Anda di halaman 1dari 6

Keperawatan Dewasa VIII Jenita Magdalena, 1106053256 5.

Jelaskan bagaimana peran insulin, glukagon, dan katekolamin dalam

mempertahankan kadar glukosa darah? Insulin merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh sel yang terdapat pada pankreas (Sherwood, 2001). Insulin ini memiliki efek penting pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Dalam perannya untuk metabolisme karbohidrat, insulin dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan penyimpanan karbohidrat. Insulin mempermudah masuknya glukosa ke dalam sebagian besar sel dengan cara meningkatkan mekanisme difusi terfasilitasi glukosa ke dalam sel. Insulin menghambat glukoneogenesis, sintesis glukosa baru oleh hati. Walaupun sel hati tidak membutuhkan insulin untuk menyerap glukosa, tetapi insulin tetap memegang peranan penting. Insulin akan merangsang glikogenesis (pembentukan glikogen dari glukosa) dan menghambat glikogenolisis (penguraian glikogen menjadi glukosa). Dengan menghambat penguraian glikogen, insulin meningkatkan penyimpanan karbohidrat dan menurunkan pengeluaran glukosa oleh hati. Selain itu, insulin juga menurunkan pengeluaran glukosa oleh hati dengan menghambat glukoneogenesis (perubahan asam amino menjadi glukosa). (Sherwood, 2001). Glukagon merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh sel endokrin yang terdapat pada pankreas. Umunya efek glukagon berlawanan dengan efek insulin. Glukagon bekerja terutama di hati, tempat hormon ini menimbulkan berbagai efek pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan proteinGlukagon merupakan hormon utama yang menjaga agar konsentrasi glukosa plasma berada dalam batas normal. Ketika glukosa menurun, berada di bawah titik pasang, maka glukagon akan meningkatkan konsentrasi glukosa. Ketika terjadi peningkatan glukosa, maka glukagon akan memberikan sinyal ke sel-sel hati untuk meningkatkan hidrolisis glikogen, mengubah asam amino dan asam lemak menjadi glukosa, dan memulai pelepasan glukosa secara perlahan kembali ke dalam sirkulasi. Katekolamin dilepaskan sebagai respon terhadap hipoglikemia.Efek katekolamin antara lain glikogenolisis hepatik, glukoneogenesis, lipolysis, ketogenesis, peningkatan produksi glukosa hepatic dan penurunan asupan glukosa perifer. Katekolamin adalah amin yang berisi gugus 3,4-dihidroksi-benzen (termasuk epinefrin, noreprinefrin, isoproterenol,

dan dopamin). Katekolamin dibentuk dari asam amino fenilalanin Zat-zat katekolamin ini berperan penting dalam respon terhadap stres, pengaturan tekanan darah arteri, dan kontrol metabolisme bahan bakar (Sherwood, 2001). Dan salah satu yang berperan penting dalam metabolisme bahan bakar adalah epinefrin dan norepinefrin, walaupun jumlah norepinefrin yang dihasilkan terlalu sedikit untuk dapat menimbulkan efek pada sel target (Sherwood, 2001). Epinefrin menimbulkan beberapa efek metabolik. Secara spesifik, epinefrin dapat meningkatkan kadar glukosa darah melalui beberapa mekanisme, seperti merangsang glukoneogenesis dan glikogenolisis di hati maupun otot rangka. Namun, epinefrin tidak secara langsung berperan meningkatkan kadar glukosa darah pada glikogenolisis di otot rangka, karena pemecahan glikogen di otot akan menghasilkan asam laktat terlebih dahulu, kemudian baru diubah menjadi glukosa. Walaupun demikian, norepinefrin pada akhirnya tetap berperan untuk menaikkan kadar glukosa darah. Selain itu, epinefrin berperan untuk menghambat sekresi insulin. (Sherwood, 2001) 6. Apa itu kilomikron,VLDL, LDL, HDL, apa perannya dalam metabolisme lemak? Metabolisme tidak hanya terjadi pada glukosa, namun juga terjadi pada lemak. Metabolisme lemak memerlukan nutrien (molekul) untuk dapat dipecah menjadi bagian yang lebih sederhana. Molekul yang diperlukan adalah lipoprotein, yang terdiri dari kilomikron, VLDL (Very Low Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein)dan HDL (High Density Lipoprotein). a. Kilomikron Kilomikron adalah partikel lipoprotein dengan diameter 80-1200 nm dan mempunyai densitas <0,95 g/ml. Mengandung 90-95% trigliserida, 2-6% phospholipid, 2-4% kolesterol dan 1-2% protein. Perannya dalam metabolisme lemak adalah membawa energi dalam bentuk lemak ke otot. b. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) VLDL merupakan lipoprotein yang mengandung kurang lebih 60% trigliserida dan 15% kolesterol dan memiliki massa terkecil. Perannya dalam metabolisme lemak adalah mentranspor trigliserida dan kolesterol menjauhi hati menuju jaringan untuk disimpan dan digunakan. c. LDL (Low Density Lipoprotein) LDL merupakan lipoprotein yang mengandung hampir 50% kolesterol dan membawa 60% sampai 70% kolesterol plasma yang disimpan dalam jaringan adiposa dan otot polos.

Konsentrasi LDL tinggi dalam darah dihubungkan dengan insidensi tinggi penyakit jantung koroner. Perannya dalam metabolisme lemak adalah membawa kolesterol ke jaringan perifer. d. HDL (High Density Lipoprotein). HDL adalah lipoprotein yang mengandung 20% kolesterol, kurang dari 5% trigliserida, dan 50% protein dari berat molekulnya. HDL penting dalam pembersihan trigliserida dan kolesterol dari plasma.Konsentrasi HDL tinggi dalam darah dihubungkan dengan insidensi rendah penyakit jantung koroner. Perannya dalam metabolisme lemak adalah membawa kolesterol kembali ke hati untuk proses metabolisme bukan untuk disimpan dalam jaringan lain. 7. Sebutkan 13 pesan dasar gizi seimbang! Tiga belas pesan dasar gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Direktorat Gizi, Depkes RI disebut Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS),yaitu: 1. Makanlah aneka ragam makanan Makanan yang harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah dan proporsi yang dibutuhkan sesuai kelompoknya (bayi, balita, remaja, ibu hamil dan menyusui, orang dewasa,serta lansia) 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi Energi dan tenaga diperoleh dari makanan sumber karbohidrat, protein, dan lemak. Ini dibutuhkan untuk metabolism dasar dan untuk aktivitas sehari-hari. Apabila kelebihan energy maka akan terjadi obesitas, dan kekurangan energy sehingga menjadi kekurangan gizi seperti marasmus. 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi Karbohidrat sederhana seperti gula perlu diperhatikan waktu, indikasi, dan jumlah. Sebaiknya makanan ini dimakan pada siang hari atau sedang beraktivitas dengan jumlah tidak melebihi 3-4 sendok makan gula/hari. Sedangkan karbohidrat kompleks sebaiknya dikonsumsi bersama protein, vitamin, lemak, dan mineral. Karena harusnya 50 60 % dari kebutuhan energy yang diperlukan dipenuhi dengan karbohidrat kompleks. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi Displipidemia / kenaikan kadar lemak (kolesterol atau trigliserida) dalam darah merupakan factor resiko jantung koroner dan stroke. Konsumsi lemak tidak boleh

melebih 20 % dari kalori yang dibutuhkan, dan perlu diingat lemak berfungsi sebagai sumber asam lemak esensial dan membantu menyerap beberapa vitamin yang larut lemak (A, D, E, K). 5. Gunakan garam beryodium Konsumsi garam sebaiknya tidak lebih dari 6 gr/ 1 sendok teh. Penggunaan garam beryodium mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Penggunaan garam yang berlebihan tidak dianjurkan karena garam mengandung natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah. 6. Makanlah makanan sumber zat besi Sayuran hijau, kacang-kacangan, hati, telur, dan daging banyak mengandung zat besi dan perlu dikonsumsi dalam jumlah yang cukup untuk mencegah kekurangan gizi. 7. Berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 4 bulan Untuk dapat memberikan ASI dengan baik, ibu menyusui harus meningkatkan jumlah dan mutu gizi menunya selama hamil dan menyusui. Makanan pendamping ASI (PASI) hanya diberikan setelah bayi berusia lebih dari empat bulan. Pemberiannya bertahap menurut umur, pertumbuhan badan,dan perkembangan kecerdasan. 8. Biasakan makan pagi Makan pagi dengan menu beraneka ragam akan memenuhi kebutuhan gizi untuk mempertahankan kebugaran tubuh dan meningkatkan produktivitas kerja. Pada anakanak, sarapan akan memudahkan konsentrasi belajar sehingga prestasi belajar bisa ditingkatkan. 9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya Air minum harus bersih dan bebas kuman. Minum air bersih 2 l per hari, metabolisme tubuh bisa berjalan lancar mengingat air sebagai pelarut unsur gizi dalam proses metabolisme. Konsumsi air yang cukup dapat menghindari dehidrasi dan menurunkan risiko infeksi serta batu ginjal. 10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur Kegiatan ini membantu mempertahankan berat badan normal. Juga meningkatkan kesegaran tubuh, memperlancar aliran arah, dan mencegah osteoporosis khususnya pada lansia 11. Hindari minum minuman beralkohol Alkohol, rokok, dan obat terlarang harus dihindari, karena membawa risiko terjadinya berbagai penyakit degeneratif, vaskuler, dan kanker 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan

Makanan yang aman dan baik bagi kesehatan adalah makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung kuman atau parasit lain, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, dan makanan yang diolah dengan baik sehingga unsur gizi serta citarasanya tidak rusak 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas Label makanan kemasan harus berisikan tanggal kedaluwarsa, kandungan gizi, dan bahan aditif yang digunakan. Kita sebangai konsumen hendaknya berhati-hati dan memperhatikan label agar terhindar dari makanan yang rusak, tidak bergizi, dan makanan yang berbahaya. Selain itu, konsumen dapat menilai halal tidaknya makanan itu. 8. Diskusikan pentingnya kecukupan gizi yang dianjurkan dan label makanan dalam diet yang sehat Diet adalah pengaturan jumlah dan zat makanan agar tetap sehat, bukan berarti diet adalah pembatasan makanan yang sering menjadii informasi yang kebanyakan masyarakat ketahui. Kecukupan gizi yang dianjurkan adalah pemenuhan kebutuhan komponen dalam tubuh dalam penggunaan energi. Kebutuhan manusia tersebut sangat bervariasi banyak faktor yang perlu diperhitungkan seperti usia, berat badan,dan jenis kelamin. Hal ini berkaitan dengan label makanan, dimana setiap makanan dituliskan kandungan energi serta komposisi nutrient. Dengan mengetahui kedua komponen ini, maka dapat memperhitungkan makanan yang kita makan apakah sesuai dengan kebutuhan gizi yang dianjurkan. Tubuh memerlukan gizi yang cukup dan seimbang. Oleh karena itu, setiap makanan yang kita makan hendaknya memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan. Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA) adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial, yang berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir semua orang sehat di suatu negara.Kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin,aktivitas, berat dan tinggi badan, genetika, serta keadaan hamil dan menyusui. Angka Kecukupan Gizi (AKG) berisi nilai gizi yang dicantumkan pada label makanan. Hal ini memudahkan konsumen untuk memilih makanan secara tepat karena label tersebut menyampaikan informasi yang penting dan berguna mengenai kandungan nutrien dalam makanan tersebut.

Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 2. Alih bahasa: Brahm U. Jakarta : EGC. Depkes RI, 1996. Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Direktorat Binkesmas Suhardjo dan Clara M. 1994.Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius Michael J. Gibney, et all. 2009. Gizi kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai