Anda di halaman 1dari 1

Pencegahan Penyakit Filariasis dengan Pendekatan Lingkungan

Abstrak

Filariasis adalah suatu infeksi sistemik yang disebabkan oleh cacing dewasa yang hidup dalam saluran limfe manusia dan ditularkan oleh serangga secara biologik. Filariasis ( Penyakit Kaki Gajah ) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Di Indonesia penyakit Filariasis (Kaki Gajah) tersebar luas hampir di seluruh propinsi. Berdasarkan laporan dari hasil survei pada tahun 2004, filaria telah menginfeksi 120 juta penduduk di 83 negara diseluruh dunia. Di Indonesia dilaporkan 22 provinsi, diperkirakan telah terinfeksi filariasis sebanyak 150 juta manusia dan tertinggi di Irian Jaya. Pada tahun 2008, dilaporkan jumlah kasus kronis filariasis secara kumulatif adalah sebanyak 11.699 kasus di 378 kabupaten/kota. Penyebab penyakit filriasis (kaki gajah) adalah tiga spesies cacing filarial yaitu; Wucheria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Penyebaran filariasis dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti hospes (manusia yang mengandung parasit); hospes reservoir (hewan seperti kucing dan kera); vektor (Culex quinguefasciatus, Anopheles Farauti, An. Subpictus, Mn.uniformis, Mn.bonneae dan Mn.dives, An.barbirostris); dan keadaaan lingkungan (kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, pendidikan kawasan dan temperatur yang tropika, sikap, kebiasaan dan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit Filariasis yang masih kurang). Pencegahan filariasis dapat dilakukan terutama dengan berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk vector (mengurangi kontak dengan vector); dan lebih penting lagi dengan cara mengendalikan populasi nyamuk. Kata kunci : Filariasis, hospes, hospes reservoir, vector, keadaan lingkungan, pencegahan filariasis.

ii

Anda mungkin juga menyukai