Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Secara keseluruhan (atau global), kecepatan reaksi sistem ini ditentukan oleh: 1 - Kinetika permukaan (surface kinetics) isotermal 2 - Tahanan difusi melalui pori katalis padat 3 - Tahanan difusi melalui film batas antar-fase 4 - T partikel katalis padat, yakni gradien suhu di dalam partikel katalis yang disebabkan oleh terjadinya pelepasan panas yang besar selama reaksi. 5 - T film batas antar-fase, yakni gradien suhu antara permukaan luar katalis padat dengan aliran bulk.
Tahap proses: 1, 2 3 4 5 6, 7
Tahap proses (1), (2), (6), dan (7): transfer massa Tahap proses (3), (4), dan (5): reaksi kimia
Kinetika Permukaan
Dasar: Kecepatan reaksi diturunkan atau dijabarkan dengan mengambil asumsi bahwa reaksi berkatalis padat berlangsung pada sisi-sisi aktif (active sites) atau pusat aktif (active centers) yang terdapat pada permukaan katalis. Tiga tahap yang berlangsung di permukaan: 1 - adsorpsi reaktan A ke permukaan, molekul reaktan berikatan secara kimiawi dengan sebuah sisi aktif katalis, 2 - reaksi di permukaan (dapat berupa mekanisme singlesite maupun mekanisme dual-sites), dan 3 - desorpsi produk dari permukaan aktif katalis
Fenomena adsorpsi dan desorpsi kimia didekati dengan menggunakan isoterm adsorpsi.
Visualisasi
A katalis padat
A A A
Produk reaksi
A A A A
Secara Umum
Bentuk isoterm adsorpsi Langmuir untuk sejumlah n zat atau komponen ditentukan oleh: 1 - banyaknya zat yang teradsorp di permukaan aktif katalis, 2 - kondisi adsorpsinya (apakah disertai dengan disosiasi atau tidak, teradsorpsi di permukaan secara kuat atau lemah), serta 3 - keberadaan zat-zat yang bersifat inert. Jika ada zat inert yang terlibat dalam sistem reaksi, maka peristiwa adsorpsi zat inert tersebut harus diperhitungkan pula dalam penjabaran isoterm adsorpsi.
(Lanjutan)
Kasus I
(Hill, 1977):
Secara Umum:
The exponent n on the adsorption term is equal to the number of surface sites participating in the reaction, whether they hold adsorbed reactants or participate as vacant sites. single-site mechanism dual-sites mechanism
Secara Umum:
Two types of mechanisms on surface-reactions: single-site (mekanisme Eley-Rideal (ER)) Contoh: A + BS PS + Q dual-sites (mekanisme Hougen-Watson atau Langmuir-Hinshelwood (LH)) Contoh: AS + BS PS + QS
Untuk reaksi: A R dengan mekanisme LangmuirHinshelwood sbb: Adsorpsi A : A + S AS (1) Surface reaction : AS RS (2) Desorpsi R : RS R + S (3) Jika: A dan R teradsorp
Yang menjadi rds
maka: A + R + V = 1
A R Dari kesetimbang- Dari kesetimbangSurface reaction (2) an tahap (1) an tahap (3) Dari kesetimbang- Dari kesetimbangAdsorpsi reaktan A (1) an tahap (2) an tahap (3) Dari kesetimbang- Dari kesetimbangDesorpsi produk R (3) an tahap (1) an tahap (2)
lanjutan
Ilustrasi
Solution:
Rate determining step:
Soal Latihan:
Reaksi fase-gas berkatalis padat: A B. Hanya A yang teradsorpsi di permukaan katalis. Tahap penentu kecepatan reaksi (rds) dianggap berlangsung searah. Berdasarkan data: a. manakah yang menjadi rds (adsorpsi A ke permukaan atau reaksi permukaan)? b. tentukan nilai parameter kinetikanya!
Soal Latihan:
Reaksi fase-gas berkatalis padat: A2 menjadi B. Mula-mula hanya ada gas A2. Reaksipermukaan merupakan tahap penentu kecepatan reaksi (rds). Berdasarkan data initial rate (r0) vs tekanan gas total sistem reaksi di samping, ujilah apakah adsorpsi gas A2 disertai disosiasi atau tidak?
Lanjutan:
Jadi: k = 0,0396 kPa/detik k = 0,0396 / (0,008314 x (1138 + 273)) mol/(m3.detik) k = 0,0034 mol/(m3.detik)
siti diyar kholisoh & i gusti suinarcana budiaman Kamis, 30 Juni 2011