II.
III.
TUJUAN
IV.
DASAR TEORI : Dalam titrasi redoks, permanganometri adalah proses titrasi dimana garam kalium permanganat (KMnO4) digunakan sebagai zat standard karena kalium permanganat (KMnO4) tidak murni, banyak mengandung oksidanya (MnO dan Mn2O3), maka zat tersebut bukan merupakan standard primer melainkan zat standard sekunder sehingga larutannya harus distandarisasi dengan zat standard primer. Standarisasi dapat dilakukan dengan beberapa reduktor, seperti : As2O3, Fe, Na2C2O4, H2C2O4.2H2O, KHC2O4,
K4{Fe(CN)6}, Fe(NH4)2(SO4)2. Reaksi reduksi ion permanganat (MnO4 -) tergantung pada suasana larutan. Dalam suasana asam ion permanganat (MnO4 -) yang berwarna ungu mengalami reduksi menjadi Mn2+ yang tidak berwarna menurut reaksi : MnO4 - + 8H+ + 5e- Mn2+ + 4H2O
-
(BE) = 158/5 = 31,6. Dalam suasana asam ini dapat digunakan untuk menentukan secara langsung berbagai macam kation maupun anion, antara lain : Kation / anion Fe2+, Sn2+, VO2+, H2O2 Mo3+, As3+, Ti3+, U4+ C2O4 2-, NO2 -, SO3 2Hasil oksidasi Fe3+, Sn4+, VO3 -, O2 Mo3+, As3+, Ti3+, U4+ CO2, NO3 -, SO4 2-
Sedangkan secara tidak langsung, melalui penambahan reduktor berlebih dapat digunakan untuk menentukan : MnO4 -, Cr2O7 2-, Ce4+, MnO2, Mn3O4, PbO2, Pb2O3, dan Pb3O4. Dalam suasana netral dan basa, MnO4 MnO4 - + 2H2O + 3e
-
endapan MnO2 yang berwarna hitam, menurut reaksi : MnO2 + 4OHDalam reaksi tersebut, 1 ekivalen MnO4 - = 1/3 mol, atau berat ekivalen (BE) = 158/3 = 52,7. Zat-zat yang dapat ditentukan secara permanganometri dalam suasana netral dan basa ini antara lain garam-garam Mn(II), asam format, dan garam format. Pada proses titrasi permanganometri tidak perlu ditambahkan indikator untuk mengatahui terjadinya titik ekivalen, karena MnO4
-
yang berwarna
V.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 BAHAN
Nama alat Gelas Kimia Kaca Arloji Labu Ukur Pipet Volume Batang Pengaduk Spatula Botol semprot Gelas kimia Botol Semprot
Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No 1 2
Spesifikasi pa
VI. A.
PROSEDUR KERJA : Pembuatan KMnO4 1N 500 mL 1. Ditimbang 15,803 gr KMnO4 secara teliti. 2. Dilarutkan dalam gelas beker 100 mL 3. Dimasukkan dalam labu ukur 500 mL 4. Ditambahkan air sampai tanda batas, lalu dihomogenkan.
VII.
DATA PENGAMATAN : Reaksi yang terjadi : 2KMnO4 + 3H2SO4 + 5(COOH)2 2MnSO4 +K2SO4 +8H2O +10CO2
VIII.
PERHITUNGAN :
x val x5
Gr = Gr = 15, 803 gr
IX.
PEMBAHASAN : Reaksi yang terjadi : 2KMnO4 + 3H2SO4 + 5(COOH)2 2MnSO4 +K2SO4 +8H2O +10CO2
Reaksi setengah sel : Reduksi : Mn7+ + 5e- Mn 2+ | x 1 Oksidasi : C2+ C3+ + e- | x 5 Reduksi : Mn7+ + 5e- Mn 2+ Oksidasi : 5C2+ 5C3+ + 5e-
X.
KESIMPULAN : Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa KMnO4 yang dibuat untuk
XI.
DAFTAR PUSTAKA : 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida 2. Lukum, P, Astin. 2008. Bahan Ajar DDKA. UNG : jurusan pendidikan kimia. 3. Khopkar. 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI. 4. Harjadi, W. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : Gramedia 5. Sukarti, Tasti. 2008. Kimia Analitik. Jatinangor : Widya Padjajaran.
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.