Anda di halaman 1dari 4

Kebangkitan Jepang Keberhasilan Jepang dalam bidang ekonomi sangatlah mengagumkan, jepang berhasil bangkit setelah mengalami kehancuran

dahsyat dalam Perang Dunia II dan jepang muncul sebagai negara paling maju di wilayah Asia Timur. Hanya dalam waktu yang tebilang singkat jepang berhasil menempatkan dirinya di kalalangan negara yang berpengaruh dalam perekonomian dunia. Pada awalanya prodak jepang dianggap paling rendah, tetapi jepang berhasil membuktikan produk jepang adalah yang tebaik dan berkualiras. Jepang telah diakui sebabai negara termaju dan salah satu pengendali utama negara-negara industri. Jepang juga memiliki simpanan khusus yang tinggi dan tidak memiliki hutang luar negeri dan jika di bandingkan dengan AS kedudukan ekonomi jepang lebih kuat dan kokoh ini di sebabkan mesikpun AS dikenal sebagai negara penguasa ekonomi nomor satu dunia, namun AS menanggung utang luar negeri yang besar. Keberhasilan jepang diraih dari kerja keras dan usaha rakyat jepang untuk memulihkan kembali harga diri bangsa dan negara mereka dengan kedisiplinan yang ketat semangat untuk kerja keras serta tidak kenal lelah yang diwarisi turun-temurun. Bangsa Jepang sulit menerima kekalahan. Mereka memiliki prinsip bahawa kala bukanlah berarti mati, kekalahan dapat ditebus kembali dengan kemenangan dan keberhasilan di bidang lain. Bangsa jepang lebih memilih mati dan bunuh diri daripada menanggung malu akbibat kekalahan dan kegagalan. Sifat ini diwariskan dari sifat samuarai yang disebut hirakiri, namun hirakiri tidak lagi dilakukan namun semangat dan siplin samurai tersebut digunakan bangsa Jepang untuk membangun kembali ekonomi.

Meskipun sumberdaya alam di jepang sangat minimal, dan banyak terjadinya bencana alam, namun bangsa jepang menggunakan segala potensi yang ada dengan sebaik-baiknya untuk membangun untuk negaranya. Jepang juga memiliki sumber daya manusia yang cukup dan berkualitas untuk membangun sektor industri dan mendirikan perusahaan-perusahaan. Faktor inilah yang menjadikan Jepang sebagai perusahaan raksasa bertaraf multinasional dan menjadi penuntun serta pemacu pada keberhasilan ekonominya.

Fakta Menarik sikapa positif orang jepang Bagaimana Jepang Menjadi Nomor Satu Seperti yang telah disebutkan, persaingan penggunaan tanah di Jepang sangatlah tinggi dan ketat. Karena permukaan yang bergunung-gunung, para petani harus memaksimalkan penggunaan tanah untuk menghasilkan makanan secara produktif. Bangsa jepang tidak suka pemborosan, dapat kita lihat bagaimana bangsa jepang menggunakan halaman rumahnya untuk menanam padi dan tidak menyia-nyiakan sejengkal tanahpun tanpa untuk menghasilkan sesuatu. Selain itu keadaan negara yang seperti itu mendorong bangsa jepang untuk menggunakan sumber yang sedkit untuk mendapatkan hasil yang banyak. Tidak muda menyerah Tidak takut pada cobaan dan kesusahan Menjaga harga diri dan kehormatan bangsa Melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh

Sektor lapang pekerjaan, pendidikan, dan sektor kehidupan lainnya juga ikut mengalami persaingan yang ketat. Hal itu disebabkan beberpa faktor. Salah satunya adalah jumlah penduduk yang padat dan perubahan sosial dan ekonomi. Bangsa jepang tidak menjadikan keadaan geografis yang kurang sebagai alasan mereka tidak maju namun malah dengan keadaan negara yang sering terkena bencana alam, bangsa jepang tidak merasa terhalangi untuk menjadi bangsa yang kuat dan di hormati. Bangsa jepang merupakan bangsa yang cepat dan tanggap dalam bertindak, sehingga mereka cepat bangkit dari kehacuran. Mereka tidak menunggu peluang datang, tetapi mencari dan menciptakan sendiri peluang tersebut. Banyak negara yang berusaha mengikuti langkah Jepang. Salah satunya Korea Selatan. Sepertihalnya Jepang, Korea selatan juga mengalami kehancuran ekonomi yang dahsyat akibat perang saudara dengan Korea Utara. Namun kemajuan ekonomi korea selatan masih belum dapat mengalahkan Jepang.

Mengapa Tidak Seperti Jepang Kecekatan, keahlian, dan kecepatan pekerja-pekerja Jepang jelas melebihi bangsa manapun oleh karena itu tidak mengerankan jika Jepang dapat pulih dan membangun kembali negaranya dengan cepat, walaupun seluruh perekonomianbya lumpuh setelah dikalahkan sekutunya yang dipimpin oleh AS dalam perang dunia II. Seorang pekerja jepang rata-rata dapat melakukan pekerjaan yang seharusnya di lakukan lima sampai enam orang. Oleh karena itu, pekerja jepang digaji tinggi karena mereka dapat menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan lebih dari satu orang. Pekerja di Indonesia perlu mencontoh sikap kerja bangsa Jepang jika ingin menjadi negara maju.

Pada awal 1950-an, produk-poduk bangsa Jepang tidak dapat menyaingi produk AS dan menembus pasar dunia. Naum bangsa jepang terus melakukan berbagai penelitian untuk meningkatkan mutu produksinya, sehingga produk mereka diakui sebagai yang terbaik di Dunia. Negara lain juga bisa seperti Jepang walaupun tidak bisa sama persis seperti Jepang, tetapi negara lain bisa meniru jepang. Bangsa Jepang juga meniru dari Barat sebelum merka menghasilkan produk dan barang yang jauh lebih baik daripada yang ditirunya.

Anda mungkin juga menyukai