Anda di halaman 1dari 3

EVAPORATOR

Proses evaporasi bertujuan untuk memekatkan larutan yang terdiri dari zat pelarut yang mudah menguap dan zat terlarut yang tidak mudah menguap. Dalam kebanyakan proses evaporasi pelarutnya adalah air. Evaporasi dilakukan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut sehingga didapatkan larutan zat cair pekat dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Pada proses evaporasi ada beberapa hal penting dari karakteristik cairan yang akan dievaporasi yang harus diperhatikan, antara lain : Konsentrasi : Cairan encer yang diumpankan ke dalam evaporator mungkin cukup encer, sehingga beberapa sifat fisiknya mirip air, tetapi jika konsentrasinya meningkat, larutan itu akan makin bersifat indifidual. Densitas dan viskositasnya meningkat bersamaan dengan kandungan zat padatnya, hingga larutan itu menjadi jenuh atua jika tidak menjadi terlalu lamban sehingga tidak terjadi perpindahan kalor yang memadai. Titik didih juga akan meningkat dengan naiknya konsentrasi Pembentukan busa : Bahan-bahan organic biasanya membentuk busa jika dididihkan.Busa yang stabil akan ikut keluar evaporator bersama uap dan menyebabkan bahan ikut terbawa Kepekaan terhadap suhu : Beberapa bahan kimia, farmasi dan makanan dapat rusak jika dipanaskan pada suhu sedang selama waktu yang singkat saja. Untuk menaikkan konsentrasi bahan-bahan seperti ini dilakukan dengan teknik khusus untuk menurunkan suhu zat cair dan menurunkan waktu pemanasan. Kerak : Beberapa larutan tertentu menimbulkan kerak pada permukaan pemanasan. Hal ini menyebabkan koefisien menyeluruhmakin lama makin berkurang Bahan konstruksi : Jika memungkinkan dibuat dari baja, kecuali jika ada pertimbangan lain. Operasi efek tunggal dan efek ganda : Kebanyakan evaporator dipanaskan dengan uap yang terkondensasi di atas tabung-tabung logam. Bahan yang akan dievaporasikanbiasanya mengalir di dalam tabung. Uap yang digunakan biasanya uap bertekanan rendah, di bawah 3 atm abs, zat cair yang mendidih biasanya berada dalam vakum sedang yaitu sampai kira-kira 0.05 atm abs. Berkurangnya suhu didih zat cair akan menyebabkan beda suhu antara uap dan zat cair itu meningkat, sehingga laju perpindahan kalor di dalam evaporator juga meningkat. Pada evaporasi efek tunggal, uap dari zat cair yang mendidih dikondensasikan dan dibuang. Evaporasi efek ganda : Jika uap dari satu evaporator dimasukkan ke dalam rongga uap evaporator kedua, dst.

JENIS-JENIS EVAPORATOR

Jenis-jenis evaporator yang banyak digunakan saat ini : 1. Evaporator tabung horizontal 2. Evaporator vertical tabung pendek

3. Evaporator vertical tabung panjang 4. Evaporator sirkulasi paksa Ad. Evaporator tabung horizontal

Ad 3. Evaporator vertical tabung panjang

Ad. 4. Evaporator sirkulasi paksa

Evaporator EFek ganda

METODE PENGUMPANAN EVAPORATOR EFEK GANDA

Anda mungkin juga menyukai