Anda di halaman 1dari 25

GENETIKA

Pokok Bahasan Sebelum UTS : 1. Pendahuluan, Sejarah Perkembangan Genetika 2. Mekanisme sel dan siklus hidup tanaman 3. Bahan genetik 4. Dasar Mendel 5. Pendugaan rasio genotipe dan fenotipe, polihibrid, uji X2 6. Interakasi intra-alel 7. Interaksi inter-alel

Pokok Bahasan Setelah UTS : 1. Pautan gen 2. Pindah Silang 3. Pemetaan kromosom 4. Pengujian Pola Pewarisan 5. Genetika Kelamin 6. Pewarisan Sitoplasmik dan mandul jantan 7. Dasar-dasar Genetika Populasi

MK. GENETIKA (3 SKS)


KULIAH PRAKTIKUM TUGAS TERSTRUKTUR

REFERENSI
Crowder, L. V. 1991. Genetika Tumbuhan. UGM Press. Griffiths, AJF, S.R. Wessler, RC. Lewontin, WM. Gilbart, DT. Suzuki, JH Miller. 2005. Introduction to Genetic Analysis. W.H.Freeman and Company. New York. Stansfield, W.D. 1991.Genetika. Seri buku Schaum. Penerbit Erlangga. Jakarta. Strickberger, M.W., 1976. Genetics. Macmillan Publishing Co. Inc., London Suryo.1992. Genetika. Gadjah Mada University Prss. Yogyakarta.

SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA

SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA


1866 : Gregor Mendel, melakukan persilangan pada tanaman kacang ercis dengan tujuh sifat beda (akan menjadi dasar dalam perkembangan ilmu genetika) 1882 : W. Flemming, memberikan nama kromatin pada bagian nukleus yang dapat menyerap zat warna. Waldeyer menamakan bendabenda halus berbentuk benang panjang atau pendek di dalam nukleus sebagai kromosom. 1883-1887 : Edouard Van Beneden menyatakan bahwa kromosom membelah longitudinal pada waktu pembelahan inti (1883); Kromosom-kromosom hasil pembelahan bergerak ke arah kutub berlawanan (1884); dan 1887 menemukan bahwa suatu spesies memiliki jumlah kromosom tertentu 1885 : Boveri, tiap spesies memiliki memiliki jumlah kromosom tetap.

1900 : Hugo de Vries, Carl Correns dan Erik Von Tschermak (ahli biologi), menemukan kembali hasil percobaan Mendel
1901 : Montgomery, menemukan bahwa kromosom-kromosom terdapat dalam pasangan-pasangan dalam bentuk dan ukuran yang bisa dibedakan. Kromosom yang berpasangan berasal dari induk jantan dan betina.

1902 & 1909 : Correns, (1902) menyatakan ada hubungan yang sangat dekat antara pemisahan gen-gen berdasarkan Mendel dengan reduksi kromosom (pada pembentukkan gamet); dan 1909 menemukan bahwa variegata pada daun sebagai contoh pewarisan sitoplasmik
1903 : Walter S Sutton dan T. Boveri, teori kromosom untuk pewarisan secara fisik, faktor keturunan terletak pada kromosom ( hipotesis korelasi gen dan pemindahan kromosom)

1906 & 1910 : William Bateson, menggunakan istilah genetics pertama kali (1906); serta (1910) menemukan Prinsip dari Pautan. (Beberapa faktor bergabung bersama pada tiap kromosom) 1903 & 1909 : Wilhelm Johannsen, menggunakan istilah genotype dan phenotype (1903), serta istilah gene (1909)
1910 : Thomas Hunt Morgan menemukan bahwa gen-gen yang terdapat pada kromosom yang sama dapat terpisah 1953 : James Watson and Francis Crick menemukan struktur molekul DNA yang merupakan benang ganda anti paralel, berbentuk heliks yang saling berkomplemen (double helix)

Gregor Mendel (1866)


1866 : Gregor Mendel, melakukan persilangan pada tanaman kacang ercis dengan tujuh sifat beda

Walter Flemming

1882 : W. Flemming, memberikan nama kromatin pada bagian nukleus yang dapat menyerap zat warna. Waldeyer menamakan benda-benda halus berbentuk benang panjang atau pendek di dalam nukleus sebagai kromosom.

Polytene chromosomes in a Chironimus salivary gland cell, one of over 100 drawings from Flemming's book Zellsubstanz, Kern und Zelltheilung, 1882

Walther Flemming's 1882 diagram of eukaryotic cell division. Chromosomes are copied, condensed, and organized. Then, as the cell divides, chromosome copies separate into the daughter cells

Edouard Van Beneden


1883 : kromosom membelah longitudinal pada waktu pembelahan inti.

1884 : Van Beneden , kromosomkromosom hasil pembelahan bergerak ke arah kutub berlawanan.

Micrograph showing condensed chromosomes in blue and the mitotic spindle in green during prometaphase of mitosis

Anaphase: Lengthening nonkinetochore microtubules push the two sets of chromosomes further apart

Theodore Boveri

1885 : Bovery tiap spesies memiliki memiliki jumlah kromosom tetap

Karyogram of a human male

Edouard Van Beneden


1887, menemukan bahwa suatu spesies memiliki jumlah kromosom tertentu.
Chromosome numbers in some plants Plant Species Arabidopsis thaliana (diploid)[13] Rye (diploid)[14] Maize (diploid or palaeotetraploid)[15] Einkorn wheat (diploid)[16] Durum wheat (tetraploid)[16] Bread wheat (hexaploid)[16] Cultivated tobacco (tetraploid)[17] Adder's Tongue Fern (diploid)[18] # 10 14 20 14 28 42 48 approx 1,400

Hugo de Vries, Carl Correns dan Erik Von Tschermak (ahli biologi),

Menemukan kembali hasil percobaan Mendel (1900)

Hugo de Vries

Carl Correns

Erik Von Tschermak

1901 : Montgomery, menemukan bahwa kromosom-kromosom terdapat dalam pasangan-pasangan dalam bentuk dan ukuran yang bisa dibedakan. Kromosom yang berpasangan berasal dari induk jantan dan betina.

1902 : Correns, ada hubungan yang sangat dekat antara pemisahan gengen berdasarkan Mendel dengan reduksi kromosom (pada pembentukkan gamet)

W. SUTTON and T. Boveri (1903)


1903 : Teori kromosom untuk pewarisan secara fisik, faktor keturunan terletak pada kromosom

Wilhelm Ludvig Johannsen


1903 : Wilhelm Johannsen, menggunakan istilah genotype dan phenotype 1909 : W. Johannsen menggunakan istilah gene (gen)

William Bateson
1905 : Istilah genetics (dari bahasa Yunani (genno); give birth) yang menjelaskan studi pewarisan dan variasi

William Bateson dan Reginald Punnet

Genetic linkage
1906 : Prinsip dari pautan (genetic linkage). Beberapa faktor bergabung bersama pada tiap kromosom

Thomas Hunt Morgan

1910, Thomas Hunt Morgan menemukan bahwa gen-gen yang terdapat pada kromosom yang sama dapat terpisah

Morgan's observation of sex-linked inheritance of a mutation causing white eyes in Drosophila led him to the hypothesis that genes are located upon chromosomes

Thomas Hunt Morgan's 1916 illustration of a double crossover between chromosomes

James Watson and Francis Crick (1953)

Struktur DNA Double Helix

TUGAS GENETIKA
Why do we study genetics? What is the definition of genetics? What is gene? What are the causes of variation within a species?

TERIMA KASIH & SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS

Anda mungkin juga menyukai