Anda di halaman 1dari 1

Apakah ada hubungan antara poliuri dengan kecelakaan yang dialami penderita? Jelaskan!

Jawaban : Ya, ada hubungan yang sangat erat antara kecelakaan dengan poliuri yang dialami oleh penderita., bahkan kaitannya bukan hanya dengan poliuri tetapi hampir dengan semua gejala yang timbul. Jika kita berbicara tentang kecelakaan dan poliuri maka ini sangat berkaitan erat dengan ADH yang dihasilkan oleh hipotalamus dan dititipkan di hipofisis posterior untuk kemudian disekresikan ke dalam darah. Jika kita kaitkan antara hipotalamus, hipofisis, trauma, dan produksi hormone yang dihasilkan yang menyebabkan poliuri maka yang kita pikirkan adalah diabetes insipidus, dimana memang penyakit ini memiliki 2 macam klasifikasi yaitu DI Sentral dan DI Nefrogenik. Untuk penyebabnya masing-masing dapat dilihat pada tabel. DI SENTRAL DI NEFROGENIK Idiopatik (50% kasus) Trauma (kecelakaan), pembedahan Tumor, sarkoidosis, TB Penyakit Hand-Schuller-Christian Hiperkalsemia, Hipokalemia Obat-obatan : Litium, demeklosiklin Pielonefritis

Dari skenario bisa kita simpulkan bahwa kecelakaan yang dialami penderita sehingga menyebabkan dia tidak sadarkan diri selama 5 hari merupakan trauma kepala. Trauma kepala ini diduga dapat terjadi karena kerusakan pada hipotalamus dan hipofisis. Kerusakan ini dapat timbul baik karena trauma itu sendiri ataupun akibat tindakan operasi/bedah sebagai tindakan medis awal. Baik hipofisis maupun hipotalamus jika terganggu maka akan menyebabkan

gangguan sekresi ADH. Biasanya gangguan pada hipotalamus merupakan gangguan pusat rasa haus sehingga orang tersebut selalu merasa haus dan timbulah polidipsi. Hipotalamus juga kehilangan rangsangan untuk menghasilkan ADH. ADH sendiri berfungsi sebagai hormone yang memainkan peranan sentral dalam osmoregulasi yaitu meningkatkan reabsorbsi air oleh ginjal, menimbulkan vasokonstriksi, dan peningkatan tekanan darah. Sehingga ketika terjadi gangguan dalam sekresi ADH, maka juga akan terjadi gangguan dalam proses osmoregulasi, khususnya poliuria yang disebabkan karena kurangnya produksi ADH sehingga reabsorbsi cairan menjadi berkurang pada ginjal. SUMBER : ENDOKRINOLOGI (Tao.L dan Kendall.K), ENDOKRINOLOGI & METABOLISME (Harrison), FISIOLOGI KEDOKTERAN (Guyton & Hall).

Anda mungkin juga menyukai