Anda di halaman 1dari 5

Toyota Kijang punya karburator yang lumayan simpel. Membersihkannya mudah, kok.

"Selama tidak ada keluhan cukup dibersihkan saja," bilang Ade Rahmat, mekanik bengkel OSS di Kebon Jeruk, Jakbar. Siapkan kunci-kunci 10, 12 dan 14 mm, obeng minus dan carburetor cleaner. Pertama, tentu copot dulu saringan udara dan rumahnya yang biasa diikat baut 10 dan 12 mm. Setelah terbuka semua, bersihkan bensin yang ada di ruang pelampung. Caranya, buka baut setelan angin yang ada di bawah karburator sebelah kanan pakai obeng minus (Gbr.1). Bensin akan mengucur keluar. Buka saja sampai copot. Hati-hati jangan sampai hilang. Lanjutkan membuka baut drain 14 mm penutup spuyer di bagian depan bodi karburator (Gbr.2). Bensin pun mengucur keluar juga. Dari lubang ini tampak spuyerspuyernya. Langsung semprot carburetor cleaner ke lubang spuyer dan baut setelan angin tadi. Kelar menyemprot, pasang lagi bautnya dan hidupkan mesin. Setel angin supaya mesin langsam, kira-kira 1,5 putaran. Lalu bekap karburator pakai tangan beberapa kali (Gbr.3). "Tujuannya mengeluarkan bensin kotor yang tersisa di dalam karburator," lanjut Ade. Lanjutkan semprot carburetor cleaner ke dalam karburator (Gbr.4). Putaran mesin akan turun seperti mau mati. Sebaiknya naikkan putaran dengan membuka skep gas. Kalau mati, tinggal start lagi. Setelah kelar membersihkan, setel kembali angin. Tutup baut setelan dulu sampai mesin mau mati, lalu putar untuk membuka kira-kira 1,5 putaran. Dapatkan feeling terbaik, karena saat dibuka, putaran mesin akan naik. Sampai suatu saat, putaran mesin akan turun. Hentikan putaran saat putaran mesin tertinggi dan stabil. Kalau perlu tambahkan seperempat putaran supaya mudah hidup pada saat dingin. Kelar, deh. Gimana, sudah siap utak-atik? Peralatan Yang Dibutuhkan 1. Buku panduan. Ini sangat penting untuk bisa mengetahui informasi tentang jenis oli mesin dan berapa banyak takaran yang dibutuhkan mesin mobil Anda 2. Oli mesin mobil 3. Mangkuk penampung oli bekas 4. Filter oli baru 5. Kunci filter oli 6. Kunci pembuka bergigi 7. Sarung tangan 8. Seperangkat kunci baut 9. Lap 10. Corong

11. Dua buah jack stands atau penyangga body mobil 12. Dongkrak Mengganti Oli 1. Saat kita mempersiapkan peralatan untuk mengganti oli mesin, biarkan mesin mobil menyala selama kurang lebih 10 detik, sebelum mulai mengganti oli. Kemudian, tempatkan mobil Anda pada permukaan yang datar dan pasanglah hand-rem atau rem tangannya. 2. Letakkan dongkrak di atas permukaan yang keras dan sekiranya mampu menopang body mobil. 3. Dongkraklah bagian depan mobil dengan hati-hati. Kalau perlu, masukkan gigi satu untuk mobil-mobil yang bertransmisi manual. Atau lebih meyakinkan lagi, ganjallah ban belakang mobil dengan batu. 4. Lihatlah pada buku manual, dimana letak katup untuk membuang oli. Biasanya itu terletak di bagian depan-tengah-bawah dari mobil. 5. Pastikan mangkuk penampung oli bekas berada di bawah katup pembuang oli, sebelum membuka katup tersebut. Dengan menggunakan kunci pembuka, bukalah katup tersebut searah dengan jarum jam (jika Anda membukanya dari atas). Hati-hati, bisa jadi suhu oli masih panas. 6. Biarkan oli keluar hingga benar-benar habis, sementara bersihkan katup pembuangan oli tersebut, serta bukalah katup untuk memasukkan oli yang baru. Setelah itu pasanglah kembali katup pembuangan, kencangkan dengan wajar (jangan terlalu kencang). 7. Gantilah oli filter yang lama dengan yang baru. Periksa seal dari filter dan tambahkan lapisan film baru yang tebal untuk melapisi seal. Kemudian pasanglah filter oli yang baru dan kencangkan dengan tangan. 8. Setelah filter baru terpasang, bukalah tutup oli mesin, masukkan corong dan tuangkan oli mesin yang baru, sesuai dengan takaran yang telah ditetapkan pada buku panduan. Setelah takaran terpenuhi, tutuplah kembali tutup oli dan bersihkan tumpahan oli di sekitar lubang tersebut. 9. Hidupkan mobil dan biarkan mesin menyala beberapa saat. Kemudian periksalah ketinggian oli dengan tongkat ukur (sudah terpasan di atas mesin) dan tambahkan oli lagi jika diperlukan. 10. Periksalah kemungkinan kebocoran di saluran pembuangan oli dan filter oli yang baru. Jika ada, kencangkan hingga tak terlihat rembesan oli. Sebagai tambahan, jika Anda selalu menambahkan oli untuk mendapatkan takaran yang pas, berarti ada kebocoran oli pada mesin. Maka Anda harus segera memeriksa letak kebocorannya. Atau segeralah menghubungi bengkel yang terdekat. Perhatikan tanggal penggantian oli tersebut dan jarak tempuh mobil Anda. Oli sebaiknya diganti tiap 3000 km, atau tiap tiga bulan sekali, jika Anda tak terlalu sering dan tak jauh mengendarainya. Penggantian oli yang terlambat akan berakibat pada mudah naiknya temperatur mesin dan bunyi mesin yang kasar.

Mungkin bagi pecinta mobil platina, ne artikel cara mengganti dan memasang platina so cara penyetelannya skalian, moga2 bermanfaat walau memang masih teknologi konvensional apa di kata namanya cinta .Untuk melakukan penggantian platina langkah-langkah yang di lakukan adalah:

Buka cop delco. Top kan mesin silinder 1.(Baca Cara menentukan TOP mesin) Kendorkan baut platina seperti pada gambar angka 1. Kendorkan baut kabel penghubung (mur 8mm). Cabut Platina lama dan pasang platina baru. Cara pemasangan kebalikan dari langkah pembongkaran. Stel celah platina. Set kerenggangan 0.45mm (pada saat platina kena nok as delko tertinggi). Lengkapi delko. Stel ulang saat pengapian(menggunakan lampu atau Timing light)

Seperti contoh kecil membersihkan pemercik bunga api di dalam ruang mesin yang sering berkerak dan kotor karena pembakaran mesin, kita sebenarnya bisa saja membersihkan busi kendaraan kita, caranya juga mudah hanya berbekal kunci busi 21mm/16mm(Lihat ukuran busi kendaraan), untuk mesin lebih dari 2 silinder sebaiknyalebih berhati2, karena urutan pembakaran/ urutan FO(Firing Order) terbalik/tertukar bikin mesin kagak mau nyala. Langkah-langkah untuk melakukan tune up mesin antara lain: 1. Posisikan mesin pada TOP silinder 1. Baca Cara Mengetahui Top mesin (TDC=Top Dead Center) 2. Bersihkan busi 1 per 1(bagi newbie) atau secara rombongan bagi yang sudah profesional. Baca Cara Membersihkan Busi Sendiri. 3. Bersihkan Filter udara menggunakan tekanan angin kompresor (Semprot filter dari bagian dalam).(Terlalu kotor sebaiknya ganti) 4. Bersihkan Filter Bensin. (Terlalu kotor sebaiknya ganti). 5. Lakukan Penyetelan/ pengecekan terhadap celah klep/ katup mesin. Baca Cara Menyetel Klep (Valve). 6. Lakukan Penyetelan/ pengecekan terhadap celah Platina. Baca di Cara Menyetel Platina Mobil. 7. Cek dan Service distributor / delco. Baca Cara Service Distributor Ignition (Old Tech). 8. Cek Belt mesin. Belt dinamo isi, Kipas radiator/water pump. Kalau sudah retak/kaku sebaiknya ganti. 9. Cek Oli Mesin, minyak rem, minyak kopling, oli power steering. Pastikan isi minyak pada posisi top level. 10. Cek Air Radiator, air recevoir, air washer, air aki. Pastikan isi minyak pada posisi top level. 11. Finishing dan cek ulang untuk start mesin. 12. Start mesin dan set ulang advance timing mesin sesuai spesifikasi masing-masing mesin. Untuk hasil presisi gunakan Timing light.

Untuk lebih aman pake cara: 1. Melepas Busi satu per satu. Cara membersihkan busi secara satu persatu lebih aman bagi yang awam, karena kemungkinan kabel busi terukar dengan kabel busi lainnya lebih kecil. 2. Membari tanda nomor kabel busi. Pemberian tanda pada kabel busi juga mempermudah kita untuk mengetahui pasangan kabel busi dan busi yang benar, sebagai patokan utama untuk mesin vertikal yakni silinder no 1 berada dekat puly, tuch lo,, yang ada vbeltnya ha ha. Untuk cara membersihkan busi cukup simpel yakni pergunakan sikat baja untuk membersihkan kerak busi, warna pembakaran yang sempurna yakni coklat/kuning batu bata, kalau busi anda basah atau hitam sebaiknya segera ke bengkel untuk konsultasi dan service. Bila busi kita bagus kita cukup bersihkan aja, jangan lupa celah busi ukur antara 0,7mm-0,8mm dengan ideal 0,75mm antara ujug elektroda busi dengan body busi. Celah yang terlalu rapat dan terlalu renggang juga berpengaruh ke tenaga kendaraan, tetapi tidak meningkatkan performa mesin mobil kita. Distributor Ignition (Delco) merupakan pendistribusi (Pembagi) tegangan tinggi coil ignition ke masing-masing busi pada tiap silinder yang tentunya pada mobil dengan teknologi OldTech(jadul) tentunya punya peranan penting kedua selain sebagai pendistribusi teganagan tinggi, yakni sebagai pengatur saat pengapian mesin yang di lakukan melalui dua macam cara serta pada RPM berbeda. Pada delco terdapat 2 sistem pengatur sudut pengapian yakni memanfaatkan kevakuman mesin serta gaya sentrifugal, bagi mekanik tentunya salah bila mengabaikan sistem delco saat service, karena tunning dan hasil tenaga mesin akan berbeda saat sistem pengatur sudut pengapian tidak bekerja normal. Beberapa item yang perlu di perhatikan saat service delco pada saat tune up mobil (oldtech): 1. Vacum Advance.2. Contact Breaker Plate.3. Sentrifugal Advance.4. Sil As Delco + As Delco.5. Platina/CDI.6.RotorCup

Kejadian platina yang sering terbakar merupakan hal yang tidak asing bagi pengguna sistem pengapian konvensional ini, secara logika terbakarnya platina umunya di akibatkan oleh besarya arus yang melewatinya alias beban koil yang melebihi batas.

Hal-hal yang sering menyebabkan Platina Terbakar antara lain:


Koil Short. Hambatan internal koil terlalu kecil dan mengakibatkan arus yang mengalir menjadi besar. Nepel Aki kendor. Hal ini mengakibatkan tegangan sistem pengisian naik melebihi batas tegangan yang di ijinkan. Tegangan over. Tegangan over biasanya disebabkan oleh sistem pengisian yang melebihi batas.

Anda mungkin juga menyukai