Kelompok 7
Nadia Shafarina Wulandari Erlim Moch. Fakhri Rahman 150610110107 Mentari Raisa Saleh Muhamad Ghiyats Faza
150610110105
150610110108 150610110110
Pengertian Akutansi
Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dalam bentuk satuan uang dan menginterpretasikan hasil proses tersebut.
Jenis-jenis
pemeriksaan akutansi
General Audit
Akutansi Biaya
Salah
satu cabang akutansi yang tugasnya manajemen dalam meminitori dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikannya informasi dalam bentuk laporan biaya. Biaya ( cost ) adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa. Beban ( expense ) adalah expired cost yaitu pengorbanan yang diperlukan atau dikeluarkan untuk merealisasi hasil.
perhitungan dan pelaporan biaya ( harga ) pokok suatu produk. Memperinci biaya ( harga ) pokok produk pada segenap unsurnya. Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beban . Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran. Memberikan informasi biaya bagi manajemen guna dipakai di dalam pengendalian manajemen.
Akutansi Manajemen
Akutansi Manajemen ( Management Accounting ) Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant (1994:30) yaitu: Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset.
Akutansi Manajemen
Akutansi manajemen proses mengidentifikasi, pengukuran, mengumpulkan, menganalisis, persiapan, dan komunikasi informasi finasial yang digunakan oleh manajemen untuk percanaa, evaluasi, pengendalian dalam organisasi serta menhjamin ketepatan penggunaan sumber-sumber dan pertanggungjawaban sumber-sumber tersebut.
Akutansi Manajemen
Contohnya :
Kalkulasi biaya produk Kalkulasi biaya suatu aktifitas Kalkulasi biaya suatu department Tujuan dari akutansi manajemen :
Tujuan primer adalah membantu manajemen dalam mengambil suatu keputusan manajemen. Tujuan sekunder yaitu :
Akutansi Manajemen
Membantu
Membantu
Membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian manajemen Membantu manahemen dalam melaksanakan system kegiatan manajemen meliputi :
Pengukuran masukan ( biaya ) dan keluaran ( pendapatan ) yang relevan untuk tiap pertanggungjawaban Pengkomunikasian data yang tepat dan karakteristik ekonomi yang penting untuk para pejabat kunci dengan waktu yang tepat.
Akutansi perpajakan
Akuntasi perpajakan adalah akuntasi yang diterapkan dengan tujuan untuk meneptakan besarnya pajak terutang. Jadi siklus akuntasi pajak adalah merupakan siklus akuntasi keuangan yang telah di sesuaikan dengan Undang-undang dan Peraturan Perpajakan yang berlaku
Sistem Akutansi
Sistem akuntansi adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alatalat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kegiatan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditor, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi
Akutansi Anggaran
Pengertian akuntansi anggaran adalah teknik pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan. Akuntansi anggaran dilakukan ketika anggaran disahkan, dialokasikan, dan direalisasikan.
Akutansi Pemerintahan
Lembaga pemerintah dalam menjalankan pemerintahannya memerlukan jasa akuntansi, baik analisis maupun untuk meningkatkan mutu pengawasan, pendidikan, dan pengelolaan keuangan untuk menghasilkan informasi yang akan digunakan. Akuntansi demikian dikenal dengan akuntansi pemerintahan. Untuk dapat memahami pengertian yang lebih jelas mengenai Akuntansi Pemerintahan, di sini penulis mengemukakan beberapa definisi dari para ahli. Adapun mengenai pengertian Akuntansi Pemerintahan menurut Revrisond Baswir (1998,7) adalah sebagai berikut: Akuntansi Pemerintahan (termasuk di dalamnya akuntansi untuk lembaga-lembaga yang tidak bertujuan mencari laba lainnya), adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga yang tidak bertujuan mencari laba.
Akutansi Kemasyarakatan
Termasuk lapangan baru dari akuntansi. Salah satu bagian dari lapangan baru ini adalah pengerukan biaya hidup dan keuntungan yang dapat dipertimbangkan dari saat sekarang.
Dalam badan usaha perseorangan, seluruh modal yang dimasukan ke dalam badan usaha beserta harta benda yang dimiliki pemilik menjadi jaminan terhadap utang badan usaha. Bentuk badan usaha perseorangan sangat suederhana, namun tidak berarti bahwa perusahaannya kecil.
Keunggulan :
Pemilik
bebas mengatur perusahaan sesuai dengan pandangannya. Akibatnya, pemilik dituntut untuk kreatif dan giat bekerja. Semua keuntungan bias dinikmati sendiri. Rahasia perusahaan bias lebih terjamin. Saat menghadapi masalah, pemilik dapat mengambil keputusan dengan cepat. Pemilik tidak perlu bermusyawarah karena hanya dialah yang mepunyai wewenang untuk memutuskan
Kelemahan :
Kemampuan
tenaga dan modal terbatas karena hanya didirikan oleh seorang diri. Kesinambungan badan usaha perseorangan kurang terjamin karena hanya tergantung pada pemilik tunggal Segala tanggung jawab dan risiko badan usaha perseorangan dipikul sendiri, dengan jaminan seluruh harta.
Struktur Organisasi
Firma
Firma atau persekutuan firma dapat didirikan oleh sedikitnya dua orang di hadapan notaries, untuk dibuatkan akta pendirian. Akta ini merupakan suatu bukti tertulis dari pendirian firmanya. Pada umunya pendiri firma adalah orangorang yang sudah saling mengenal dan saling mempercayai. Alasannya, maju mundurnya firma akan dipikul bersama. Setiap anggota firma berhak untuk bertindak atas nama firma.
Firma
Keunggulan Firma Kelangsungan firma lebih terjamin karena tidak bergantung pada seorang saja. Dapat dilakukan pembagian kerja dlam kepemimpinan, sesuai dengan kecakapan para pemilik. Dapat mengumpulkan modal yang lebih besar. Risiko firma tidak hanya ditanggung seorang diri, meainkan ditanggung bersama oleh para pemilik.
Firma
Kelemahan : Kerugian akibat perbuatan salah seorang pemilik ditanggung juga oleh pemilik lain karena semua resiko firma ditanggung bersama. Kalau ada perbedaan pandangan di anatara pemilik, dalam keadaan seperti itu, firma sulit mengambil keputusan karena tidak adanya kesepakatan di anatara para pemiliknya.
Firma
Struktur Organisasi
Pengusaha atau pemilik CV menjadi pimpinan perusahaan tersebut. Ia bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan. Para penanam modal dalam CV hanya sebagai pesero diam. Mereka mempercayakan kepemimpinan CV kepada pengusaha.
Dua Kelompok Anggota CV Anggota aktif, tanggung jawab anggota yang bertindak sebagai pengelola perusahaan. Anggota ini bertanggung jawab penuh atas jalannya CV. Apabila CV bangkrut, maka seluruh kekayaan pribadi anggota aktif digunakan untuk melunasi utang-utang perusahaan. Anggota pasif, juga disebut sekutu komanditer atau anggota persero diam. Anggota ini hanya sebagai penanam modal CV. Apabila CV bangkrut, anggota ini berhak menuntut modalnya kepada anggota aktif.
Keunggulan Persekutuan Komanditer Pendirian CV mudah, karena sebelumnya sudah berbentuk badan usaha lain. Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar daripada kalau berbentuk badan usaha perseorangan. Lebih mudah dalam mendapatkan kredit. Pengelolaan CV bisa lebih baik daripada kalau berbentuk badan usaha perseorangan.
Kelemahan Persekutuan Komanditer Sebagian anggota (pengusaha) mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas, sedangkan sebagian anggota lain (pesero diam) mempunyai tanggung jawab yang terbatas. Kelangsungan hidup CV sewaktu-waktu dapat terganggu karena para pesero diam tidak ikut memikirkan jalannya CV. Ada kesulitan bagi pesero diam untuk menarik kembali modal yang mtelah disetorkan.
Struktur organisasi
Perseroan Terbatas
Pesero atau pemilik saham yang merupakan pemilik PT Persero tersebut bertanggung jawab terhadap badan usahanya secara terbatas. Artinya, tanggung jawabnya hanya sebatas pada modal yang disetorkan. Penyertaan modal dilakukan dengan membeli saham yang dikeluarkan oleh badan usaha tersebut. Saham yang dikeluarkan badan usaha tersebut. Saham dapat diperjual belikan di pasar modal.
Perseroan Terbatas
Syarat pembentukan PT harus memiliki akta notaris dan mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman. Selain itu PT harus terdaftar pada Pengadilan Negeri dan diumumkan dalam Berita Negara (Lembaran Negara). Di dalam akta pendirian harus disebutkan :
Nama perseroan Tempat keduduka perseroan Tujuan perseroan Jumlah modal perseroan, termasuk harga saham perlembarnya Anggaran dasar perseroan
Perseroan Terbatas
Keunggulan Perseroan Terbatas Mudah mengumpulkan modal dalam jumlah besar. Perseroan Terbatas dapat mengeluarkan banyak saham yang nilai nominalnya relative kecil sehingga saham itu dapat dibeli anggota masyarakat secara lebih luas. Pesero bisa sewaktu-waktu memidahkan atau mengalihkan modalnya kepada orang lain, karena saham dapat dipindah tangankan atau dijual kepada orang lain. Tanggung jawab pemilik terbatas. Maksudnya, apabila badan usaha menderita kerugian maka pemilik tidak turut menanggung samapai pada harta pribadinya. Tanggung jawab pemilik terbatas pada saham yang ditanamkan. Kelangsungan perusahaan lebih terjamin karena tidak tergantung pada kehidupan seorang pesero. Lebih efisien dalam kepemimpinan badan usaha.
Perseroan Terbatas
Kelemahan Perseroan Terbatas Biaya untuk mendirikan PT cukup besar Diperlukan waktu yang cukup lama untuk mendirikan PT. Biaya organisasi cukup besar Untuk memimpin PT relative lebih sulit jika dibandingkan dengan badan usaha yang lain Rahasia badan usaha kurang terjamin
Perseroan Terbatas
Struktur Organisasi