PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
PENGARUH KEMAMPUAN MENALAR SISWA DAN PEMBERIAN EVALUASI BERKALA TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMA HANGTUAH 4 SURABAYA
Oleh: Maratus Sholikhah 105500281
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
BAB I
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
Rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan tidak pernah terlepas dari proses belajar siswa itu sendiri. Menurut Hamalik (2011: 30) seseorang dikatakan telah belajar ialah jika terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Menurut Syah (2009: 5) belajar semakin penting bagi anak dan remaja yang hidup dalam era globalisasi yang menuntut keterbukaan dan kelenturan dalam pemikiran, serta kemampuan memecahkan masalah-masalah yang ada untuk dapat bersaing ditingkat nasional dan internasional. Dalam belajar, masing-masing individu memiliki cara yang berbeda dalam berpikir.
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
Berpikir yang dimaksud dalam hal ini adalah kemampuan menalar yang dimiliki masing-masing individu tersebut. (Poespoprodjo, 2011: 12) menyatakan bahwa berpikir dengan teliti dan tepat merupakan logika/ penalaran yang dimiliki masing-masing individu. Logika/ nalar berasal dari kata Yunani yaitu logos yang berarti ucapan, kata, pengertian, pikiran, ilmu. Logika/ nalar berfungsi sebagai pegangan dan bekal dalam usaha menggali ilmu, serta meningkatkan kemandirian intelektual dan rohani seseorang. Pegangan yang kita miliki bisa jadi akan memberi dampak positif pada saat evaluasi pembelajaran. (Arikunto, 2012: 4) menyatakan bahwa evaluasi merupakan penilaian oleh guru yang dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu.
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
Pemberian evaluasi secara berkala kemungkinan besar akan memberikan kontribusi positif bagi hasil belajar siswa. Jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan jenjang pendidikan yang dipilih, selain kemampuan menalar dan tingkat tanggung jawab siswanya lebih tinggi jika dibandingkan jenjang dibawahnya apabila ditinjau dari faktor kedewasaan, jenjang SMA juga dapat memudahkan peneliti dalam hal komunikasi dengan siswa. Dari uraian di atas, peneliti mengambil judul PENGARUH KEMAMPUAN MENALAR SISWA DAN PEMBERIAN EVALUASI BERKALA TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMA HANGTUAH 4 SURABAYA.
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
Dilakukan pada siswa kelas X SMA Hangtuah 4 Surabaya tahun ajaran 2013/2014 Data didapat dari evaluasi prasyarat dan formatif berkala tiap 1KD pembelajaran serta evaluasi sumatif untuk mendapat data hasil belajar
Kelas yang diteliti hanya 1 kelas dengan siswa dan cara/strategi mengajar yang sama
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
1. Apakah terdapat pengaruh antara kemampuan menalar siswa pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan dengan hasil belajar? 2. Apakah terdapat pengaruh antara pemberian evaluasi berkala pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan dengan hasil belajar siswa? 3. Apakah terdapat pengaruh antara kemampuan menalar siswa dan pemberian evaluasi berkala pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan terhadap hasil belajar?
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
Pengertian variabel yang terdapat pada metodologi pendidikan adalah variabel sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian. a). Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang tidak dipengaruhi, tetapi memengaruhi. b). Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang bisa dipengaruhi.
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
Yang dimaksud dengan kemampuan menalar/ logika siswa adalah kemampuan siswa berpikir dengan tepat. (Wardhani, 2006 dalam Roosilawati, 2012) menyebutkan ada 8 indikator kemampuan menalar siswa. Yang dimaksud dengan evaluasi adalah suatu kegiatan menilai yang dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu. Sedangkan yang dimaksud dengan hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil tes (evaluasi sumatif) yang diperoleh siswa kelas X SMA Hangtuah 4 Surabaya
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
Yang dimaksud dengan kemampuan menalar/ logika siswa adalah kemampuan siswa berpikir dengan tepat. (Wardhani, 2006 dalam Roosilawati, 2012) menyebutkan ada 6 indikator kemampuan menalar siswa. Yang dimaksud dengan evaluasi adalah suatu kegiatan menilai yang dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu. Sedangkan yang dimaksud dengan hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil tes (evaluasi sumatif) yang diperoleh siswa kelas X SMA Hangtuah 4 Surabaya.
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara kemampuan menalar siswa pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan dengan hasil belajar. 2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara pemberian evaluasi berkala pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan dengan hasil belajar siswa. 3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara kemampuan menalar siswa dan pemberian evaluasi berkala pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan terhadap hasil belajar.
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
Manfaat Teoritis
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL TUJUAN PENELITIAN
Manfaat Praktis
Bagi Sekolah Dapat dijadikan sebagai bahan masukan, guna meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi Peneliti Dapt menjadi sarana belajar untuk menjadi seorang pendidik yang professional. Dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan kemampuan menalar siswa dan pemberian evaluasi berkala terhadap hasil belajar.
Manfaat Teoritis
MANFAAT PENELITIAN
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
BAB II
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
1 2
Faktor-faktor belajar
Pengertian belajar
KAJIAN EMPIRIS
4 6
KERANGKA KONSEPTUAL
8 10
9 11
HIPOTESIS
12
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
1
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian belajar
Beberapa rumusan belajar menurut (Hamalik, 2011: 27): 1. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, bahwa belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya.
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
2). Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Jelas bahwa tujuan belajar itu prinsipnya sama, yakni perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara atau usaha penyampaiannya saja. Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan. Dalam interaksi inilah, terjadi serangkaian-serangkaian pengalaman belajar.
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
2
KAJIAN PUSTAKA
Faktor-faktor belajar
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
1). Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan. 2). Belajar memerlukan latihan. Dengan relearning (mempelajari kembali), recalling (mengingat kembali), serta reviewing (melihat kembali). 3). Dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. 4). Perlu diketahuinya berhasil atau tidaknya. 5). Faktor asosiasi pengalaman. 6). Pengalaman masa lampau yang telah dimiliki siswa. 7). Faktor kesiapan belajar. 8). Faktor minat dan usaha. 9). Faktor-faktor fisiologis. 10). Faktor intelegensi.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
3
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
Menurut Bruner (dalam Syah, 2009: 110), dalam proses belajar, siswa menempuh 3 tahap, yaitu: 1). Tahap informasi (tahap penerimaan materi). 2). Tahap transformasi (tahap pengubahan materi). 3). Tahap evaluasi (tahap penilaian materi).
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
4
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
Pembelajaran matematika adalah proses pembelajaran dengan menggunakan simbol-simbol matematika, yang banyak dipengaruhi oleh sistem penalaran dan intelegensi. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi baik yang bersumber dalam siswa itu sendiri maupun yang ada diluar diri siswa.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
5
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
Menalar adalah suatu kegiatan berpikir dengan tepat. Dengan kata lain, yang ditunjuk sebagai sasaran atau bidang logika yaitu kegiatan pikiran atau akal budi manusia. (Menurut Gardner dalam Poespoprodjo, 2011: 100) menalar dalam pelajaran matematika sering disebut dengan logika matematika yang merupakan salah satu kecerdasan manusia.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
6
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
Proses belajar aktif yang dikembangkan untuk menciptakan suasana belajar yang mengoptimalkan proses pembelajaran antara lain: 1). Menggunakan berbagai macam strategi tanya jawab. 2). Mengajukan masalah untuk dipecahkan oleh para siswa. 3). Mengonstruksi model dari konsep kunci. 4). Menyuruh siswa untuk mengungkapkan pemahaman mereka dengan menggunakan objek yang konkret. 5). Memprediksikan dan membuktikan dampak atau hasil secara logis.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
6). Mempertajam pola dan hubungan dalam bermacam-macam fenomena. 7). Meminta siswa untuk mengemukakan alasan dari pernyataan dan pendapat mereka. 8). Menyediakan kesempatan bagi para siswa untuk melakukan pengamatan dan analisis. 9). Mendorong siswa untuk membangun maksud dan tujuan dari belajar. 10). Menghubungkan konsep atau proses matematis dengan mata pelajaran lain dan juga dengan kehidupan nyata.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
7
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
Penalaran dan pemecahan masalah merupakan bagian yang sangat penting dalam belajar matematika, karena matematika terbentuk dan berkembang melalui proses penalaran dan pemecahan masalah. (Wardhani (2006) dalam Roosilawati, 2012) mengelompokkan indikator penalaran sebagai berikut: 1). Kemampuan mengajukan dugaan 2). Kemampuan manipulasi matematika. 3). Kemampuan menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi. 4). Kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan. 5). Kemampuan memeriksa kesahihan suatu argumen. 6). Kemampuan menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
8
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
Kecerdasan logika matematika dapat dikembangkan dalam pembelajaran. Paling tidak ada 11 hal yang dapat diciptakan dalam pembelajaran, hal tersebut antara lain: 1). Menceritakan masalah yang dihadapi sehari-hari. 2). Menerjemahkan masalah ke dalam model matematika. 3). Menciptakan ketepatan waktu untuk memecahkan masalah. 4). Merencanakan dan melaksanakan suatu eksperimen. 5). Membuat suatu teknik. 6). Membuat diagram venn untuk penyelesaiannya.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS
7). Membuat silogisme untuk mendemonstrasikan hasil. 8). Membuat analogi untuk menjelaskan. 9). Menggunakan keterampilan dalam berpikir. 10). Merancang suatu pola, kode, atau symbol untuk berpikir sesuatu. 11). Mengategorikan fakta-fakta yang dipelajari. (Asari dalam Uno, 2010: 120) mengatakan, syarat anak bisa dikatakan mahir matematika memiliki beberapa potensi di bawah ini, antara lain: 1). Menguasai konsep matematika. 2). Kelancaran prosedur. 3). Kompeten. 4). Penalaran yang logis. 5). Positive Disposition.
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
9
KAJIAN PUSTAKA
Definisi evaluasi
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Padanan kata evaluasi adalah assessment (menurut Tardif et al, 1989 dalam Syah, 2009: 197) adalah proses penilaian untuk menggambar prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
10
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS
Ada beberapa tujuan evaluasi yang perlu diketahui, antara lain: 1). Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu. 2). Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya. 3). Untuk menegtahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar. 4). Untuk mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendayagunakan kapasitas kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimilikinya) untuk keperluan belajar. 5). Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar.
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS
Di samping memiliki tujuan, evaluasi belajar juga memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: 1). Fungsi administratif untuk penyusunan daftar nilai dan penyusunan buku rapor. 2). Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan. 3). Fungsi diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan program remidi. 4). Sebagai sumber data BP yang dapat memasok data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan dan penyuluhan. 5). Sebagai bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang yang meliputi pengembangan kurikulum, metode, dan alat-alat untuk proses PMB.
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
11
KAJIAN PUSTAKA
Ragam evaluasi
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS
1). Pre-test dan post-test Kegiatan pre-test dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai penyajian materi baru. Posttest adalah kebalikan dari pre-test, yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. 2). Evaluasi prasyarat Evaluasi jenis ini sangat mirip dengan pre-test. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan. 3). Evaluasi diagnostik Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa.
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
4). Evaluasi formatif Evaluasi jenis ini dapat dipandang sebagai ulangan yang dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. 5). Evaluasi sumatif Ragam penilaian sumatif dapat dianggap sebagai ulangan umum yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
12
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
(Menurut Syah, 2009: 216) ada 2 macam pendekatan yang amat popular dalam mengevaluasi atau menilai tingkat keberhasilan belajar, yakni: 1). Norm-referencing (norm-referenced assessment)/ Penilaian Acuan Norma. Hasil belajar siswa diukur dengan cara membandingkannya dengan yang dicapai teman-teman di kelas atau kelompoknya (Tardif et al, 1989 dalam Syah, 2009: 219). 2). Criterion-referenced assessment (Penilaian Acuan Kriteria).Dengan cara membandingkan pencapaian seorang siswa dengan berbagai perilaku ranah yang telah ditetapkan secara baik.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
HIPOTESIS
a). Penelitian berjudul PENGARUH KEMAMPUAN LOGIKA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUKODONO oleh Setyono dengan hasil ada pengaruh variabel kemampuan logika dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. b). Penelitian berjudul KARAKTERISTIK KEMAMPUAN BERNALAR DAN MEMECAHKAN MASALAH PESERTA DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI oleh Dra. Erwin Roosilawati, M.Pd dengan hasil kemampuan bernalar dan memecahkan masalah peserta Peningkatan Kompetensi Guru Kelas Sekolah termasuk dalam kategori kurang. Kemampuan bernalar peserta diklat peningkatan kompetensi Guru Sekolah Dasar hanya mencapai nilai 44,15, sedangkan kemampuan dalam memecahkan masalah hanya mencapai 45,49.
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
Kemampuan Menalar
KAJIAN EMPIRIS
Pendidikan Matematika
Hasil Belajar
KERANGKA KONSEPTUAL
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN EMPIRIS
KERANGKA KONSEPTUAL
1. Terdapat pengaruh antara kemampuan menalar siswa pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan dengan hasil belajar. 2. Terdapat pengaruh antara pemberian evaluasi berkala pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan dengan hasil belajar siswa. 3. Terdapat pengaruh antara kemampuan menalar siswa dan pemberian evaluasi berkala pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan terhadap hasil belajar.
HIPOTESIS
PENDAHULUAN
RANCANGAN PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL TEKNIK PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENELITIAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA JADWAL PENELITIAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
BAB III
PENDAHULUAN
RANCANGAN PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL TEKNIK PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENELITIAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA JADWAL PENELITIAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN
RANCANGAN PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL TEKNIK PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENELITIAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA JADWAL PENELITIAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
- populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Hangtuah 4 Surabaya yang terletak di Jl. Bogowonto, kecamatan Wonokromo, Kelurahan Darmo 60241 Surabaya, Jawa Timur. - Sampel yang peneliti ambil dari penelitian ini adalah anak kelas X1 pada kelas X SMA Hangtuah 4 Surabaya dimana kemampuan siswa dalam masing-masing kelas bervariasi artinya tidak semuanya pintar ataupun tidak semua kemampuannya dibawah rata-rata.
PENDAHULUAN
RANCANGAN PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL TEKNIK PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENELITIAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA JADWAL PENELITIAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
Dalam proses pengumpulan data, tentu diperlukan sebuah alat atau instrumen pengumpul data. Alat pengumpul data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu alat pengumpul data dengan menggunakan metode test dan metode non test. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode test berupa tes kemampuan menalar siswa, evaluasi formatif yang berupa ulangan tiap Kompetensi Dasar yang telah dipelajari serta tes hasil belajar (achievement test), yaitu tes yang mengukur semua yang telah dipelajari pada bidang studi matematika yang diteliti.
PENDAHULUAN
RANCANGAN PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL TEKNIK PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENELITIAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA JADWAL PENELITIAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN
RANCANGAN PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL TEKNIK PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENELITIAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA JADWAL PENELITIAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
Prosedur tersebut sudah terwakili oleh adanya rancangan penelitian. Dimana di dalamnya, berisi tentang rancangan-rancangan penelitian serta proses pengambilan datanya. Diawal penelitian, peneliti memberi tes untuk menentukan tingkat kemampuan menalar siswa, selanjutnya diadakan proses pembelajaran matematika seperti biasa dimana setiap 1 Kompetensi Dasar pembelajaran akan diadakan evaluasi. Hasil evaluasi nanti akan dirata-rata yang nantinya akan dijadikan sebagai data ke 2 (data hasil pemberian evaluasi berkala). Diakhir penelitian, peneliti akan memberikan tes yang di dalamnya memuat semua yang telah dipelajari siswa pada saat penelitian. Hasil dari tes terakhir itulah yang digunakan sebagai data hasil belajar siswa.
PENDAHULUAN
RANCANGAN PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL TEKNIK PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENELITIAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA JADWAL PENELITIAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
Teknik analisis data adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengolah data agar dihasilkan suatu kesimpulan yang tepat. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisa deskriptif dan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linier berganda, karena melibatkan lebih dari 1 variabel bebas. Model Regresi Linier Berganda Model regresi linier berganda melibatkan lebih dari 1 variabel bebas. Modelnya seperti dibawah ini: Y = 0 + 1X1 + 2X2 + + kXk Dimana: Y = Variabel terikat X1 = Variabel bebas (i = 1, 2, 3, , k) 0 = Intersep 1 = Koefisien regresi Untuk model regresi dengan 2 variabel bebas, modelnya:Y = 0 + 1X1 + 2X2 Sehingga setiap pengamatan variabelnya, akan memenuhi persamaan: Y = 0 + 1X1 + 2X2 + i
PENDAHULUAN
RANCANGAN PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL TEKNIK PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENELITIAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA JADWAL PENELITIAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
- Hipotesis a). Hipotesis dalam uji F H0 : = 0 H1 : 0 b). Hipotesis dalam uji t H0 : j = 0 H1 : j 0 Dimana j merupakan variabel yang akan diuji. - Statistik Uji a). Uji F Dengan menggunakan nilai F hitung yang ada pada tabel analisis ragam. Uji F digunakan untuk menguji koefisien regresi secara simultan. b). Uji t Dengan menggunakan nilai t hitung dan t tabel. Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara simultan. - Pengambilan Keputusan H0 ditolak jika F hitung > F tabel (k, n-k-1) dan H0 ditolak jika t hitung > t /2(db=n-k-1).
PENDAHULUAN
RANCANGAN PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL TEKNIK PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENELITIAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA JADWAL PENELITIAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan september sampai oktober 2013 di kelas X tahun pelajaran 2013/ 2014 SMA Hangtuah 4 Surabaya tepatnya di Jl. Bogowonto, kecamatan Wonokromo, Kelurahan Darmo 60241 Surabaya, Jawa Timur.
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN