Nias
Start = 07:29
Puncak = 08:02
Akhir = 08:39
Magn. = 14,2 % Pontianak
Pekanbaru Start = 08:04
Start = 07:39 Puncak = 08:23 Samarinda
Puncak = 08:08 Akhir = 08:44 Start = 09:36 Gorontalo
Akhir = 08:38 Magn. = 2,8 % Puncak = 09:44 Start = 09:32 Timika
Magn. = 8,8 % Akhir = 09:53 Puncak = 10:03 Start = 11:21
Padang Magn. = 0,4 % Akhir = 10:36 Puncak = 12:00 Merauke
Start = 07:45 Magn. = 5,9 % Akhir = 12:39 Start = 11:47
Puncak = 08:07 Magn. = 9,0 % Puncak = 12:16
Akhir = 08:30 Akhir = 12:45
Magn. = 5,2 % Magn. = 5,3 %
Gerhana Matahari Total 22 Juli 2009 merupakan bagian dari seri Saros 136. Gerhana dimulai dari lepas pantai
Laut Arab pada pukul 06:58 WIB dan berakhir di tengah–tengah Samudera Pasifik pada pukul 12:12 WIB.
marufins@yahoo.com
Banda Aceh Nama Tempat
Lintasan bayangan inti (umbra) dengan lebar 258 km membentang dari Gujarat (India) ke timur laut melewati
Start = 07:14 Jam saat gerhana mulai terjadi (dalam waktu setempat)
Puncak = 07:59
Shanghai (Cina), Kep. Ryukyu (Jepang) dan berbelok ke tenggara hingga berakhir di Samudera Pasifik.
Jam saat gerhana mencapai puncaknya (dalam waktu setempat)
Akhir = 08:48 Jam saat gerhana telah berahir (dalam waktu setempat)
Indonesia terletak di sisi selatan umbra dan hanya separuh wilayahnya yang dilintasi bayangan tambahan
Magn. = 29,7 % Persentase bundaran Matahari yang tertutupi bundaran Bulan (penumbra) gerhana. Durasi lokal terpanjang terjadi di Jayapura dan sekitarnya, dimana gerhana bisa dilihat
selama 1 jam 52 menit. Namun tutupan cakram Matahari (magnitude) terbesar justru terlihat di kota Banda Aceh
Visualisasi Matahari pada saat puncak gerhana untuk waktu setempat dan sekitarnya, yakni sebesar 29,7 % pada saat puncak gerhana. Sementara durasi lokal terpendek terjadi di
sepanjang perbatasan penumbra, seperti Samarinda yang hanya 17 menit.