Anda di halaman 1dari 25

PENGOLAHAN MIGAS

KATALIS
Oleh:
Dr. Dra. Puspa Ratu, M.T PTK AKAMIGAS STEM CEPU

Background
S1 (1992), Universitas Andalas Padang

S2 (2002), Gifu University, Japan


S3, (2005), Gifu University, Japan

Specialization
Catalyst Design for Energy Conversion

Process Design for Energy Conversion


Catalyst Synthesized

MATERI KULIAH
Pengertian Katalis Jenis Katalis Sifat-sifat katalis Kemampuan Katalis Racun katalis Mekanisme Reaksi Tugas dan Test

PENGERTIAN KATALIS
Katalis : Adalah suatu zat atau subtansi yang dapat mempercepat reaksi dan mengarahkan atau mengendalikan tanpa ikut bereaksi. Katalis bersifat mempengaruhi kecepatan reaksi, tanpa mengalami perubahan secara kimiawi pada akhir reaksi Katalis tidak dikonsumsi dalam keseluruhan reaksi, maksudnya setelah dikonsumsi akan dilepaskan

KATALIS
Katalis berperan mempercepat reaksi. Katalis tidak muncul pada persamaan stoikiometri. Kuantitas atau banyaknya katalis tidak mengalami perubahan selama reaksi berlangsung. Komposisi kimiawi suatu katalis tidak berubah pada akhir reaksi.

KATALIS
Katalis dibutuhkan dibutuhkan oleh suatu reaksi dalam jumlah yang sangat sedikit. Jika lebih satu reaksi berlangsung secara simultan pada saat bersamaan, maka katalis mempengaruhi arah atau selektifitas atau spesifitas reaksi. Katalis tidak mengubah atau menggeser kesetimbangan reaksi.

KATALIS
Katalis tidak memulami berlangsungnya suatu reaksi. Katalis hanya mempercepat reaksi untuk mencapai kesetimbangan. Katalis mempunyai suhu operasi optimum Katalis dapat diracuni oleh suatu zat yang disebut racun katalis.

INHIBITOR
Inhibitor adalah istilah negative catalyst : Dimana zat yang berperan menghambat atau mempelambat berlangsungnya suatu reaksi kimia

KEUNTUNGAN PEMAKAIN KATALIS


Laju reaksi yang tinggi untuk kondisi operasi yang sama Laju reaksi yang ekivalen tetapi hasil reaksi yang lebih banyak atau reaktor yang lebih kecil Laju reaksi yang ekivalen pada suhu dan tekanan yang lebih rendah dimana yield keseimbangan meningkat, operasi menjadi lebih mudah, deaktifasi menjadi lebih kurang, atau selektifitas yang lebih baik.

JENIS-JENIS KATALIS

Katalis Homogen Katalis Heterogen

KATALIS HOMOGEN
katalis mempunyai fasa yang sama dengan reaktan dan produk reaksi Proses katalisis terjadi melalui perubahan senyawa menjadi senyawa yang kompleks dan terjadi pengubahan susunan molekul dan ligan katalis Operasi reaksi katalisis fasa cair mempunyai keterbatasan pada suhu dan tekanan, sehingga peralatan reaktor menjadi lebih kompleks Katalis setelah reaksi juga harus dipisahkan dari produk, sehingga menambah kesulitan lagi sistem katalisis homogen hanya dijumpai pada industriindustri tertentu saja misalnya industri bahan kimia, obatobatan, dan makanan Beberapa industri petrokimia seperti produksi asam asetat, alkilasi olefin, dan hidroformilasi juga menggunakan sistem katalisis homogen

KEUNGGULAN

Aktifitas dan selektifitas tinggi, tidak mudah diracuni oleh keberadaan pengotor, mudah dimodifikasi, mudah untuk dipelajari.

KEKURANGAN Sulit dipisahkan dari campuran reaksi Kurang stabil pada suhu tinggi Katalis homogen terbatas penggunaanya di industri.

Contoh Katalis Homogen


Fase gas : Katalis NO (g) CO (g) + O2 (g) CO2 (g)

Fase cair : Katalis asam C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6

KATALIS HETEROGEN
katalis dan reaktan berbeda fasanya Dengan perbedaan fasa antara katalis dan reaktan, maka mekanisme reaksi menjadi sangat kompleks Laju reaksi dikendalikan oleh fenomenafenomena adsorpsi, absorpsi, dan desorpsi laju dan energi desorpsi, struktur permukaan aktif, dan sifatsifat terbentuknya produk antara yang memerlukan kerjakerja eksperimen yang panjang Bahkan, dalam setiap aplikasi katalisis heterogen tertentu terdapat banyak kontroversi tentang detil mekanisme suatu reaksi sistem katalis heterogen adalah yang paling mudah digunakan di aplikasi industri karena pelet katalis yang mudah dibuat, katalis mudah diletakkan di dalam tabung reaktor di mana reaktan mengalir, dan konstruksi sederhana

SIFAT KATALIS HETEROGEN


Mudah dipisahkan dari campuran reaksi Tahan dan stabil terhadap suhu relatif tinggi Mudah disiapkan dalam bentuk pelet katalis

Kontruksi reaktornya sederhana

Steps in Heterogeneous Catalysis


External Diffusion Internal Diffusion Adsorption Surface Reaction Desorption Internal Diffusion External Diffusion

Contoh Reaksi Heterogen


Katalis padat Ni pada hidrogenasi hidrokarbon R1CH =CHR2 (l) + H2 (g) R1CH2 CH2R2 (l) Katalis padat Fe untuk pembuatan amomia N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

PENYANGGA (SUPPORT)
Fungsi yang paling penting adalah menjaga agar luas permukaan komponen aktif tetap besar peran penyangga menjadi sangat penting dimana logam aktif (Pt) didispersikan di permukaan penyangga. Penyangga sendiri harus tahan terhadap perubahan termal, sehingga seharusnya mempunyai titik leleh sedikit di atas komponen aktif Penyangga dengan luas permukaan yang besar antara lain: alumina, SiO2, karbon aktif, diatomaceous clay, dan SiO2Al2O3 Besarnya konsentrasi komponen aktif atau biasa disebut loading juga mempunyai efek yang signifikan agar penyangga bisa memberikan tingkat dispersi komponen aktif yang besar

PENYANGGA KATALIS
Jenis/ Sifat Basa MgO Cao Oksida Titik leleh (oC) 3073 2853

Ca2SiO4
Amfoter TiO2 ZrO2 CeO2

2407
2323 2988 2873

La2O3
Netral
MgAl2O4

2588
2408 2300 2173

MgCr2O4 ZnCr2O4

Asam

-Al2O3
SiO2 SiO2-Al2O3

2318
1973 1818

PROMOTOR (PROMOTER)
Tujuan pemberian promotor ini adalah untuk menghasilkan aktifitas, selektifitas, dan efek stabilitas yang diinginkan Promotor didesain untuk membantu penyangga atau komponen aktif. Salah satu peran penting dari promotor adalah dalam pengendalian stabilitas katalis. Beberapa kasus lain, promotor ditambahkan ke dalam struktur katalis atau penyangga untuk menghambat mekanisme reaksi tertentu yang tidak diinginkan, seperti pembentukan karbon (coke).

Promotor Katalis Dalam Beberapa Proses


Katalis Al2O3 (penyangga dan Katalis) Promotor SiO2, ZrO, P K2O HCl MgO Pt Ion alkali (rare earth) Pd Pt/Al2O3 (Katalis Reformasi) MgO3/Al2O3 (Katalis Hidrotreating) Ni/Ceramic (Katalis Reformasi) Re Ni, Co P, B K Fungsi Memperbaiki stabilitas termal Meracuni situs coking Meningkatkan keasaman Mencegah sintering komponen aktif Meningkatkan oksidasi CO Meningkatkan keasaman dan stabilitas katalis Meningkatkan hidrogenasi Mengurangi hidrogenasi dan sintering Meningkatkan hidrogenolisis C-S dan C-N Meningkatkan penghilangan karbon

SiO2-Al2O3 (Katalis Perengkahan) Zeolit (Katalis Perengkahan)

Daftar Pustaka
Richardson, (Principles of Catalyst Development), 1989
Furimsky, Edward, Catalyst for Upgrading Petroleum Feeds Studies in Surface Science and Catalysis, Elsevier, 2007.

Hobson, G. D, Modern Petroleum Technology

TERIMA KASIH

Effect of of SiO2/Al2O3 ratio


80 70

Branched alkane selectivity / %

70 60 50

Coke

Conversion
60 50 40

40 30 30 20 10 0 30 60 b-C6 100 b-C5 200 b-C4 300 20 10 0

SiO2/Al2O3 ratio

Reaction conditions; Temperature = 400 oC; Feed of hexane= 1.15 mmol h1; N2 = 0.89 mmol h-1; W/F = 8.17 g h mol-1; pressure = 1 atm; weight of catalyst = 1 g. Data were taken from 1 h time on stream

Hexane conversion and coke / %

Anda mungkin juga menyukai