Anda di halaman 1dari 27

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

SIMPEG
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

PT. LEXION INDONESIA


Jl. Bendul Merisi Selatan IV No. 72 Surabaya Telp. 031- 8431081. Fax 031-8431081 0 http:// www.lexion.co.id, Email. alimin@lexion.co.id

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

1.1.

Latar Belakang
Sentralisasi sumberdaya politik dan ekonomi di tangan sekelompok kecil elit di

pemerintah pusat adalah konsekuensi yang melekat dari sistem politik otoritarian tersebut. Mekanisme kontrol politik secara nasional tersebut bahu-membahu dengan sentralisasi pengelolaan sumber daya ekonomi secara nasional yang sangat bias pusat (Jakarta, dan kemudian Jawa). Dengan wacana pembangunan nasional, pemerataan pembangunan antar daerah dan integrasi nasional, pemerintah melakukan pengelolaan sumber daya ekonomi daerah secara nasional. Pertambangan, hutan, beberapa hasil laut dan beberapa jenis perkebenan dikelola secara nasional yang hasilnya dibawa secara penuh ke Jakarta. Kebebasan dan keterbukaan politik yang terjadi pasca Orde Baru membawa konsekuensi logis pada pemerintahan untuk segera mengubah diri. Segala macam kebijakan dan regulasi yang berbau orde baru yang sentralistis diubah sedemikian besarnya menjadi sangat terdesentralisasi. Kebijakan radikal (big bang) desentralisasi diperkenalkan pada tahun 1999 melalui UU No.22/1999 dan UU 25/1999. Dua undang-undang ini lahir untuk merespon dua kondisi sosial-politik yaitu merebaknya tuntutan daerah untuk memperoleh otonomi yang lebih luas, bahkan tuntutan federasi dan merdeka, serta semangat demokrasi yang menuntut ruang partisipasi yang luas.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

Regulasi yang baru ini memberikan kewenangan yang luas kepada daerah otonom yang meliputi seluruh bidang pemerintahan kecuali politik luar negeri, hankam, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta beberapa kewenangan bidang lain. Disamping memperoleh kewenangan politik yang luas, daerah juga memperoleh peluang partisipasi politik yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari kesempatan untuk memilih Kepala Daerah secara langsung, juga pembentukan Badan Perwakilan Desa sebagai perkembangan baru bagi kehidupan demokrasi di tingkat desa. UU No.22/1999 yang kemudian dilanjutkan dengan UU No.32/2004 dengan beberapa revisi, telah melakukan perubahan signifikan dibandingkan dengan sistem yang digunakan di masa Orde Baru. Dalam kaitan dengan penjelasan yang telah di jelaskan di atas maka perlu disusun Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan administrasi dan mampu dipergunakan untuk membantu mengoptimumkan sumberdaya manusia aparatur pemerintah.

1.2.

Landasan Hukum
Adapun landasan hukum dari Pedoman Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ini adalah: 1. UU No 8 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian 2. UU No 11 1969 Tentang Pensiun Pegawai & Pensiun Janda-Duda 3. PP No 98 2000 Tentang Pengadaan PNS 4. PP No 99 2000 Tentang Kenaikan Pangkat PNS

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

5. PP No 100 2000 Tentang Pengangkatan PNS Dlm Jabatan Struktural 6. PP No 101 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS 7. PP No 11 2002 Perubahan PP No 98 2000 8. PP No 12 2002 Perubahan PP No 99 2000 9. PP No 13 2002 Perubahan PP No 100 2000 10. PP No 13 2002 Perubahan PP No 100 2000

1.3.

Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud Kenyataan yang ada setelah otonomi daerah bahwa jumlah pegawai negeri sipil daerah jumlahnya meningkat pesat di tambah dengan fungsi administrasi teknis kepegawaian yang beraneka ragam baik yang dikerjakan secara regular (rutin dari waktu ke waktu) seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pengangkatan CPNS dan PNS serta kegiatan administrasi non rutin lainnya seperti mutasi dan promosi jabatan. Manfaat pencatatan data Kepegawaian adalah sebagai sarana untuk menyimpan data kepegawaian secara sistimatis, sehingga memudahkan penemuan kembali jika diperlukan. Data kepegawaian diolah menjadi informasi kepegawaian, sangat diperlukan untuk bahan pembinaan. 1.3.2. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Penyusunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawian (SIMPEG) antara lain:

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

1.

Membangun Aplikasi Komputer yang kemudian disebut dengan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang dapat dipergunakan untuk mengelola data induk pegawai, membantu mempermudah dan mempercepat pelayanan administrasi mutasi teknis kepegawaian tanpa meninggalkan faktor ketepatan data.

2.

Meningkatkan akurasi data pegawai dengan pembangunan SIMPEG yang terintegrasi di setiap fungsi-fungsi yang dipergunakan dalam pelayanan administrasi mutasi teknis kepegawaian.

3.

Menggunakan SIMPEG sebagai bagian alat bantu yang dipergunakan untuk mengelola pegawai sehingga diperoleh kinierja yang efektif dan efisien yang akan berpengaruh peningkatan pelayanan, dan penempatan pegawai dalam jabatan tertentu dengan tepat.

4.

Membuat dan menyusun sistem prosedur yang dipergunakan dalam rangka mengelola Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) tersebut.

1.4.

Sasaran

1. Terciptanya pelaksanaan tugas di Badan Kepegawaian yang lebih efektif dan efisien. 2. Terwujudnya tertib administrasi dan tertib pengarsipan guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas di Badan Kepegawaian . 3. Terbinanya tenaga-tenaga yang terampil dalam memanfaatkan teknologi informasi mutakhir dalam melaksanakan tugas-tugas di Badan Kepegawaian .

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

1.5.

Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :

1. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Pemerintah 2. Buku petunjuk pengoperasian aplikasi 3. CD Aplikasi 4. Dokumen Laporan Pendahulaun 5. Dokumen Laporan Akhir 6. Modul Pelatihan

1.6.

Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pekerjaan pengembangan Aplikasi SIMPEG ini ditetapkan

selama 4 (empat) bulan.

1.7.

Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawian

akan dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah .

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

Salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan dalam pengembangan sistem informasi adalah pemilihan dan penggunaan metodologi. Oleh karena itu pada bagian ini akan dibahas dua hal yaitu metodologi pengembangan sistem informasi dilihat dari latar belakang konseptual/ teoritik dan metodologi pengembangan sistem informasi yang akan digunakan pada pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Metodologi pengembangan sistem informasi tentunya harus didasarkan pada prinsip-prinsip umum yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangan. Beberapa prinsip umum yang cukup penting dan diperlukan antara lain : mendorong keterlibatan pemakai sistem user, menggunakan pendekatan problem-solving, menentukan tahapan dan aktivitas dengan jelas. Kegiatan developing system Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini akan menggunakan metodologi metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle), Adapun secara umum tahapan dengan menggunakan metodologi Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle) adalah :

2.1.

SDLC - System Development Life Cycle


Metode SDLC merupakan suatu pendekatan sistematis untuk menyelesaikan suatu

problem bisnis yang prosesnya terbagi kedalam enam fase yakni: 6

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

1. Identifikasi Masalah terbagi kedalam tiga proses yakni pengidentifikasian masalah (problem identifying), kesempatan atau peluang penyelesaian masalah (opportunities) dan perumusan tujuan penelitian (objectivities). Latar belakang Pembuatan Peta Investasi yang berupa GIS berbasis Web ini antara lain adalah perlunya promosi atas potensi ekonomi dan peluang investasi yang ada di kepada mayarakat luas khususnya kepada para investor dan calon investor. Promosi terhadap potensi yang ada perlu dilakukan untuk menarik sektor swasta agar lebih berperan secara aktif dalam pembangunan daerah, mengingat keterbatasan yang ada pada Pemerintah Daerah. 2. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan (determining information requirements) untuk penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Data-data yang dipergunakan sebagai dasar perancangan Aplikasi SIMPEG terbagi menjadi dua bagian yakni Data Form Isian Pegawai (FIP) 01 dan FIP 02. FIP 01 berisi informasi Biodata Pegawai termasuk Fotonya, sedangkan FIP 02 berisi riwayat dari pendidikan, pengalaman dan lain-lain. 3. Pendesainan sistem yang diperlukan (designing the recommended system). Dalam bagian ini pertama kali telah disusun design menu aplikasi Setelah itu akan dilakukan perancangan database sebagai media penyimpanan data yang digunakan dalam proses analisa data yang dimulai dengan perancangan Desain Sistem Aplikasi SIMPEG.. 4. Pengembangan dan Dokumentasi Software (Developing and Documenting Software). Pada bagian ini dimulai penulisan program berdasarkan desain sistem yang telah dirancang sebelumnya dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

5. Uji Coba dan Maintenance System (Testing and Maintaining The System). Dalam bagian ini akan dilakukan uji coba terhadap sistem dan program yang telah dibuat, apakah telah sesuai dengan tujuan awal perancangan aplikasi. 6. Implementasi dan Evaluasi Sistem (Implementing and Evaluating The System). Jika setelah dilakukan uji coba atas sistem dan program yang telah dibuat ditemukan hasil yang memuaskan atau sistem yang telah dibuat telah dapat menganalisa administrasi pegawai dan dapat mengidentifikasi kebutuhan pegawai dan jabatan di maka sistem informasi tersebut akan mulai diimplementasikan untuk jangka waktu tertentu guna dilakukan evaluasi terhadap sistem tersebut, apabila ditemukan beberapa kelemahan terdapat pada sistem maka akan dilakukan revisi atau perbaikan atas sistem yang ada tersebut.

2.2.

Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh ke dalam bagian-bagian komponennnya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

2.3.

Implementasi Sistem
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih

maka sistem siap untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini: 1. Menerapkan rencana implementasi Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dalam rencana implementasi dalam bentuk jadwal waktu. Jadwal waktu berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi. 2. Melakukan kegiatan implementasi - Pemilihan dan pelatihan personil - Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak - Pemrograman dan pengetesan program - Pengetesan sistem 3. Tindak lanjut implementasi Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya setelah sistem baru diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data test/semu, tapi pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

Tahapan-tahapan pengembangan sistem di atas dapat digambarkan secara diagramatis sebagai Gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

2.4. Pelatihan dan Bimbingan


2.4.1. Jangka Waktu, Durasi dan Jumlah Peserta Pelatihan Jangka waktu pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini akan dedesain selama 1 minggu dan jumlah peserta pelatihan sebanyak 1 orang Per SKPD (sebagai tenaga operator/pengguna sistem) dan 5 sebagai administratorBKD. Pelatihan ini

10

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

dimaksudkan untuk melatih tenaga pengguna/operator untuk dapat menggunakan dan menjalankan aplikasi sesuai dengan prosedur penggunaan yang sudah ditetapkan. 2.4.2. Masa Bimbingan Kerja/Pendampingan Masa bimbingan kerja/pendampingan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian akan didampingi oleh tim konsultan penyedia jasa. Pelaksanaan bimbingan kerja/pendampingan dilakukan setelah masing-masing administrator/user mendapatkan pelatihan. Tim pendamping akan melakukan monitoring dan pengecekan pelaksanaan bimbingan kerja/pendampingan secara online. Waktu pendampingan dan monitoring akan dilaksanakan selama 12 bulan.

2.5. Level Peserta dan Materi


Modul Pelatihan Aplikasi ini mencakup langkah-langkah cara mengoperasikan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian baik yang ditujukan secara khusus untuk Administrator maupun user pada umumnya.

11

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

3.1.

Spesifikasi Platform Sistem Operasi


Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini dapat

dijalankan menggunakan operating system Windows di sisi Server dan Windows/Linux di sisi klien. Alasan Pemilihan operating sistem Windows disebabkan kemampuan database SQL Server yang diatas mySql tapi masih dibawah Oracle. Dan SQL Server hanya bias berjalan di Operating System Windows.

3.2.

Spesifikasi Kebutuhan Data/Informasi


Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang akan dikembangkan

melaksanakan lima fungsi utama, yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security), dan penghasil informasi. 1. Pengumpulan Data Fungsi pengumpulan data terdiri atas memasukkan data administrasi pegawai untuk memastikan ketepatan dan kelengkapannya. 2. Pemrosesan Data Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi output. Fungsi pemrosesan data langkah-langkahnya terdiri atas :

12

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

a. b. c. d. e. f. 3.

Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang telah ditetapkan. Menyalin data ke dokumen atau media lain. Mengurutkan, atau menyusun data menurut karaktersitiknya. Mengelompokkan atau mengumpulkan transaksi sejenis. Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data Peringkasan, atau penjumlahan data kuantitatif.

Manajemen Data Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan, pemutakhiran dan pemunculan kembali (retrieving). Tahap penyimpanan merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis data yang disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpan diperbaharui dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada tahap retrieving, data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk diproses lebih lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan. Manajemen data dan pemrosesan data mempunyai hubungan yang sangat erat. Tahap pengelompokkan data dan pengurutan data dari fungsi pemrosesan data, misalnya sering dilakukan sebagai pendahuluan sebelum dilakukan tahap pemutakhiran dalam fungsi manajemen data. Manajemen data dapat dipandang sebagai bagian dari pemrosesan data. Manajemen data akan menunjang pencapaian efisiensi aktivitas dalam proses menghasilkan informasi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen terutama mengenai informasi aktivitas dan informasi kebijakan manajemen.

13

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

4.

Pengendalian Data Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar : a. b. Untuk menjaga dan menjamin keamanan data, dan Untuk menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk

menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai. 5. Penghasil Informasi Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan informasi seperti penginterpretasian, pelaporan dan pengkomunikasian informasi. Identifikasi

kebutuhan pengguna maupun pihak terkait untuk tujuan informasi akan lebih tepat sasaran dalam menganalisa Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini. Dari hasil identifikasi, data-data telah diperoleh akan direpresentasikan serta dikelompokkan menjadi beberapa subsistem dengan menggunakan konsep dasar basis data.

3.3.

Hirarki Pengguna Informasi


Adapun hirarki pengguna aplikasi Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Kepegawaian terdiri atas 1. Administrator Sistem Pada tingkatan ini, pengguna memiliki kewenangan dalam mengatur kebutuhan data yang akan digunakan dalam Aplikasi ini. Kewenangan tersebut meliputi membuat, mengubah dan atau menghapus data. 14

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

2.

Client/User Pengguna pada tingkat ini memiliki kewenangan untuk menggunakan seluruh isi data pada Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian. Pada tingkatan ini, pengguna hanya bersifat aktif terhadap data yang telah disediakan melalui aplikasi tanpa bisa mengubah dan bahkan menghapus data tersebut.

3.4.

Spesifikasi Teknik Pemrograman


Spesifikasi teknik pemrograman Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Kepegawaian direkomendasikan menggunakan spesifikasi: a. Bahasa Pemrograman menggunakan ASP (Active Server Pages) b. Menggunakan database SQL Server

3.5.

Spesifikasi dan Jumlah Perangkat Keras Untuk menjalankan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, Aplikasi

yang telah dibangun membutuhkan 1 komputer server dengan minimal spesifikasi : Prosesor Dengan Kecepatan Minimal 2.8 GHz (Intel/AMD) Kapasitas RAM Memori Minimal 2 GB Kapasitas Penggunaan Hard Disk Minimal 250 GB Network Adapter / LAN Card Jaringan Internet dengan IP Public

15

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

3.6.

Gambaran User Interface Berikut akan ditampilkan rencana rancangan interface halaman muka dan modul

dari Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian sehingga dapat dilihat menumenu yang ada di dalam aplikasi: Halaman Muka

Gambar 3.1 Rancangan interface halaman muka Aplikasi

16

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

Form Isian Pegawai (FIP 01 dan FIP 02)

Gambar 3.2 Rancangan Form Isian Biodata Pegawai

17

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

Halaman Daftar Seluruh Pegawai

Gambar 3.3 Rancangan Daftar Pegawai Form Pencarian Pegawai (Search)

Gambar 3.4. Rancangan Pencarian Pegawai

18

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

3.7.

Spesifikasi Modul Daftar modul Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang akan

dikembangkan adalah sebagai berikut : 3.7.1. Modul Biodata Pegawai 3.7.2. Modul Daftar Urut Kepangkatan 3.7.3. Modul Kenaikan Gaji Berkala 3.7.4. Modul Kenaikan Pangkat 3.7.5. Modul Daftar Pensiun Selain modul diatas Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang akan dikembangkan juga dilengkapi layanan yang dapat membuat laporan ditampilkan/bisa diintegrasikan dalam bentuk Microsoft Excel dan Microsoft Word supaya lebih mudah dicetak dan diolah

3.8. Fitur Aplikasi 1. Berbasis Internet Web Based 2. Customizable 3. Modul Aplikasi Terintegrasi

Selain fitur diatas aplikasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini juga dirancang agar dapat dijalankan pada single user maupun multi user. Masing-masing implementasi ini memiliki kemampuan dan kebutuhan infrastruktur yang berbeda.

19

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

3.9. Pengamanan Data dan Pengguna System security aplikasi ini menggunakan autentifikasi user yaitu suatu mekanisme untuk memastikan apakah suatu user itu berhak masuk ke dalam sistem atau bukan. Implementasinya adalah berupa login. Dalam hal ini user yang berhak mengakses akan diberikan nama user tertentu beserta password 3.9.1. Pendaftaran User 1. User mengisi form pendaftaran sebagai legal user (user mengisi username dan password) 2. Sistem akan mengecek apakah username yang didaftarkan sudah ada yang memiliki atau belum 3. Jika sudah ada, user diminta mengisi kembali username yang lain beserta passwordnya. Sedangkan jika belum ada, data user ini akan disimpan dalam database, dengan password terenkripsi. 3.9.2. Proses Autentifikasi 1. 2. User yang akan mengakses sistem diminta memasukkan username dan password (asli) Sistem akan mencari password terenkripsi yang tersimpan dalam database berdasarkan username yang terdaftar 3. Sistem akan mencocokkan antara password asli terenkripsi yang diisikan user melalui form login, dengan password terenkripsi yang tersimpan dalam database 4. Jika password asli terenkripsi yang dikirim via form login ini sama dengan password terenkripsi yang ada dalam database maka user tadi bisa masuk ke dalam sistem. Jika tidak sama, maka user tadi tidak berhak masuk ke sistem. 20

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

3.10. Laporan yang dihasilkan Aplikasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini menghasilkan berbagai laporan kepegawaian untuk kepentingan proses kepegawaian maupun informasi bagi pimpinan.

3.11.

Garansi dan Service Level Agreement (SLA)

3.11.1. On Site Pada 7 (tujuh) hari pertama, jika program masih terdapat kesalahan baik itu berupa kesalahan code program/bug ataupun tidak bisa dijalankan dan integritas sistem terganggu maka akan kami perbaiki kesalahan dalam program tersebut dengan garansi penuh untuk mengatasi masalah yang timbul. Untuk itu kami akan menempatkan tenaga teknis yang akan stand by di Kantor BKD setiap hari kerja pada masa garansi ini. 3.11.2. On Call Jika permasalahan muncul setelah itu, maka kami juga akan membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada, Dengan cara memberikan petunjuk teknis untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dan jika pihak Klien membutuhkan teknisi untuk perawatan onsite maka biaya akomodasi untuk teknisi ditanggung oleh pihak Klien.

3.11.3. Lain-lain

Hal-hal lebih rinci atau yang belum ditetapkan akan diatur pada ketentuanketentuan lainnya.

21

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

4.1. Jadwal Rencana Kerja Pelaksanaan

Untuk menghasilkan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang diharapkan diperlukan waktu kurang lebih 4 bulan disertai dengan standarisasi data dan informasi. Rencana kerja penyusunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian meliputi kegiatan: 1. Manajemen Data Memasukkan Kepegawaian . 2. Pembuatan Aplikasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang dibuat berbasis web menggunakan bahasa pemrograman ASP. 3. Instalasi Aplikasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Kepegawaian Daerah . 4. Pelatihan Melakukan pelatihan kepada administrator dan operator hingga menguasai jalannya aplikasi. 22 ini di install di Badan data pegawai kedalam aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian


NO 1 Tahapan Persiapan a. Mobilisasi dan Konsolidasi Tim Konsultan b. Kajian dengan Pemberi Tugas dan Tim Supervisi c. Kajian Pustaka 2 Tahapan Perumusan Strategi Perencanaan Sistem a. Perumusan definisi sistem dan batasan sistem yang akan dibangun b. Membuat analisa awal tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun c. Rekomendasi sistem yang akan dibangun d. Sosialisasi bentuk sistem yang akan dibangun e. Perencanaan kebutuhan sistem ( Hardware & Software ) f. Perumusan arsitektur sistem g. Penyusunan Laporan Pendahuluan 3 Tahapan Analisa dan Desain Sistem a. Pemahaman terhadap bisnis proses kepegawaian ( bussines process) b. Peninjauan (survey) terhadap ketersediaan data masukkan (input) c. Peninjauan (survey) terhadap ketersediaan perangkat keras pendukung d. Peninjauan (survey) terhadap ketersediaan perangkat lunak pendukung e. Pembuatan Relasi Database (Entity Relationshio Diagram) f. Pembuatan bisnis proses menggunakan UML g. Pembuatan Class Diagram dan Sequence Diagram ( Object Oriented Analyst & Design) h. Pembuatan tampilan antar muka sistem i. Penyusunan Laporan Kemajuan j. Serah Terima Laporan Kemajuan TAHAPAN KEGIATAN Bulan I I II III IV I Bulan II II III IV I Bulan III II III IV I Bulan IV II III IV

23

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

NO 4

TAHAPAN KEGIATAN Tahapan Developing Sistem a. Database Planning dan Tunning b. Coding Program c. Interface Tunning d. Quality Control

Bulan I I II III IV I

Bulan II II III IV I

Bulan III II III IV I

Bulan IV II III IV

Tahapan Ujicoba Sistem (Testing) a. Whitebox Testing b. Blackbox Testing c. Penyempurnaan Coding Program d. Pembuatan Buku Panduan (Manual Book)

Tahapan Pelatihan dan Bimbingan a. Instalasi Aplikasi b. Konfigurasi Aplikasi c. Pelatihan Dasar dan Pengenalan Aplikasi d. Penyusunan Laporan Akhir e. Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

24

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

Pada dasarnya serangkaian rencana yang dipersiapkan dengan mempertimbangkan antara tahapan kegiatan yang dicanangkan, dengan sumberdaya yang digunakan untuk mendukungnya, sebagaimana telah terpaparkan dalam Proposal ini, diharapkan dapat menjadi gambaran sebagai bagian dari upaya untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menyelesaikan kegiatan pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Kepegawaian (SIMPEG). Diharapkan melalui serangkaian proses yang telah dipaparkan tersebut dapat digunakan untuk memperoleh hasil akhir dari proses pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini adalah dapat terwujudnya suatu sistem agar secara kualitas, profesionalisme penanganan proses administrasi dan manajemen pegawai dapat ditingkatkan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan pegawai.

PT. LEXION Indonesia Direktur,

M. Alimin, ST, MBA

Hp. 0811 340 7175 Emai. alimin@lexion.co.id Web. www.lexion.co.id

25

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

SIMPEG

Leading in Innovation of Technology and Information

26

Anda mungkin juga menyukai