Anda di halaman 1dari 7

ADAB DALAM BERPAKAIAN 1. 1.

Pengertian adab dalam berpakaian

Jika diperhatikan cara berpakaian seperti saat ini, terutama dikalangan para remaja puteri tampaknya sudah jauh dari tuntunan Islam. Mereka sudah tidak malu-malu lagi mempertontonkan auratnya, bahkan menjadi suatu kebanggaan bagi mereka. Alasannya, jika tidak berpakaian seperti itu dianggap tidak mengikuti perkembangan mode. Kita boleh saja mengikuti perkembangan mode tetapi jangan sampai mejgobral aurat. Jika demikian, bagaimana berpakaian menurut islam ? Menurut ajaran Islam, berpakaian adalah mengenakan pakaian untuk menutupi aurat, dan sekaligus perhiasan untuk memperindah jasmani seseorang. Sebagaimana ditegaskan Allah Swt, dalam firman-ya:
~ :

Artinya: Wahai anak Adam! Susungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagaimu tetpi takwa itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalui ingat. (Q.S. Al-Araf:26) Ayat trsebut memberi acuan cara berpakaian sebagaimana dituntut oleh sifat takwa, yaitu untuk menutup aurat dan berpakaian rapi, sehingga tanpak simpati dan berwibawa serta anggun dipandangnya, bukan menggiurkan dibuatnya. Islam sangan menganjurkan kepada umatnya untuk selalu tanpil rapi dan bersih dalam kehidupan seharihari. Karena kerapian dan kebersihan ini, Rasulullah saw. Menyatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Artinya, orang beriman akan selalu menjaga kerapian dan kebersihan kapan dan di mana dia berada. Semakin tinggi imam seseorang maka dia akan semakin menjaga kebersihan dan kerapian tersebut. Sabda Rasulullah saw. dari riwayat Abu Darda : Artinya : Kebersihan merupakan bagian dari iman Pakaiana yang kita kenakkan harus sesuai dengan tuntutan Islam dan sebaliknya disesuiakan dengan situasi dan kondisi. Pada saat menghadiri pesta, kita menggunakan pakaian yang cocok untuk berpesta, misalnya kemeja, baju batik, pada saat tidur, kita cukup menggunakan piyama; dan begitu seterusnya. Disamping itu, pemilihan model dan warna pakaian juga harus disesuaikan dengan badan kita, sehingga menjadi serasi dan tidak menjadi bahan tertawaan orang lain. 1. 2. Contoh adab dalam berpakaian

Didalam ajaran Isalam, berpakaian tidak hanya sekedar kain penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti perkembangan zaman. Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang dan nyaman digunakan. Diantara adab berpakaian dalam pandangan Islam yaitu sebagai berikut: a) b) Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi aurat, terutama wanita Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang akan berpengaruh

terhadap pergaulan dengan sesame

c) d) e) lain f) g) h)

Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian kebesaran agama Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk tubuhnya atau Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan berat dan rikuh Sebelum memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu, yaitu :

mempertontonkan kelembutan kulitnya menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan keindahan pemakainya

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberi pakaian dan rezeki kepadaku tanpa jerih payahku dan kekuatanku 1. 3. Mempraktikkan adab berpakaian dalam kehidupan sehari-hari

Sebagiana muslim yang beriman, hendaknya kamu berpakaian sesuai dengan ajaran Islam. Bagi wanita, pakaiannya harus menutupi seluruh aurat. Artinya, seluruh tubuhnya harus tertutup oleh pakaian (busana), kecuali muka dan kedua telapak tangan. Selain itu, seorang muslim juga harus menggunakan pakaian yang pantas dan menarik untuk dipandang, sesuai dengan ukuran tubuhnya. Begitu pula bagi seorang muslim, pakaiannya harus menutupi aurat dan tidak berlebihan. Sebagi remaja mesjid, hendaknya kamu yang mulai membiasakan diri berpakaian secara islami sesuai adab berpakaian dalam Islam. Bagi yang sudah melakukannya, pertahankan sampai akhir hayatmu, bagi yang belum, mulailah dari sekarang berpakaian secara Islam. ridak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan . Kamu tidask perlu merasa malu untuk mempraktekkan adab pakaian secara islami, bahkan sebaliknya harus merasa bangga dan percaya diri terhadap apa yang kamu lakukan. untuk mebiasakan diri mempraktikkan adab berpakaian secara Islami, hendaklah terlebih dahulu untuk [erhatikan hal berikut ini : a) b) c) d) e) Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar niat niat yang baik tidak tergoyahkan Yakinkan dalam hati bahwa menutup aurat bagi seorang muslim dan muslimah adalah wajib hukumnya, Tanamkan keyakinan bahwa Islam tidak bermaksud memberatkan umatnya dalam berpakaian, bahkan Tanamkan rasa bangga telah berpakaian sesuai ajaran Islam, sebagai perwujudan keimanan yang kuat dri diri Ayo, mulailah dari sekarang.

sehingga akan mendapat dosa bagi yang meninggalkannya sebaliknya memberikan kebebasan dan perlindungan bagi harkat dan martabat umatnya. seorang muslim/muslimah

ADAB BERHIAS 1. 1. Pengertian adab berhias

Berhias artinya berdandan atau merapikan diri baik fisiknya maupun pakiannya. Berhias dalam pandangan Islam adalah suatu kebaikan dan sunah untuk dilakukan, sepanjang untuk ibadah atau kebaikan.

Menghiasi diri agar tmpil menarik dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain yang memandangnya, merupakan suatu keharusan bagi setiap muslim, terutama bagi kaum wanita di hadapan suaminya, dan kaum pria dihadapan istrinya. Islam tidak umatnya berhias dengan cara apa pun, sepanjang tidak melanggar kaidai-kaidah agama atau melanggar kodrat kewanitaan dan kelaki-lakian, serta tidak berlebihan dalam melakukannya. Wanita tidak boleh berhias dengan cara laki-laki, begitu pula dengan sebaliknya laki-laki tidak boleh berhias seperti layaknya wanita. Sebab yang demikian itu dilarang dalam ajaran Islam. Perhatikan sabda Rasullulah saw, yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib; . Artinya : Rasulullah saw, mengutuk (membeci) laiki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai lakilaki. (H.R. Daruquthni) Dengan demikian, berhias menurut ajaran Islam harus sesuai dengan adab dan tata cara yang Islami. Sehingga perbuatan menghiasi diri, selain membuat penampilan menjadi indah dan menarik, juga mendapat nilai ibadah dari Allah Swt. 1. 2. Contoh adab dalam berhias

Agama Islam mengajarkan kepada kita agar senantiasa tampil rapid an menarik. Artinya, setiap saat kita boleh berhias sekedar untuk membuat kenyamanan bagi diri sendiri dan oran lain yang memandangnya. Misalnya, menyisisr atau memotong rambut dan merapikannya, membersihkan pakaian dan menyetrikanya, dan sebagainya. Apabila, kalau berhias untuk tujuan ibadah kepada Allah swt. Misalnya, berhias untuk melaksanakan shalat lima waktu, untuk pergi pengajian, ke sekolah atau tempat0tempat kebaikan. Perhatikan firman Allah Swt ; :. Artinya : Wahai anak Adam, pakailah pakainmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah tetapi janganlah berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan(Q.S. Al-Araf:31) Islam tidak menyukai umatnya yang tidak pandai menghias diri, sehingga penampilannya tanpak kumuh, kumal dan dekil. Sebab hal yang demikian itu tidak dapat mengangkat citra islam di mata orang lain. Islam sangat meyukai keindahan dan keserasian, maka berhiaslah agar kamu tanpak indah dipandang dan menarik diperhatikan. Keindahan itu milik Allah, dan Dia menyukai keindahan. Perhatikan sabda Rasulullah saw. dari riwayat Abdullah bin Abi Aufa: Artinya:

Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan. (H.R Ahmad) Namun demikian, ketika kita berhias atau berdandan maka hendaknya maka hendaknya menggunakan tata cara atau adab secara Islami, yaitu antara lain: a) Memakai perhiasan atau alat-alat untuk berhias yang halal dan tidak mengandung efek ketergantungan. Misalnya, alat-alat kecantikan tidak mengandung lemak babi, alcohol tinggi, benda-benda yang mengandung najis dan sebagainya b) Menggunkan alat-alat atau barang-barang hias sesuai kebutuhan dan kepantasan, dan tidak berlebihan. Misalnya, menggunakan lipstik melebihi garis bibir, bedak yang terlalu tebal, parfum yang berbau menyengat, dan sebagainya c) d) e) f) Mendhulukan anggota sebelah kanan, beu kemudian sebelah kiri Berhiaslah untuk tujuan ibadah atau kebaikan, misalnya untuk melaksanakan salat, mengaji, belajar, menyabut Membaca Basmalah setiap kali akan memualai berhias, agar mendapatkan berkah dan pahala Membaca doa setiap kali menghadap cermin untuk berhias . Artinya : Ya Allah, percantiklah aku dengan ilmu dan takwa, dan hiasilah aku dengan hati yang lembut dan budi pekerti mulia 1. 3. Mempraktikkan adab berhias dalam kehidupan sehari-hari

suami tercinta, dan sebagainya.

Dalam kehidupan sehari hari, kita sering sekali menghias diri,. Paling sehabis mandi pagi, ketika hendak berangkat pergi, baik kesekolah maupun ke tempat kerja. Oleh karena itu, hendaknya mulai membiasakan diri secara islami, sesuai dengan adab dan tata cara menurut ajaran Islam, agar selain dapat tampil rapid an indah dipandang, juga mendapat pahala dai Allah Swt. Untuk dapat mempraktikkan adab berhias secara Islami, hendaknya kamu perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut : a) b) c) d) e) Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar dalam berhias sehari-hari tidak tergoda oleh buju rayu setan Tanamkan keyakinan bahwa berhias termasuk ibadah mendapat pahala, sepanjang tidak dipakai maksiat. Tanamkan niat, yang suci bahwa berhias hanya untuk kebaikan semata, menambah kepaercayaan diri, dan Hindari berhias yang hanya untuk mengharapkan pujian dan sanjungan dari orang lain atau bermaksud Mulailah mempraktikkan adab berhias secara islami dari sekarang, agar kelak terbiasa menjadi seorang yang yang selalu mengajak berlebihan

mengangkat citra agama, menggoda orang lain agar tertarik padanya. pandai berhias untuk ibadah dan kebaikan.

ADAB BERPERGIAN (DALAM PERJALANAN) 1. 1. Pengertian adab berpergian

Berpergian artinya pergi ke luar rumah, baik untuk tujuan jarak jauh maupun jarak dekat. Setiap orang pasti adakalnya meninggalkan rumah, bahkan mungkin hamper setiap hari kita meninggalkan rumah, baik untuk tujuan bekerja mencari nafkah maupun untuk tujuan belajar mencari ilmu. Dalam agama Islam, berpergian keluar rumah, itu harus menggunakan adab atau tata cara, sehingga kepergian kita tidak meninggalkan hal-hal yang tidk diinginkan , dan dapat kemabli kerumah dengan senang dan damai. Selain itu,berpergian meninggalkan rumahkita akan berada di tengah perjalanan. Oleh karena itu, baik yang pergi maupun yang ditinggalkan hendaknya saling mendoakan agar keduanya selamat dan dalam lindungan Allah Swt. Dengan demikian, setiap muslim yang beriman hendaknya memegang teguh adab berpergian yang sesuai dengan ajaran islam. 1. a) b) c) d) 2. Contoh adab dalam perjalanan Mengucapkan salam ketika hendak meninggalkan rumah, agar Allah memberikan keselamatan baik bagi yang Menulis wasiat atau pesan jika ada hal-hal yang dianggap penting, dan jika berpergian menuju tempat yang Saling memaafkan satu sama lain, sehingga tidak ada beban bagi yang hendak pergi maupun yang Membaca doa sebelum meninggalkan atau keluar rumah, Doanya ialah: Artinya : Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah,tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah e) 1. 3. Berniat sengaja berpergian untuk bekerja atau belajar demi mencari ridha SWT Mempraktikkan adab berpergian dalam kehidupan sehari-hari

contoh adab berpergian menurut ajaran agama Islam, yaitu sebagai berikut: pergi maupun yang ditinggalkan sangat jauh dan memakan waktu lama ditinggalkan

Sebagai pelajar muslim, hendaknya kamu mulai mempraktekkan adab berpergian secara islami sejak sekarang dalam kehidupan sehari-hari, agar kelak kamu menjadi seorang yang memiliki akhlak terpuji ketika hendak berpergian. Sebelum anda mempraktikkan adab berpergian secara Islami, hendaknya kamu perhatikan terlebih dahulu ketika hendak berpergian a) b) c) d) e) Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu setan di tengah Tanamkan keyakinan bahwa setiap perbuatan baik akan mendapat pahala dari Allah SWT, termasuk Jangan melenceng dari niat baik semula, agar perjalanan bejalan dan selamat. Misalnya, niat berpergian Jangan berpergian tanpa arah tujuan yang jelas, sebab hal itu hanya dapat menghambur-hamburkan harta, Setiap hendak berpergian harus terlebih dahulu member tahu anggota keluarga yang lain, agar jika terjadi perjalanan berpergian dengan baik. hendak belajar, tapi tenyata melenceng justru jalan-jalan di mal atau di tempat bermain. tenaga, pikirann dan sebagainya. Lebih berbahaya jika akhirnya tersesat di tengah perjalanan sesuatu dapat mudah menghubungi atau dihubungi

f) g)

Mualailah memprkatikkan adab berpergian dari sekarang Selamat memulai

Manusia membutuhkan pakaian (sandang) untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dasar sehari-hari di samping kebutuhan akan tempat tinggal (papan) dan makanan (pangan). Pakaian dapat memberikan keindahan, proteksi dari penyakit, kenyamanan, dan lain sebagainya. Tanpa baju/pakaian dapat mengakibatkan seseorang dikatakan gila. Etiket Dalam Berpakaian 1. Menutup Aurat Bagian Tubuh Saat ini banyak kita jumpai gadis dan wanita yang tidak menutup aurat dengan bajunya, sehingga dapat memunculkan rangsangan kepada kaum laki-laki yang melihatnya. Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan. Seharusnya pemerintah memberikan teguran dan hukuman bagi orang-orang yang mengumbar tubuhnya. 2. Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan Jika ingin sekolah gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk tidur (piyama), renang, kerja, dan lain-lain. Apabila suhu di luar rumah sangat dingin, gunakanlah jaket yang tebal, bukan memakai pakaian tipis. 3. Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas Pakaian yang dipakai sebaiknya pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapi dan jika dipakai tidak kebesaran maupun kekecilan. Pakaian yang kotor merupakan sarang penyakit bagi kita diri sendiri maupun kepada oang lain yang ada di sekitarnya. 4. Tidak Mengganggu Orang Lain Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas maupun kenyamanan orang lain. Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor puluhan meter sangat tidak pantas jika kita gunakan di tempat seperti di bus umum. 5. Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama Sebelum memakai pakaian ada baiknya diingat-ingat dulu hukum di dalam maupun di luar negeri. Hindari memakai pakaian yang bertentangan dengan adat istiadat, hukum budaya yang berlaku di tempat tersebut. Di mana bumi di pajak, di situ langit di junjung. Sekian tulisan ini saya buat, jika ada yang mau ditambahkan silahkan ditambahkan melalui fitur komentar di bawah ini

Anda mungkin juga menyukai