Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI (WS) BENGAWAN SOLO 1.

Wilayah Sungai Bengawan Solo WS Bengawan Solo terbentang dari arah barat daya di pantai selatan Propinsi Jawa. Tengah ke arah timur laut di pantai utara Jawa Timur, dan berbatasan dengan WS Progo-Opak-Oyo di sebelah barat, WS Jratunseluna di sebelah barat laut, Laut Jawa di sebelah utara, WS Brantas di sebelah timur dan Lautan Indonesia di sebelah selatan serta melewati 9 Kabupaten/Kotamadya di Jawa Tengah dan 11 Kabupaten/Kotamadya di Jawa Timur, dengan jumlah penduduk diperkirakan telah mencapai 15 juta jiwa (1995). Sungai terbesar dalam WS Bengawan Solo adalah Sungai Bengawan Solo dengan panjang sungai sekitar 600 km mengalir di dua propinsi yaitu Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Jawa Timur dengan luas daerah pengaliran sebesar 16.000 km2, yang merupakan DPS terbesar dan utama. Dalam kurun waktu 30 tahun, pembangunan prasarana pengairan di wilayah sungai Bengawan Solo telah mencapai tingkat pengembangan yang cukup jauh. Hal ini ditandai antara lain telah selesainya bangunan-bangunan pengairan yang sudah dan sedang dibangun berupa bendungan, bendung, tanggul, jaringan irigasi dan lain sebagainya. Investasi untuk mencapai tingkat pengembangan ini telah menelan biaya yang cukup besar. Bangunan-bangunan tersebut berfungsi sebagai pengendali banjir, Pembangkit Listrik Tenaga Air, penyediaan air untuk pertanian, industri, air minum, perikanan dan lain-lain.

2. Prasarana Pengairan yang selesai dan dalam pembangunan a. Bendungan Serbagunan Wonogiri (selesai 1981) dengan tampungan sebesar 735 juta m3, berfungsi sebagai penyimpan air untuk keperluan irigasi, pertanian, pembangkitan tenaga listrik dan sekaligus pengendali banjir. b. Bendungan-bendungan pemasok air irigasi yaitu Nawangan, Parang joho, Songputri, Nekuk, Gondang dan Pondok. c. Dam penahan sedimen dan groundsill di DPS Bengawan Solo bagian Hulu 27 unit, di sub DPS Kali Madiun dan DPS Pacitan (Kali Grindulu) 37 unit. d. Pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi Wonogiri, Nawangan, Parangjoho, Songputri, Nekuk, Gondang, Hulu Saluran Induk Colo Timur, Pompa di Bengawan Solo Hilir. e. Perbaikan sungai Bengawan Solo Hulu dan anak-anak sungainya dan Kali Madiun untuk mengendalikan banjir rencana masing-masing 10 tahunan dan 5 tahunan. f. Pembangunan bendung karet Tirtonadi di Surakarta, Bendung Karet Jati, Kori, Gombal, Celeng, Sungkur, Bringin, Pulo dan Jejeruk di daerah Madiun serta Bendung Karet Kali Lamong. g. Perbaikan sungai Bengawan Solo Hilir yaitu perbaikan sungai Bengawan Solo dari Babat sampai Kali Mireng untuk melindungi daerah produksi pangan di Bengawan Jero seluas + 40 ha., saluran pengelak banjir (flood way) Plangwot Sedayu lawas dengan kapasitas 600 m3/detik. Total dana yang diinvestasikan oleh Pemerintah dalam Pengembangan WS Bengawan Solo sampai dengan tahun 1999 adalah sebesar Rp 1 triliun (APBN + BLN). 1. Manfaat yang diperoleh Dengan selesainya pembangunan prasarana pengairan di WS Bengawan Solo, telah memberikan manfaat sebagai berikut : a.Pengendalian banjir untuk periode ulang 10 tahunan dan 5 tahunan. b.Penyediaan air irigasi untuk Daerah Irigasi seluas 43.174 Ha. c.Pembangkit enersi listrik sebesar 57,365 juta KWh/th. d.Penyediaan air baku air minum sebesar 4,2 juta m3/tahun e.Penyediaan air baku untuk industri sebesar 54,3 juta m3/tahun. f.Perikanan waduk dengan sistem tebar bebas. g.Potensi Pariwisata dan Olah Raga air (Waduk Wonogiri).

Kawasan Andalan dan Prioritas Pengembangan

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab X
    Bab X
    Dokumen3 halaman
    Bab X
    Bonanza Herlambang Fredomeseliano
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen1 halaman
    A
    Bonanza Herlambang Fredomeseliano
    Belum ada peringkat
  • Timbunan Bertahap
    Timbunan Bertahap
    Dokumen6 halaman
    Timbunan Bertahap
    Bonanza Herlambang Fredomeseliano
    Belum ada peringkat
  • Perencanaan Bandara - M3
    Perencanaan Bandara - M3
    Dokumen38 halaman
    Perencanaan Bandara - M3
    Bonanza Herlambang Fredomeseliano
    Belum ada peringkat