Perbedaan Vitamin
Vitamin Larut Lemak:
Larut dlm lemak Kelebihan konsumsi
disimpan dlm tubuh Ekskresi: empedu (<<) Gejala def.lambat Tdk selalu perlu ada dlm mknan sehari2 Punya prekursor/provitamin Ada unsur C,H,O Absorpsi sistem limfe Toksik pd dosis rendah
Vitamin Larut Air: Larut dlm air Simpanan kelebihan kebutuhan << Eksresi: urin Gejala def.cepat Hrs selalu ada Tdk punya prekursor Ada unsur C,H,O,N Absorpsi vena porta Toksik pda dosis tinggi
Nomenklatur
Retinol (bentuk alkohol) Ester retinil (terikat pada asam lemak rantai panjang) Retinaldehid atau retinal (bentuk aldehid) Asam retinoat (bentuk asam) Karotenoid caroten
FUNGSI
Penglihatan, Diferensiasi sel ephitel Pertumbuhan, Reproduksi Meningkatkan imunitas Antioksidan alami, minimalkan efek radikal bebas, memelihara kesehatan kulit dan cegah kanker dan jantung koroner
- Lemak: utk dpt diabsorpsi - Protein: sebagai pengangkut Vit.A berperan: - Dlm sintesis glikoprotein khusus yg terlibat dlm pembentukan sel - Dlm pembentukan sel darah merah, kemungkinan melalui interaksi dgn besi Interaksinya dgn vit.E mencegah terjadinya oksidasi yg akan menonaktifkan vit.A -karoten bersama-sama dgn vit.E dan C sbg antioksidan yg mampu mencegah kanker
KEBUTUHAN
Golongan Umur AKG (RE) Golongan Umur AKG (RE) 500 500 500 500
0-6 bln
7-12 bln 1-3 thn 4-6 thn 7-9 thn Pria 10-12 thn 13-15 thn 16-19 thn
350
350 350 360 400
Wanita
10-12 thn 13-15 thn 16-19 thn 20-45 thn
46-59 thn
60 thn 500 600 700 Hamil Menyusui
500
500 +200
20-45 thn
46-59 thn 60 thn
700
700 600
* 0-6 bln
* 7-12 bln
+350
+300
PERSAMAAN
1,0 g. R.E. = 1,0 g. Retinol (Retinol Ekivalen)= 6,0 g. caroten
= 12,0 g. Provitamin karotenoid lainnya
STATUS VITAMIN A
Parameter :
Cadangan dalam hati Serum retinol Sitologi konjungtiva Manifestasi pada mata
SERUM RETINOL
STATUS Plasma vitamin A mol/l Defisiensi Marginal < 0,35 0,35-0,70 g/dl <10 10-20
Memuaskan
Kelebihan Keracunan
0,70-1,75
1,75-3,50 > 3,50
20-50
50-100 > 100
Manifestasi Mata
Klasifikasi Xerophthalmia
XN X1A X1B
X2
X3A X3B XS XF
: Buta senja : Serosis konjungtiva : Bitots Spot : Serosis kornea : Ulkus kornea/Keratomalacea <1/3 permukaan kornea : Ulkus kornea/Keratomalacea 1/3 permukaan kornea : Skar pada kornea : Xerophthalmic Fundus
Kekurangan Vit.A
Buta senja Perubahan pada mata Infeksi Perubahan pada kulit Gangguan pertumbuhan Reproduksi Lain-lain
Xeropthalmia
Follicular keratosis
Toksisitas
Akut (intake vit.A terlalu tinggi peningkatan tekanan intrakranial) Gejala: muntah, sakit kepala, papiledema Kronis (intake tinggi dlm waktu lama) Gejala: sakit kepala, rambut rontok, kulit mengering dan gatal, nyeri pd tulang dan sendi, hepatosplenomegali Kelebihan karoten karotenemia (tampak warna kuning pd kulit, khususnya didaerah nasolabial, kepala depan, ketiak, telapak tgn atau kaki)
Dairy produce
Butter Margarine, vitaminised Eggs, fresh, whole Milk, fresh, whole Cheese, whole, fatty type
Meat
Liver, sheep, and ox Beef, mutton, pork
Negligible source
Lard fish, cereals vegetable oils, white fish, cereal (except maize), potatoes, sugar, jams, and syrups
Fungsi
Meningkatkan absorbsi Calsium dan Phospat dalam usus.
Komposisi adalah 1:1 Mendorong pembentukan garam Ca di organ yg memerlukan tulang & gigi Peningkatan resorbsi Phospat dlm tubuli ginjal shg meningkatkan keseimbangan Ca& Phosphat dlm jaringan utk sintesa garam Ca phosphat.
Interaksi
Vit. D dlm absorpsi dan pengangkutannya
memerlukan lemak dan protein. Fungsi utama vit.D adl membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vit.A dan vit.C, hormonhormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen, serta mineral-mineral Ca, P, Mg, dan F
KEBUTUHAN
Golongan Umur AKG (RE) Golongan Umur AKG (RE) 10 10 10 5
0-6 bln
7-12 bln 1-3 thn 4-6 thn 7-9 thn Pria 10-12 thn 13-15 thn 16-19 thn
7,5
10 10 10 10
Wanita
10-12 thn 13-15 thn 16-19 thn 20-45 thn
46-59 thn
60 thn 10 10 10 Hamil Menyusui
5
5 +10
20-45 thn
46-59 thn 60 thn
5
5 5
* 0-6 bln
* 7-12 bln
+10
+10
Food Naturraly containing the vitamin Cod liver oil Herrings, kippers Sardines, pilchards (canned) Tuna (canned) Eggs Butter Liver Cheese (cheddar) Cream (Double) Milk, unfortified (summer) Fortified with vitamin D Margarine Infant milks (after dilution) Some yogurt Milk in USA, Canada
Cereals, vegetables and fruit contain no vitamin D. Meat, poultry and white fish contribute insignificant amount
Defisiensi
Penyakit rakhitis/riketsia (anak-anak) atau osteomalacia (dewasa)
KELEBIHAN
Hypervitaminosis kalsifikasi berlebihan pada tulang, ginjal, paruparu, & organ lain
FUNGSI
Antioksidan
Interaksi
Fungsi antioksidan vit.E berperan dlm menjaga asam
lemak tak jenuh dr oksidasi oleh radikal bebas Berhubungan dgn metabolisme selenium. Regenerasi vit. E membutuhkan vit.C atau reduktase lain yg mereduksi radikal vit.E kembali kebentuk asalnya. Rusak bila bersentuhan dgn timah & besi sehingga mengganggu efek antioksidan vit.E & mempercepat proses peroksida lipids
KEBUTUHAN
Golongan Umur AKG (RE) Golongan Umur AKG (RE) 8 8 8 8
0-6 bln
7-12 bln 1-3 thn 4-6 thn 7-9 thn Pria 10-12 thn 13-15 thn 16-19 thn
3
4 6 7 7
Wanita
10-12 thn 13-15 thn 16-19 thn 20-45 thn
46-59 thn
60 thn 10 10 10 Hamil Menyusui
8
8 +10
20-45 thn
46-59 thn 60 thn
10
10 10
* 0-6 bln
* 7-12 bln
+12
+10
DEFISIENSI
Kerusakan membran sel, sehingga isi sel keluar Contoh :
Miopati
Neuropati Nekrosis
SUMBER
Minyak sayur
Kacang-kacangan (almond, kacang tanah,
kecampbah), biji-bijian (biji wijen, bunga matahari) 100% hilang bila diproses menjadi tepung
Interaksi
Vit. K bersama-sama dgn Ca memegang peranan dlm proses pembekuan darah & pembentukan tulang
SUMBER/PENYIMPANAN
Disintesa oleh mikroflora usus dengan hasil
KEBUTUHAN
Golongan Umur 0-6 bln AKG (RE) 5 Golongan Umur Wanita AKG (RE)
7-12 bln
1-3 thn 4-6 thn 7-9 thn Pria 10-12 thn 13-15 thn 16-19 thn
10
15 20 20
10-12 thn
13-15 thn 16-19 thn 20-45 thn 46-59 thn 60 thn
45
55 60 65 65 65 +65
45 65 70 Hamil Menyusui
20-45 thn
46-59 thn 60 thn
80
80 80
* 0-6 bln
* 7-12 bln
+65
+65
Defisiensi
Ganggu proses pembekuan darah perdarahan
Kelebihan
Hemolisis sel darah merah, jaundice, dan kerusakan otak
Vitamin B
Thiamin (B1) Riboflavin (B2) Niacin Pyridoxin (B6) Cyanocobalamine (B12) Asam folat Panthoneic acid Lipoic acid Biotin Choline+inositol
VITAMIN B1 (THIAMIN)
Fungsi:
Koenzim utk bberapa reaksi inti metabolisme zat gizi dlm
Kebutuhan:
Wanita: 1,0-1,1 mg/hari (+0,3 jika hamil & menyusui) Pria: 1,2-1,5 mg/hari
Ekskresi:
Melalui urin
Defisiensi:
Neuropati perifer (pada ekstremitas) Otot lunak dan atrofi Lemah dan lelah Jantung tachycardia Beri-beri
Sumber makanan:
Biji2an, kacang2an, gandum, daging ikan
VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)
Fungsi:
Sebagai koenzim pada reaksi oksidasi/reduksi terutama
untuk sintesa dan oksidasi asam lemak serta oksidasi asam amino.
Kebutuhan:
Wanita: 1,2-1,3 mg/hari (+0,3-0,5 jika hamil &
Sumber makanan:
Susu, jeroan, telur, kacang2an, biji2an
NIACIN
Fungsi:
Sebagai koenzim pada proses glucosa tolerance (masuknya glukosa ke dlm sel).
Kebutuhan:
Wanita: 16-19 mg/1000 kalori Pria: 16-19 mg/1000 kalori Ekskresi: melalui urin Sumber: biji2an, kacang2an
Defisiensi: dermatitis, diare, dementiapellagra
VITAMIN B6 (PYRIDOXIN)
Fungsi:
Co-faktor enzym pada katabolisme as.amino, memperkuat
Kebutuhan:
Wanita: 2 mg (2,4 mg jika hamil & menyusui) Pria: 2,2 mg
Ekskresi: Melalui urin dlm bentuk as.piridoksin Defisiensi: Gangguan metabolisme AA, kerusakan pada SSP, homosistinuria (gangguan pertumbuhan, gangguan mental ) Sumber Makanan: Gandum, hati, daging, kacang- kacangan, alpukat, pisang
Fungsi:
Mengubah folat menjadi bentuk aktif guna metabolisme semua sel (saluran cerna, sumsum tulang & jaringan syaraf), meningkatkan kemampuan daya ingat, mengurangi kadar homosistein yg dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif
Kebutuhan:
0,2 g/hari Defisiensi: Anemia hiperkromik makrositik, karena:
Masalah penyerapan (genetik, faktor intrinsik (-) dan ggn pd ileum) Masalah dlm penggunaan (antagonis dlm diet, enzim (-) kongenital) Ekskresi meningkat (penyakit hati) Kebutuhan meningkat (hamil, hipertiroid, peningkatan hematopoiesis, parasit) Mengenai sistem saraf
Sumber Makanan:
Hati, daging, unggas, telur, susu dan keju, tempe
ASAM FOLAT
Fungsi:
Koenzim dlm metabolisme as amino, purin dan as nukleat, bersama B12 bentuk sel darah merah, penting untuk sistem otak dan saraf
Kebutuhan:
400 g/hari
Eksresi:
Urin & feses Defisiensi: Anemia megalobalastik pada sumsum tulang dan macrocystic di dlm darah perifer, karena: - Konsumsi rendah, gangguan penyerapan (kongenital, interaksi obat dan makanan, malabsorbsi)
Sumber Makanan:
-Ragi, hati, bayam (sayuran hijau), alpukat, kacang2an, whole
VITAMIN C
Fungsi:
Sebagai antioksidan, absorpsi &metabolisme Fe dan Ca, sintesis kolagen, mencegah infeksi, penyakit jantung&kanker.
Kebutuhan:
60 mg/hari utk org dewasa. Peningkatan kebutuhan dpt terjadi krn merokok, oral kontrasepsi, fase penyembuhan luka, dan dlm keadaan stres.
Eksresi:
Urin dlm bentuk as.Oksalat (as.askorbat: jika konsumsi> 100 mg/hari)
Toksisitas:
Hiperoksaluria, pembentukan batu ginjal, penumpukan Fe Defisiensi: Skorbut (as.askorbat dlm serum <0,20 mg/dl)
Sumber Makanan:
Buah ( jeruk, pepaya, tomat, dll) & sayuran (brokoli, jenis kol)
TUGAS KELOMPOK
Mhs dibagi menjadi 12 Kelompok Tugas:
- Tema:
Defisiensi vitamin (*) dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat serta program pencegahannya - (*)12 Vitamin: A, D, E, K, B1, B2, Niacin, B6, B12, Asam folat, C, Inositol & Biotin - Paper dikumpulkan dan dipresentasikan pada hari Senin, 07 November 2011 jam 08.00-09.40 Wita (pada kuliah Ilmu Gizi: Mineral) - Minimal 5 halaman dan minimal 5 referensi
* MINERALS
Berbeda dengan vitamins: - berupa unsur anorganik, - tidak dpat dibuat oleh tanaman/hewan, - didapatkan dalam tanah, - tanaman mengabsorbsi dari dalam tanah, - hewan mendapatkan dari tanaman atau memakan hewan lainnya.
* MINERALS
2+ (Ca )
Density meningkat pd umur muda Density menurun pd permulaan dewasa 1% pd intra & ekstra selular yg berperan dlm fungsi sel dan impuls saraf. Mrpkn komponen integral dlm mekanisme pembekuan darah
Absorpsi Ca: Umumnya 30-50% dr diet yg diabsorpsi (terutama pd anak2>>minum susu) Absorpsi Ca tgt dari:
Proporsi bahan yg dpt mempercepat absorpsi yg
Ekskresi: Urin, melalui usus, keringat. Selama hamil & menyusui Ca << (pindah/hilang) Sumber makanan: Milk (Ca 72%)+ dairy product (cheese) Nuts Seed pitat >> absorpsi Ca << Spinach, beets oksalat >> absorpsi Ca << Small bone fish/shellfish Kebutuhan: >19 th: 1000 mg/hr Wanita usia > 50 th: 1200 mg/hr
Demineralisasi tulang, Osteomalacia & Osteoporosis Menginjak dewasa penumpukan bone mineral menurun sesuai dg umur (tdk bisa dicegah krn proses penuaan) Wanita >>> dp Pria (terutama post menopause Osteoporosis Osteomalasia menurunnya bone mineral pd usia muda (def.pada saat hamil) Akibat tulang mudah/dpt patah
Sebab Defisiensi Ca: < Vitamin D + < terkena sinar matahari < Konsumsi Ca Peningkatan ekskresi Ca (kerusakan ginjal) Tingginya ratio P thd Ca dlm diet (antagonis) Faktor lain yg mempengaruhi sekresi H. parathyroids (jika jml PTH << maka absorpsi Ca <<) Faktor risiko Rendahnya sekresi estrogen (>> demineralisasi) Aktivitas fisik >> (loss of mineral <<) Tingginya ratio P terhadap Ca (demineralisasi >>)
PHOSPOR (P)
Fungsi 85% sebagai pembentuk struktur tulang dan gigi Intracellular buffer Terlibat dlm metabolisme energi
Sumber Makanan Protein rich foods (legumes, milk, meat) Soft drinks (phosphoric acid) Kebutuhan 800 mg/hr Defisiensi Very rare drug/nutrient interaction Bone pain & weakness Kelebihan Menurunkan kadar Ca dlm darah
Magnesium (Mg)
Fungsi 60% pd tulang Produksi + sekresi H.paratiroid Pada soft tissues: numerous enzymatic systems:
Energy production, transport systems
Inhibits muscle contraction/blood clots Immune system, nerve impulses
Sumber makanan Biji2an (whole grain, seeds), nuts, coklat Chlorophyll daun Kebutuhan 300-350 mg/hr Defisiensi Meningkatnya iritabilitas otot, tetani Kelebihan Depresinya SSP, paralisis tdk akan terjadi selama ginjal dlm kondisi sehat
cairan (tekanan osmose). Mempengaruhi solubelity protein dan bahan2 lain menjaga keseimbangan asam basa (Ph)
Sumber:
1). Natrium (Na+): garam, processed food 2). Kalium (K+): sayuran, buah, daging, milk 3). Klorida (Cl-): garam, processed food
Kebutuhan: 1). Na+ : 2500 mg/hr 2). K+ : 2500 mg/hr 3). Cl- : 2000 mg/hr Defisiensi Natrium 1) High Blood Pressure Genetic sensitivity Salt restriction helps BP 2) Osteoporosis Sodium Calcium excretion Dietary advice: Calcium Sodium
Deficiency Excessive vomiting, sweating, diarrhea Results in: muscle cramps, mental apathy, loss appetite Replace with fluid replacement Toxicity: Fluid balance upset Edema & hypertension Increase water intake required
Iron
Fungsi Transport oksigen Electron transfer Jumlah: 2,5 4 gr tersebar pada: 1. Butir darah merah (Hb) 2. Bbrp enzym 3. Myoglobin (>)
Absorpsi 10-15% diabsorpsi Faktor penghambat absorpsi: Phytat/fiber, oxalat, tannin, phospat/calcium plant Faktor mempercepat absorpsi: Asam askorbat, fruktosa, fumarat, AA ttt
Iron Recommendations Men: 8mg/day, Women: 18mg/day Food Sources: Emphasize iron rich foods
Meats, Fish, Poultry, Legumes, Eggs Fortified/enriched wholegrains
Iron deficiency prior to anemia Depleted iron stores concentration, lethargy, mood swings Iron deficiency anemia - severity Low hemoglobin concentration cell metabolism Fatigue, weakness, headaches, apathy, pallor, poor response cold
Occurs: Genetic disorder Repeated blood transfusion Massive dose supplements Results in: hemosiderin in liver/other tissues
Zinc
Distribution
1)
3) Dietary Recommendations 11mg/day men, 8 mg/day women TUL: 40mg/day 4) Food Sources: Widely available Good sources
Meat, animal products, shellfish
Health consequences
1. Deficiency
Growth retardation Hypogonadism Delayed sexual function Impaired wound healing, immune function Behavioral disturbances
Pregnancy Adaptation: absorption, excretion At risk: Disease patients Poverty, developing countries Pregnancy, young, elderly Deficiency due to: intake, need absorption: high iron, calcium losses
Chronic toxicity: > RDA LDL + HDL = CVD risk copper absorption, copper deficiency
Iodine
Selenium