Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN Naskah Drama Tentang Kompetisi

DISUSUN OLEH : 1. Adhita Dwi Pamuji 2. Dafitaria Ulul Azmi 3. Fitriasih Kuntari 4. Lukman Hakim 5. Putri Febriana 6. Siti Umi Nafiah

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN Tahun 2013

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen dan kepemimpinan keperawatan Di samping itu, penulis juga berharap ini mampu memberikan kontribusi dalam menunjang pengetahuan para khalayak luas tentang konflik. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyusun naskah drama ini. Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan. Semoga bermanfaat bagi semua. Wassalamualaikum Wr. Wb

Pekalongan, 5 September 2013

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing. Subtantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan. Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi (personality clashes). Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi. Definisi lain yaitu sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama. Kompetisi merupakan Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.

BAB II ISI Ini cerita sahabat yang sudah menjalin persahabatannya sejak mereka duduk di bangku SD, mereka adalah Daphi, Dhita, Putri dan Fitri.. Pada suatu Hari Keempat sahabat ini mengikuti Karyawisata ke Cirebon.. dan tanpa disadari salah satu dari mereka yaitu Daphi tertinggal oleh bis yg di tumpanginya setelah bus istirahat di Masjid, beruntung ada siswa yang bernama Hawi dari sekolahan lain yang tujuannya sama memberi tumpangan kepada dafhi sehingga daphi bisa sampai tujuan,, Hawi ternyata akan pindah sekolah dimana dafhi dan 3 lainya menuntut ilmu. Setelah beberapa hari setelah wisata ke cerebon Pagi pukul 6.30 di sekolah...... Putri:hai Phi Daphi: tidak menjawab Putri melemparnya dengan penghapus papan tulis.. Putri: woi !!! waro gua. Daphi: ada apa sih ? ganggu orang aja !. Putro: ga, Cuma heran aja, soalnya kamu dari tadi ko senyum terus ? Daphi: ga aku Cuma lagi mikirin si Hawi. Putri: ya, kenapa nyampe kepikiran, dia tu kan beda sekolah. Daphi: Coba liat sebentar lagi, pasti bakal ada perubahan besar di sekolahan ini Teng-tong bel sekolah berbunyi keras namun apa yang terjadi pada Dhita dan Fitri? Fitri: pak, tolong buka pagarnya, aku kan Cuma telat 5 menit gimana sih. Lalu Fitri melihat sosok Hawi yang belum pernah ia lihat. Fitri: wah, cakep banget tu cowok pikir Fitri dalam hatinya. Hawi datang bersama orang tuanya dia bertujuan untuk daftar di sekolah ini dan apa yang terjadi. Ibu hawi: pak, maaf kalau Ruang/ tempat pendaftaran murid baru di mana ya ?. Kata satpam: oh mari saya antar kata satpam.

Dan ketika satpam sekolah mengantar Hawi dan orangtuanya daftar. Fitri nyelip masuk pager dan lari sekencang-kencangnya menuju kelas. Setibanya di kelas. Fitri:aduh lelah sekali, maaf Bu saya terlambat. Ibu guru: ya. Silahkan duduk. Fitri: eh tadi aku liat di gapura ada cowok cakep banget loh Putri?:eh Dhita kemana ?. Fitri: Dhita sakit, nih surat nya ada di aku, tuh Daphi kenapa ? Putri: ga tau, dari tadi pagi senyum terus. Teng-tong bel istirahat berbunyi Putri:come on friend kita jajan yu. Fitri: jajan apa ?. Putri:apapun yang bisa di makan jawab Putri. Putri: yu.... Putri: eh tumben Daphi ga conect tentang makanan ?. Fitri:ya meneketehe. Fitri:Cuma kayanya besok bakal ada murid baru deh. Putri;emang kamu tau dari mana ? Fitri: ya . tadi aku liat di depan, ada yang nanya soal pendaftaran murid baru. Putri: ya Cuma itu, kalo itu aja sih, kita buktiin aja besok. Teng-tong bel masuk sekolah berbunyi dan semua orang di kelas sedang ribut membicarakan pengalamannya pada saat karyawisata kemarin. Lalu Fitri bertanyatanya karena dia tidak ikut. Fitri: eh, Put emang waktu karyawisaata ada kisah apa sih ?. Putri:gini, waktu karyawisata yang aku inget tu si Daphi punya kenalan yang namanya Hawi. Dia tu Cakep banget, tinggi, ya gitu deh standar. Karyawisatanya biasa aja. Pada hari itu guru tidak masuk ke kelas karena ada tapat di ruang guru. Dan tidak terasa bel pulang telah berbunyi.

Sepulang sekolah mereka bertiga memiliki usul untuk menjenguk Dhita yang sedang sakit. Daphi : eh teman-teman, kita jenguk Dhita yu, dia kan lagi sakit. Dan semua menyetujuinya. Setibanya mereka bertiga di rumahnya Dhita. Mereka bertemu dengan Lukman sahabat yang paling dekat dengan Dhita. Daphi: eh, kamu bukannya personil band nya sponsbob ya ? Lukman: yap, aku kesini mau menengok Dhita. Dhita: eh kalian teman-teman mari masuk . Lukman: gimana keadaan nya ?. Dhita:udah aga baikkan. Dhita:eh tunggu ya aku mau ke dapur dulu . Daphi: biar aku bantu Dhit. Dhita: yu, cepet. Fitri: tumben Daphi mau bantu-bantu ?. Putri: ya, pastinya dia mau ngantongin makanan. waktu sudah menunjukan pukul 15.30. Putri(mewakili temannya) :eh, Dhit kami pulang duluanya, moga-moga cepet sembuh Sesampainya mereka di rumahnya masing-masing mereka langsung mengerjakan tugas sekolah, karena mereka berlomba untuk datang ke sekolah pagi sekali, dan keesokan harinya. Daphi: uh, ternyata aku datang terlalu pagi. Putri :hai phi, kamu baru datang atau udah dari tadi ?. Daphi:aku baru aja dateng. Dan teman sekelasnya berdatangan satu persatu, sampai pada bel masuk sekolah, datanglah sesosok murid baru yang bernama Hawi. Dan semua perempuan teriak histeris. Dan saat itu Hawi duduk bersama Daphi. Daphi merasa bahwa Hawi memiliki Rasa suka pada dia nya sendiri. Namun pada saat istirahat mereka terus saja bersama. Akan

tetapi setelah bel pulang sekolah tiba, Hawi pulang bersama Dhita yang kebetulan rumah mereka berdekatan. Setelah pulang sekolah, penyakit Dhita kembali kambuh harena kehujanan Akan tetapi pada satu saat ketika Hawi berada di rumah Dhita. Daphi,putri & fitri berencana menengok dhita yang kembali jatuh sakit Daphi: knapa akhir akhir ini bnyak dri teman teman kita yang sakit yah..?! Putri: iyah... kemaren saja ibu & adiku sakit.. sekarang giliran dhita.. Fitri: sudah sampai neh fren,,, ( tiba dirumah dhita) Daphi, Fitri dan Putri masuk sampai kamar Dhita. Dan tanpa sengaja Dhita jatuh pada pelukan hawi. Daphi: (wajah daphi yang tadinya riang menjadi keruh dan murung) Putri: eh maaf mengganggu.. Dhita dan hawi : ( kaget dan lngsung menjauh stu sma lainya) Hawi: ganggu apa? Gax ganggu kok.. (sambil terenyum) Fitri: gimana dhit keadaannya ? Dhita: yah seperti yang kamu lihat ... alhamdulillah sekarang udah membaik.. Putri: kamu kenapa phi? Ada yang salah? Dari tadi kok diem saja Daphi: tidak apa-apa kok... bukan sesuatu yang perlu dipikirin.., Keesokan harinya di sekolahan pada jam istirahat di kantin hawi bertemu dengan putri yang pada saat itu tidak bersama dengan teman temannya. Hawi: hay ... sendiri saja? Mana yang lainnya... Putri: mereka sedang membuat tugas dikelas,, Hawi: aku pengen cerita sesuatu sama kamu,, Putri: kenapa cerita sama aku? Hawi: karena saya kira kamu merupakan pendengar yang baik...hhe Putri: bisa saja kamu... wii. Hehe Hawi pun selalu curhat kepada Putri dan mereka pun selalu bersama setiap waktu. Dan Dhita merasa kalau ia dijauhi oleh Hawi dan di campakannya.., Putri:Hay daphi, Fitri...? Dafhi: ,....... ( membuang muka) Fitri: hay juga put... sekarang jarang kumpul bareng kemana saja put?

Putri: hhe.., sibuk bantu ibuku dirumah fit,, daphi yang tugas b.indonesia kemaren di perpustakaan ada tidak? Daphi: gax taw (menjawab tanpa ekspresi) Putri: kamu kenapa pfi..? ko jutek bgt sama aku sekarang Daphi: tidak ada yang perlu kamu fikirkan put.. aku baik baik saja kok( melangkah meninggalkan fitri dan putri) Putri: kenapa dia fit? Fitri: tidak usah difikirin,,, put apa yang kamu tanyakan tadi sepertinya ad deh di perpustakaan.. yukk ke sana? Putri: ayukk Diperpustakan ada Dhita dan temannya(umi) sedang dalam pembicaraan Dhita: berarti tugasnya dikumpulin besuk ya um? Umi: iyah..., kata kelas ips yang tidak ngumpulin disuruh berdiri didepan kelas... Dhita: wah... ,,( haaayyyy dhit.....) terdengar suara putri dari pintu perpustakaan. Fitri: put jangan keras..., ini kan perpus.. Putri: ohh iya .. aku lupa.. hha Putri: tugas nya sudah jadi yah dit? Dhita : belum...,eh mi.. anter aku ngumpulin tugas ini yuk Umi: ayukk... dluan yahh... Putri: kenapa daphi dan dhita jadi beda ya sama aku fit? Fitri:mungkin...... eh aku mau nanya sama kamu put... apakah kamu sudah jadian sama Hawi? Putri: emmmb... kepo nih fitri... hhe,, udah fit Fitri merasakan kalau dalam persahabatan mereka berempat rusak karena adanya sosok Hawi di tengah tengah mereka. Namun Fitri menanggapi semua hal itu dengan hati yang dingin, sampai suatu saat Fitri melihat untuk pertamakalinya Lukman meneteskan air matanya di depan mesjid sekolah. Fitri: kamu kenapa man? Lukman: Aku lagi galau nih fit.. Fitri: galau kenapa man.. Lukman: Cintaku tak terbalaskan fit.. emb

Fitri: Cinta itu tidak selamanya manis man... yang sabar.... masih banyak cwe ko selain dia semangat.. hhe Lukman; ia .. terimakasih yah fit.. Dan baru kali ini Fitri melihat mereka bertiga Dhita, Putri, dan Daphi tidak Saling tanya dalam satu bulan penuh. Sampai pada saat ini mereka bertiga masih keras kepala kalau mereka tidak memiliki salah. Dan kalau bukan aku yang salah tapi mereka. Dan pada suatu hari Putri jatuh sakit dan dirawat dirumah sakit dan meninggal dirumah sakit kerena suatu penyakit. 1 Minggu berlalu sejak kepergian putri 06.57 disekolah_ dalam kelas Hawi datang dan menghampiri dhita,daphi dan fitri Hawi: ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan kalian Daphi: sudahlah kamu pergi sana ... gara gara kamu persahabatan kami jadi rusak..... menjawab dengan nada sinis Fitri: sudah wii.. turuti saja apa yang dikatakan daphi, untuk saat ini jauhi kami dulu... kare..... (tapi ini tentang Putri teman kalian) Dapi,dhiita dan fitri: ........ Dhita: bicara tentang putri? Hawi: ya... sebenarnya aku sudah janji sama putri untuk tidak menceritakan hal ini pada kalian Fitri: kenapa putri merahasiakan sesuatu dari kita ya..? Hawi: sebenarnya dia mempunyai penyakit yang tak bisa disembuhkan.. Pada hari itu... Putri: aku boleh cerita sama kamu wi.. tapi jangan cerita sama siapa siapa tak terkecuali teman temanku Hawi: hembb ..iya put Putri: aku mempunyai penyakit yg tak bisa disembuhkan ..dan kata dokter aku masih bisa bertahan hanya beberapa hari lagi... tetapi aku minta satu permintaan sama kamu wi.. Hawi: apa itu put... Putri:jadilah pacarku wii.. aku ingin merasa bahagia di sisa hidupku... aku tahu kamu hanya mengagapku hanya teman

Karena Hawi merasa iba terhadap putri akhirnya Hawi menuruti apa kemauan putri Hawi: iya Put... aku akan mencoba untuk membahagiakan kamu diakhir hidupmu ........ Hawi: seperti itu ceritanya Daphi,dhita& fitri: ,.........................(hanya terdiam) Daphi: hembb.. aku minta maaf yaht wii.. aku sudah berprasangka buruk sma kamu Dhita & fitri : kaku dan fitri juga minta maaf ya wi.. Hawi : iya .. aku maafin kok... Teng tong bel pulang sekolah berbunyi, daphi,dhita dan fitri berjalan bersama menuju rumah masing. Daphi: aku tidak ingin kehilangan slah satu dari kalian apapun yang terjadi Fitri: aku sayang kalian.. Dhita aku juga sayang kalian berdua... sambil bergandengan tangan.

BAB III PENUTUP Demikian yang dapat kami paparkan mengenai drama yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya dalam penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai