Anda di halaman 1dari 1

Menurunkan beban secara bertahap hingga batas beban yang diijinkan.

Melepaskan beban dari mesin sebelum mesin dimatikan.

Prosedur untuk mematikan SPD dalam keadaan normal adalah sebagai berikut : 1. Turunkan/pindahkan beban SPD yang akan di stop secara perlahan-lahan, dengan sendirinya beban ini akan dipikul oleh SPD-SPD lain yang masih beroperasi paralel. 2. Perhatikan tegangan, frekuensi, cos Q dan beban baik pada SPD yang akan di stop maupun pada SPD yang akan menerima beban. 3. Turunkan beban hingga mendekati nol. 4. Lepaskan OCB SPD bersangkutan dengan lepasnya OCB berarti SPD sudah lepas dari hubungan paralel dan hubungan nol. 5. Pindahkan Excitation Changeover switch dari posisi AUTO CONTROL ke posisi HAND CONTROL. 6. Turunkan tegangan perlahan-lahan sampai mencapai nol dengan jalan memutar HAND fieldrheostat kekiri. 7. Lepas FCB (Field Circuit Breaker). 8. Pindahkan excitation changeover switch dari posisi HAND ke posisi OFF. 9. Selanjutnya masih dapat di stop melalui tombol. 10. Setelah mesin stop biarkan alat-alat bantu (pompa pendingin jacket dan valve cage, pompa minyak pelumas dan radiator fan) berjalan 10 menit. 11. Hidupkan alat pemanas (heater) pada generator.

Prosedur untuk mematikan SPD bila terjadi gangguan SPD bersangkutan adalah sebagai berikut : 1. Segera lepas bagian beban (bila diperlukan / dengan cara melepas salah satu OCB feeder ini bertujuan supaya mesin yang lain tidak kelebihan beban (over load). Di dalam melepas OCB feeder harus diatur sedemikian rupa sehingga beban yang hilang tidak terlalu besar, kecuali dalam keadaan terpaksa. Harus ada nomor prioritas feeder-feeder baik siang maupun malam. 2. Segera stop mesin dengan cara menekan tombol emergency stop pada panel mesin atau pada panel control generator. 3. Perhatikan pada SPD-SPD yang masih operasi beban, Cos Q, tegangan dan frekuensi. Bila perlu diadakan pengaturnya seperlunya. 4. Jalankan / operasi SPD cadangan (stand by unit) dengan prosedur beban kemudian langsung diparalel. 5. Selanjutnya OCB feeder yang dilepas bisa dimasukkan lagi. 6. Adakan pemeriksaan dan evaluasi atas terjadinya gangguan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai