Anda di halaman 1dari 27

CASE REPORT PRESENTATION

Ayu Cahyaning Pramesti Lisa Nilamsari Khoirurrohmah Nuzula

Fergiawan Indra Prabowo


Rizka Nurul Firdaus Verani Dwitasari Fathimmatuzzahro Anni Maratus Sholihah Araafi Hariza Mahandaru Niddy Rohim Febriadi

Identitas jenasah

Nama : Sdr. GSP Umur : 19 tahun Jenis kelamin : laki-laki Agama : islam Alamat : Dsn Ponggol RT 01/RW018, Muntilan Nomor visum : 084/2013 Pelaksanaan visum : Minggu, 25 Agustus 2013 Jam 9.50-12.09, PLPD

Kelengkapan Dokumen/Medikolegal :

Berita Acara Penerimaan Jenazah () Surat Permintaan Peyidik () Laporan Wartawan () Laporan Medis Sementara () Surat Pernyataan Persetujuan Keluarga () Lembar Visum et Repertum () Surat Pengantar Pemeriksaan Laboratorium ()

KRONOLOGI KEJADIAN

TANATOLOGI
Kaku jenazah
rahang, leher, jari-jari tangan, kedua pergelangan tangan, kedua siku, kedua bahu, seluruh jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan panggul.

Bercak jenazah
tidak hilang dengan penekanan pada : tengkuk, lengan atas belakang, punggung atas, punggung samping, pinggang belakang, kedua paha belakang, kedua lipatan lutut, betis kiri dan pantat.

Pembusukan jenzah
tidak ditemukan pembusukan jenzah.

Pemeriksaaan fisik penting :


Berat jenazah : 57 kg Tinggi jenazah : 168, 5 cm

Pemeriksaan Luar

Kumpulan luka lecet geser dan memar 6x4,5 cm


Kumpulan luka lecet geser dan memar 6x5 cm Luka lecet geser dengan tepi memar 1x0,2 cm Luka lecet geser 3,5x2 cm Luka tusuk 2,5x0,9x15 cm

Luka lecet geser

Memar 2x1,7 cm
Luka lecet geser 1,2x0,7 cm Luka lecet tekan 2,4x1,1 cm Luka lecet geser 0,8x0,9 cm Luka lecet tekan 2x2 cm Luka lecet tekan 0,5x0,5 cm Luka lecet tekan 4x1 cm Luka robek 4x1x0,2 cm

Memar 2x1cm

Luka robek 4x3x0,5 cm

Kumpulan luka lecet geser 1x0,6 cm

PEMERIKSAAN DALAM

Dalam rongga dada kiri terdapat cairan darah warna merah kental yang dapat diukur 34 ml.

Dalam rongga dada kanan Tembusan terdapat cairan dan Luka Tusuk gumpalan darah Warna merah kental kehitaman yang terukur 2016 ml.

Terdapat bekuan darah sebanyak 4 gram

4cc
13cm 0,2cm 5.5cm

1,9cm

0,2cm

2cm 10cm

1cm

Terdapat memar, warna biru kehitaman, bentuk tidak beraturan, ukuran 4cm x 3cm

Terdapat memar, warna merah kecoklatan, bentuk tidak beraturan, ukuran 5cm x 3cm

20cm 3cm 4cm

19cm

13cm Terdapat luka iris berbentuk oval, warna merah kehitaman, arah ke belakang, kondisi bersih, dasar jaringan paru, ukuran 5cm x 3cm

14cm

KEPALA DAN LEHER

LAMBUNG

Hasil Pemeriksaan Laboratorium


Jenis Pemeriksaan Golongan Darah Alkohol Alkohol Toksikologi - Sianida - Benzodiasepin Jenis Sampel Darah EDTA Darah EDTA Urin Isi lambung Isi lambung Hasil B 60 mg% 280 mg% Menunggu hasil Menunggu hasil

Patologi Anatomi

- Medulla oblongata - Paru kanan inferior bawah - Paru kanan superior dalam - Paru kanan inferior dalam - Kulit dada kanan

Menunggu hasil

Indikasi

Pemeriksaan kadar alkohol pada orang yang dicurigai intoksikasi (legally drunk)alkohol, terdapat gejala seperti bingung, penurunan kesadaran, dan koma. Kepentingan medikolegal: - kecelakaan lalu lintas - kecelakaan industri - gangguan hubungan antar pribadi - cedera - pembunuhan

Kadar alkohol darah mencapai puncak 1 jam setelah konsumsi alkohol. Kadar alhohol dalam darah merupakan kadar alkohol pada saat orang tersebut meninggal. Kadar alkohol dalam urin yang tinggi, menandakan bahwa kadar alkohol dalam darah juga sangat tinggi, walau kedua nilainya tidak sama.

Kadar alkohol pada pemeriksaan belum menunjukkan kadar alkohol saat kejadian. Waktu eliminasi alkohol sekitar 10 mg% per jam (Grunner, 1975). Pada kasus : Pasien meninggal tgl 24-8-2013 pukul 23.00 WIB Pemeriksaan (otopsi) tgl 25-8-2013 pukul 11.00 Hasil pemeriksaan : - Alkohol darah : 60 mg% - Alkohol urin : 280 mg%

Perkiraan kadar alkohol darah saat kejadian pukul 23.00 WIB : (10 mg% x 12 jam) + 60 mg% = 180 mg%

INTERPRETASI
Concentration (mg/100 ml) < 30 30-50 50-100 Effect Impairment of complex skill such as driving Definite deterioration of driving ability Objective signs such as loss o consciousness, progressive loss of inhibition, laughter, and some sensory disturbance Slurred speech, unsteadiness, possible nausea Obv ious drunkenness, nausea, staggering gait. Stupor, voiting, possible coma, Stupor or coma, danger of aspirating vomit Progressive danger of death from respiratory center paralysis.

100-150 150-200 200-300 300-350 >350

ASPEK PATOLOGIS

Sebab Kematian

Pada pasien ini, sebab kematian yang diduga adalah luka tusuk pada dada kanan yang menembus rongga dada dan mengenai paru akibat benda tajam Korban ditusuk dengan menggunakan senjata tajam yang tembus hingga dalam dan mengenai jaringan, pembuluh darah2 disekitar dada dan jaringan paru yang menyebabkan perdarahan masive pada rongga dada

Mekanisme Kematian

Kemungkinan Mekanisme Kematian

Asphyxia adanya kebocoran pembuluh darah besar yang tertembus pisau, kerusakan struktur pembuluh darah rongga dada lain, dan jaringan paru memenuhi rongga dada paru paru tida bisa mengembang pertukaran Oksigen terhambat Kadar O2 dalam darah menurun Asphyxia

Mekanisme Kematian

Temuan gejala cyanosis pada pasien kurang begitu nampak pada pemeriksaan. Didapatkan warna mukosa di daerah sekitar wajah, ujung jari dan kuku kebiruan namun tidak begitu nampak Pada pemeriksaan dalam, ditemukan luka tusuk yang menembus dinding dada, merusak jaringan paru (hingga terlepas ). Dalam rongga dada ditemukan darah dalam jumlah yang banyak (2010 ml)

Cara Kematian

Dari informasi yang diperoleh dari penyidik dan saksi, cara kematian pada pasien tersebut adalah karena dibunuh (ditusuk benda tajam)

Kesimpulan

Jenazah laki-laki dengan panjang badan 168,5 cm, berat badan 57 kg. Terdapat luka tusuk di dada sebelah kanan tembus sampai rongga dada kanan dan paru kanan menyebabkan perdarahan pada rongga dada kanan, terukur 2016 ml akibat kekerasan menggunakan benda tajam semacam pisau. Terdapat tanda-tanda mati lemas. Terdapat memar dan luka lecet geser pada dahi dan pipi kanan, memar di dasar tengkorak dan robek di jari-jari kaki akibat kekerasan tumpul Saat kematian 8-12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai