Ramlan, SH, M.Hum Dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Abstract The creation of law in legal guarantee is a logical consequence to take responsible for anticipating the rapidly activities in trading, industry, company, transportation and other development projects. All of these are needed credit facilities to run business. Therefore, legal aspect of guarantee is very important to the credit institutions like creditor for making capital secure. There are general principles of law could be implemented in the guarantee of law like close system, specialty, publicity, good vill, accessoir, horizontal separately, etc. Keywords !mplementation, principles of law, guarantee of law, credit, legal, right A. PENDAHULUAN Terkait dengan pembangunan ekonomi Indonesia terutama untuk mewujudkan kesejahteraan sosial berdasar demokrasi ekonomi, maka bidang hukum harus mendapat pembinaan dengan serius, khususnya dalam hukum jaminan dan terutama jaminan hak atas tanah !lasannya bahwa tanah mempunyai nilai ekonomis yang mantap sehiugga sangat penting peranannya dalam kegiatan perekonomian, khususnya dalam kegiatan perkreditan dan penjaminan kredit "leh sebab itu, peraturan perundang#undangan tentang hukum jarainan hak atas tanah sangat diperlukan dalam pembangunan ekonomi $egiatan ekonomi dan perdagangan tentunya akan diikuti dengan peningkatan kebutuhan kredit dan untuk keamanan pelunasan kredit diperlukan adanya jaminan Dengan demikian, hak atas tanah merupakan salah satu yang dapat dijadikan jaminan bagi pelunasan kredit, karena tanah mempunyai nilai ekonomis yang stabil "leh sebab itu, pembinaan hukum dalam bidang hukum jaminan khususnya jaminan hak atas tanah adalah sebagai konsekwensi logis dan merupakan perwujudan tanggung jawab dan pembinaan hukum yang mengimbangi lajunya kegiatan dalam bidang perdagangan, perindustrian dan transaksi yang lain dalam kegiatan bisnis %una mengantisipasi kemungkinan pennasalahan hukum sebagai akibat perkembangan di bidang ekonomi, maka dikeluarkanlah Undang#undang &omor ' Tahun ())* tentang Hak Tanggungan !tas Tanah +UUHT, -enjelasan Umum undang#undang ini menyatakan bahwa pembangunan ekonomi sebagai bagian dari pembangunan nasional, merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur berdasarkan -an.asila dan Undang#Undang Dasar ()'/ Dalam rangka memelihara kesinambungan pembangunan tersebut, yang para pelakunya meliputi pemerintah maupun masyarakat sebagai orang perseorangan dan badan hukum, sangat memerlukan dana dalam jumlah yang besar -eningkatan kegiatan pembangunan, mendorong peningkatan keperluan akan tersedianya dana, yang sebagian besar diperoleh melalui kegiatan perkreditan Mengingat pentingnya dana perkreditan tersebut dalam proses pembangunan, sudah semestinya jika pemberi dan penerima kredit serta melalui suatu lembaga mendapat perlindungan melalui suatu lembaga hak jaminan yang kuat dan yang dapat pula memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang berkepentingan Hak tanggungan atas tanah dapat memberikan perlindungan yang seimbang kepada kreditor, artinya dengan jaminan hak atas tanah, kreditor berkedudukan sebagai kreditor yang didahulukan daripada kreditor lain atau disebut kreditor preferent yang didahulukan pelunasan piutangnya apabila debitor wanprestasi dengan .ara menjual benda jaminan dalam hal ini tanah Sebaliknya hak tanggungan atas tanah sekaligus memberikan perlindungan kepada debitor, artinya tanah yang dibebani hak tanggungan atas tanah sebagai jaminan tidak dimungkinkan menjadi milik kreditor dalam keadaan debitor wanprestasi, kreditor hanya berhak mendapat pelunasan sejumlah piutangnya dan hasil penjualan tanah yang dibebani hak tanggungan dan apabila ada kelebihan hasil penjualan tetap sebagai hak dari debitor Semua perjanjian jaminan menurut peraturannya tidak mengakibatkan beralihnya hak milik benda jaminan sedangkan pengertian lembaga jaminan memberikan kepastian hukum artinya kreditor dengan pasti sebagai pemegang hak jaminan juga pasti dalam bentuk atau jenis jaminan apabila berwujud tanah pasti akan letak, luas dan batas#batas yang ter.antum dalam serti0ikat jaminan Tanah sangat berharga sebagai jaminan, karena menurut sejarah harga tanah tidak pernah mengalami penurunan "leh karena itu, bila melihat ketentuan -asal 1) UUHT sangat penting adanya lembaga jaminan yang obyeknya tanah Dengan berlakunya undang#undang ini, maka ketentuan hypotheek atas tanah yang diatur dalam 2uku II $UH -erdata dan ketentuan "redietverband yang diatur dalam S ()34#/'1 yang diubah dalam S ()56#()3 tidak berlaku lagi -eraturan perundang#undangan lembaga jaminan khususnya jaminan hak atas tanah harus merupakan sistem hukum sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan inkonsistensi antara peraturan yang satu dengan yang lain, dalam hal ini peraturan jaminan hak atas tanah -eraturan perundang#undangan lembaga jaminan, khususnya jaminan hak atas tanah, tentunya harus berdasar asas 0iloso0is +-an.asila,, asas konstitusional +UUD ()'/, sebagai komponen umum, serta peraturan operasional yaitu Undang#Undang &omor / Tahun ()*3 Tentang Dasar -okok -okok !graria +UU-!, dan Undang#Undang &omor ' Tahun ())* Tentang Hak Tanggungan !tas Tanah +UUHT, sebagai komponen khusus Sehubungan dengan uraian di atas, hak tanggungan yang merupakan salah satu bentuk pranata +lembaga, hukum jaminan, tentunya harus didasarkan pada asas#asas hukum jaminan yang dikenal dalam sistem hukum kebendaan "leh sebab itu, merupakan alasan menarik untuk dilakukan analisis terhadap pemberlakuan asas#asas hukum kebendaan dalam sistem hukum jaminan hak tanggungan tersebut B. PEMBAHASAN 1. Pengertan A!a! Hu"um !sas hukum mempunyai dua kandungan makna, yaitu 7asas8 dan 7hukum8 yang saling terkait atau tidak bisa dipisahkan dalam rangka penerapan hukum, khususnya dalam penyelesaian perkara +sengketa,, baik di pengadilan maupun di luar pengadilan lstilah asas dapat diartikan sebagai dasar, 0undamen, pangkal tolak, landasan, ataupun sendi#sendi +9ddy :usu0 -riyanto, 1335; 4, Dalarn $amus 2esar 2ahasa Indonesia +Departemen -endidikan dam $ebudayaan, ()4/; /1,, asas diartikan sebagai suatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat, sedangkan asas hukum menurut :ahya Harahap +())5; 56, adalah 0undamentum suatu peradilan, ia merupakan a.uan umum atau pedoman umum yang harus diterapkan oleh pengadilan dalam menyelesaikan perkara, sehingga putusan pengadilan adil dan para pihak menjalankan dengan suka rela "leh sebab itu, asas hukum dapat dikatakan sebagai karakter yang melekat pada keseluruhan pasal, sehingga pendekatan pena0siran, penerapan dan pelaksanaannya tidak boleh menyimpang dan bertentangan dengan jiwa dan semangat yang tersurat dan tersirat dalam asas hukum itu sendiri !sas hukum adalah prinsip yang dianggap dasar atau 0undamen hukum yang terdiri dari pengertian#pengertian atau nilai#nilai yang menjadi titik tolak berpikir tentang hukum +Theo Huijbers, ()41; 6), Selain itu, asas hukum dapat disebut sebagai landasan atau alasan bagi terbentuknya suatu peraturan hukum atau merupakan suatu ratio legis dan suatu peraturan hukum +Satjipto <ahardjo ()41; 4/#4*,, yang memuat nilai#nilai, jiwa, .ita#.ita sosial atau perundangan etis yang ingin diwujudkan =ebih lanjut Satjipto <ahardjo menyatakan asas hukum sebagai jantung atau jembatan suatu peraturan hukum yang menghubungkan antara peraturan# peraturan hukum dan hukum positi0 dengan .ita#.ita sosial dan pandangan etis masyarakat Menurut 2elle0roid sebagaimana dikutip Sudikno Mertukusumo +Sudikno Mertukusumo, ())(; 51,, dikatakan bahwa asas hukum umum adalah norma yang dijabarkan dari hukum positi0 dan oleh ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan#aturan yang lebih umum, yang merupakan pengendapan hukum positi0 dalam suatu masyarakat -engertian asas hukum umum yang dirumuskan 2elle0roid berbeda dengan rumusan asas dalam ilmu hukum yang dikatakan van 9ikema Hommes Menurut van 9ikema Hommes sebagaimana dikutip +Sudikno Mertokusumo, ())(; 51,,bahwa asas hukum tidak boleh dianggap sebagai norma#norma hukum konkrit, tetapi harus dipandang sebagai dasar#dasar umum atau petunjuk bagi hukum yang berlaku -embentukan hukum harus berorientasi pada asas#asas hukum tersebut, sehingga menjadi dasar atau petunjuk arah dalam pembentukan hukum positi0 Dalam kedua rumusan asas hukum tersebut di atas terdapat perbedaan yang prinsipil, sebab yang dimaksud dengan asas hukum umum menurut 2elle0roid adalah asas dalam hukum, sedangkan menurut van 9ikema Hommes asas hukum adalah asas dalam ilmu hukum Dengan demikian, asas hukum dapat merupakan norma hukum konkrit bersi0at normati0, termasuk hukum positi0 yang mempunyai kekuatan mengikat, yang dirumuskan oleh pembuat undang# undang maupun hakim !sas hukum demikian ini disebut asas dalam hukum Selain itu, asas hukum dapat pula merupakan norma hukum abstrak yang merupakan dasar, landasan, prinsip, 0undamen, nilai#nilai atau .ita#.ita yang ingin diwujudkan melalui peraturan hukum konkrit !sas hukum seperti ini disebut asas dalam ilmu hukum "leh sebab itu, 0ungsi dari asas hukum tersebut dapat dibedakan antara 0ungsinya dalam hukum dan 0ungsinya dalam ilmu hukum +Sudikno Mertukusumo, ())(; 5', !sas hukum dapat pula dibedakan antara asas hukum objekti0 dan asas hukum subjekti0 !sas hukum objekti0 adalah prinsip#prinsip yang menjadi dasar bagi pembentukan peraturan# peraturan hukum, sedangkan asas hukum subjekti0 adalah prinsip#prinsip yang menyatakan kedudukan subjek berhubungan dengan hukum +Theo Huijbers, ()41; 6), -embedaan lainnya bahwa asas hukum terdiri dari asas hukum umum dan asas hukum khusus !sas hukum umum adalah asas hukum yang berhubungan dengan seluruh bidang hukum, seperti asas le# posteriori derogat legi priori, sedangkan asas hukum khusus ialah asas hukum yang hanya berlaku dalam bidang hukum tertentu, seperti Hukum Tata &egara, Hukum !dministrasi &egara, Hukum -idana, Hukum -erdata ataupun Hukum !.ara +SF Marbun, ())6; (41, #. Pengertan Hu"um Jamnan Di dalam literatur ilmu hukum, istilah zekerheidsrechten sering diterjemahkan menjadi hukum jaminan &amun kata 7recht8 dalam bahasa 2elanda dan bahasa >erman mempunyai arti yang berlainan +> Satrio, 1331; 1, >ohn Salmond dalam bukunya yang berjudul $urisprudence dan -aul ?inogrado00 dalam bukunya yang berjudul "ommon %ence in &aw mengartikan kata 7recht8 sebagai hukum +law, atau hak +right, +> Satrio, 1331; 1, Sedangkan => van !peldoorn +=> van !peldoom, ())*; '(, dalam bukunya yang berjudul !nleiding tot de %tudie van het 'ederlandse (echt membedakan arti kata 7recht8 sebagai peraturan +kaidah, atau hubungan hukum ! -itlo dalam bukunya yang berjudul )et *ekenrecht naar het 'ederlands +urgerlijk ,etboek memberikan perumusan tentang zekerheidsrechten sebagai hak +een recht, yang memberikan kepada kreditor kedudukan yang lebih baik daripada kreditor#kreditor lain +> Satrio, 1331; 1, 2erdasarkan pendapat -itlo tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kata 7recht8 dalam istilah zekerheidsrechten berarti 7hak8, sehingga zekerheidsrechten adalah hak#hak jaminan +> Satrio, 1331; 5, Dalam tulisan ini, hukum jaminan diartikan sebagai seperangkat aturan hukum yang mengatur mengenai jaminan Dengan demikian, pengertian dari hukum jaminan adalah seperangkat peraturanperaturan hukum yang mengatur tentang lembaga hak jaminan perorangan dan hak jaminan kebendaan Istilah jaminan berasal dari kata 7>amin8yang berarti tanggung, sehingga jaminan dapat diartikan sebagai tanggungan Dalam hal ini yang dimaksud adalah tanggungan atas segala perikatan dan seseorang seperti yang ditentukan dalam -asal ((5( $UH -erdata maupun tanggungan atas perikatan tertentu dari seseorang seperti yang diatur dalam -asal ((5)#((') $UH -erdata +piutang yang diistimewakan,, -asal (413#(4/3 $UH -erdata +penanggungan utang, dan lainnya +seperti gadai, hak tanggungan, 0idusia serta hipotek, Tanggungan atas segala perikatan seseorang disebut jaminan se.ara umum sedangkan tanggungan atas perikatan tertentu dari seseorang disebut jaminan se.ara khusus +"ey Hoey Tiong, ()4'; (', Dengan demikian dapat dipahami bahwa pengertian jaminan adalah suatu tanggungan yang diberikan oleh seorang debitor atau pihak ketiga kepada kreditor untuk menjamin kewajibannya dalam suatu perkataan =embaga jaminan diberikan untuk kepentingan kreditor guna menjamin dananya melalui suatu perikatan khusus yang bersi0at accessoir dari perjanjian pokok +> Satrio, 1331; 5, $. S!tem Hu"um Jamnan Sistem hukum merupakan kesatuan utuh dari sistem#sistem yang terdiri dari bagian# bagian atau unsur#unsur yang satu sama lain saling berhubungan dan bertimbal balik untuk men.apai suatu tujuan Untuk men.apai tujuan tersebut, diperlukan kerjasama antara bagian# bagian atau unsur#unsur +sub#sub sistem, tersebut menurut ren.ana dan pole tertentu Dalam sistem hukum tidak boleh terjadi pertentangan#pertentangan atau tumpang tindih di antara bagian#bagian yang ada, dan jika pertentangan#pertentangan atau tumpang tindih tersebut terjadi, sistem itu sendiri yang menyelesaikan hingga tidak berlarut Hukum merupakan suatu sistem yang tersusun atas sejumlah bagian yang masing#masing juga merupakan sistem yang dinamakan sub sistem, yang kesemuanya itu bersamasama sebagai satu kesatuan yang utuh +>2 Daliyo, dkk, ()44; 5/, Dari uraian mengenai sistem hukum sebagai bagian#bagian atau entitas tersebut, maka salah satu .irinya adalah bahwa sistem hukum itu di dalamnya terdapat sub sistem Dalam sub sistem hukum terbagi lagi dalam beberapa bagian sub#sub sistem hukum Demikian seterusnyn sub#sub sistem hukum itu terbagi lagi ke dalam subsub sistem hukum yang lebih ke.il, yang se.ara keseluruhannya memiliki hubungan satu dengan lainnya se.ara utuh dan bersi0at harmonis, serta tidak terdapat benturan dalam rangka men.apai tujuannya Dalam membahas sistem hukum jaminan, maka perlu terlebih dulu dilihat teori tentang sistem hukum menurut Fuller untuk mengukur adanya suatu sistem hukum, yaitu dengan 4 +delapan, asas hukum yang dinamakan principles of legality -=ihat dalam Satjipto <ahardjo, 1333; /(,, yaitu; a Suatu sistem hukum harus mengandung peraturan#peraturan, artinya bahwa tidak boleh mengandung sekedar putusan putusan ad ho. b -eraturan#peraturan yang telah dibuat itu juga harus diumumkan . Tidak boleh ada peraturan yang berlaku surut Membolehkan peraturan berlaku se.ara surut berarti merusak integritas peraturan yang ditujukan untuk berlaku bagi waktu yang akan datang d -eraturan#peraturan harus disusun dalam rumusan yang dapat dimengerti e Suatu sistem tidak boleh mengandung peraturan#peraturan yang bertentangan satu sama lain 0 -eraturan#peraturan tidak boleh mengandung tuntutan yang melebihi apa yang dapat dilakukan g Tidak boleh ada kebiasaan untuk sering merubah peraturan h Harus ada ke.o.okan antara peraturan yang diundangkan dengan pelaksanaannya sehari#hari Terkait dengan pendapat Fuller tersebut, maka sistem hukum jaminan yang dimaksudkan disini adalah peraturan#peraturan yang mengatur hak jaminan Hak jaminan diatur dalam -asal ((5( $UH-erdata +jaminan umum, dan -asal ((51 $UH -erdata +jaminan khusus, =embaga jaminan terhadap hak atas tanah sebelum berlakunya UUHT yaitu credierverband dan hypotheek !danya kedua hak jaminan karena ada perjanjian jaminan yang bersi0at accessoir yaitu perjanjian tambahan atas perjanjian pokok yang dalam hal ini adalah perjanjian hutang# piutang yang biasa disebut perjanjian kredit Ditinjau dari sistemnya, sistem hukum jaminan terbagi dalam dua bagian yakni sistem hukum jaminan perorangan dan sistem hukum jaminan kebendaan Hukum jaminan yang obyeknya benda merupakan sub sistem dari sistem hukum benda yang mengandung hak#hak kebendaan +bersi0at absolut dan sistem tertutup@ clossed system, yaitu orang tidak dapat mengadakan hak#hak jaminan baru, selain yang telah ditetapkan dalam undang#undang, dan bersi0at accesoir. Sedangkan hukum jaminan yang obyeknya orang perorangan atau badan hukum merupakan sub sistem dari hukum perjanjian yang mengandung hak perorangan +bersi0at relati0 dan sistem terbuka, yang artinya bahwa orang dapat mengadakan perjanjian mengenai apa pun juga, baik yang sudah ada aturannya di dalam $UH -erdata maupun yang tidak ter.antum 2erdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa sistem hukum jaminan kebendaan merupakan sub sistem dari sistem hukum benda, sedangkan sistem hukum benda adalah sub sistem dari sistem hukum perdata Demikian pula sistem hukum perdata merupakan sub sistem dari sistem hukum nasional Sistem hukum jaminan nasional harus menga.u kepada asas idiil yaitu -an.asila, asas konstitusional yaitu UUD ()'/, asas politik yaitu T!- M-< dan asas operasional yaitu undang# undang UUHT diundangkan dan mulai berlaku tanggal ) !pril ())* dimuat dalam =embaran &egara &omor '1 Tahun ())* dari sejarahnya merupakan pembaharuan hukum jaminan dari obyek hak atas tanah, yaitu Hak Milik, Hak %una Usaha, dan Hak %una 2angunan yang merupakan realisasi dari -asal /( UU-! !danya UUHT karena hukum jaminan atas tanah yaitu credietverband dan hypoteek tidak sesuai lagi dengan hak atas tanah yang diatur dalam UU-! %. Pem&erla"uan A!a!-a!a! Hu"um Ke&en'aan 'alam S!tem Hu"um Jamnan Ha" Tanggungan -ada dasarnya perjanjian dapat dibedakan menjadi 1 +dua, ma.am, yaitu perjanjian pokok dan perjanjian accesoir. -erjanjian pokok adalah perjanjian#perjanjian yang untuk adanya mempunyai dasar yang mandiri +welke zdftanding een reden van bestaan recht, Aontoh perjanjian pokok ini adalah perjanjian utang piutang, perjanjian kredit dan lainnya Sedangkan perjanjian accesoir adalah perjanjian yang bersi0at tambahan dan dikaitkan dengan perjanjian pokok Aontoh perjanjian accesoir ini adalah perjanjian pembebanan jaminan, seperti perjanjian gadai, hak tanggungan, hipotek dan 0idusia Dengan demikian, si0at perjanjian jaminan adalah perjanjian accesoir, yaitu mengikuti perjanjian pokoknya Semua perjanjian pengikatan jaminan adalah bersi0at accessoir, artinya perjanjian pengikatan jwninan eksistensinya atau keberadaannya tergantung pada perjanjian pokoknya yaitu perjanjian kredit atau perjanjian utang piutang -erjanjian pengikatan jaminan bukan merupakan perjanjian yang berdiri sendiri tetapi tergantung pada perjanjian kredit sebagai perjanjian pokoknya, sehingga perjanjian kredit harus dibuat terlebih dahulu, kernudian baru diikuti dengan pembuatan perjanjian pengikatan jaminan $edudukan perjanjian jaminan yang dikonstruksikan sebagai perjanjian accessoir mempunyai akibat hukum, sebagai berikut; a 9ksistensinya tergantung perjanjian pokok, misalnya perjanjian kredit ataa perjanjian pinjam meminjam uang b Hapusnya tergantung perjanjian pokok . >ika perjanjian pokok .a.at yuridis dan batal maka perjanjian pengikatan jaminan ikut batal juga Sebaliknya jika perjanjian pengikatan jaminan .a.at dan batal karena suatu sebab hukum, misalnya barang jaminan musnah atau dibatalkan karena pemberi jaminan tidak berhak menjaminkan maka perjanjian kredit sebagai perjanjian pokok tidak batal dan debitor tetap harus melunasi hutangnya sesuai perjanjian kredit d >ika perjanjian pokok beralih, maka perjanjian jaminan ikut beralih e >ika perjanjian pokok berakhir karena prestasinya telah dilunasi atau berakhir karena sebab lain +misalnya penyimpangan dari -asal (1** dan (1*6l $UH -erdata,, maka berakhir pula perjanjian pengikatan jaminan Dalam rangka pembangunan ekonomi, bidang hukum memiliki perhatian yang serius dalam pembinaan hukum, di antaranya ialah lembaga jaminan Hal ini dikarenakan perkembangan ekonomi dan perdagangan akan selalu diikuti oleh perkembangan kebutuhan akan kredit dan pemberian 0asilitas kredit memerlukan jaminan demi keamanan pemberian kredit tersebut 2entuk lembaga jaminan bersi0at menunjang perkembangan ekonomi dan perkreditan serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan 0asilitas modal "leh karena itu, menurut < Subekti +())); (), bahwa lembaga jaminan yang baik +ideal, adalah; a :ang dapat se.ara mudah membantu perolehan kredit oleh pihak yang memerlukannya b :ang tidak melemahkan potensi +kekuatan, si pen.ari kredit untuk melakukan +meneruskan, usahanya . :ang memberi kepastian kepada si pemberi kredit, dalam arti bahwa barang jaminan setiap waktu tersedia untuk dieksekusi, bila perlu dapat dengan mudah diuangkan untuk melunasi utang si penerima +pengambil, kredit Dalam hal#hal tertentu, adakalanya seorang kreditor menginginkan untuk tidak berkedudukan sama dengan kreditor#kreditor lainnya Hal ini dikarenakan kedudukan yang sama dengan kreditor#kreditor lain itu berarti mendapatkan hak yang berimbang dengan kreditor# kreditor lain tersebut dari hasil penjualan harta kekayaan debitor, apabila debitor .idera janji, sebagaimana menurut ketentuan -asal ((51 dan -asal ((5* $UH -erdata $edudukan yang berimbang itu tidak memberikan kepastian akan terjaminnya pengembalian piutangnya $reditor yang bersangkutan tidak akan pernah tahu akan adanya kreditor#kreditor lain yang mungkin mun.ul dikemudian hari Semakin banyak kreditor dari debitor yang bersangkutan, makin ke.il pula kemungkinan terjaminnya pengembalian piutang yang bersangkutan apabila karena sesuatu hal debitor menjadi berada dalam keadaan insolvensi +tidak mampu membayar utang#utangnya, Hal ini mengakibatkan terjadinya kemungkinan si debitor akan dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga dan harta kekayaannya dilikuidasi "leh sebab itu, tujuan pengadaan hak#hak jaminan oleh undang#undang, seperti hipotek, hak tanggungan, 0idusia dan gadai adalah untuk memberikan kedudukan bagi seseorang kreditor tertentu untuk didahulukan terhadap kreditor#kreditor lain +Sutan <emy Sjahdeini, ())); )#(3, Sedangkan 0ungsi jaminan adalah sarana perlindungan bagi keamanan kreditor, yaitu kepastian akan pelunasan hutang debitor atau pelaksanaan suatu prestasi oleh debitor atau oleh penjamin debitor Se.ara normati0 sarana perlindungan bagi kreditor ter.antum dalam berbagai ketentuan perundang#undangan Dalam hal ini, $UH -erdata telah memberikan sarana perlindungan bagi para kreditor seperti ter.antum dalam -asal ((5( dan -asal ((51 $UH -erdata -asal ((5( $UH -erdata menentukan bahwa segala kebendaan si berhutang, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatan perseorangan Selanjutnya berdasarkan -asal ((51 $UH -erdata ditentukan pula bahwa kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama#sama bagi semua orang yang mengutangkan padanyaB pendapatan penjualan benda#benda itu dibagi menurut keseimbangan, yaitu menurut besar ke.il piutang masing#masing, ke.uali apabila di antara para berpiutang itu ada alasan#alasan yang sah untuk didahulukan $etentuan -asal ((5( $UH -erdata ini merupakan jaminan se.ara umum atau jaminan yang timbul atau lahir dan undang#undang Di sini undang#undang memberikan perlindungan bagi semaa kreditor dalam kedudukan yang sama atau di sini berlaku asas paritas creditorium, maksudnya bahwa pembayaran atau pelunasan hutang kepada para kreditor dilakukan se.ara berimbang +ponds.ponds gewijs, Dengan demikian, para kreditor hanya berkedudukan sebagai kreditor konkuren yang bersaing dalam pemenuhan piutangnya, ke.uali apabila ada alasan yang memberikan kedudukan pre0eren +droit de preference, kepada para kreditor tersebut Dalam -asal ((55 $UH -erdata disebutkan bahwa kedudukan istimewa ini diberikan kepada para kreditor pemegang gadai dan hipotek Selanjutnya dalam -asal ((5' $UH -erdata disebutkan bahwa hak istimewa ialah suatu hak yang oleh undang#undang diberikan kepada seorang berpiutang sehingga tingkatnya lebih tinggi daripada orang berpiutang lainnya, semata# mata berdasarkan si0at piutangnya %adai dan hipotek adalah lebih tinggi daripada hak istimewa, ke.uali dalam hal#hal di mana oleh undang#undang ditentukan sebaliknya Dari pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa droit de preference hanya dimiliki oleh para kreditor yang mempunyai hak kebendaan, yaitu dengan mengikat perjanjian jaminan kebendaan terhadap benda tertentu milik debitor, pengikatan ini bersi0at hak mutlak atas benda tertentu yang diikat, sehingga apabila debitor melakukan wanprestasi atau .idera janji, maka kreditor mempunyai hak terhadap benda yang diikat tersebut untuk mendapat pelunasan terlebih dahulu daripada kreditor lainnya Sedangkan dalam jaminan perorangan karena tidak ada benda tertentu yang diikat dan yang menjadi jaminan adalah kesanggupan pihak ketiga atau janji pihak ketiga untuk melunasi hutang debitor atan untuk pengamanan kelan.aran pelaksanaan prestasi debitor Di dalam jaminan perorangan kreditor hanya berkedudukan sebagai kreditor konkuren saja sebagaimana diatur dalam ketentuan -asal ((5( $UH -erdata Salah satu pranata +lembaga, hukum jaminan yang dikenal adalah hak tanggungan 2erdasarkan -asal ( ayat +(, UUHT Hak tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam UU-!, berikut atau tidak berikut benda#benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor#kreditor lain Memperhatikan pengertian hak tanggungan sebagaimana tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa prinsip#prinsip umum dalam hukum jaminan dianut dalam hak tanggungan, yaitu sebagai jaminan bagi adanya pelunasan hutang tertentu dan memberikan kedudukan bagi kreditor agar lebih diutamakan dalam pelunasan hutang#hutang debitor +droit de preference, Hak tanggungan merupakan satu#satunya lembaga jaminan atas tanah dan dengan lahirnya UUHT maka sekaligus ter.ipta uni0ikasi hukum pertanahan nasional se.ara tuntas dan hal ini juga merupakan salah satu tujuan utama UU-! +=ihat -enjelasan Umum angka / UU-!, Aita#.ita untuk men.iptakan uni0ikasi hukum jaminan atas tanah menurut UU-!, sebenarnya merupakan .ita#.ita yang tidak realistis karena dasar UU-! adalah hukum adat yang bersi0at pluralistis Merupakan kenyataan bahwa hak masyarakat atas tanah menurut hukum adat masih hidup dan hukum adat tanah di seluruh wilayah nusantara masih bervariasi dan oleh sebab itu sampai sekarang hukum jaminan atas tanah belum dapat diseragamkan +misalnya masih praktek gadai terhadap tanah pada beberapa daerah di Indonesia, Sebagaimana yang telah diuraikan merupakan sub sistem hukum jaminan Sehubungan dengan hal ini, maka dalam pranata hukum jaminan hak tanggungan, berlaku asas#asas hukum yang umumnya berlaku dalam hukum jaminan dan hukum kebendaan Mariam Darus 2adrulCaman +=ihat $uliahadeDs 2log, 7Hukum -erdata; !sas#asas Umum Hak $ebendaan8, http;@@kuliahadewordpress.om, menjelaskan bahwa dalam sistem hukum benda terdapat (3 +sepuluh, asas umum yang si0atnya relati0 konkrit, yaitu; a !sas sistem tertutup, artinya bahwa hak#hak atas benda bersi0at limitati0, terbatas hanya pada yang diatur undang#undang Di luar itu dengan perjanjian tidak diperkenankan men.iptakan hak#hak yang baru b !sas hak mengikuti benda@zaaksgevolg, droit de suite, yaitu hak kebendaan selalu mengikuti bendanya di mana dan dalam tangan siapapun benda itu berada !sas ini berasal dari hukum romawi yang membedakan hukum harta kekayaan +vermogensrecht, dalam hak kebendaan +zaakkelijkrecht, dan hak perseorangan +persoonlijkrecht, . !sas publisitas, yaitu dengan adanya publisitas +openbaarheid, adalah pengumuman kepada masyarakat mengenai status pemilikan -engumuman hak atas benda tetap@tanah terjadi melalui penda0taran dalam buku tanah@register yang disediakan untuk itu sedangkan pengumuman benda bergerak terjadi melalui penguasaan nyata benda itu d !sas spesialitas, bahwa berdasarkan asas ini dalam lembaga hak kepemilikan hak atas tanah se.ara individual harus ditunjukkan dengan jelas ujud, batas, letak, luas tanah !sas ini terdapat pada hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan atas benda tetap e !sas totalitas, maksudnya bahwa hak pemilikan hanya dapat diletakkan terhadap obyeknya se.ara totalitas, dengan perkataan lain hak itu tidak dapat diletakkan hanya untuk bagian# bagian benda Misalnya; pemilik sebuah bangunan dengan sendirinya adalah pemilik kosen, jendela, pintu dan jendela, pintu dan jendela bangunan tersebut Tidak mungkin bagian# bagian tersebut kepunyaan orang lain 0 !sas accessie@asas perlekatan, maksudnya bahwa suatu benda biasanya terdiri atas bagian# bagian yang melekat menjadi satu dengan benda pokok seperti hubungan antara bangunan dengan genteng, kosen, pintu dan jendela !sas ini menyelesaikan masalah status dari benda pelengkap +accessoir, yang melekat pada benda pokok +principal/. Menurut asas ini pemilik benda pokok dengan sendirinya merupakan pernilik dari benda pelengkap Dengan perkataan lain bahwa status hukum benda pelengkap mengikuti status hukum benda pokok 2enda pelengkap itu terdiri dari bagian +bestanddeed, benda tambahan +bijzaak, dan benda penolong +hulpzaak, g !sas pemisahan horiContal, bahwa dalam $UH -erdata dianut asas pelekatan sedang UU-! menganut asas horiContal yang diambil alih dari hukum !dat >ual beli hak atas tanah tidak dengan sendirinya meliputi bangunan dan tanaman yang terdapat di atasnya >ika bangunan dan tanaman akan mengikuti jual beli hak atas tanah harus dinyatakan se.ara tegas dalam akta jual beli -emerintah menganut asas vertikal untuk tanah yang sudah merniliki serti0ikat untuk tanah yang belum berserti0ikat menganut asas horiContal h !sas dapat diserahkan, bahwa hak pemilikan mengandung wewenang untuk menyerahkan benda Untuk membahas tentang penyerahan sesuatu benda maka harus diketahui tentang ma.am#ma.am benda yang dikenal dalam 2uku II $UH -erdata, terutama terhadap benda bergerak dan benda tidak bergerak i !sas perlindungan !sas ini dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu perlindungan untuk golongan ekonomi lemah dan kepada pihak yang beritikad baik +to goeder trouw, walaupun pihak yang menyerahkannya tidak wenang berhak +beschikkingsonbevoegd, Hal ini dapat dilihat dalam -asal ()66 $UH -erdata j !sas absolute +hukum pemaksa,, bahwa berdasarkan asas ini hak kebendaan itu wajib dihormati atau ditaati oleh setiap orang yang berbeda dengan hak relati0 !dapun asas#asas hukum yang umumnya berlaku dalam hukum jaminan dan hukum kebendaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut; a !sas sistem tertutup +gesloten system,, maksudnya bahwa selain dari hak jaminan kebendaan yang diatur $UH -erdata, UUHT, Undang#undang &omor (* Tahun ()4/ +UU ;<umah Susun,, Undang#undang &omor ' Tahun ())1 +UU -erumahan dan -ermukiman, dan Undang#undang &omor '1 Tahun ())) +UU >aminan Fidusia, tidak dapat diadakan hak jaminan kebendaan lain berdasarkan kesepakatan antara para pihak Hak kebendaan ini bersi0at absolut, karena itu bersi0at limitati0 b !sas hak didahulukan +preference, !sas ini dapat dilihat dalam -enjelasan Umum angka 5 dan ', -asal / UUHT 2erdasarkan asas ini, kreditor pemegang hak tanggungan mempunyai hak yang diutamakan +droit de preference, untuk dipenuhi piutangnya !pabila debitor .idera janji dan obyek hak tanggungan dijual, maka hasil penjualan dibayarkan pada kreditor yang bersangkutan dan apabila ada beberapa kreditor, maka utang dilunaskan pada pemegang hak tanggungan pertama Selanjutnya jika masih ada sisanya, dibayarkan kepada kreditor lain se.ara pan passu +konkuren, dan jika sisanya masih ada dan utang debitor semuanya lunas, maka sisa hasil penjualan itu diserahkan kepada debitor 2erdasarkan -asal * UUHT, asas ini diberlakukan dengan memperhatikan piutang negara . !sas hak kebendaan 2erdasarkan -asal 6 UUHT dan -enjelasan Umum angka 5 huru0 b UUHT, tidak ada disebut kata hak kebendaan, yang ada disebut adalah si0at hak kebendaan yaitu hak tanggungan tetap mengikuti obyeknya dalam tangan siapapun obyek tersebut berada +droit de suite, Dengan demikian, apabila obyek hak tanggungan sudah beralih kepemilikannya, misalnya sudah dijual kepada pihak ketiga, kreditor tetap mempunyai hak untuk melakukan eksekusi terhadap obyek hak tanggungan jika debitor .idera janji d !sas spesialitas, yaitu yang berhubungan dengan mengenai obyek hak tanggungan !sas spesialitas terwujud dalam uraian mengenai obyek hak tanggungan +-enjelasan Umum angka 5 huru0 . UUHT dan -asal (( ayat +(, huru0 e UUHT serta penjelasannya,, yang dituangkan dalam serti0ikat atau bagi tanah yang belum terda0tar sekurang#kurangnya memuat uraian mengenai kepemilikan, letak, batas#batas dan luas tanahnya Syarat ini merupakan syarat esensial bagi eksistensi !kte -emberian Hak Tanggungan +!-HT, e !sas publisitas Maksud asas ini adalah pen.atatan dari pembebanan obyek hak tanggungan, sehingga terbuka dan dapat diba.a serta diketahui umum Setiap orang +umum, yang ingin mendapatkan in0ormasi tentang kepemilikan tanah@pemegang hak tanggungan dapat melihat buku tanah atau buku tanah hak tanggungan !sas ini ditentukan dalam -asal (5 ayat +(, UUHT 0 !sas mudah dan pasti pelaksanaan eksekusi !sas ini dapat dilihat pada -enjelasan Umum angka 5 d UUHT $emudahan dan kepastian pelaksanaan eksekusi terjadi dengan adanya si0at hak melakukan eksekusi dari pemegang Hak Tanggungan dengan men.antumkan irah# irah 7Demi $eadilan 2erdasarkan $etuhanan :ang Maha 9sa8 pada serti0ikat hak tanggungan g !sas accessoir, maksudnya bahwa hak tanggungan adalah perjanjian ikutan +accessoir, dan tidak merupakan hak yang berdiri sendiri +zelfstandigrecht, !da dan hapusnya perjanjian ikutan +accessorium, tergantung dari perjanjian pokok !sas ini dapat dilihat pada -asal (3 ayat +(, dan -enjelasan Umum angka 4 UUHT h !sas pemisahan horiContal !sas ini mengajarkan bahwa hak atas tanah terpisah dari benda# benda yang melekat di atasnya UUHT menganut ajaran tersebut +-enjelasan Umum angka * UUHT,, tetapi berlakunya tidak se.ara otomatis -enerapannya terjadi jika diperjanjikan yang dituangkan dalam !-HT -enggunaan asas ini menerobos asas perlekatan Di dalam $UH -erdata ajaran pemisahan horisontal tidak dianut, yang dikenal adalah asas perlekatan vertikal, karena dalam $UH -erdata, ditentukan bahwa semua benda yang melekat dengan tanah dianggap sebagai satu kesatuan dengan tanahnya "leh sebab itu, jika tanahya dijadikan jaminan, maka sekaligus berikut dengan benda#benda yang ada di atas tanahnya i !sas perlekatan -accessic, 2erdasarkan asas ini maka benda#benda yang melekat sebagai kesatuan dengan tanah, karena hukum mengikuti hukum benda pokok UUHT tidak menganut ajaran perlekatan vertikal tetapi berdasarkan kebutuhan, menyatakan asas ini dianut juga -enerapan asas ini didasarkan pada perjanjian, yaitu jika para pihak sepakat, maka harus dituangkan se.ara tegas di dalam !-HT $etentuannya dapat dilihat pada -asal ' ayat +', dan +/, -enjelasan Umum angka * UUHT j !sas itikad baik Sebagaimana perjanjian pada umumnya, maka dalam pelaksanaan hak tanggungan juga harus didasarkan pada asas itikad baik -elaksanaan hak tanggungan para pihak harus jujur -engertian iktikad baik di dalam hak kebendaan mempunyai arti subyekti0, berbeda dengan hukum perjanjian Itikad baik dalam hak tanggungan bersi0at obyekti0, yaitu sesuai dengan kepatutan yang berlaku dalam lalu lintas hukum di masyarakat Selain sebagai bagian dari sub sistem hukum kebendaan, sebenarnya hak tanggungan juga merupakan bagian sub sistem hukum nasional "leh sebab itu, terhadap hak tanggungan tidak hanya berlaku asas#asas hukum seperti yang diuraikan di atas Sebagai bagian dari sub sistem hukum nasional, tetapi ada asas#asas lainnya yang juga berlaku terhadap hak tanggungan !dapun asas#asas yang dimaksudkan disini merupakan asas unum yang juga berlaku bagi pranata hukum lainnya, terdiri dari; a !sas Idiil yaitu -an.asila Sesuai dengan %tufen Theory dari Hans $elsen, -an.asila merupakan dasar berlakunya hukum positi0 di Indonesia UUHT adalah realisasi dari -asal /( UU-!, oleh sebab dalam UU-! dan UUHT disebutkan bahwa bumi, air dan ruang angkasa serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dalam wilayah <epublik Indonesia sebagai karunia Tuhan :ang Maha 9sa, hal ini adalah sila pertama dari -an.asila Disebutkan pula bahwa UUHT sebagai lembaga jaminan khususnya jaminan hak atas tanah memberikan kepastian hukum bagi pihak yang berkepentingan yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, adil dan makmur berdasar -an.asila dan UUD ()'/ Demikian juga dalam -asal ( UU-! dan dari hal menimbang huru0 +a, jelas bahwa -an.asila sebagai dasar UU-!, dan UUHT b !sas$onstitusional yang didasarkan pada Undang#Undang Dasar ()'/, terdiri dari; (, !sas persatuan dan kesatuan UUHT merupakan pelaksanaan lebih lanjut dari ketentuan -asal / !yat +(, dan -asal 13 UUD ()'/ "leh sebab itu, dari asas persatuan dan kesatuan, UUHT merupakan realisasi uni0ikasi hukum jaminan atas tanah yang didasarkan UU-! sebagai Hukum Tanah &asional 1, !sas persamaan bagi Earga &egara Indonesia +E&I,, berarti tidak mengenal diskriminasi !sas ini diatur dalam -asal 16 UUD ()'/ dan -asal ) !yat +1, UU-! Sebagai bagian dari UU-! maka asas ini juga berlaku dalam hak tanggungan 5, !sas demokrasi ekonomi yang diatur dalam -asal 55 UUD ()'/ dan -asal 1 !yat +(,, +1, dan +5, UU-! dan ketentuan ini menjadi dasar dari peraturan UUHT yang termuat dalam -asal ' UUHT Meskipun obyek hak tanggungan dalam UU-! berbeda dengan yang ditetapkan dalam UUHT tetapi tujuannya sama yaitu terwujudnya demokrasi ekonomi ', !sas kepastian hukum -asal () UU-! dan -asal (5 UUHT mengatur mengenai penda0taran hak atas tanah dan penda0taran hak tanggungan atas tanah dan apabila telah dida0tarkan maka akan dikeluarkan serti0ikat sebagai tanda bukti hak atas tanah $etentuan ini akan memberikan kepastian hukum dan berarti hak tanggungan berdasarkan hukum bukan berdasarkan kekuasaan Hal ini sesuai pula dengan -asal ' !yat +(, UUD ()'/ . !sas -olitik !sas politik hukum nasional tertuang dalam berbagai $etetapan M-< Salah satu sasaran yang hendak di.apai dalam politik hukum nasional adalah melaksanakan pembaruan dan pembangunan hukum nasional yang sesuai dengan .ita#.ita hukum masyarakat Terkait dengan hal ini bahwa UUHT yang merupakan realisasi -asal /( UU-! adalah didasarkan pada politik hukum pertanahan di Indonesia Dalam UU-! telah ditetapkan tidak berlakunya ketentuan# ketentuan pertanahan jaman kolonial dan tidak berlakunya 2uku II $UH -erdata sepanjang ketentuan mengenai tanah dan bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dan ruang angkasa dan UU-! adalah sebagai Hukum !graria &asional (. PENUTUP Undang#undang &omor ' Tahun ())* +UUHT, menganut asas#asas umum yaitu asas idiil dalam -an.asila, asas konstitusional dalam UUD ()'/, asas politik dalam hal ini politik pertanahan yaitu Undang#Undang &omor / Tahun ()*3, sedangkan asas#asas yang berlaku khusus adalah asas#asas yang juga berlaku dalam hukum kebendaan, karena hak tanggungan juga merupakan bagian +sub sistem, dari hukum jaminan sedangkan hukum jaminan merupakan sub sistem hukum kebendaan !sas hukum yang berlaku umum dan khusus tersusun menjadi komponen yang saling berhubungan dan merupakan sistem hukum >aminan atas tanah yang memberi kepastian dan mengamankan piutang kreditor untuk mendapatkan pelunasan dan sebaliknya juga sekaligus melindungi debitor dari kemungkinan kreditor mendapatkan hak milik atas benda jaminan Sebaiknya penamaan UUHT diganti menjadi Hak Tanggungan !tas Tanah Hal ini dikarenakan istilah Hak Tanggungan !tas Tanah 2eserta 2enda#benda yang 2erkaitan dengan Tanah, seperti yang disebut dalam nama UUHT dapat menimbulkan pena0siran yang bertentangan dengan asas pemisahan horiContal +sebagaimana dianut UU-!, D. DA)TAR PUSTAKA 1. Bu"u Departemen -endidikan dan $ebudayaan, Kamus +esar +ahasa !ndonesia, Aetakan $edua, -& 2alai -utaka, >akarta, ()4/ 9ddy :usu0 -riyanto, 0endidikan 0ancasila 0erguruan Tinggi, Aetakan $etiga, Tim Dosen -an.asila Universitas Hasanuddin, Makassar, 1335 > Satrio, )ukum $aminan )ak $aminan Kebendaan )ak Tanggungan, 2uku I, Aitra !ditya 2akti, 2andung, 1331 >2 Daliyo, +dkk,, 0engantar )ukum !ndonesia, !-TI$, >akarta, ()44 => van !peldoorn, 0engantar !lmu )ukum, diterjemahkan oleh "etarid Sadino, -radnya -aramita, >akarta, ())* "ey Hoey Tiong, 1idusia sebagai $aminan 2nsur.unsur 0erikatan, %halia Indonesia, >akarta, ()4' < Subekti, $aminan.$aminan untuk 0emberian Kredit 3enurut )ukum !ndonesia, Aitra !ditya 2akti, 2andung, ())) SF Marbun, 0eradilan Administrasi 'egara dan 2paya Administrasi di !ndonesia, =iberty, :ogyakarta, ())6 Satjipto <ahardjo, !lmu )ukum, Aitra !ditya 2akti, 2andung, 1333 Sudikno Mertokusumo, 3engenal )ukum %uatu 0engantar, =iberty, :ogyakarta, ())( Sutan <emy Sjahdeini, )ak Tanggungan -Asas.asas, Ketentuan.ketentuan 0okok dan 3asalah yang 4ihadapi oleh 0erbankan,, !lumni, 2andung, ())) Theo Huijbers, 1ilsafat )ukum dalam &intasan %ejarah, $anisius, :ogyakarta, ()41 :ahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan )ukum Acara 0eradilan Agama, Aetakan $edua, %aruda Metro -olitan -ress, >akarta, ())5 #. Internet $uliahadeDs 2log, 7Hukum -erdata; !sas#asas Umum Hak $ebendaan8, http;@@ kuliahadewordpress.om, diakses tanggal 1 >uli 13(3
Dokumen Serupa dengan [Full] Implementasi Asas-Asas Hukum Kebendaan Dalam Sistem Hukum Jaminan Hak Tanggungan - Ramlan, SH, M.hum