Presentation Bismillah
Presentation Bismillah
Penelitian sebelumnya oleh Wahidah dkk diketahui bahwa sikap profesionalisme perawat terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan masih menunjukkan sikap yang kurang baik terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh oleh Desri Natalia Siahaan menunjukkan bahwa perencanaan dan implementasi belum mencapai standar yang ditetapkan Depkes RI.
Hasil wawancara yang dilakukan di rumah sakit jiwa Dr. Amino Gondohutomo didapatkan hasil bahwa proses keperawatan yang diberikan oleh perawat tidak dilakukan dengan maksimal
Bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan diruang rawat inap rumah sakit jiwa dr. Amino gondohutomo
P1
P2
P3
P4
Dependabilitas
Dosen Pembimbing
Transferabilitas
Konfirmabilitas
Partisipan Acak
Kredibilitas
Disetujui banyak orang
No
Kategori
Pendapat perawat mengenai proses keperawatan yang diberikan
Tindakan langsung pada pasien Tindakan observasi Tindakan yang dilakukan pada keluarga Pengkajian pada keluarga Pengkajian pada pasien Pengkajian observasi
Sub Tema
Pengetahuan tentang asuhan keperawatan
Tema
Gambaran pengetahuan perawat tentang proses keperawatan
Gambaran perawat dalam pengkajian yang dilakukan
Prosedur
Dilihat dari awal masuk Dilihat dari keluhan utama Pencocokan diagnosa Observasi sesuai kondisi pasien
No 4
Kategori
Kualifikasi pasien Melakukan tahap demi tahapan Memberikan pelatihan kolaborasi
Sub Tema
Tindakan Yang diberikan
Tema
Gambaran perawat mengenai tindakan yang dilakukan
Empat partisipan mengatakan bahwa proses keperawatan merupakan proses asuhan yang diberikan agar kebutuhan pasien dapat terpenuhi, kebutuhan dasar, kebutuhan jiwa,serta responrespon yang dialami pasien
Gambaran merupakan suatu bentuk dari perilaku serta cara pandang seseorang mengenai suatu hal. Pengetahuan merupakan domain yang sangat berperan dalam menentukan perilaku seseorang, selanjutnya gambaran ini dapat mendorong seseorang atau individu dalam melakukan suatu perilaku.
teori dari kusnanto bahwa proses atau rangkaian kegiatan yang diberikan langsung kepada pasien pada berbagai tatanan kesehatan dan tanggung jawab perawat secara universal adalah memenuhi kebutuhan dasar dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan serta pemulihan kesehatan.
Empat partisipan mengatakan bahwa saat pertama kali pasien datang ke ruangan tindakantindakan yang diberikan antara lain untuk mengurangi resiko jatuh, fiksasi, restrain, mengganti baju pasien, BHSP Dua partisipan mengatakan bahwa dalam pengkajian tidak semuanya dapat terkaji,
teori peplau menyatakan bahwa dalam membina hubungan saling percaya dimana termasuk dalam tahap orientasi, dengan adanya hubungan saling percaya, perawat mengharapkan untuk dapat mengkaji lebih jauh mengenai perasaan tentang diri, masalah, dan kemampuan yang dimiliki oleh pasien. Sehingga perawat berupaya menolong dan mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi oleh pasien.
Terbentuknya suatu diagnosa tidak hanya dapat dilakukan dengan pengkajian pada individu/pasien melainkan dapat dilakukan pada anggota keluarga/orang terdekat dari pasien yang mengetahui kondisi dari pasien sehingga data dapat terkumpul agar terbentuk sebuah diagnosa yang menjadi prioritas masalah yang dihadapi oleh pasien tersebut.
Dalam teori menyatakan bahwa dalam penegakkan diagnosa dapat diperoleh dari pengkajian data, yakni pengkajian data yang relevan. semua data yang didapatkan akan dikumpulkan selama pengkajian sehingga akan membentuk suatu permasalahan yang dihadapi oleh klien . Menurut PPNI bahwa pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, observasi, dan sumber dari data adalah klien, keluarga, atau orang terdekat dari klien.
Gambaran perawat mengenai tindakan yang diberikan pada pasien berbeda-beda, karena tiap individu memiliki karakteristik yang berbedabeda. dalam pelaksanaan tindakan yang diberikan sesuai dengan prosedur yang ada/sesuai dengan diagnosa masing-masing dari tiap pasien, difokuskan pada masalah yang dialami oleh pasien, dengan memberikan pengetahuan, melatih pasien, serta memotivasi pasien agar dapat menghindari dan mencegah masalah yang sedang dihadapinya.
Teori menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan diperlukan untuk mencapai tujuan serta hasil pelayanan keperawatan yang diharapkan dimulai dan diselesaikan, yaitu mengikuti komponen perencanaan dari proses keperawatan dan berfokus pada awal intervensi keperawatan demi mencapai tujuan dan hasil yang diharapkan.
Empat parisipan mengatakan bahwa dalam proses evaluasi yang dilakukan pada pasien yaitu dengan cara evaluasi langsung yaitu dengan mengajak ngobrol, tanya jawab, dan evaluasi observasi dengan melihat bagaimana respon pasien, mengaitkan dengan implementasi yang telah diberikan sebelumnya.
Gambaran perawat mengenai evaluasi keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk mengetahui bagaimana perkembangan dari tiap-tiap individu agar dapat ditentukan/ditetapkan planning selanjutnya. Evaluasi yang dilakukan dilakukan secara langsung dan tidak langsung, dengan adanya kolaborasi evaluasi tersebut harapan untuk lebih baik, lebih maksimal dalam mengetahui perkembangan pasien sehingga mendapatkan perbandingan antara sebelum dan sesudah tindakan keperawatan yang diberikan.
Empat partisipan mengatakan bahwa pendokumentasian yang dilakukan pada pasien belum dapat dilaksanakan dengan optimal, dilengkapi saat pasien hendak pulang. Tiga partisipan mengatakan bahwa pendokumentasian menjadi kebiasaan perawat sehingga dalam mengisi buku catatan perkembangan pasien tidak diisi dengan lengkap.
Dari hasil penelitian yang ada dalam pendokumentasian oleh perawat karena sudah menjadi kebiasaan, dan perawat merasa jenuh dengan rutinitas yang ada, sehingga terkadang merasa acuh dalam pengisian dokumentasi, dengan adanya kebiasaan yang seperti itu dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan pemberian asuhan keperawatan
Teori yang ada mengemukakan bahwa pendokumentasian merupakan suatu dokumen yang berisi data lengkap, nyata dan tercatat bukan hanya tingkat kesakitan pasien tetapi juga jenis dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Teori lain menyebutkan bahwa fakta tentang kemampuan perawat dalam pendokumentasian ditunjukkan pada ketrampilan penulisan sesuai dengan standar dokumentasi yang konsisten, lengkap dan akurat.
Empat partisipan mengemukakan bahwa kendala yang dihadapi oleh perawat dalam proses asuhan keperawatan adalah kurangya jumlah/tenaga perawat yang ada, sehingga tidak sesuai dengan jumlah pasien yang ada
Hambatan yang dihadapi perawat merupakan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dimana akan mempengaruhi kinerja masingmasing individu. kinerja yang dimaksud : hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika
Menurut teori mengenai kinerja perawat ada beberapa bagian dari kinerja yang dapat mempengaruhi kinerja yang salah satunya adalah mengenai beban kerja : beratnya pekerjaan serta banyaknya tugas yang diberikan
Proses yang diberikan agar kebutuhan pasien dapat terpenuhi mulai dari kebutuhan dasar, jiwa, serta respon-respon yang dialami. Kebutuhan lain mencakup mulai dari bio, psiko, social, spiritual dan yang terpenting adalah pendekatan yang dilakukan kepada pasien
Pengkajian langsung yang dilakukan pada pasien, dan pengkajian yang dilakukan pada pihak keluarga/orang terdekat dari pasien yang lebih mengenal dan mengetahui bagaimana kondisi dari pasien tersebut. Pengkajian dapat dilakukan secara optimal apabila terjaling hubungan saling percaya terlebih dahulu sehingga diaharapkan dapat lebih jauh mengkaji mengenai perasaan dan permasalahan yang dihadapi oleh pasien.
Dilakukan dengan melihat dari permasalahan utama/keluhan utama saat pasien masuk, bisa didapatkan dari hasil aloanamnesa dari pihak keluarga/orang terdekat, diperoleh dari data pengkajian sehingga dapat membentuk suatu permasalahan/pohon masalah yang akhirnya akan terbentuk menjadi diagnosa keperawatan.
dilakukan sesuai dengan diagnosa yang telah ditetapkan sebelumnya, pelaksanaannya dengan cara melatih, memberikan motivasi agar dapat menghindari/menjauhkan diri dari permasalahan yang sedang dihadapi
4
4
Belum dapat terlaksana dengan optimal. pendokumentasian dilengkapi saat pasien hendak pulang, dan merupakan kebiasaan sehingga tidak dilakukan dengan lengkap dari awal proses keperawatan hingga akhir.
Evaluasi langsung yakni mengajak ngobrol, tanya jawab. Evaluasi observasi dengan cara melihat bagaimana respon dari pasien, mengaitkan dengan implementasi yang telah diberikan sebelumnya
Mengenai beban kerja, bahwa kurangnya jumlah tenaga perawat tidak sesuai dengan jumlah pasien yang tiap tahun semakin bertambah.