Anda di halaman 1dari 4

Analisis masalah Skenario A Blok 19 (Kulit) By Frandi Wirajaya 1. Bagaimana mekanisme terjadinya gatal pada kulit ?

Pruritus didefinisikan sebagai sensasi tidak nyaman pada kulit yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk daerah tertentu untuk mendapatkan kelegaan. Pruritus bersinonim dengan gatal. Pada kulit, terdapat ujung saraf bebas yang merupakan reseptor nyeri (nosiseptor). Ujung saraf bebasnya bisa mencapai bagian bawah epidermis. Ujung saraf bebas terbagi menjadi dua jenis serabut saraf. Serabut saraf A bermielin yang merupakan nosiseptor dan serabut saraf C tidak bermielin. Serabut saraf C terdiri dari 80% mekanosensitif yang merupakan polimodal nosiseptor dan 20% mekanoinsensitif. Polimodal nosiseptor merupakan serabut saraf yang merespon terhadap semua jenis stimulus mekanik dan kimiawi. Sedangkan mekanoinsensitif tidak merespon terhadap stimulus mekanik, namun memberi respon terhadap stimulus kimiawi. Sekitar 5% dari mekanoinsensitif ini merupakan pruritoseptor yaitu reseptor yang menimbulkan rasa gatal, terutama dipengaruhi oleh histamine. Histamin terdiri dari dua macam, H1 dan H2. Histamin yang menyebabkan gatal adalah H1. Gatal dapat timbul apabila pruritoseptor terangsang dan reseptor lainnya tidak terangsang. Stimulus pada serabu saraf C melalui ganglion dorsal dan menyilang pada saraf tulang belakang ke sisi kontralateral dan masuk ke jalur spinotalamikus lateral menuju thalamus dan akhirnya mencapai korteks serebri sensoris, maka akan timbul suatu perasaan gatal dan tidak enak yang menyebabkan hasrat untuk menggaruk bagian tertentu tubuh.

2. Bagaimana RPP pada kasus ini ?


-

Awalnya pada kaki kiri tuan squid ada sebuah papula dengan skuama putih yang tebal, kemudian menyebar secara cepat ke kedua kaki, kulit kepala,bokong,lumbosacral dan lengan.

6 bulan y.l papula berubah menjadi plak eritem tebal yang gatal progresif pada kedua kaki,lengan,bokong dan lumbosacral bagian bawah.

Pada bagian lempeng kuku jari dan kaki tuan squid mengalami gangguan atau kerusakan.

3 bulan kemudian, tuan squid mengeluh nyeri dan kaku pada lutut nya Dari riwayat pengobatan, tuan squid telah menggunakan salet betametason dan pelembab secara tidak teratur

3. Bagaimana mekanisme dari kerusakan pada kuku tangan dan kuku kaki ?
-

Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan kuku, yaitu sebanyak kira-kira 50%, khas disebut pitting nail atau nail pit berupa lekukan-lekukan miliar. Kelainan yang tak khas ialah kuku yang keruh, tebal, bagian distalnya terangkat karena terdapat lapisan tanduk di bawahnya (hiperkeratosis subngual) dan onikolisis.

Mekanismenya : pada pasien psoriasis terjadi hiperkeratosis karena pada psoriasis pembentukan epidermis (turn over time) lebih cepat, hanya 3-4 hari,sedangkan pada kulit normal lamanya 27 hari. Sehingga stratum korneumnya menjadi tebal, akibatnya terbentuk terowongan diantar lempeng kuku dengan dasar kuku. Pada terowongan inilah bisa menjadi tempat kolonisasi bakteri maupun jamur, seperti Pseudomonas . Pada kukunya akan terlihat warna hitam, karena pseudomonas akan menghasilkan pigmen hitam.

4. Bagaimana cara menegakkan diagnosis pada kasus ini ? Diagnosis psoriasis dengan pemeriksaan histopatologis dijumpai lesi hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis, dan hilangnya stratum granulosum . Aktivitas mitosis sel epidermis tampak begitu tinggi, sehingga pematangan keratinisasi sel-sel epidermis terlalu cepat dan stratum korneum tampak menebal. Dalam stratum korneum ditemukan kantong-kantong kecil berisi sel radang polimorfonuklear yang dikenal sebagai mikroabses Monroe. Diagnosis juga berdasarkan gambaran klinis secara keseluruhan. Penyakit ini berlangsung kronis dengan lesi macula eritematus simetris khas, ditutupi oleh

skuama kasar berlapis-lapis, transparan pada tempat-tempat klasik . Tanda pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan fenomena tetesan lilin, Auspitz sign, dan Koebner (isomorfik). Kedua fenomena yang disebut lebih dahulu dianggap khas, sedangkan yang terakhir tidak khas, hanya kira-kira 47% yang positif dan didapati pula pada penyakit lain, misalnya liken planus dan veruka plana juvenilis.4 Fenomena tetesan lilin ialah skuama yang berubah warnanya menjadi putih pada goresan,seperti lilin yang digores,disebabkan oleh berubahnya indeks bias. Cara menggores dapat dengan pinggir gelas alas. Pada fenomena Auspitz tampak serum atau darah berbintik-bintik bila skuama dikupas lapis demi lapis yang disebabkan oleh papilomatosis. Trauma pada kulit penderita psoriasis, misalnya garukan,dapat menyebabkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis dan disebut fenomena kobner yang timbul kira-kira setelah 2 minggu.

Auspitz sign Pemeriksaan fisik kulit dan biopsi, pemeriksaan laboratorium lain juga perlu dilaksanakan untuk mencari faktor penyebab atau pencetus penyakit ini atau mencari penyakit lain yang menyertai psoriasis, seperti pemeriksaan gula darah, kolesterol untuk penyakit diabetes mellitus.

5. Komplikasi pada kasus ini ? Menurut Siregar (2004 : 95), komplikasi psoriasis adalah sebagai berikut :

a. Dapat menyerang sendi menimbulkan arthritis psoriasis b. Jika menyerang telapak kaki dan tangan serta ujung jari disebut psoriasis pustul tipe barber. Namun jika pustul timbul pada daerah psoriasis dan juga kulit di luar lesi, dan disertai gejala sistemik berupa panas atau rasa terbakar disebut Zumbusch. c. Psoriasis eritroderma jika lesi psoriasis terdapat di seluruh tubuh dengan skuama yang halus disertai gejala konstitusi berupa malaise

Anda mungkin juga menyukai