Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK PENGAUDITAN I KASUS ENRON

Kelompok 12 : Lidya Wijaya Mellysa Kusuma Wardani Irene Victoria Go Marlin Tandi Lembang / 19289 / 19298 / 19319 / 19345

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

I.

Latar Belakang Perusahaan Enron Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, tetapi kemudian mereka melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan. Apa yang Terjadi Pada Perusahaan Enron dan Apa Penyebabnya? Enron melakukan manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan $600 juta padahal perusahaan mengalami kerugian. Mereka melakukan ini agar harga saham mereka tetap baik dalam bursa saham dan tetap diminati para investor. Pada akhirnya Enron dilaporkan bangkrut 30 November 2001, dengan meninggalkan hutang sebesar $31,2miliar, sehingga lebih dari 4000 karyawan Enron turut kehilangan pekerjaan mereka. Ketika tuntutan hukum diajukan kepada para direktur Enron, kasus ini diselesaikan oleh mereka dengan cara membayar sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi(menyuap). Selain itu, Enron juga dicurigai melakukan window dressing, yaitu menunda pencatatan pelunasan piutang karena kasnya digunakan untuk berbagai kepentingan pribadi para pemiliknya. Contohnya adalah pencatatan pelunasan piutang Perusahaan A, baru akan dilakukan apabila Perusahaan B melunasi piutangnya, dan seterusnya. Board of Director perusahaan Enron juga membiarkan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu yang mengandung konflik kepentingan untuk berjalan dan mengijinkan terjadi berbagai transaksi yang hanya diketahui oleh pihak internal Enron saja(tidak transparan). Enron dan KAP Andersen juga dituduh melakukan penghancuran dokumen-dokumen yang terkait dengan kasus kebangkrutan ini untuk diinvestigasi. Akibat Yang Terjadi Dengan Munculnya Kasus Enron ini Akibat yang terjadi dari kasus ini adalah dengan dibubarkannya perusahaan akuntansi Athur Andersen dan efeknya juga dirasakan oleh kalangan pebisnis hampir di seluruh dunia dengan merosotnya nilai saham. Dilakukan perubahan secara besar-besaran dalam standar akuntansi dunia akibat dari kasus Enron ini, agar kedepannya dapat diminimalisir tindakan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh perusahaan. Muncul perdebatan apakah perusahaan rating harus memeriksa total hutang perusahaan atau tidak. Pemerintahan Amerika melarang Enron dan KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di Amerika. Lembaga-Lembaga Yang Bertanggung Jawab Atas Kasus Enron Ini Adapun berbagai pihak yang dianggap mempunyai tanggung jawab atas kasus Enron ini, antara lain :

II.

III.

IV.

1. Lembaga Audit Arthur Andersen, salah satu dari 5 KAP terbesar di dunia. Tugas Andersen seharusnya melakukan pemeriksaan dan memberikan kesaksian apakah laporan keuangan Enron memenuhi standar GAAP, tetapi yang sebaliknya dilakukan adalah Andersen memberikan jasa konsultasi keuangan terhadap perusahaan Enron dan mendapat pembayaran yang lebih besar dari pada biaya auditing dan konsultasi. 2. Konsultan Hukum. Yang terlibat adalah Vinson&Elkins, disewa untuk bertanggung jawab dalam menyediakan opini hukum atas strategi, struktur, dan legalitas umum atas semua yang dilakukan oleh Enron. Akan tetapi lembaga ini dinyatakan tidak ikut menghalangi ide dan aktivitas ilegal Enron. 3. Regulator. Yang bertanggung jawab adalah Federal Inergi Regulatory Commition (FERC), karena tidak melakukan pengawasan secara mendalam sebagai perusahaan yang melakukan perdagangan listrik antarnegara. 4. Pasar Ekuitas. Sebagai perusahaan publik, Enron diharuskan mengikuti peraturan dari SEC. Kesalahan SEC adalah dalam pengawasannya, SEC tidak melakukan investigasi secara mendalam atau melakukan konfirmasi ulang terhadap Enron. SEC hanya mengandalkan pada testimoni yang dibuat oleh lembaga lain seperti Auditor perusahaan. 5. Pasar Hutang. Enron membayar Stabdard & Poors serta Moodys untuk memberikan nilai rating. Rating ini dibutuhkan untuk sekuritas hutang perusahaan yang diterbitkan dan diperdagangkan dipasar. Yang menjadi masalah adalah perusahaan rating ini hanya melakukan analisis sebatas pada data yang diberikan kepada mereka oleh Enron. V. Efeknya Terhadap Dunia Akuntansi 1. Pemerintah AS menerbitkan Sarbanes-Oxlet Act(SOX) untuk melindungi para investor, yang dilakukan dengan cara meningkatkan akurasi dan reabilitas pengungkapan informasi kepada publik 2. Membentuk PCAOB (Publik Company Accounting Oversight Board) yang tugasnya : a. Mendaftar KAP-KAP yang mengaudit perusahaan publik b. Menetapkan atau mengadopsi standar-standar audit seperti pengendalian mutu, etika, independensi dan standar lain yang berkaitan dengan audit perusahaan publik c. Menyelidiki kantor-kantor KAP dan karyawannya, melakukan disciplinary hearings, dan mengenakan sanksi jika terjadi pelanggaran d. Melaksanakan kewajiban-kewajiban lain yang diperlukan untuk meningkatkan standar professional di KAP e. Meningkatkan ketaatan terhadap SOX, peraturan-peraturan PCAOB, standar professional, dan peraturan pasar modal yang berkaitan dengan audit perusahaan publik 3. KAP dilarang memberikan jasa non audit kepada perusahaan yang diaudit. Jasa-jasa non audit yang dilarang : a. Pembukuan dan jasa lain yang berkaitan.

b. Desain dan implementasi sistem informasi keuangan. c. Jasa appraisal dan valuation d. Opini fairness e. Fungsi-fungsi berkaitan dengan jasa manajemen f. Broker, dealer, dan penasihat investasi 4. KAP dan auditor membutuhkan persetujuan audit committe sebelum melakukan audit 5. KAP dilarang memberikan jasa audit jika audit partnernya telah memberikan jasa audit selama lima tahun berturut-turut kepada klien tersebut 6. KAP dilarang memberikan jasa audit jika CEO, CFO, Chief Accounting Officer, dan Controller klien sebelumnya bekerja di KAP tersebut dan mengaudit klien tersebut setahun sebelumnya 7. SOX melarang pemusnahan atau manipulasi dokumen yang dapat menghalangi investigasi pemerintah kepada perusahaan yang menyatakan bangkrut 8. CEO dan CFO harus membuat surat pernyataan bahwa laporan keuangan yang mereka laporkan adalah sesuai dengan peraturan SEC dan semua informasi yang dilaporkan adalah wajar dan tidak ada kesalahan material. 9. Revisi kode etik bagi para akuntan publik yang bekerja oleh International Federation Accountants (IFAC), pada akhir tahun 2001, yaitu sebagai berikut Para profesional dituntut bukan hanya bersikap profesional dalam kaidahkaidah aturan profesi saja tetapi profesional juga dalam menyatakan kebenaran pada saat masyarakat akan dirugikan atau ada tindakan-tindakan perusahaan yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. 10. Jhon Whitehead dan Ira Millstein, ketua bersama Blue Ribbon Committe SEC, mengeluarkan rekomendasi tentang perlunya kongres menyusun UndangUndang yang mengharuskan perusahaan Go Public melaksanakan dan melaporkan ketaatannya terhadap pedoman corporate governance 11. Securities Exchange Commission (SEC) dan New York Stock Exchange (NYSE), menyerukan bahwa auditor internal harus lebih mempertajam peran dalam pemeriksaan ketaatan, mengelola resiko, dan mengembangkan operasi bisnis, dan setiap perusahaan diwajibkan untuk memiliki fungsi audit intern (James : 2003) VI. Kemunculan Enron Kembali Di Tahun 2004 Enron kembali muncul setelah kasus kebangkrutannya di tahun 2001, pada November 2004 dengan cara mengoperasikan segelintir aset penting dan membuat persiapan-persiapan untuk penjualan atau spin-off sisa-sisa bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai