Anamnesis
AUTOANAMNESIS & ALLOANAMNESIS 9 September 2013 Pukul : 15.00 WIB
IDENTITAS
Nama : Tn. S Jenis Kelamin : laki-laki Umur : 67 tahun Suku Bangsa : Indonesia Pekerjaan : Buruh Alamat : Desa sukaharja Status : Menikah Agama : Islam Tanggal Dirawat: 07 September 2013 pukul 22.00 WIB Ruang : Antasena 7
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara auto dan alloanamnesis dengan pasien dan anaknya pada tanggal 09 September 2013 pada pukul 15.00 WIB
KELUHAN UTAMA
Nyeri pinggang Onset : Sejak 42 tahun hilang timbul Lokasi : Punggung bagian tengah menjalar ke pinggul Kualitas : Terasa seperti ditarik Faktor yang memperberat : Batuk, posisi duduk Faktor yang meringankan : Posisi tidur
Keluhan Tambahan
Kaki terasa baal, sesak nafas, batuk, demam
Pasien mengalami sesak sejak 1 minggu yang hilang timbul tetapi tidak dipengaruhi oleh posisi maupun aktivitas. Nyeri pada seluruh dada dirasakan pasien terutama saat batuk yang terasa seperti dirobek.
RPK
Riwayat penyakit paru, darah tinggi, stroke, penyakit jantung, serta kencing manis disangkal oleh pasien.
SOSEK
Pasien bekerja sebagai kuli angkut pasir dan sering membawa mobil jarak jauh dengan keadaan sosial ekonomi menengah ke bawah.
Hipertensi (-)
TBC (+)
RPD
DM (-) Trauma
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum TAMPAK SAKIT SEDANG
Kesadaran
TB : 165 cm
TD : 120/ 80
Tanda Vital
BB : 48 KG
S: 38.3 OC
RR : 28 x
STATUS GENERALIS
Kepala
Mata Ekpresi
Thorax - Cor
Normocephali
CA -/- , SI -/Ekspresif
Thorax Pal
ABDOMEN
EKTREMITAS
status neurologis
Kesadaran
Pembicaraan
Kepala
Pemeriksaan Khusus
Kerniq 135/135
pupil :
Bentuk bulat / sulit dinilai Lebar 3 mm / sulit dinilai Anisokoria sulit dinilai RCL (+) / sulit dinilai RCTL (+) / sulit dinilai Reaksi akomodasi baik / sulit dinilai Reaksi konvergensi baik / sulit dinilai
Campus visus : baik / Funduskopi : tidak dilakukan N.III, NIV, N.VI Kedudukan bola mata : ortoforia Pergeragakan bola mata : Baik
N. V
N. VII N. VIII N. XI, N X
Waktu diam : simetris Waktu gerak : simetris Vestibular tidak dilakukan Cochlear tidak dilakukan Motorik : Dalam batas normal Sensorik : tidak dilakukan
Nervus XI
Mengangkat bahu : baik Memalingkan kepala : baik
Nervus XII
Kedudukan lidah waktu istirahat : ditengah Atrofi : (-) Fasikulasi/tremor : (-) Kekuatan lidah menekan pada bagian dalam pipi : baik
Sistem Motorik
Tubuh : Baik Lengan : 5/5/5/5
Tungkai : 5/5/5/5
Trofik : eutrofik Tonus : normotonus Palpasi otot : dbn Gerakan involunter : (-) Koordinasi : baik
Ekteroseptif
Sistem Sensorik
Proprioseptif
Baik
Enteroseptif
Tidak Ada
Refleks Fisiologis : Dalam batas Normal Refleks Patologis Negatif Sistem Saraf Otonom
Baik
test lasegue >70
Columna Vertebralis
Pada perabaan : teraba spasme otot pada daerah m. trapezius Skoliosis : (-) Kyphosis : (-) Kyphoskoliosis: (-) Nyeri tekan/ketok lokal: (-) Gerakan cervical vertebrae Fleksi : baik Ekstensi : baik Lateral deviasi: baik Rotasi : baik Gerakan dari tubuh Membungkuk : tidak terdapat nyeri tetapi pasien merasa berat saat bangun sehingga perlu dibantu Ekstensi : tidak dilakukan Lateral deviasi: tidak dilakukan Lateral deviasi: baik
Laseq
Patrick
(-/-) Braggard
(-/-)
(-/-)
Antipatrick (-/-)
Siccard
(-/-)
Resume
Seorang laki-laki usia 67 tahun datang ke IGD RSMM Bogor dengan keluhan nyeri punggung sejak 42 tahun. Nyeri dirasakan di punggung bagian tengah menjalar ke pinggul yang hilang timbul dan semakin berat, terasa seperti ditarik. Nyeri semakin terasa jika pasien batuk dan saat posisi duduk serta lebih berkurang pada posisi tidur. Pasien merasakan baal dari pergelangan kaki sampai telapak kaki. Batuk (+), sesak (+), nyeri kedua dada (+) terutama saat batuk. Pasien pernah mengalami kecelakaan 42 tahun yang lalu ketika truk pasir yang dikemudikan oleh pasien terguling dan pasien tertimbun oleh pasir dalam posisi duduk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis. Tanda vital didapatkan tekanan darah 120//80 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 38.3oC, pernafasan 28x/menit Pada status generalis, didapatkan ronki basah kasar di kedua lapang paru. Status neurologis GCS E4 V5 M6. Pada pemeriksaan collumna vertebra, perabaan didapatkan spasme otot pada daerah m. trapezius. Gerakan tubuh saat membungkuk tidak didapatkan nyeri tetapi pasien merasa berat saat bangun sehingga perlu dibantu.
LABORATORY
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI Hemoglobin Leukosit Thrombosit 13.1 4.970 287.000 13 - 18 4000 10000 150000 400000 HASIL NILAI NORMAL
35
40 - 54
RONTGEN
Foto Thorax Deskripsi: Cor : tak membesar, elongatio arcus aorta Pul : trachea letak di tengah, mediastinum tak melebar Tak tampak infiltrat pada paru kanan kiri Corakan bronkovaskular di hilus kanan-kiri kasar Sinus phrenicocostalis kanan kiri lancip Diafragma kanan kiri normal Tulang tulang normal Kesan: Cor : tak membesar, elongatio arcus aorta Pulmo : gambaran bronchitis
FOTO LUMBOSACRAL
Alignment tulang normal Corpus vertebrae VTh XII, VL I tampak kompresi Tak tampak penonjolan spur Densitas / trabeculasi tulang menurun Discusintervertebralis tak menyempit Pedicles baik Kesan: Osteoporosis Susp. Fraktur kompresi VTh XII, VL I
Diagnosis
Nyeri punggung bawah dan TB paru vertebrae thoracal XII dan lumbal I
low back pain et causa fraktur kompresi serta osteoporosis
PEMERIKSAAN ANJURAN
MRI
Bone Densitometry
TATALAKSANA
Medikamentosa
Non-Medikamentosa
Tirah Baring dengan mobilidasi perlahan Konsul rehab medik untuk Fisioterapi Rawat bersama dengan spesialis paru
a
AD VITAM
PROGNOSIS
AD SANATIONAM
AD FUNCTIONAM
Bonam
Dubia ad Bonam
Dubia ad Malam
Anatomi Vertebrae
Organ
Definisi nyeri pada daerah punggung antara sudut bawah costae sampai lumbosakral,
Etiologi
mekanism e
miog enik
Viser ogeni k
Vasku logeni k
Disko genik
Orga n
neuro genik
Osteo genik
Psiko genik
spond ilogen ik
Infeksi
mekanisme
Kongenital LBP karena Perubahan Jaringan Neoplasma
Usi a
Aktivit as/olah raga Jenis kelami n
F. Resiko
F. IMT
Pekerjaan
Akut
nyeri yang menyerang secara tiba-tiba Waktu : hari minggu dapat hilang atau sembuh e/: luka traumatik seperti kecelakaan mobil atau terjatuh
Kronik
> 3 bulan nyeri ini dapat berulang-ulang atau kambuh kembali e/: osteoarthritis, rheumatoidarthritis, proses degenerasi discus intervertebralis dan tumor
International Association for the Study of Pain (IASP), yang termasuk dalam low back pain
Superior : ujung prosesus spinosus dari V th XII Inferior : ujung prosesus spinosus dari V. S I & lateral oleh garis vertikal tangensial terhadap batas lateral spina lumbalis
Superior : ujung prosesus spinosus V. S I Inferior : sendi sakrokoksigeal posterior dan lateral oleh garis imajiner melalui spina iliaka superior posterior dan inferior.
nyeri di daerah 1/3 bawah daerah lumbar spinal pain & 1/3 atas daerah sacral spinal pain
Diagnosis
anamnesis
PF
penunjang
Inspeksi
Palpasi
Pem. Motorik
Pem. Sensorik
Cara Berjalan
Tanda Minor
Refleks
Refleks
Test laseq
Test kerniq
Test naffziger
Refleks
Test valsava
Test gaenselen
pasien berbaring terlentang pemeriksa memegang salah satu ekstremitas bawah dengan kedua belah tangan dan menggerakkan paha sampai pada posisi fleksi maksimal pemeriksa menekan kuat kuat ke bawah kearah meja dan ke atas kearah kepala pasien
Penunjang
Mielograf i
MRI
EMG
PENATALAKSANAAN
konservatif Tirah baring Analgetik : NSAID Fisioterapi : termis ultrasound Edukasi kepada pasien
Pembedahan : Cara konservatif yang adekuat selama 3-4 minggu tidak berhasil Kompresi akar saraf yang megakibatkan kelumpuhan otot
Kesimpulan
Low back pain adalah nyeri pada daerah punggung antara sudut bawah costae sampai lumbosakral. dapat menyerupai nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. LBP atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Yang dimana penyebabnya merupakan multifaktorial, dan banyak juga factor resiko yang dapat meningkatkan terjadinya low back pain itu sendiri. Perlu dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnosis dengan tepat sehingga dapat diterapi dengan tepat. Terapi yang dilakukan pada keluhan low back pain meliputi terapi konservatif hingga terapi pembedahan.
DAFTAR PUSTAKA
Heinemann, S. Functional Anatomy of The Spine. Edisi kedua.Philadelphia: Elsevier. 2005. P.3-13. Vinjamaram, S. Anatomy of The Spine. 2010. http://www.scoi.com/spine.php. [diakses 15 Mei 2013]. Anonnymous. Definition of Low Back Pain . 2011. http://www.google.co.id/search?tbm=bks&hl=id&q=definition+lo w+back+pain&btnG=. [diakses 15 Mei 2013].
Anonnymous. Low Back Pain . 2009. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24616/4/Chapte r%20II.pdf. [diakses 15 Mei 2013].
Turk, D. From Acute to Chronic Back Pain. Edisi pertama.New York.: Oxford University. 2012. P84-86. Hunterpshysics. Orthopaedic and Muscles Test . 2012. http://quizlet.com/15687357/phmd-orthopedic-and-muscle-testsquiz-1-flash-cards/. [diakses 15 Mei 2013]. Simon, D. Evidence Based Management of Low Back Pain .Edisi Pertama. Philadelphia: Elsevier. 2012. P45-50.