Anda di halaman 1dari 7

Tugas Metodologi Penelitian

INTRODUCTION TO RESEARCH AND SCIENTIFIC INVESTIGATION

Disusun oleh:

Atika Dwi Kusuma A31111006

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSSAR 2013

Chapter 1 Introduction to Research Definisi Penelitian Penelitian merupakan proses menemukan solusi sebuah masalah setelah melalui pembelajaran yang mendalam dan analisis dari faktor-faktor situasi. Manajer-manajer pada organisasi yang secara konstan menyibukkan diri mereka dalam mempelajari dan analisis masalah-masalah dan oleh sebab itu terlibat dalam bentuk kegiatan penelitian saat membuat keputusan di tempat kerja.
II.

I.

Penelitian Bisnis Penelitian bisnis dapat digambarkan sebagai sebuah usaha yang sistematis dan terorganisir untuk menginvestigasi masalah tertentu yang ditemui di pekerjaan yang membutuhkan penyelesaian. Penelitian terdiri dari rangkaian tahap-tahap yang terancang dan dikerjakan dengan tujuan menemukan jawaban dari masalah-masalah yang menjadi perhatian manajer di lingkungan kerja. Tahap pertama dalam penelitian adalah mengetahui daerah masalah tersebut berada dalam organisasi, dan mengidentifikasi masalah yang membutuhkan pembelajaran dan pemecahan secara jelas dan spesifik. Setelah masalah tersebut tergambarkan secara jelas, tahap selanjutnya adalah mengumpulkan informasi, menganalisis data, perbaikan yang perlu. Penelitian bisnis merupakan penyelidikan atau investigasi yang terorganisir, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah, yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau solusinya. dan menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah dan memecahkannya dengan mengambil langkah

III.

Jenis-jenis Penelitian Bisnis: Terapan dan Dasar Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan berbeda. Pertama untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi manajer di tempat kerja, membutuhkan penyelesaian tepat waktu, penelitian ini disebut penelitian terapan ( applied research). Yang kedua adalah penelitian dasar (basic research), dilakukan untuk menghasilkan pokok

pengetahuan dengan berusaha memahami bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat diselesaikan.
IV.

Manajer dan Penelitian Manajer yang memiliki pengetahuan tentang penelitian memiliki kelebihan daripada yang tidak mengetahui penelitian. Walaupun tidak melakukan penelitian sebagai manajer, manajer harus mengerti, memprediksi, dan mengawasi kegiatan-kegiatan yang mengganggu organisasi. Pengetahuan penelitian dan proses pemecahan masalah membantu manajer mengidentifikasi keadaan masalah sebelum masalah tersebut tidak terkendali. Walaupun masalah kecil dapat diselesaikan oleh manajer, masalah besar akan memerlukan penggunaan peneliti atau konsultan dari luar. Alasan lain manajer professional harus mengetahui metode penelitian adalah mereka akan menjadi lebih membedakan saat menyaring informasi yang tersebar di jurnal bisnis.

V.

Manajer dan Konsultan Peneliti Seorang manajer sering kali perlu menyewa konsultan untuk meneliti beberapa masalah yang lebih rumit dan memakan waktu. Sebelum menyewa peneliti atau konsultan, sangat penting memastikan bahwa peran dan harapan kedua pihak dinyatakan secara eksplisit, filosofi dan sistem nilai organisasi yang relevan disampaikan secara jelas, dan mengomunikasikan keterbatasan yang ada, hubungan baik dibangun dengan peneliti dan antara peneliti dengan karyawan dalam organisasi memungkinkan kerja sama penuh di kemudian hari.

VI.

Konsultan Peneliti Internal versus Eksternal Manajer sering harus memutuskan apakah menggunakan peneliti internal atau eksternal. Bisa masalah sangat rumit, aau jika ada kemungkinan masuknya kepentingan pribadi, atau keberadaan organisasi menjadi taruhannya, sangat disarankan menggunakan peneliti eksternal meskipun biayanya lebih mahal. Tetapi jika masalah yang terjadi cukup sederhana, jika waktu menjadi penentu dalam pemecahan masalah

yang rumit, atau perluasan sistem diperlukan untuk membuat prosedur dan kebijakan yang bersifat rutin, tim internal akan menjadi pilihan yang lebih baik.
VII.

Pengetahuan tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial Manajer bertanggung jawab atas hasil akhir dengan mengambil keputusan yang tepat di tempat kerja. Hal ini difasilitasi oleh pengetahuan penelitian. Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer terhadap banyak sekali factor internal dan eksternal dari berbagai sifat yang berlaku dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemahaman atas beragam proses penelitian. Oleh karena itu, pengetauan tentang penelitian benar-benar meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan manajer.

VIII.Etika

dalam Penelitian Bisnis

Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku sosial yang diharapkan ketika melakukan penelitian dan berlaku bagi sponsor penelitian, peneliti yang melakukan penelitian, serta responden yang memberikan data. Perilaku etis meliputi setiap langkah dalam proses penelitian: pengumpulan data, analisis data, pelaporan, dan penyebaran informasi di internet, jika kegiatan itu dilakukan. Bagaimana masalah dipecahkan dan bagaimana informasi rahasia dijaga, semuanya dipandu oleh etika bisnis.

Chapter 2 Scientific Investigation

I. Karakteristik Penelitian Ilmiah Karakteristik utama penelitiah ilmiah adalah sebagai berikut: 1. tujuan jelas

Manajer memulai penelitian dengan sebuah sasaran atau tujuan yang jelas. Fokusnya meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi, dalam bentuk berkurangnya pergantian, absensi, dan mungkin menaikkan level kinerja yang tentu akan menguntungkan organisasi. 2. tepat Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian. Hal ini harus didasari oleh teori dan metode yang sesuai dengan penelitian. 3. dapat diuji Penelitian ilmiah menguji secara logis hipotesis yang telah disusun dengan metode statistik tertentu untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah studi yang mendalah terhadap masalah. 4. dapat ditiru Hasil penelitian dapat digunakan lagi jika keadaan yang sama berlaku. 5. ketelitian dan keyakinan Ketelitian dan keyakinan merupakan aspek penting yang dicapai melalui desain contoh ilmiah yang tepat. Ketelitian mengacu pada kedekatan temuan dengan kenyataan berdasarkan sebuah sampel. Keyakinan mengacu pada kemungkinan ketetapan estimasi. 6. objektifitas Kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis data harus onjektif, yaitu harus berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang berasal dari data actual, dan bukan nilai-nilai subjektif. 7. dapat digeneralisasi

Dapat digeneralisasi mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam suatu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya. Semakin penelitian itu dapat digeneralisasi, maka akan semakin besar kegunaan dan nilainya. 8. hemat Kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang muncul, dan dalam menghasilkan pemecahan masalah, selalu lebih baik untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meloputi jumlah factor yang tidak dapat dikendalikan. II. Hambatan-hambatan Melakukan Penelitian Ilmiah dalam Daerah Mananajemen III. Rintangan-rintangan dalam Penelitian Ilmiah Jawaban untuk masalah dapat ditemukan melalui proses deduksi, induksi atau dengan kombinasi keduanya. Deduksi adalah proses menarik kesimpulan beralasan berdasarkan generalisasi logis dari sebuah fakta yang dbuat proposisi umum berdasarkan fakta yang diamati. Induksi merupakan proses mengamati kejadian tertentu dan mengambil keputusan berdasarkan hal tersebut. IV. Metode Hipotesis-Deduktif Metode ini meliputi tujuh langkah, yaitu pengamatan, pengumpulan data awal, perumusan teori, penyusunan hipotesis, pengumpulan data ilmiah, analisis data dan deduksi.

V. Tipe Penelitian Lainnya Untuk mempelajari jenis persoalan tertentu digunakan: 1. studi kasus Meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain di mana sifat dan masalah yang terjadi serupa dengan yang dialami saat ini. 2. penelitian tindakan Merupakan proyek yang berkembang secara terus-menerus dengan saling memengaruhi antara masalah, solusi, pengaruh atau konsekuensi, dan solusi baru.

Anda mungkin juga menyukai