Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resensi Buku Mata Kuliah E-Business Dosen Pengampu : R.M. Agung Harimurti, M.

Kom

Oleh : Widhayana Wardhany Abednego Dwi S 12.52.0347 12.52.0348

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013

THE WORLD IS FLAT Thomas Friedman Flattener 5 Outsourching Y2K


India awalnya dikenal dengan negara dengan populasi negara yang besar. Mengingat banyaknya populasi tersebut maka tidak cukup hanya dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Tapi juga harus memanfaatkan daya pikir warganya dengan mendidik banyak kelompok elit di bidang ilmu pengetahuan, rekayasa dan kedokteran. Institut Teknologi India (ITI) merupakan institusi yang menghasilkan banyak orang berbakat dibidang rekayasa, ilmu komputer, dan perangkat lunak. Sayangnya india tidak bisa mengimbangi banyaknya potensi yang dihasilkan oleh institut yang konon terbaik di dunia dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi mereka. Akhirnya bakat-bakat tersebut meninggalkan India untuk hijrah ke Amerika yang berperan sebagai pembeli kedua atas potensi mereka yang dibayar murah. India sebagai pembeli kedua atas seluruh kabel serat optik mendapatkan keuntungan luar biasa yang membuat masyarakat terpelajar India tidak perlu hijrah ke luarnegri untuk menjadi profesional. Perpaduan internet dan kabel serat optik yang dibeli India dengan harga murah menghubungkan orang-orang pintar India dengan Amerika yang berteknologi tinggi. Y2K Krisis Y2K yang terjadi di akhir tahun 1999 dikhawatirkan menimbulkan krisis global , mengingat banyaknya sistem kendali yang dilakukan oleh komputer. Pemulihan komputer akibat krisis Y2K ini merupakan pekerjaan yang besar dan berat, dan India merupakan negara yang mempunyai cukup insinyur untuk memperbaikinya. Ancaman Y2K membuat Amerika dan India melakukan kerjasama yang menunjukkan kepada dunia bahwa kombinasi PC, internet, dan kebel serat optik menciptakan kekuatan pendatar yang menciptakan nilai horisontal: outsourcing. Outsourcing: " Setiap layanan , call center , operasi dukungan bisnis, atau pekerjaan pengetahuan yang dapat didigitalkan bisa bersumber global untuk yang termurah , cerdas , penyedia layanan yang paling efisien . " Dengan menggunakan tempat kerja yang terhubung dengan kabel serat optik, para ahli teknologi India bisa masuk ke komputer perusahaan dan melakukan penyesuaian. Y2K dipandang sebagai

pekerjaan yang melelahkan dan tidak menimbulkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan barat. Bagi industri India Y2K merupakan peluang besar untuk mengangkat peran India. Pada tahun 2000, pekerjaan Y2K mulai tergantikan dengan bisnis e-commerce. Permintaan dari dot-com yang begitu besar menyebabkan perusahaan kembali berpaling pada pekerja India yang dapat menghasilkan sistem yang lebih kompleks dan lebih berkualitas. Setelah dot-com menurun india semakin menjadi incaran perusahaan Amerika yang ingin menggunakan kabel serat optik untuk mengoutsource pekerjaan intelektualnya. Ledakan dot-com membuat anggaran TI perusahaan amerika berkurang. Perusahaan mencari tenaga yang lebih sehingga kembali berpaling ke pekerja India. Pekerjaan Y2K memungkinkan pekerja India berinteraksi dengan perusahaan raksasa Amerika. Hasilnya, mereka mulai mengerti titiklemah serta cara melakukan implementasi dan perbaikan proses bisnis. Mereka berubah dari perusahaan pemeliharaan menjadi perusahaan penghasil produk yang memberi layanan perangkat lunak dan konsultasi. Perusahaan amerika hanya berfikiran bagaimana semua pekerjaan selesai dengan biaya rendah. perusahaan Amerika mulai meng-outsouce sebanyak mungkin fungsi yang bisa di-outsource. Sementara perusahaan India mendapatkan keuntungan untuk mengenali sistem amerika dengan lebih terperinci. Tekanan biaya yang sangat besar, begitu dunia datar tersedia, maka ekonomi mendorong orang melakukan apa saja yang dulu dianggap tidak mungkin.

Anda mungkin juga menyukai