Banyaknya panas yang ditransmisikan (hantarkan) melalui suatu area pelingkup bangunan (proses konduksi saja):
Q = A.U.T
A = luas area permukaan (m2 ) U = nilai hantaran panas ( Watt / m2 K ) T = selisih suhu diantara dua permukaan bahan ( 0K ) Konsep koefisien kopling panas (thermal coupling coefficient) yang disebut L-value
Q = L.T Q = Li .T Q = La .T Watt Watt Watt
m m2
Prinsip kondisi panas seimbang (steady state) Suatu ruangan dikatakan telah mencapai kondisi panas seimbang jika jumlah (total) panas yang diterima sama dengan panas yang diteruskan/dikeluarkan.
U - value
U - value
Tanah ( 150 C )
Contoh Soal 1: Hitunglah suhu ruangan jika diketahui suhu luar ruang adalah 350 C, sedangkan suhu tanah adalah 150 C.
4.00 m U = 0.8 U = 0.8 Suhu luar 350 C
U = 0.7
?0C
Jawab:
Asumsikan l = panjang bangunan
-------------------------- (2)
(1) = (2) prinsip keseimbangan panas 458.5 l 13.1 l ti = 2.8 l ti 42 l 500.5 = 15.9 t i t i = 31.480 C
Contoh soal 2: Dengan mengasumsikan prinsip perpindahan panas yang tetap seimbang (steady state), hitunglah suhu ruangan untuk teras (sun space) dan basement. Diketahui : Suhu diluar = 300 C Suhu ruang dalam (interior) = 220 C Suhu efektif tanah = 150 C
5.00 m 0.3
2.00 m 0.5
0.3
1.50 m
0.5
ti = 22oC
o
to = 30 C
tsp = ?
3.0
2.5 0.7
3.00 m
0.5
tbasement = ?
0.5
3.00 m
ttnh = 15oC
0.7
Semua angka pada dinding menunjukkan pada Nilai U (Hantaran panas) = W.m-2.K-1
-------------------------- (1)
(1) + (2) = (3) 198 l 9 l tsp + 1.4 l t bsment 1.4 l tsp = 8.1 l tsp 243 l 441 l 18.5 l tsp + 1.4 l t bsment = 0 ------------------------ (4)
1 .4
Masukkan persamaan (11) ke (10) 195.5 + 1.4 tsp 12.8
18.5tsp 441 =0 1 .4
273.7 + 1.96 tsp 236.8 tsp + 5,644.8 = 0 234.84 tsp = 5,918.5 tsp = 25.2C Jadi suhu di teras = 25.2C Akhirnya, t bsment