Batasan Sehat :
Sehat ( WHO, 1948 )
Keadaan baik yang lengkap secara fisik, mental, sosial dan bukan semata mata terbebas dari penyakit atau kecacatan.
Sehat (U.U Kesehatan No.23 tahun 1992)
Keadaan sejahtera badan, jiwa, & sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Paradigma sehat :
Keadaan seseorang terbebas dari gangguan penyakit dan dapat bekerja atau menjalankan pekerjaannya sehari hari.
Di masyarakat konsep Sehat Sakit beraneka ragam karena dipengaruhi oleh persepsi yang dimiliki
Penyakit
Bentuk reaksi biologis terhadap suatu organisme, benda asing, atau luka. Suatu fenomena obyektif ditandai oleh perubahan fungsi fungsi tubuh sebagai organisme biologis.
Sakit
Penilaian seseorang terhadap penyakit sehubungan dengan pengalaman yang dialaminya. Suatu fenomena subyektif yang ditandai perasaan tidak nyaman.
Perilaku : Semua kegiatan atau aktifitas seseorang baik yang dapat diamati langsung maupun tidak dapat diamati secara langsung. Menurut Skinner ( 1938 ) : Perilaku adalah suatu respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Terdapat 2 stimulus : Electing stimulation menimbulkan respon yang menetap Reinforcecing stimulation memperkuat respone .
Perilaku sehat menurut Teori S- R (Skinner) Respon seseorang terhadap stimulus/ obyek yg berkaitan dengan sakit, penyakit, sistem Yankes, makanan - minuman dan lingkungan
2. Perilaku Pencarian Pengobatan dan Penggunaan Sistem Pelayanan Kesehatan (Health Seeking Behaviour ) Bentuk upaya saat sakit untuk gunakan pengobatan mulai dari mengobati sendiri sampai mencari sistem pelayanan kesehatan misal : minum obat, Rumah Sakit, Poliklinik, dukun. 3. Perilaku Kesehatan lingkungan ( Environmental Health behaviour ) Respon terhadap lingkungan fisik, maupun social budaya, untuk tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi dirinya.
WHO (1984).
Perubahan perilaku karena adanya 4 alasan pokok yaitu : 1) Perasaan dan pemikiran 2) Adanya orang lain yang dijadikan referensi 3) Fasilitas / sumber yang dapat mendukung perubahan perilaku 4) Sosial budaya masyarakat yang berbentuk nilai dan norma.
COGNITIVE
(KNOWLEDGE) AFFECTIVE (ATTITUDE) PSYCHOMOTOR (PRACTICE)
KOMPONEN SIKAP
cont
COGNITIVE
AFFECTIVE
PSYCHOMOTOR
GENERAL MILIEU
BOUNDARY MILIEU
FAMILY MILIEU
INDIVIDUAL
PERILAKU
Sosial budaya
BELAJAR SOSIAL
PROSES DIFUSI - INOVASI
RESIKO
MERASAKAN MEMILIKI RESIKO BERTINDAK MENGHINDAR YAKIN MANFAAT DARI TINDAKANNYA HAMBATAN PERUBAHAN T.LAKU KARENA HAL YG TAK DIINGINKAN
TEORI HUMANISTIK
MENURUT ABRAHAM MASLOW PERILAKU BERDASARKAN ATAS MANUSIA DAN KEBUTUHAN : MANUSIA MERUPAKAN TEMPAT DARI PENGALAMAN (PROSES BELAJAR) KEBUTUHAN MERUPAKAN DAYA DORONG MOTIVE UNTUK BERTINDAK
T.L. PEMENUHAN
physiological needs
Proses balajar
Fasilitas
Respons meniru bentuk hubungan antara stimulus dengan stimulus yang lain sebagai bentuk tingkah laku model Ada 3 macam pengaruh tingkah laku model terhadap tingkah laku peniru : 1. Efek modeling ( modeling effect ) tingkah laku baru hubungan dengan tingkah laku model 2. Efek penghambat ( inhibition effect ) tingkah laku yang tidak sesuai dengan tingkah laku model dihambat timbulnya 3. Efek kemudahan ( facilitation effects ) Tingkah laku model yang telah dipelajari lebih mudah muncul pada pengamatan kembali
WAKTU : kecepatan penyerapan pesan/ ide baru yang disampaikan dan hal ini erat kaitannya dengan pengemasan pesan tersebut. SASARAN TARGET : kelompok kelompok yang ada dalam sisitem sosial
That people to be aware in the meaning know the object or stimulus before
AWARENESS
EVALUATION
INTEREST
ADOPTION
People to think about quality value the stimulus for him self
TRIAL
Subject has to new behaved to agree with knowledge, , awareness and attitude to the stimulus
PENGETAHUAN
DITERIMA
TETAP DIADOPSI
( ADOPSI )
DITOLAK PERTIMBANGAN
PENGUATAN
KEPUTUSAN
TETAP DITOLAK
DITOLAK
ADOPSI
Perubahan terencana ( Planned Change ) Perubahan perilaku yang terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh subyek/individu sebagai anggota masyarakat Kesediaan untuk berubah ( Readdiness Changes) Keadaan ini pada setiap individu dalam suatu masyarakat berbeda beda walaupun kondisinya sama terhadap suatu informasi.
Diskusi partisipasi adalah komunikasi 2 arah sehingga informasi dapat difahami dan dimengerti oleh target sasaran sehingga pengetahuan yang didapatkan lebih mantap dan mendalam