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS 4

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI


SKL
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
1.
2. 3.

KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian

KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta


1. 2. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta

PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia

DEFINITIONS OF ANDERSON'S REVISED TAXONOMY

Definition
Remembering: can the student recall or remember the information? Understanding: can the student explain ideas or concepts? Applying: can the student use the information in a new way? Analysing: can the student distinguish between the different parts? Evaluating: can the student justify a stand or decision? Creating: can the student create new product or point of view?

Verbs
Define, duplicate, list, memorize, recall, repeat, reproduce, state Classify, describe, discuss, explain, identify, locate, recognize, report, select, translate, paraphrase Choose, demonstrate, dramatize, employ, illustrate, interpret, operate, schedule, sketch, solve, use, write Appraise, compare, contrast, criticize, differentiate, discriminate, distinguish, examine, experiment, question, test Appraise, argue, defend, judge, select, support, value, evaluate Assemble, construct, create, design, develop, formulate, write
6

TINGKATAN KEMAMPUAN Ranah Psikomotor (HARROW)


NATURALIZATION ARTICULATION PRECISION MANIPULATION
IMITATION Meniru dengan contoh

Tanpa contoh Visual dapat meniru

Lancar dan tepat

Akurat dan cepat

Spontan dan otomatis

TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( Sikap dan Nilai ) (KRATHWOHL)


CHARACTERIZATION Menjadikan pola hidup

ORGANIZATION VALUING RESPONDING menghargai RECEIVING menanggapi menerima Mengatur diri

Tingkat Kesulitan Pelajaran


PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V

Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri

Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok

Mendeskripsikan pengertian organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat


Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional Mematuhi keputusan bersama Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD


8

KESEMPATAN UNTUK BICARA


Rata-rata kata Guru dan Siswa
(selama 50 menit pembelajaran)
7,000 6,000
5,902

Rasio Guru pada Kata-kata Siswa


Indonesia 25 16 13 10 9 9 8 0 5 10 15 20 25 30

Number of words Jumlah kata-kata

5,000 4,000

5,148

Hong Kong Netherlands

3,000
2,000 1,000 0

2,633

Switzerland Czech Republic


1,018 197 640

Australia United States

Ind

OCs

Ind

OCs

Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa

Rata-rata jumlah kata guru

Rata-rata jumlah Kata siswa

9 Guru melibatkan siswa Presentasi siswa


9

Peta Kompleksitas Kurikulum :


Pendekatan yang digunakan : KBK versus Non KBK , DESAIN KURIKULUM
Kompetensi tidak diturunkan dari Mapel tetapi sebaliknya Keutuahan Kompetensi : SKL dan Kompetensi Inti , seluruh Mapel harus tunduk pada kompetensi bukan sebaliknya Manajemen : tanggung jawab pemerintah pusat, daerah dan guru serta ketersediaan buku siswa dan guru, guru harus fokus pada kualitas proses dan substansi, bukan hal-hal yang administratif

IMPLEMENTASI KURIKULUM

Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian : RPP dan seluruh pendukungnya. Kesiapan Guru Kesesuaian antara perenvanaan dan pelaksanaan pembelajaran Pendekatan, metoda dan teknik Motivasi, ketercapaian kompetensi siswa dan kreativitas siswa
Ketersediaan instrumen, borang dan pendukung lainnya Kualitas Pelaksanaan Supervisi, Observasi, Refleksi dan Tindak Lanjut
10

SISTEM PENJAMINAN MUTU

A
B C D

Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pengembangan Kurikulum 2013 Hasil Uji Publik Rencana Impelementasi Kurikulum 2013

11

A
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

12

Refleksi dari Hasil PISA 2009


100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1

Matematika

IPA

100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%

Level 6

Level 5
Level 4

Bahasa

Level 3 Level 2 Level 1b Level 1a

Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum
13

Results of Mathematics (8th Grade)


2007
Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Turkey Malaysia Thailand Low Intermediate High Advance Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Turkey Malaysia Low

2011
Intermediate High Advance

Morocco

Singapore

Singapore

Thailand

Japan

Japan

Iran

Iran

Indonesia

Morocco

Saudi Arabia

Korea, Rep. of

Chinese Taipei

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
14

Chinese Taipei

Korea, Rep. of

Saudi Arabia

Indonesia

Results of Science(8th Grade)


2007
Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Turkey Chinese Taipei Low Intermediate High Advance Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei Low

2011
Intermediate High Advance

Morocco

Turkey

Iran

Japan

Singapore

Singapore

Japan

Iran

Korea, Rep. of

Korea, Rep. of

Malaysia

Malaysia

Indonesia

Thailand

Thailand

Saudi Arabia

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
15

Saudi Arabia

Indonesia

Morocco

Results of Reading (4th Grade)


2006
Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei Singapore Iran Indonesia Morocco Low Intermediate High Advance Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei Singapore Iran Saudi Arabia Indonesia Morocco Low

2011
Intermediate High Advance

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
16

Refleksi Hasil TIMSS-Sains 2011: Perspektif Internasional

TIMSS 2011 International Benchmarks of Science Achievement (Kelas 8)

Countries are ranked in descending order according to the percentage of students reaching the Advanced International Benchmark . Source: Trend in International Mathematics and Science Studies (TIMSS) 2011 International Results Science

Catatan: Nilai Rata-rata Siswa Indonesia untuk TIMSS-Sains: 406 (2011) dan 427 (2007) 17

Refleksi Hasil TIMSS-Matematika 2011: Perspektif Internasional

TIMSS 2011 International Benchmarks of Mathematics Achievement (Kelas 8)

Countries are ranked in descending order according to the percentage of students reaching the Advanced International Benchmark . Source: Trend in International Mathematics and Science Studies (TIMSS) 2011 International Results in Mathematics

Catatan: Nilai Rata-rata Siswa Indonesia untuk TIMSS-Matematika : 386 (2011) dan 397 (2007) 18

Refleksi Hasil PIRLS 2011: Perspektif Internasional

PIRLS 2011 International Benchmarks of Reading Assignment (Kelas 4)

Countries are ranked in descending order according to the percentage of students reaching the Advanced International Benchmark . Source: Progress in International Reading and Literacy Studies (PIRLS) 2011 International Results in Reading.

Catatan: Nilai Rata-rata Siswa Indonesia untuk PIRLS : 431 (2011) dan 410 (2006)

19

PISA Released Test (Math Literacy)

Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto

Model Soal TIMSS

TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori:


Low mengukur kemampuan sampai level knowing Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying High mengukur kemampuan sampai level reasoning Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information

21

Number of TIMSS Science Topics Intended to Be Taught by the End of Eighth Grade
All Science (20 Topics)
Top Track Students Not Included in Curriculum All Students Country Iran Thailand Turkey Indonesia Saudi Arabia Chinese Taipei Japan Malaysia Singapore Korea, Rep. of Morocco

Biology (7 Topics)
Top Track Students Not Included in Curriculum All Students

Chemistry (4 Topics)
Top Track Students Not Included in Curriculum All Students

Physics (5 Topics)
Top Track Students Not Included in Curriculum
All Students

Earth Science (4 Topics)


Top Track Students Not Included in Curriculum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 1 22 All Students 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3

20 20 20 19 19 19 17 15 14 13 6

0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0

0 0 0 1 1 1 3 5 6 2 14

7 7 7 7 6 6 5 4 4 2 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0

0 0 0 0 1 1 2 3 3 2 6

4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2

5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 5

Hampir semua materi TIMSS IPA termasuk dalam kurikulum IPA SMP Kelas VIII Indonesia. Tetapi nilai yang diperoleh rendah
Source: TIMSS 2011 International Science Report.

Number of TIMSS Mathematics Topics Intended to Be Taught by the End of Eighth Grade
All Mathematics (19 Topics)
Top Track Students Not Included in Curriculum
All Students Country

Number (5 Topics)
Top Track Students Not Included in Curriculum All Students

Algebra (5 Topics)
Top Track Students Not Included in Curriculum All Students

Geometry (6 Topics)
Top Track Students Not Included in Curriculum All Students

Data and Chance (3 Topics)


Top Track Students Not Included in Curriculum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 2 3 23 All Students 3 3 3 3 3 3 2 1 2 1 0

Thailand Japan Korea Rep.Of Saudi Arabia Iran Turkey Singapore Chinese Taipei Morocco Malaysia Indonesia

19 19 19 19 19 18 17 15 15 14 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

0 0 0 0 0 1 2 4 4 5 14

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5

5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

0 0 0 0 0 1 0 0 2 2 2

6 6 6 6 6 6 5 4 5 5 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

0 0 0 0 0 0 1 2 1 1 4

Banyak materi TIMSS Matematika yang tidak termasuk dalam kurikulum matematika SMP Kelas VIII Indonesia sehingga wajar bila nilainya rendah
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.

Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics


All Science (20 Topics) 91 89 88 74 68 Biology (7 Topics) 82 93 86 69 92 Chemistry (4 Topics) 98 99 91 92 98 Physics (5 Topics) 98 97 85 67 59 Earth Science (4 Topics) 91 63 92 72 5

Iran Turkey Saudi Arabia Thailand Chinese Taipei

Indonesia
Singapore Malaysia Morocco Japan Korea, Rep.Of

67
65 63 57 57 54

73
63 61 56 35 38

82
80 80 59 86 42

79
83 72 55 76 79

27
31 38 62 41 64

Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham
Source: TIMSS 2011 International Science Report.

24

Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS Mathematics Topics


All Mathematics (19 Topics) 94 92 Number (5 Topics) 100 100 Algebra (5 Topics) 92 91 Geometry (6 Topics) 89 92 Data and Chance (3 Topics) 98 81

Turkey Korea, Rep.Of

Saudi Arabia
Japan Singapore Malaysia Iran Chinese Taipei Thailand Indonesia Morocco

92
91 88 84 80 79 77 69 62

99
99 99 98 100 99 98 97 97

85
92 94 73 74 97 62 84 61

93
93 75 93 81 84 80 61 46

88
75 83 63 58 4 65 12 35

Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.

25

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics
Biology
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Major organs and organ systems in humans and other organisms Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process Reproduction and heredity Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem Reasons for increase in worlds human population and its effects on the environment Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) Properties and uses of common acids and bases Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physical states and changes in matter Energy forms, transformations, heat, and temperature Basic properties/behaviors of light and sound Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earths structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Earths processes, cycles, and history Earths resources, their use, and conservation Earth in the solar system and the universe

Chemistry

Physics

Earth Science

Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS 26

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics
Number
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Algebra

Geometry

Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Data & Chances

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 27

Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics


Life Science
1. 2. 3. 4. 5. 6. Major body structures and their functions in humans and other organisms Life cycles and reproduction in plants and animals Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments Relationships in a given community (simple food chains, predator-prey relationships) Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention) Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise)

Physical Science

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1. 2. 3. 4. 5. 6.

States of matter, differences in their physical properties, including changes in state Classification of objects/materials based on physical properties Forming and separating mixtures Familiar changes in materials (e.g., decaying, burning, rusting, cooking) Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind) Light (e.g., sources, behavior) Electrical circuits and properties of magnets Forces that cause objects to move (e.g., gravity, push/pull forces)
Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses) Common features of Earths landscape and relationship to human use Weather conditions from day to day or over the seasons Fossils of animals and plants (age, location, formation) Earths solar system (planets, Sun, moon) Day, night, and shadows due to Earths rotation and its relationship to the Sun

Earth Science

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

28

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics


Number
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Concepts of whole numbers, including place value and ordering Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers Concepts of fractions Adding and subtracting with fractions Concepts of decimals, including place value and ordering Adding and subtracting with decimals Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV Number patterns

Geometry Shapes and Measurement


Data Display

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines Comparing and drawing angles Using informal coordinate systems to locate points in a plane Elementary properties of common geometric shapes Reflections and rotations Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes Finding and estimating areas, perimeters, and volumes

1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
29

Langkah Penguatan Materi


Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional

Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan
30

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar


Kurikulum 2013

Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan

-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja

-Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku

-BOS -Bantuan Siswa Miskin -BOPTN/Bidik Misi (di PT)

Manajemen Berbasis Sekolah


31

Bonus Demografi Sebagai Modal


"Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan

SDM Usia Produktif Melimpah

Kompeten

Modal Pembangunan Beban Pembangunan

Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten

-Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan


32

Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum


Tantangan Masa Depan
Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup Kemajuan teknologi informasi Konvergensi ilmu dan teknologi Ekonomi berbasis pengetahuan Kebangkitan industri kreatif dan budaya Pergeseran kekuatan ekonomi dunia Pengaruh dan imbas teknosains Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan Materi TIMSS dan PISA

Kompetensi Masa Depan


Kemampuan berkomunikasi Kemampuan berpikir jernih dan kritis Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal Memiliki minat luas dalam kehidupan Memiliki kesiapan untuk bekerja Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

Persepsi Masyarakat

Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter

Fenomena Negatif yang Mengemuka


Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi


Neurologi Psikologi Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning

Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest) 33

....Indonesias economy has enormous promise... .... Indonesias recent impressive economic performance is not widely understood ....

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesias Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

34

35

Kerangka Kompetensi Abad 21


Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir Fleksibel dan adaptif Berinisiatif dan mandiri Keterampilan sosial dan budaya Produktif dan akuntabel Kepemimpinan&tanggung jawab
Pembelajaran dan Inovasi Kreatif dan inovasi Berfikir kritis menyelesaikan masalah Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi Melek informasi Melek Media Melek TIK

Kerangka ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan pengetahuan [melalui core subjects] saja, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...

36

Kerangka Kompetensi Abad 21


Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik Membolehkan pengembangan portofolio siswa

Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai

Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung

37

Dinamika Kurikulum
Pedagogi, Psikologi
Perkembangan Perubahan Kebutuhan
Pengetahuan Keterampilan Sikap

Akademik Industri SosialBudaya

Pengembangan Kurikulum

SDM yang Kompeten


Pengetahuan Keterampilan Sikap

38

Konsep Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi


Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas

Kebutuhan:
-Individu -Masyarakat -Bangsa dan Negara -Peradaban

Kompeten si lulusan
(Sikap, Keterampilan, Pengetahuan)

Materi Inti Pembelajaran Proses Pembelajaran Detil Mata Pelajaran

Proses Penilaian
SI, SP, SN

SKL

Sikap, Keterampilan, Pengetahuan SKL: Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian
39

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

Mapel 1 SKL Mapel SK-KD Mapel

Mapel 1 SKL Mapel SK-KD Mapel

Mapel 1 SKL Mapel SK-KD Mapel

.... .... ....

Mapel 1 SKL Mapel SK-KD Mapel

Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan


SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
40

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas


Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: intelejensia tidak akan
Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring]
memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja 41 dalam jejaringan melalui collaborative learning 41

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas


Sharp, C. 2004. Developing young childrens creativity: what can we learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], mentolerir jawaban yang nyeleneh, menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian 42 spontanitas/ekspresif, dll)

42

Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini


Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ATC System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function.

Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringanjaringan neuron yang terkait satu sama lain Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan

Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan 43 untuk pengambilan keputusan

43

Langkah Penguatan Proses


Proses Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran

Pembelajaran

Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi

Penilaian

Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
44

Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya


Keterpaduan

Dalam Mapel
(Integrasi Vertikal)

Antar Mapel
(Integrasi Horisontal)

Luar mapel

IntraDisipliner

MultiDisipliner

InterDisipliner
(Inter-dependen)

TransDisipliner
(Basis Konteks, melalui Observasi )

45

Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD

Buku IPS Kelas I Halaman 1

46

Buku IPS Kelas I Halaman 3

Masuk SD harus sudah lancar menuli s

47

Buku IPA Kelas I Halaman 1

48

Buku IPA Kelas I Halaman 2

Materi ini juga muncul di Bahasa Indonesia Pada saat masuk SD Kleas I siswa sudah dianggap lancar membaca
49

Buku IPA Kelas I Halaman 3

50

Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 5

Sama Dengan IPS

51

Pada saat masuk Kelas I SD sudah harus Lancar menul

52

Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 7

Langsung dapat membaca teks terdiri dari 8 kalimat, puluhan kata

Buku PPKN Kelas I Halaman 2

Mirip dengan IPS dan Bhs Indonesia

Buku PPKN Kelas I Halaman 1


54

Tumpang Tindih KD antar Mapel :


PPKN SD-MI
Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa Memberikan contoh dan menerapkan hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah

Bahasa Indonesia SD-MI


Membedakan berbagai bunyi bahasa Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun Mendeskipsikan bendabenda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf

Matematika SD-MI
Membilang dan mengurutkan banyak benda penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam ( bulat) Menentukan lama suatu kejadian berlangsung Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang) dan membandingkannya Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana Menentukan urutan bendabenda ruang yang sejenis menurut besarnya Membilang dan mengurutkan banyak benda Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan Membandingkan berat benda (ringan, berat) Mengenal dan mengelompokkan bangun datar

IPA SD-MI
bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat) Membiasakan hidup sehat menjaga lingkungan agar tetap sehat lingkungan sehat dan tidak sehat merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan benda yang dapat diubah bentuknya kegunaan benda di lingkungan sekitar Membedakan gerak benda yang mudah dan sulit bergerak melalui percobaan Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet) Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia (Berapa banyak yang dapat ditampung oleh kemampuan anak normal SD Kelas I?)

IPS SD-MI
identitas diri, keluarga, dan kerabat pengalaman diri kasih sayang antar anggota keluarga hidup rukun dalam kemajemukan keluarga peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga letak rumah lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah

Banyak yang mirip antar mapel

55

Tingkat Kesulitan Pelajaran


PPKN KTSP 2006 Kelas IV Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pem. kecamatan Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya PPKN KTSP 2006 Kelas V Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah Memberikan contoh peraturan perundangundangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok Mendeskripsikan pengertian organisasi contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama Mematuhi keputusan bersama Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 56

Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD


Pelaku Beban
Menyusun Silabus Mencari buku yang sesuai Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda

Penyelesaian
Disediakan buku pegangan guru

Guru

Mengajar banyak mata pelajaran Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selara

Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan


Mempelajari banyak mapel Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda Membeli buku Membeli lembar kerja siswa

Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Murid

Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah


57

B
Pengembangan Kurikulum 2013

58

Perkembangan Kurikulum di Indonesia


1947 Rencana Pelajaran Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 Kurikulum Sekolah Dasar

1975 Kurikulum Sekolah Dasar


1994 Kurikulum 1994

2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

2013

Kurikulum 2013

1945 1955

1965

1975

1985

1995

2005

2015 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1984 Kurikulum 1984 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

1997 Revisi Kurikulum 1994

59

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum


No KBK 2004
1 2

KTSP 2006

Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan

Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,

4 5

Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, Semua mata pelajaran diikat seperti sekumpulan mata pelajaran oleh kompetensi inti (tiap kelas) 60 terpisah

Ketentuan Tentang Kurikulum


UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan Pasal 38 (KTSP)

dasar dan menengah ditetapkan Pemerintah. (2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undangundang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi,.....;

Penjelasan Bagian Umum (KBK)

Penjelasan Pasal 35 (Lingkup Kompetensi)

Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
61

Rantai Pasok Kurikulum dan Pembagian Peran


Peran Pemerintah Peran Pemerintah

Kurikulum Yang Dirumuskan


Penyimpangan

Peran Pemerintah
Peran Guru/ Satdik

Kurikulum Yang Dituliskan (Global)


Penyimpangan

Peran Guru/Satdik

Kurikulum Yang Dituliskan (Rinci)


Penyimpangan

Peran Guru/Satdik

Kurikulum Yang Dibukukan


Penyimpangan

Kurikulum Yang Diajarkan


Penyimpangan

Kurikulum Yang Diserap


Catatan: Penyimpangan dapat bernilai positif atau negatif tergantung pelakunya
62

Kurikulum 2013

KTSP 2006

KBK 2004

Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004


TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM


STANDAR ISI (SKL MAPEL SK - KD MAPEL)

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

STANDAR PENILAIAN

PEDOMAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru PEMBELAJARAN & PENILAIAN BUKU TEKS SISWA
63

Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006


TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM


STANDAR ISI (SKL MAPEL SK MAPEL KD MAPEL)

STANDAR PROSES

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENILAIAN

PEDOMAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru PEMBELAJARAN & PENILAIAN BUKU TEKS SISWA
64

Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan Pendidikan


Kurikulum ? Buku Teks ? Kurikulum 1994 Buku Teks 1994 Kurikulum 2004 Buku Teks 2004 Kurikulum 2006 Buku Teks 2006

Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru


SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru PEMBELAJARAN & PENILAIAN
65

BUKU TEKS SISWA

Kurikulum ? : Kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh sekolah, termasuk adopsi kurikulum luar negeri

Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013


KESIAPAN PESERTA DIDIK TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEBUTUHAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM


STANDAR PROSES KI KELAS & KD MAPEL (STANDAR ISI) STANDAR PENILAIAN

SILABUS
PANDUAN GURU Oleh Satuan Pendidikan /Guru PEMBELAJARAN & PENILAIAN (KTSP) BUKU TEKS SISWA

66

Kerangka Kerja Penyusunan KBK 2004


TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006


TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual)

KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR PENILAIAN STANDAR PROSES

STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL) STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR PENILAIAN

PEDOMAN SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan PEMBELAJARAN & PENILAIAN BUKU TEKS SISWA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan

PEDOMAN SILABUS
BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN

Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013


KESIAPAN PESERTA DIDIK TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEBUTUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM


STANDAR PROSES

KI KELAS & KD MAPEL (STANDAR ISI)

STANDAR PENILAIAN

SILABUS
PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN (KTSP)

Oleh Satuan Pendidikan

67

Kerah

Saku

Lengan Kiri

Lengan Kanan

Muka Kiri

Muka Kanan

Belakang

68

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)

38 cm

saku

92 cm 86 cm 83 cm

58 cm

kerah

Lengan Kiri

Muka Kiri

Belakang

Muka Kanan

Lengan Kanan

69

Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran

KTSP 2006
Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku

Peran Guru/Satdik

Efektivitas waktu pembelajaran

Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar

KBK 2004

Kurikulum 2013
Peran Pemerintah

... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....

Rantai Pasok Kurikulum dan Pembagian Peran


Peran Pemerintah Peran Pemerintah

Kurikulum Yang Dirumuskan


Penyimpangan

Peran Pemerintah
Peran Guru/ Satdik

Kurikulum Yang Dituliskan (Global)


Penyimpangan

Peran Guru/Satdik

Kurikulum Yang Dituliskan (Rinci)


Penyimpangan

Peran Guru/Satdik

Kurikulum Yang Dibukukan


Penyimpangan

Kurikulum Yang Diajarkan


Penyimpangan

Kurikulum Yang Diserap


Catatan: Penyimpangan dapat bernilai positif atau negatif tergantung pelakunya
71

Kurikulum 2013

KTSP 2006

KBK 2004

Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013


Standar Kompetensi Lulusan Baru Evaluasi SK-KD Lama Mapel per kelas (KTSP 2006)
Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru Menyusun SK KD Baru

Sumber Kompetensi [Mapel per kelas] Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar Baru


72

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI


SKL
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
1.
2. 3.

KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 73

Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian

KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta


1. 2. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta

PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DOMAIN SIKAP


DIKDAS:SD
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap Orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain

DIKDAS:SMP

DIKMEN

DIKTI-SARJANA
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap Orang beriman, berakhlak mulia, mandiri, kreatif, bertanggung jawab , berbudaya, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

Memiliki perilaku yang Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap mencerminkan sikap Orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Serta berkontribusi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk berperan dalam pergaulan dunia dengan menjunjung tinggi penegakan hukum

74

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DOMAIN KETERAMPILAN

SD
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret

SMP
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret

SMA
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret

DIKTI
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif, kreatif dan inovatif dalam ranah abstrak dan konkret
Terkait dengan pengembangan dir sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan/ atau kelompok
75

Terkait dengan yang ditugaskan kepadanya.

Terkait dengan yang dipelajari di sekolah

Terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah


(Dari berbagai sumber berbeda dalam informasi dan sudut pandang/teori yang dipelajarinya di sekolah, masyarakat, dan belajar mandiri)

(Sesuai dengan apa yang dipelajari di sekolah yang ditugaskan kepadanya.)

(Sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang /teori)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DOMAIN PENGETAHUAN SD


Memiliki pengetahuan
Faktual dan konseptual dalam Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

SMP
Memiliki pengetahuan
Faktual, konseptual dan prosedural dalam Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

SMA
Memiliki pengetahuan
Prosedural dan metakognitif dalam Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

DIKTI
Memiliki pengetahuan
Prosedural dan metakognitif dalam

Terkait fenomena dan Terkait fenomena dan Terkait penyebab kejadian di kejadian yang tampak fenomena dan lingkungan rumah, mata kejadian sekolah, dan tempat bermain

Konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan khusus serta mendalam dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban Terkait dg fenomena dan kejadian yang mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan solusi 76 akhir

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum


Elemen Ukuran Tata kelola Kewenangan Kompetensi Guru Beban Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran Peran penerbit Buku Variasi materi dan proses Variasi harga/beban siswa Hasil pembelajaran Siswa Titik Penyimpangan Pemantauan Besar Penyimpangan Pengawasan Berat Rendah [banyak waktu untuk persiapan] Besar Tinggi Tinggi Tergantung sepenuhnya pada guru Banyak Tinggi Sulit, hampir tidak mungkin KTSP 2006 Hampir mutlak Harus tinggi Kurikulum 2013 Terbatas Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku Ringan Tinggi Kecil Rendah Rendah Tidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah Sedikit Rendah Mudah

77

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum


Proses Guru Penyusunan Silabus Pemerintah Peran KTSP 2006 Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD] Hanya sampai SK-KD Kurikulum 2013 Pengembangan dari yang sudah disiapkan Mutlak

Pemerintah Daerah
Penerbit Penyediaan Buku Guru Pemerintah Guru Pemerintah Daerah Guru Pelaksanaan Pembelajaran Penjaminan Mutu Pemerintah Daerah

Supervisi penyusunan
Kuat Hampir mutlak Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah Hampir mutlak Supervisi penyusunan dan pemantauan Mutlak Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif] Sulit, karena variasi terlalu besar

Supervisi pelaksanaan
Lemah Kecil, untuk buku pengayaan Mutlak untuk buku teks Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks Supervisi pelaksanaan dan pemantauan Hampir mutlak Pemantauan kesesuaian dengan buku teks [terkendali] Mudah, karena mengarah pada pedoman yang sama 78

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pemerintah

Langkah Penguatan Tata Kelola


Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari:
Buku pegangan siswa Buku pegangan guru

Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran
79

Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013

Tahun 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 Kegiatan
Pengemb. Rintisan KBK 2004 Implem. Terbatas KBK 2004 UU Sisdiknas Penyusunan KTSP 2006 Pemberlakuan KTSP 2006 Pengembangan Kurikulum 2013

SKL, SKL Mapel, KD

Pemberlakuan Kurikulum 2013

KD

80

Contoh Penurunan Kompetensi Inti dari SKL untuk Kelas I SD


Standar Kompetensi Lulusan Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain Kompetensi Inti Kelas I Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
81

Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti untuk PPKN Kelas I SD DASAR
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

KD lama (KTSP 2006)


1. Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa 2. Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah 3. Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah 4. Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah 5. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah 6. Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya 7. Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah 8. Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah 9. Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat

Rumusan Kompetensi Dasar Usulan


1. Menerima keberagaman karakteristik individu (agama, suku, fisik, psikis) sebagai anugerah Tuhan 1. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila. 2. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah. 3. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu (agama, suku, fisik, psikis) di rumah dan sekolah. 4. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah 82

2.

Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti untuk PPKN Kelas I SD DASAR
Kompetensi Inti KD lama (KTSP 2006) Rumusan Kompetensi Dasar Usulan

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

1. Menyajikan contoh kebersamaan dalam keberagaman karakteristik individu di rumah dan sekolah melalui permainan 2. Menyajikan Pancasila dan simbol-simbol sila Pancasila melalui lagu, cerita, gambar, dan/atau permainan

83

Tema Kurikulum 2013


Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:

Produktif Kreatif Inovatif Afektif

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif


melalui penguatan

Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan


yang terintegrasi

84

Perbedaan Esensial Kurikulum SD


KTSP 2006 Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Kurikulum 2013 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Status
Benarnya

Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain Benarnya berdiri sendiri dan dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh memiliki kompetensi kompetensi inti tiap kelas dasar sendiri Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa} Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Idealnya Idealnya

Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum]

Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait Baiknya dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan Baiknya penggerak konten pembelajaran lainnya
Baiknya
85

Tematik untuk kelas I III Tematik Integratif untuk Kelas I VI [belum integratif]

Perbedaan Esensial Kurikulum SMP


KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Benarnya

Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri
Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda TIK adalah mata pelajaran sendiri

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain

Benarnya

Idealnya Idealnya

Baiknya

86

Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K


KTSP 2006
Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Mapel dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri

Kurikulum 2013
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda

Status
Benarnya

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain Benarnya dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Idealnya Idealnya

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier pengetahuan of knowledge Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Idealnya Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat

SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi


Penjurusan di SMK sangat detil [sampai

SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan

Baiknya

Baiknya 87

Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013


Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:
Siswa Guru

Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian Kesiapan Guru


Penyesuaian kompetensi guru (4+1)

Dukungan Manajemen
Kepala Sekolah Pengawas Sekolah Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]

Dukungan Iklim/Budaya Akademik


Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan [siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
88

MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 2013


Struktur Kurikulum 1994 No Komponen 1 Pend. Agama Pend. Pancasila dan 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Ker. Tangan & Kesenian 8 Pend. Jasmani & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah Struktur Kurikulum 2006 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS Seni Budaya & 7 Keterampilan 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah I 2 2 II 2 2 III 2 2 IV 2 2 V 2 2 VI 2 2 Struktur Kurikulum 2004 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Ker. Tangan & Kesenian 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah Struktur Kurikulum 2013 I Pendekatan TEMATIK II III IV 3 5 5 4 4 4 4 2 31 V VI

10 10 10 8 8 8 10 10 10 8 8 8 - 3 6 6 6 - 3 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 7 7 - 30 30 38 40 42 42
IV 3 2 5 5 4 Pendekatan 3 TEMATIK 4 I II III V 3 2 5 5 4 3 4 VI 3 2 5 5 4 3 4

27

4 4 4 2 2 2 2 2 2 26 27 28 32 32 32

No Komponen 1 Pend. Agama Pend. Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Seni Budaya & Prakarya 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah

I 4
5

II 4
6

III 4
6

IV 4
6

V 4
6

VI 4
6

8 8 10 10 10 10 5 6 6 6 6 6 - - 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 - - 30 32 34 36 36 36

89

Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun


Total number of intended instruction hours 10 000 9 000 8 000 7 000 6 000 5 000 4 000 3 000 Ages 12 to 14 Ages 9 to 11 Ages 7 to 8

= 15%

2 000
1 000 0 Chile Australia Israel Belgium (Fr.)3 Netherlands Italy Spain Mexico France Canada Ireland Luxembourg Portugal England Iceland Belgium (Fl.) Turkey OECD average Austria Denmark Japan Slovak Republic Germany Greece Norway Poland Hungary Indonesia Sweden2 Korea Czech Republic1 Slovenia Russian Federation Finland Estonia

1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).

90

Contoh Jaringan Tema SD Kelas I


Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih
Matematika: Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1) .. Seni, Budaya dan Desain: Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2) Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2) ..

PPKn:
Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2) Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan: Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1) Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1) ..

Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih

Bahasa Indonesia: Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1) Menerapkan cara menulis (permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9) ..

91

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013


Struktur Kurikulum Sekarang
No Komponen A Matapelajaran 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 3 3 2 2 2 1 Pend. Agama Pend. Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika Seni Budaya & Prakarya 5 (termasuk muatan lokal) Pend. Jasmani, OR & Kes. 6 (termasuk muatan lokal) Jumlah I II III IV V VI

Usulan Struktur Kurikulum Baru


No Komponen I II III IV V VI Tematik 4 4 4 4 4 4 5 6 6 6 6 6 8 8 10 10 10 10 5 6 6 6 6 6 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36

3 Bahasa Indonesia
4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Seni Budaya & Ketrpln. Pend. Jasmani, OR & 8 Kes. B Muatan Lokal C Pengembangan Diri Jumlah

5 5 5
5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 26 27 28 32 32 32

Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai obyek pembelajaran. Oleh karena itu, secara substantif tetap diajarkan.meskipun tidak ada Mapel IPA, IPS.
92

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013


Struktur Kurikulum Sekarang
No Komponen A Matapelajaran 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 3 3 2 2 2 I II III IV V VI

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)


No Komponen I 4 5 8 5 4 4 30 II 4 6 8 6 4 4 32 III IV 4 6 10 6 4 4 34 3 4 7 6 3 3 6 4 36

Tematik
3 4 7 6 3 3 6 4 36 3 4 7 6 3 3 6 4 36

V VI

3 Bahasa Indonesia
4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Seni Budaya & Ketrpln. Pend. Jasmani, OR & 8 Kes. B Muatan Lokal C Pengembangan Diri Jumlah

5 5 5
5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 26 27 28 32 32 32

1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)


No Komponen Pend. Agama Pend. Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika IPA IPS Seni Budaya & Prakarya (+muatan lokal) 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. (+muatan lokal) Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 I 4 5 8 5 4 4 II III IV

Tematik
3 4 7 6 3 3 6
93

V VI 3 4 7 6 3 3 6 4

4 4 4 6 6 6 8 10 10 6 6 6 - - - - 4 4 6 4 4 4

93 30 32 34 36 36 36

MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 2013


Struktur Kurikulum 1994 No Komponen VII VIII IX 1 Pend. Agama 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 6 6 6 5 IPA 6 6 6 6 IPS 6 6 6 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 10 Muatan Lokal 6 6 6 Jumlah 42 42 42 Struktur Kurikulum 2006 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 10 Keterampilan / TIK 11 Muatan Lokal 12 Pengembangan Diri Jumlah VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2* 2* 2* 32 32 32 Struktur Kurikulum 2004 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Kesenian 9 Pend. Jasmani 10 TIK / Keterampilan Jumlah Struktur Kurikulum 2013 No Komponen 1 Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya (termasuk mulok) Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 2 35 35 35 VII VIII IX 3 3 3 3 6 5 5 4 4 3 3 6 5 5 4 4 3 3 6 5 5 4 4 3

3
2 38

3
2 38

3
2 38

94

Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time


for 12-14 year-olds (2010)
Reading, writing and literature Modern foreign languages
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Denmark Hungary Canada Estonia

Mathematics Other compulsory core curriculum

Science Compulsory flexible curriculum

Austria

France

Turkey

Russian Federation

Belgium (Fr.)1

Slovenia

Iceland

Poland

Norway

Mexico

Ireland

Luxembourg2

Argentina3

OECD average4

Slovak Republic

Indonesia

Germany

Greece

Finland

England

Belgium (Fl.)

Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5 jam, IPA 4,6 Countries arejam ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 95

Bahasa 13%=4 jam, Matematika 13%=4 jam IPA 12%=4 jam

Portugal

Japan

Israel

Spain

Italy1

Chile

Korea

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah


Mata Pelajaran
Kelompok Wajib
1 2 3 4 5 6 Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris 2 2 4 4 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 4 4 2 2

Kelas XI

XII

7
8 9

Seni Budaya
Prakarya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

2
2 3 23 20 26

2
2 3 23 20 26

2
2 3 23 20
96 26

Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib

Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)

Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)

96

Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time


for 7-8 year-olds (2010)

Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).

97

Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time


for 9-11 year-olds (2010)
Reading, writing and literature Modern foreign languages 100% Mathematics Other compulsory core curriculum Science Compulsory flexible curriculum

90%
80% 70% 60% 50% 40%

30%
20% 10% 0% France Hungary Austria Estonia Turkey Denmark Slovenia Canada Russian Federation Belgium (Fl.)3 Luxembourg2 OECD average3

Indonesia5

Norway

Mexico

Japan

Iceland

Spain

Ireland

Greece

Finland

Argentina4

Korea

Israel

Chile

Italy

Slovak Republic

Netherlands1

Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah: Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam

Bahasa. = 15% = 5 jam Matematika : 15% = 5 jam IPA : 12% = 4 jam

Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 98

England1

Germany

Portugal

Poland5

Kerangka Pikir Pengembangan Kurikulum 2013 perlu dan telah disusun atas dasar pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1

Tantangan Kurikulum
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan KBK Penguatan Tata Kelola Pelaksanaan KTSP Pendalaman Materi Pembelajaran

2
3

4
5 6 7

Penguatan Proses Pembelajaran dan Penilaian


Penyesuaian Beban Guru dan Murid Konsekuensinya Terhadap Jam Pelajaran & Struktur Kurikulum
99

C
Hasil Uji Publik

10

1. Pelaksanaan uji publik tatap muka


a. Lokasi uji publik tatap

muka

(29 November 23 Desember 2012)

A. Dialog Tatap Muka


I. Tingkat Nasional a) Jakarta b) Yogyakarta c) Medan d) Makassar e) Denpasar Tingkat Daerah (27 Provinsi), tidak termasuk Provinsi Papua Barat.

II.

B. Dialog Virtual
http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id C. Tertulis (bahan dikirim ke perguruan tinggi dan lembaga kemasyarakatan pemerhati pendidikan)

10

b. Uji publik tatap muka kabupaten/kota


Serang Makassar Tanjung Pinang Padang Denpasar Surabaya Semarang Kupang Pontianak Palangkaraya Mamuju

Jakarta (awal)

Yogyakarta
2 9 3 0 Nov

Gorontalo Manado Ternate Ambon

3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Desember

Mataram Palembang Medan Jambi Bengkulu Banda Aceh Banjarmasin Samarinda Kendari Palu Jayapura Bandar Lampung Pangkal Pinang Pekanbaru Bandung
10

c. Jumlah peserta uji tatap muka


Lokasi Jakarta Yogyakarta Palembang Mataram Banda Aceh Medan Jambi Gorontalo Ambon Banjarmasin Kendari Jayapura Semarang Bandar Lampung Pekan Baru Pontianak Diundang 350 360 180 218 252 317 208 200 209 218 208 208 252 218 218 146 Hadir 332 360 180 263 254 317 218 209 209 218 208 208 252 218 218 146 Lokasi Bengkulu Denpasar Surabaya Serang Makassar Tanjung Pinang Padang Ternate Mamuju Samarinda Palu Manado Kupang Pangkal Pinang Bandung Palangkaraya Diundang 218 317 252 390 317 254 252 208 146 191 209 282 209 218 256 218
Hadir 218 317 400 290 254 254 263 204 146 191 209 282 209 218 300 198

Profil yang hadir: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota, Kopertis, Dewan Pendidikan, Anggota DPRD, Kepala Sekolah, Guru, Pengawas, Pemerhati Pendidikan, LSM dan Wartawan.
10

2. Pelaksanaan uji publik on-line

Status : Rabu,25 Desember 2012; 16.00 WIB, jam 24.00 Pengguna Aktif: 12.205 Berkomentar : 6.924

Profil yang berkomentar: Sebagian besar guru dan masyarakat umum. Pemberi komentar lainnya antara lain dosen, PNS, dinas pendidikan dan LSM Subtansi Komentar: Diklasifikasikan ke dalam 7 isu pokok: 1) Justifikasi; 2) SKL; 3) Struktur Kurikulum; 4) Penyiapan Guru; 5) Penyiapan Buku; 6) Skenario Waktu Implementasi; 7) Penambahan Jam Pelajaran.
10

a. Pendapat responden tentang jastifikasi Kurikulum 2013


Gabungan N= 2068
88.8%

Tatap Muka N= 894

5.1%
setuju Tidak Setuju

6.2%
Tidak Berpendapat

Online N = 1174

10

b. Pendapat responden tentang SKL


Gabungan N= 940
84.4%

Tatap Muka N= 652

4.0%
setuju Tidak Setuju

11.6%
Tidak Berpendapat

Online N = 288

10

c. Pendapat responden tentang struktur Kurikulum SD,SMP, dan SMA/S


Gabungan N=4774
62.0%

Tatap Muka N= 784

27.8% 10.2%
setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat

Online N = 3990 Pada umumnya responden tidak menyebutkan secara spesifik struktur kurikulum SD mana yang dipilih. Hanya 8 orang yang menyebutkan secara spesifik memilih alternatif 2, hanya 5 orang masing-masing yang menyebutkan secara spesifik memilih alternatif 1 dan 3
10

d. Pendapat responden tentang implementasi Kurikulum 2013: Penyiapan guru


Gabungan N= 1608 Tatap Muka N= 781

79.6%

Online N = 827

7.7%
Setuju Tidak Setuju

12.7%
Tidak Berpendapat

10

e. Pendapat responden tentang implementasi Kurikulum 2013: Penyiapan buku teks


Gabungan N= 905 Tatap Muka N= 773

85.6%

Online N = 132

7.6%
Setuju Tidak Setuju

6.8%
Tidak Berpendapat

10

f. Pendapat responden tentang implementasi Kurikulum 2013 untuk seluruh sekolah


Gabungan N= 863 Tatap Muka N= 766

67.0%

Online N = 97

27.8% 5.2%
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat

11

g. Pendapat responden tentang penambahan jam pelajaran


Gabungan N=1341 Tatap Muka N = 924

Online N = 417

11

h. Berbagai isu yang juga dikemukakan oleh peserta uji publik


Bahasa Daerah TIK

34.0% 31.3% 18.8% 4.5% 3.9%

Lain-lain
BK Bahasa Inggris Pend. Agama Ekskul Jam Pelajaran UN Prakarya

1.9%
1.8% 1.4% 1.4% 0.8%

on-line
N =2416

11

Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD


Alternatif
Tematik Terpadu Kelas I VI, Ilmu Pengetahuan diintegrasikan ke mata pelajaran

Positif
Guru kelas lebih mudah mengajar Bahasa dapat berperan maksimal sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Negatif
Penyusunan buku membutuhkan koordinasi yang ketat

II

Guru kelas lebih mudah Tematik Terpadu Kelas I-VI, mengajar Ilmu Pengetahuan muncul Ilmu pengetahuan memiliki di Kelas V-VI kompetensi dasar sendiri

Tidak konsisten dalam perumusan Beban guru kelas lebih berat

Tematik Terpadu Kelas I-IV, Kelas 5 dan 6 seperti sekarang, III Mata Pelajaran Terpisah di sehingga penyiapan buku lebih Kelas V-VI mudah

Keputusan:....

Akan terjadi duplikasi karena bahasa Indonesia akan tetap menggunakan materi ilmu pengetahuan dalam pembelajaran
11

STRUKTUR KURIKULUM SD
No 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Komponen Kelompok A Pendidikan Agama dan Budi Pekerti PPKN Bahasa Indonesia Matematika IPA IPS Kelompok B Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). 4 4 30 4 4 32 4 4 34 5 4 36 5 4 36 5 4 36 4 5 8 5 4 6 8 6 4 6 10 6 4 4 7 6 3 3 4 4 7 6 3 3 4 4 7 6 3 3 I II III IV V VI

Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya

11

STRUKTUR KURIKULUM SMP


No Komponen VII 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38 VIII 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38 IX 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38
11

Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris

Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok)

10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah


Mata Plajaran
Kelompok Wajib
Kelompok A 1 2 3 4 5 6 7 8 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Kelompok B Seni Budaya (termasuk muatan lokal) Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 3 24 18 2 2 3 24 20 2 2 3 24 20
116

Kelas XI

XII

3 2 4 4 2

3 2 4 4 2

3 2 4 4 2

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 9

Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)

26

26

26

11

Struktur Kurikulum Peminatan SMA


MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika 4 Kimia Peminatan Sosial II 1 Geografi 2 Sejarah 3 Sosiologi & Antropologi 4 Ekonomi Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 4 Antropologi Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu X 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Kelas XI 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 XII 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 60 42

4 72 44

4 72 44

11

BUKU KELAS IV
Kelas Judul Buku 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan TEMATIK 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

SISWA

KELAS IV

GURU

11

BUKU KELAS VII


Kelas Judul Buku
1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA MAPEL 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

SISWA

KELAS VII

GURU

119

BUKU MAPEL WAJIB KELAS X


Kelas Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) MAPEL 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1.Pedoman Proses Pembelajaran 2.Pedoman Penilaian 3.Pedoman Pelaksanaan Remedi 4.Materi Pengayaan 5.Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
120

SISWA

KELAS X

GURU

Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia

Contoh Buku Siswa SD Kelas IV

121

Contoh Buku Siswa SD Kelas IV (lanjutan...)

122

Contoh Buku Siswa SD Kelas IV (lanjutan...)

123

Contoh Buku Siswa SD Kelas IV (lanjutan...)

124

Contoh Buku Siswa SD Kelas IV (lanjutan...)

125

Contoh Buku Siswa SD Kelas IV (lanjutan...)

126

Contoh Buku Guru SD Kelas IV

127

Contoh Buku Guru SD Kelas IV (Lanjutan ..)

128

Contoh Buku Guru SD Kelas IV (Lanjutan ..)

129

Contoh Buku Guru SD Kelas IV (Lanjutan ..)

130

Contoh Buku Guru SD Kelas IV (Lanjutan ..)

131

Contoh Buku Guru SD Kelas IV (Lanjutan ..)

132

Contoh Buku Guru SD Kelas IV (Lanjutan ..)

133

Contoh Buku Guru SD Kelas IV (Lanjutan ..)

134

Contoh Buku Guru SD Kelas IV (Lanjutan ..)

135

6
Pendampingan

136

PENDAMPINGAN
No 1 Aktifitas Siapa yang melakukan pendampingan Penyiapan guru pendamping Wilayah Cakupan pendampingan Frekuensi Pendampingan Tugas pendamping Keterangan Guru yang telah mengikuti diklat guru inti Dilakukan melalui ToT lanjutan selama 1 minggu di provinsi Dalam kab/kota dan dalam provinsi Setiap hari 1 guru pendamping mencakup 2 sekolah Dalam 1 minggu, 3 kali pendampingan Melakukan bimbingan langsung kepada guru ketika guru melakukan kegiatan di kelas dan di sekolah Berasal dari anggaran APBN Kemdikbud Tahun ajaran 2013/2014
137

2 2 3 4 5

6 7

Pembiayaan Waktu Pelaksanaan

SKENARIO PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


Minggu ke 2 bulan Juli
Persiapan Kegiatan Pendampingan
1. Penetapan Tim Pendamping Pengawas Kepala Sekolah Guru Inti 2. Penyusunan Instrumen 3. Penyusunan Jadwal 4. Orientasi /Penyegaran Tim Pendamping 5. Pertemuan antara Tim Pendamping dan Guru

Agustus s.d Desember

Observasi/Supervisi
1. Guru Inti dengan menggunakan instrumen PK Guru 2. Kepala Sekolah melakukan supervisi sesuai dengan instrumen supervisi KS 3. Pengawas melakukan supervisi sesuai dengan instrumen PS

Refleksi
1. Dilaksanakan di sekolah atau di KKG MGMP. 2. Guru menceritakan kekuatan dan kelemahannya 3. Tim Pendamping memberikan umpan balik dan memberikan gagasan baru

Tindak Lanjut
Implementasi hasil refleksi: 1. Merencanakan program perbaikan berdasarkan penyebab kekurangberhasilan 2. Kegiatan perbaikan tindakan dilakukan pada siklus berikutnya

Disediakan dukungan layanan on-line untuk belajar mandiri, konsultasi, berbagi pengalaman sesama guru dan narasumber serta pelaporan
138

PENDAMPINGAN ONLINE PELATIHAN KURIKULUM 2013

139

FITUR APLIKASI PENDAMPINGAN ONLINE PELATIHAN KURIKULUM 2013

140

Anda mungkin juga menyukai