Anda di halaman 1dari 3

Nama : Satriya Rizkiyanto NIM : I0411038 TUGAS KEWARGANEGARAAN 1) Apakah Pancasila Itu?

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata bahasa Sansekerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila adalah dasar Filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No. 7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945. Dalam perjalanan sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interprestasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalik legitimasi ideologi negara Pancasila. Dengan lain perkataan dalam kedudukan yang seperti ini Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara indonesia melainkan direduksi,dibatasi dan dimanipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu. Monopoli Pancasila demi kepentingan kekuasaan oleh penguasa inilah harus segera diakhiri. Dampak yang cukup serius atas manipulasi Pancasila oleh para penguasa pada masa lampau, dewasa ini yaitu banyak kalangan elit politik serta sebagian masyarakat beranggapan bahwa Pancasila merupakan label politik Orde Baru. Sehingga mengembangkan serta mengkaji Pancasila dianggap akan mengembalikan kewibawaan Orde Baru. Pandangan yang sinis serta upaya melemahkan peranan ideologi Pancasila pada era Reformasi dewasa ini akan berakibat sangat fatal bagi bangsa indonesia yaitu melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi negara, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Bukti yang secara objektif dapat disaksikan adalah terhadap hasil reformasi yang telah 4 tahun berjalan, belum menampakkan hasil yang dapat dinikmati oleh rakyat, nasionalisme bangsa rapuh sehingga martabat bangsa Indonesia dipandang rendah di masyarakat International.

2) Untuk Apa Pancasila Bagi Bangsa dan Negara Indonesia? Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Dari sendi-sendi utama pembentuk Pancasila dan dari Pembukaan UUD 1945 alinea ke-empat sudah dijelaskan tentang tujuan dan fungsi utama Pancasila bagi Bangsa dan Negara Indonesia. Untuk fungsi pokok Pancasila sendiri adalah sebagai Dasar Negara Indonesia. Selain fungsi pokok tersebut, masih ada fungsi lainnya yaitu: a) Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Ideologi berasal dari kata Idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita cita dan logos berarti ilmu. Jadi Ideologi dapat diartikan sebagai Ilmu tentang ide atau gagasan yang bersifat mendasar. Ideologi ialah seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan untuk menata masyarakatnya. Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan kumpulan nilai yang diyakini kebenarannya oleh Bangsa Indonesia dan digunakan untuk menata masyarakat. b) Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan pedoman bagi Bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraannya lahir dan batin. Memberikan pandangan masyarakat Indonesia agar dapat hidup secara berdampingan, rukun, damai, saling tolong-menolong, dan yang paling penting dan utama adalah hidup yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. c) Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia sendiri yaitu sejak jaman dahulu kala. Menurut Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya Bangsa Indonesia. d) Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama dengan lahirnya Bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakannya dengan bangsa lain. e) Pancasila sebagai perjanjian luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara, pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). f) Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum artinya segala peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. g) Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai Bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata secara materiil maupun spiritual, berdasarkan Pancasila.

h) Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. karena Pancasila adalah falsafah hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia 3) Apa Manfaat Kita Belajar Pancasila? Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia, tentu sebagai masyarakat Indonesia kita wajib untuk mengenalinya. Dan manfaat kita belajar Pancasila yaitu agar kita mengetahui "siapakah" Indonesia itu. Agar kita mengenal sejarah, tujuan, sudut pandang, dan ideologi yang dianutnya sehingga diharapkan akan timbul rasa cinta terhadap bangsa dan negara sendiri. Manfaat lainnya yaitu, karena diharapkan kita bisa mengenali bangsa dan negara sendiri, maka kita dapat menemukan kelemahan dan kelebihan apa dari sistem yang diterapkan di Indonesia, sehingga nantinya kita dapat belajar dari pengalaman yang telah berlalu dan kita dapat mencari cara yang tepat untuk mengatasi kekurangan yang dimilikinya. Kita dapat mengetahui keunggulan yang dimiliki Indonesia, entah dari segi sosial, budaya, maupun dari segi politiknya, sehingga nantinya kita dapat mengembangka kelebihan itu dan menjadi sebuah negara yang maju, mandiri, dan dikenal secara luas oleh negara-negara lain.

Anda mungkin juga menyukai