Anda di halaman 1dari 3

A.

PENDAHULUAN
Program laktasi adalah salah suatu program kegiatan dari Departemen Kesehatan di berbagai negara guna meningkatkan proporsi ibu-ibu menyusui sjddsnsuhsk dskcmscsu di periode post partum yang berlanjut sampai enam bulan (Departemen Of Health U.S.1994). Program departemen kesehatan ini didukung dari hasil-hasil penelitian . antara lain penelitian meliputi tentang fisiologi produksi asi, komposisi biokimia yang dikandung ASI yang mempengaruhi pencernaan bayi dan juga meneliti efektifitas pemberian ASI serta penelitian tentang sikap ibu yang mempengaruhi dalam menyusui bayinya. Hasil penelitian tersebut dapat diimplikasikan dalam bentuk managemen laktasi atau dukungan laktasi yang akan diterapkan di masyarakat. Program laktasi yang diberikan sedini mungkin dalam 48 jam I setelah melahirkan memiliki efek yang signifikan terhadap lamanya pemberian pada awal permulaan dalam menyusui. Pemberian ASI tersebut khas pada jam I setelah bersalin dilihat dari segi efektivitasnya menyusuinya dan hubungan interaksi antara ibu dan bayinya.

Metoda yang dapat digunakan untuk melihat efektifitas pemberian ASI tersebut adalah mengobservasi pola pemberian ASI sepanjang 24 jam, tanda-tanda dari masalah laktasi, serta masalah umum yang sering disampaikan ibu selama menyusui. Satu gejala yang sering dilaporkan ibu yang baru pertama kali menyusui bayinya yang membuat ibu memperpendek lamanya dalam menyusui adalah kelelahan(fatique). ( Chapman,1998). Kelelahan adalah satu hal yang dicatat dapat menurunkan produksi ASI pada bulan pertama postpartum. Dan menjadi suatu faktor alasan utama ibu untuk menyapih

bayinya secepat mungkin. Untuk memvalidasi masalah tersebut maka dapat dilihat hasil riset yakni intervensi keperawatan untuk meningkatkan lamanya menyusui dengan tehnik posisi menyusui yang dapat meminimalkan kelelahan yang dialami oleh ibu selama menyusui. B. KONSEP MENYUSUI Pengertian menyusui Ketrampilan yang dipelajarai ibu dan bayi, dimana keduanya membutuhkan waktu dan kesabaran untuk pemenuhan nutrisi pada bayi.selama enam bulan (Sutter Health, 2000) Keuntungan dari menyusui Salah satu tujuan dari program kesehatan masyarakat di ditahun 2000 adalah meningkatkan persentase wanita yang menyusui yang berlanjut sampai enam bulan. Hal tersebut sangat didukung oleh rekomendasi dari American Acedemic of Pediatrics yang menyatakan bahwa semua ibu menyusui bayinya sampai satu tahun setelah kelahiran. Adapun yang mendasari program kesehatan tersebut adalah bahwa menyusui memberikan keuntungan yang baik bagi ibu dan perlu ditingkatkan. Keuntungan dari menyusui tersebut dapat dilihat dari segi keuntungan terhadap ibu antara lain : wanita yang menyusui lebih sedikit mengalami osteoporosis dan beberapa penyakit kanker ( Michels,et. al, 1996), menyusui memberdayakan wanita dalam mengurangi biaya pengeluaran khususnya bagi wanita-wanita yang pendapatan penghasilannya rendah. Jika dilihat dari keuntungan menyusui terhadap bayinya yakni, bayi yang mendapatkan ASI paling sedikit empat bulan, lebih sedikit mengalami kematian mendadak semasa bayi ( Ford et.al.1993) dan lebih sedikit mengalami sakit seperti infeksi, diare serta alergi pernafasan karena ASI tersebut mengandung immunoglobulin yang resisten terhadap kuman pathogen-pathogen. Selain itu

proses menyusui juga akan meningkatkan bonding antara ibu dan anak serta meningkatkan kesehatan sepanjang kehidupan bayi ( Cuningham, Jelliffe & Jelliffe, 1991; Smith & Tully, 2001) Masalah selama menyusui dan cara mengatasinya Dari hasil penelitian didapatkan bahwa hanya 21,6 % dari semua wanita postpartum yang menyusui bayinya berlangsung lima sampai enam bulan lamanya (Abbot Laboratories, 1995). Alasan yang dapat disampaikan untuk masalah kecendrungan saat itu dimana wanita menyusui belum intensif memberikan ASI karena kondisi-kondisi yang dialami oleh ibu serta perasaan ibu seperti nyeri, depresi serta cemas.Dan adanya kesulitan ibu selama menyusui.. Merasa kelelahan adalah keluhan umum yang sering disampaikan oleh ibu ibu post partum yang baru pertama kali menyusui. (Milligan & Pugh, 1994).

Anda mungkin juga menyukai