Anda di halaman 1dari 30

Erwin Kamajaya 672008124 Inggrid Tahalele 702011104

Debian adalah salah satu distribusi/distro sistem

operasi Linux. Distro Debian adalah distro independen, artinya distro ini tidak tergantung dengan distro lainnya Debian adalah sistem operasi universal, dikatakan universal karena distro ini dapat digunakan di hampir semua arsitektur komputer. Debian dirancang untuk dapat digunakan pada server, desktop, maupun laptop. Distro ini dirancang untuk berjalan pada arsitektur i386, amd64, IA-64, ARM, Power-PC, dan lain-lain

Kelebihan Debian
Distro Debian "stable" atau stabil
Distro Debian tidak hanya mendukung arsitektur i386,

namun juga Alpha, ARM, HP PA-RISC, Intel IA-64, Motorola 68k, MIPS, MIPSEL, PowerPC, IBM S/390, dan Sparc. Distro Debian juga mendukung kernel lain seperi FreeBSD, HURD, dst. Penggunaan memori (RAM) yang rendah Non komersial (free)

Kekurangan
Siklus pengembangan distro sangat konservatif alias

lambat Jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun. Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya. Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali Perlu repositori besar (40-60 GB )

Paket dalam Distro Debian


Jenis berkas dengan ekstensi *.deb

Dalam proses instalasi menggunakan program bantu yang bernama dpkg yang akan langsung berinteraksi dengan paket dpkg membutuhkan alat bantu yang disebut dengan APT

Karena sifatnya open source, semua dapat membuat

paket dalam distro debian, namun paket-paket yang akan dipaketkan ke dalam Linux Debian harus melalui 3 tahap seleksi, yaitu tahap stable, testing dan unstable Semua paket yang akan dipaketkan ke dalam distro Debian harus mengikuti Debian Free Software Guidelines

Fedora adalah Sistem Operasi berbasis Linux,

kumpulan perangkat lunak yang membuat komputer Anda dapat berjalan. Anda dapat menggunakan Fedora sebagai tambahan, atau sebagai pengganti, sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows atau Mac OS X. Sistem operasi Fedora sepenuhnya bebas biaya untuk Anda nikmati dan bagikan.

Kelebihan
Distro yang mapan, aman, dan padat feature.
Digunakan sangat luas (sekitar 50 persen para

pengguna Linux diIndonesia) dan Populer (Terutama di Amerika) Dukungan yang baik, inovatif, desktop yang bagus, tool konfigurasi. Tingkat sekuriti yang baik yaitu adanya paket SELinux (Security-Enhanced Linux)

Kekurangan
Tidak sestabil Debian atau Slackware untuk server
Tidak semudah dan semutakhir Suse atau Mandrake

untuk penggunaan desktop. Multimedia yang kurang (secara default) tidak dapat memutar format Windows Media, MP3, atau DVD.

Paket dalam Distro Fedora


Setiap paket RPM yang dipublikasikan oleh Fedora

Project ditandai dengan tandatangan GPG. Secara default, yum dan perangkat pemutakhiran grafis akan memeriksa tandatangan ini dan menolak untuk menginstall paket apa pun yang tidak memiliki tandatangan atau tandatangan tidak valid. Sebaiknya selalu memeriksa tandatangan paket sebelum menginstallnya.Tandatangan ini memastikan bahwa paket yang diinstall adalah benar dibuat oleh Fedora Project dan belum diubah (secara tidak sengaja atau sengaja) oleh mirror mana pun atau situs web yang menyediakan paket tersebut.

Sebuah sistem firewall Account pengguna yang terpisah Setiap sistem dan file pengguna ditandai dengan satu set perizinan Banyak layanan jaringan hanya dapat mengakses bagian yang tepat dari sistem Tidak ada akses ke fasilitas administrasi dari account pengguna standar tanpa otorisasi terpisah Instalasi perangkat lunak metode yang menolak software dari sumber terpercaya Utilitas untuk memperbarui semua perangkat lunak yang disediakan pada sistem dengan satu perintah Beberapa fitur yang mencegah perangkat lunak dari memodifikasi bagian lain dari sistem berjalan Laporan status e-mail otomatis

Slackware

Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh

Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro Linux awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix

Kelebihan
Pembuatan paket pada slackware sangat sederhana
Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual

sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi.

Kelemahan
Aplikasi-aplikasi grafis untuk mengkonfigurasi distro

ini bisa dibilang minim, Pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang akan diinstal).

Paket dalam Distro Slackware


tarballs yang diringkas secara gzip dan memakai nama

file yang berakhir dengan .tgz dan .txz.

Redhat

Red Hat adalah salah satu system operasi workstation

yang bisa dijalankan dengan mode dhcp server. Adapun untuk mengkonfigurasi dhcp pada RedHat, kita membutuhkan file yang namanya dhcpd.conf. untuk mendapatkan file ini, bisa kita copy dari CD ke2 RedHat atau kita bisa buat sendiri. Cara membuatnya adalah dengan perintah touch dan diletakkan pada direktory /etc/dhcpd.

Kelebihan
seragam, cara mudah bagi pengguna untuk menginstal dan

menghapus program dengan perintah tunggal. Ada banyak antarmuka populer, baik perintah-line dan grafis. Instalasi non-interaktif memudahkan untuk mengotomatisasi. Repositori RPM khas (tempat paket-paket yang tersedia secara publik) berisi ribuan aplikasi gratis. PatchRPMs dan DeltaRPMs, sama RPM dari file patch, secara bertahap dapat meng-update software RPM dan diinstal tanpa perlu paket yang asli. Penanganan fi le konfi gurasi. Hal ini diperlukan terutama dalam upgrade dan uninstalasi. Mudah untuk digunakan, dan sekaligus mudah dalam pembuatan paket program.

Kelemahan
Kurangnya konsistensi dalam nama paket dan konten yang

dapat membuat ketergantungan otomatis penanganan sulit. Lambat karena menggunakan bahasa Perl. Penulisan ulang dalam bahasa C dibutuhkan. Masih juga dengan desain database yang lemah. Terlalu besar dan boros karena membutuhkan Perl. Hal ini paling terasa dalam instalasi sistem karena dahulu, instalasi dilakukan dari disket. Tidak mendukung multi architecture. Format paket yang kaku.

Redhat Package Manager (RPM)


Paket software RPM adalah sebuah arsip dari file-file

dengan beberapa informasi yang berhubungan dengan file-file tersebut, seperti nama, versi dan deskripsinya. Berbeda dengan cara tradisional menggunakan file tar.gz, metode RPM membuat user tidak direpotkan masalah manajemen file seperti letak file, direktori dsb.

Untuk menjalankan RPM sangat mudah, berikut ini adalah perintah umum untuk:
Install

rpm -i [option] [nama_paket_rpm] misalnya: rpm -ivh vim-4.5-2.i386.rpm v dan h adalah option untuk menampilkan jalannya instalasi dan menampilkan grafik berbentuk hash (#). Option lainnya dapat di lihat di man rpm. Query rpm -q [option] [nama_paket] misal: rpm -ql kernel Option l menampilkan semua file yang dimiliki oleh paket kernel.

Upgrade

rpm -U [option] [nama_paket_rpm] misalnya : rpm -Uvh emacs-19.34-4.i386.rpm Upgrade ini adalah kombinasi dari uninstalasi dan instalasi, artinya RPM akan menguninstalasi dulu paket versi lama bila ditemukan dan menggantinya dengan versi baru. Bila tidak ditemukan versi lamanya maka otomatis RPM melakukan instalasi. Unistalasi rpm -e [option] [nama_paket] misalnya: rpm -e emacs Untuk uninstalasi tidak dipakai nama paket RPM tapi nama paket itu sendiri. Dependency error juga terjadi bila paket yang ingin di uninstalasi dibutuhkan oleh program lain. Gunakan - -nodeps bila ingin tetap menghapusnya. Untuk uninstalasi ini sebaiknya dilakukan dengan meng-uninstalasi paket-paket sesuai urutan dependency-nya.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai