Anda di halaman 1dari 36

PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA TEMBAK DAN LUKA AKIBAT BOM

OLEH : ROSMELY. T

Latar Belakang
Sangat diperlukan reaksi cepat dalam mengantisipasi korban kehilangan banyak darah ketika terjadi kecelakaan

Definisi Luka
Luka adalah terdapat kerusakan pada pemukaan kulit Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang

Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :


1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ 2. Respon stres simpatis 3. Perdarahan dan pembekuan darah 4. Kontaminasi bakteri 5. Kematian sel

Berdasarkan Tingkat Kontaminasi Luka


Luka Bersih (Clean Wounds). Yang dimaksud dengan luka bersih adalah luka bedah tak terinfeksi yang mana luka tersebut tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan juga infeksi pada sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi

Luka bersih terkontaminasi (Clean-contamined Wounds). Jenis luka ini adalah luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi.

Luka terkontaminasi (Contamined Wounds) adalah luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna.

Luka kotor atau infeksi (Dirty or Infected Wounds) adalah terdapatnya mikroorganisme pada luka. Dan tentunya kemungkinan terjadinya infeksi pada luka jenis ini akan semakin besar dengan adanya mikroorganisme tersebut.

Berdasarkan Kedalaman Dan Luasnya Luka.


Stadium I : Luka Superfisial (Non-Blanching Erithema). Luka jenis ini adalah luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit. Stadium II : Luka "Partial Thickness". Luka jenis ini adalah hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis. Merupakan luka superficial dan adanya tanda klinis seperti halnya abrasi, blister atau lubang yang dangkal.

Stadium III : Luka "Full Thickness". Luka jenis ini adalah hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya.

Stadium IV : Luka "Full Thickness". Luka jenis ini adalah luka yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi / kerusakan yang luas.

Gawat : Suatu kondisi dimana korban harus segera ditolong, apabila tidak segera di tolong maka akan mengalami kecacatan atau kematian. Ex : gangguan pernafasan, gangguan sirkulasi, perdarahan hebat.

Darurat : Suatu kondisi dimana korban harus segera di tolong tetapi penundaan pertolongan tidak akan menyebabkan kematian / kecacatan. Ex : Luka, Ca mamae, BPH, Fraktur tertutup

Gawat darurat medik : Peristiwa yang menimpa seseorang dengan tiba-tiba yang dapat membahayakan jiwa, sehingga memerlukan tindakan medik dengan segera dan tepat

Bencana masal : Kejadian mendadak yang tidak diduga serta menimbulkan kerugian harta benda dan nyawa manusia lebih dari 10-25 orang

Bencana masal terjadi karena sebabsebab :


Alamiah : kebakaran, gempa bumi Kelalaian manusia : kecelakaan KA, pesawat terbang, kapal laut. Direncanakan : ledakan bom oleh teroris

Triage:
Suatu sistem seleksi penderita yang menjamin supaya tidak ada penderita yang tidak mendapat perawatan

Klasifikasi korban menurut perlukaan yang diderita :


Golongan I (Label Hijau) : Penderita tidak luka / menderita gangguan jiwa sehingga tidak memerlukan tindakan bedah. Golongan II (Label Kuning) : Penderita dengan luka ringan dan memerlukan tindakan bedah minor.

Golongan III (Label Merah) : Penderita keadaan luka berat / syok. Golongan IV (Label Putih) : Penderita dengan luka berat tetapi sulit ditolong Golongan V (Label Hitam) : Penderita meninggal dunia

Luka tembak merupakan penyebab kematian akibat kejahatan yang paling umum di Amerika Serikat. Luka tembak paling umum dijumpai sebagai penyebab kematian adalah akibat pembunuhan dan di beberapa daerah bagiannya adalah akibat bunuh diri.

Keparahan luka tembak ditentukan oleh dua faktor:


1. Kerusakan pada jaringan yang disebabkan oleh interaksi mekanik antara peluru dan lapisan otot/jaringan. 2. Pengaruh rongga sementara yang diakibatkan oleh peluru.

Dalam praktek banyak terdapat hal tentang luka tembak masuk pada tubuh manusia. Bila sebutir peluru menembus tubuh, maka cacat pada epidermis lebih luas dari pada dermis. Diameter luka pada epidermis kurang lebih sama dengan diameter anak peluru, sedangkan diameter luka pada dermis lebih kecil. Keadaan tersebut dikenal sebagai kelim memar (contusio ring)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA


Usia Infeksi Hipovolemia, Kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka. Hematoma

Benda asing, Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit (sel darah merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan nanah (Pus).

Iskemia Diabetes Pengobatan

Dasar Pertolongan
1. 2. 3. 4. Menghentikan perdarahan Mencegah terjadinya infeksi Mencegah kerusakan jaringan lebih parah Mempergunakan cara cara pertolongan agar penyembuhan lebih cepat

Luka Tembak
Bentuknya antara luka tusuk dengan luka robek. Pada luka tembak ini harus dicari tempat keluarnya peluru. Bila tidak ditemukan kemungkinan peluru tertinggal di dalam tubuh. Pada pinggir luka tempat peluru masuk sering terdapat jeluga biru panasnya peluru

Tindakan
o Bersihkan sekitar luka o Tutup luka o Kirim RS

PERHATIAN
Penting untuk diketahui bahwa semua luka memiliki resiko untuk terjadinya infeksi dan infeksi yang paling dikhawatirkan adalah terjadinya tetanus. Tetanus merupakan penyakit yang serius dan dapat menjadi fatal.

LUKA AKIBAT BOM


Disaster plan (Perencanaan Musibah) RS daerah atau kota dapat memanfaatkan tenaga dan fasilitas yang ada secara efisien. Problem disaster plan:
Bencana datang secara tiba-tiba Jumlah korban lebih banyak dari pada petugas

LANGKAH - LANGKAH BLS/BHD


Air Way Control (bebaskan jalan nafas) Posisi telentang Permukaan rata Buka jalan nafas dengan ekstensi kepala dengan mengangkat dagu (head tilt, chine lift manuver), kalau perlu mengangkat mandibula (jaw trust manuver) dan ketiganya dikenal dengan triple air way manuver. Bila ada muntahan bisa dibersihkan dengan cara manual.

Breathing Support ( bantuan nafas ) Menilai ada nafas/ tidak dengan cara : melihat, mendengar, dan merasakan. Bila bernafas dan tidak sadar posisikan penderita stabil lateral dan pelihara jalan nafas Bila tidak bernafas dan tidak sadar : mulai pernafasan buatan dengan meniup 2 kali secara lambat Bila nadi ada, lanjutan pernafasan buatan 10-12 x/ mnt tanpa kompresi dada

Tindakan pada sumbatan jalan nafas :


Manuver helmich (hentakan pada perut) Chest thrusts (hentakan dada): penderita gemuk, hamil, bayi < 1 thn Penyapuan dengan jari : hanya pada penderita tidak sadar

Circulation Support (bantuan sirkulasi ) Nilai adanya nadi besar, bila teraba lanjutkan nafas buatan 10 - 12 kali per menit kalau perlu , jika nadi tidak teraba lakukan kompresi jantung luar

Kompresi pada bayi dan anak : 100x/mnt, lokasi 1/3 bawah sternum (1 jari dibawah garis antara kedua putting susu) dengan perbandingan 5:1
Neonatus: 2 jari (kedua jempol atau telujuk dan tangah dengan perbandingan 3:1 atau 5:1 RJP dg 1 penolong: perbandingan 15: 2 RJP dg 2 penolong , perbandingan 15 : 1

Anda mungkin juga menyukai